advance accounting i

106
INSTALLMENT SALES PENJUALAN CICILAN REAL ESTATE Ada 2 pendekatan umum dlm mengakui laba kotor : 1. Laba kotor dikaitkan dg periode terjadinya penjualan —»» diakui pd saat penjualan 2. Laba kotor dikaitkan dg periode penerimaan kas —»» diakui pd saat penerimaan kas PEMBAYARAN POKOK SCR PERIODIK SAMA BESAR PLUS BUNGA DR POKOK YG BELUM DIBAYAR ILUSTRASI : Tg. 1 Oktober 2007 PT. LOUBENA KADA menjual real estate kpd Tn. Alifio dg harga Rp 50 juta dan nilai buku/harga pokoknya Rp 30 juta. Persh. menerima Rp 10 juta pd saat penjualan dan mortgage note Rp 40 juta yg dicicil dg 20 x cicilan setengah-tahunan Rp 2 juta plus bunga 12% dari pokok yg belum dibayar mulai 2003. Biaya komisi dll dibayar tunai Rp 1,50 juta. MAKA : Ayat Jurnal Pencatatannya : (Dalam Jutaan Rupiah) Pengakuan Laba Kotor pada Periode Penjualan Pengakuan Laba Kotor pada Periode Penerimaan Kas 2007 Oct 1 Receivable from Tn. Alifio 50, 00 - Receivable from Tn. Alifio 50, 00 - Real Estate - 30, 00 Real Estate (Parcel A) - 30, 00 Gain on Sale - 20, 00 Deferred Gross Profit - 20, 00 (Penjualan real estate) (Penjualan real estate) Cash 10, 00 - Cash 10, 00 - Mortgage Note Receivable 40, 00 - Mortgage Note Receivable 40, 00 - Receivable from Tn - 50, Receivable from - 50, 1

Upload: priskagita

Post on 05-Aug-2015

439 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kumpulan soal-soal latihan advance I

TRANSCRIPT

Page 1: ADVANCE ACCOUNTING I

INSTALLMENT SALES

PENJUALAN CICILAN REAL ESTATE

Ada 2 pendekatan umum dlm mengakui laba kotor : 1. Laba kotor dikaitkan dg periode terjadinya penjualan —»» diakui pd saat penjualan2. Laba kotor dikaitkan dg periode penerimaan kas —»» diakui pd saat penerimaan kas

PEMBAYARAN POKOK SCR PERIODIK SAMA BESAR PLUS BUNGA DR POKOK YG BELUM DIBAYAR

ILUSTRASI :Tg. 1 Oktober 2007 PT. LOUBENA KADA menjual real estate kpd Tn. Alifio dg harga Rp 50 juta dan nilai buku/harga pokoknya Rp 30 juta.Persh. menerima Rp 10 juta pd saat penjualan dan mortgage note Rp 40 juta yg dicicil dg 20 x cicilan setengah-tahunan Rp 2 juta plus bunga 12% dari pokok yg belum dibayar mulai 2003. Biaya komisi dll dibayar tunai Rp 1,50 juta. MAKA :

Ayat Jurnal Pencatatannya : (Dalam Jutaan Rupiah)

Pengakuan Laba Kotor pada Periode Penjualan

Pengakuan Laba Kotor pada Periode Penerimaan Kas

2007Oct 1 Receivable from Tn. Alifio 50,00 - Receivable from Tn. Alifio 50,00 -

Real Estate - 30,00 Real Estate (Parcel A) - 30,00 Gain on Sale - 20,00 Deferred Gross Profit - 20,00(Penjualan real estate) (Penjualan real estate)

Cash 10,00 - Cash 10,00 -Mortgage Note Receivable 40,00 - Mortgage Note Receivable 40,00 - Receivable from Tn Alifio - 50,00 Receivable from Tn. Alifio - 50,00(Penerimaan DP & Mortgage Note) (Penerimaan DP & Mrtgage Note)

Selling Expenses 1,50 - Selling Expenses 1,50 - Cash - 1,50 Cash - 1,50(Pembayaran biaya penjualan) (Pembayaran biaya penjualan)

Dec 31 Accrued Interest on Mortgage Note 1,20 - Accrued Interest on Mrtgage Note 1,20 - Interest Income - 1,20 Interest Income - 1,20(Accrued interest revenue tg 1/10-31/12/02 = 3/12 x 12% x Rp 40 = Rp 1,20)

(Accrued interest revenue tg 1/10-31/12/02 = 3/12 x 12% x Rp 40 = Rp 1,20)

Gain on Sale 20,00 - Deferred Gross Profit 4,00 -Interest Income 1,20 - Realized Gross Profit - 4,00 Selling Expenses - 1,50 (Realisasi laba kotor Income Summary - 19,70 = 40%* x DP Rp 10 = Rp 4)(Closing entry) * % LK = Rp 20 / Rp 50 = 40%

1

Page 2: ADVANCE ACCOUNTING I

Realized Gross Profit 4,00 -Interest Income 1,20 - Selling Expenses - 1,50 Income Summary - 3,70(Closing entry)

2008Jan 1 Interest Income 1,20 - Interest Income 1,20 -

Accrued Interest on Mortgage Note - 1,20

Accrued Interest on Mortgage Note - 1,20

(Reversing entry) (Reversing entry)

Apr 1 Cash 4,40 - Cash 4,40 - Mortgage Note Receivable - 2,00 Mortgage Note Receivable - 2,00 Interest Income - 2,40 Interest Income - 2,40(Penerimaan cicilan I = Rp 2 + [6/12 x 12 % x Rp 40] = Rp 4,40 )

(Penerimaan cicilan I = Rp 2 + [6/12 x 12 % x Rp 40] = Rp 4,40 )

Oct 1 Cash 4,28 - Cash 4,28 - Mortgage Note Receivable - 2,00 Mortgage Note Receivable - 2,00 Interest Income - 2,28 Interest Income - 2,28(Penerimaan cicilan II = Rp 2 + [6/12 x 12 % x Rp 38] = Rp 4,28 )

(Penerimaan cicilan II = Rp 2 + [6/12 x 12 % x Rp 38] = Rp 4,28 )

Dec 31 Accrued Interest on Mortgage Note 1,08 - Accrued Interest on Mrtgage Note 1,08 - Interest Income - 1,08 Interest Income - 1,08(Accrued interest revenue tg 1/10-31/12/03 = 3/12 x 12% x Rp 36 = Rp 1,08)

(Accrued interest revenue tg 1/10-31/12/03 = 3/12 x 12% x Rp 36 = Rp 1,08)

Interest Income 4,56 - Deferred Gross Profit 1,60 - Income Summary - 4,56 Realized Gross Profit - 1,60(Closing entry u/ int. inc. = - Rp 1,20 + Rp 2,40 + Rp 2,28 + Rp 1,08 = Rp 4,56)

Realisasi LK = 40%x Cicilan I & II Rp 4 = Rp 1,60

Realized Gross Profit (Parcel A) 1,60Interest Income 4,56 - Income Summary - 6,16(Closing entry)

Bagaimana bila pembeli gagal membayar cicilan & membatalkan pembelian ???

Asumsikan (dlm ilustrasi di atas) : Tn. Alifio (pembeli) gagal membayar cicilan yg jatuh tempo pd tg 1 April 2009. PT. LOUBENA KADA (penjual) menyerahkan mortgage note yg belum dibayar Rp 36 juta (= Rp 40 jt – Cicilan I & II 4 jt) dan memiliki kembali (repossesses) real estate. Misalnya pd tanggal tsb fair market value real estate sebesar Rp 28,50 juta.

MAKA :

2

Page 3: ADVANCE ACCOUNTING I

Perhitungan keuntungan (kerugian) pemilikan kembali real estate :Pengakuan LK Pada PeriodePenjualan Penerimaan Kas

Total penagihan (DP + Cicilan I & II)kerugian pemilikan kembali real estate :Dasar/cost semula …………………….. Rp 30,00 jutaFMV …………………………………… 28,50 juta

Rp 14.000.000 Rp 14.000.000

Rugi pemilikan kembali real (-) 1.500.000 (-) 1.500.000Keuntungan bersihKeuntungan yg diakui sebelum pemilikan kembali

Rp 12.500.000(-) 20.000.000

Rp 12.500.0001) (-) 5.600.000

Gain (loss) on repossession Rp (7.500.000) Rp 6.900.0001) Realisasi gross profit = 40% x penagihan pokok piutang Rp 14 jt = Rp 5,60 jt

Ayat Jurnal Pencatatannya : (Dalam Jutaan Rupiah)

Pengakuan LK pd Periode Penjualan Pengakuan LK pd Periode PenagihanReal Estate 28,50 - Real Estate 28,50 -Loss on Repossession* 7,50 - Deferred Gross Profit2) 14,40 - Mortgage Note - 36,00 Mortgage Note - 36,00

Gain on Repossession - 6,90

2) Saldo def. Gross Profit = Rp 20 jt – Realisasi Rp 5,60 jt = Rp 14,40 jt

PEMBAYARAN KAS SCR PERIODIK SAMA BESAR YG MELIPUTI PEMBAYARAN POKOK PINJAMAN DAN BUNGA DR POKOK YG BELUM DIBAYAR —»» Ini yg sering diterapkan dlm praktek

ILUSTRASI :

Pd 1 Agustus 2005 PRADHANA MOBILINDO Co. menjual mobil kpd Tn. Setiawan seharga Rp 180.000.000. Perusahaan menerima uang muka 30% pd tanggal penjualan dan mortgage note yg terhutang dlm 8 x cicilan setengah-tahunan sebesar Rp 18.714.630*, termasuk bunga dari pokok yg belum dibayar 8%, mulai 1 Pebruari 2006. Harga pokok mobil yg terjual tsb Rp 144.000.000. Biaya penjualan sebesar Rp 10.000.000 dibayar tunai.

* Perhitungan cicilan periodik ( = R) adalah :

1 – 1 / (1 + i) n

PVn = R x (PVAF TABLE IV, n, i) = R x —————— i

1 – 1 / (1 + 0,04) 8

70% x 180 juta = R x ————————— 0,04

126 juta = R x 6,7327——»» R = Rp 126 juta / 6,7327 = Rp 18.714.630

Pendapatan bunga periodik dihitung sebagai berikut :

TABEL PENERIMAAN CICILAN

3

Page 4: ADVANCE ACCOUNTING I

TanggalPembayaran Pendapatan

BungaPengurangan

Pokok PiutangPokok Piutang Realisasi

Laba Kotor(a) (b) = 4% x (d) (c) = (a) – (b) (d) = (d) – (c) (e) = 20%* x (c)

1/8/2005 - - - Rp 180.000.000 -1/8/2005 Rp 54.000.000 - Rp 54.000.000 126.000.000 Rp 10.800.000 1/2/2006 18.714.630 Rp 5.040.000 Rp 13.674.630 112.325.370 2.734.9261/8/2006 18.714.630 4.493.015 14.221.615 98.103.755 2.844.3231/2/2007 18.714.630 3.924.150 14.790.480 83.313.275 2.958.0961/8/2007 18.714.630 3.332.531 15.382.099 67.931.176 3.076.4201/2/2008 18.714.630 2.717.247 15.997.383 51.933.793 3.199.4771/8/2008 18.714.630 2.077.352 16.637.278 35.296.515 3.327.4561/2/2009 18.714.630 1.411.861 17.302.769 17.993.746 3.460.5541/8/2009 18.714.630 720.884 17.993.746 0 3.598.748

↓Rp203.717.040

↓Rp 23.717.040

↓Rp180.000.000

↓Rp 36.000.000

* % Gross Profit = 36 juta / 180 juta = 20%

Ayat jurnal pencatatannya :

—»» Asumsi : Pengakuan laba kotor pada saat penerimaan kas

2005Augs 1 Receivable from Customer 180.000.000 -

Authomobile - 144.000.000 Deferred Gross Profit - 36.000.000(Sale of Authomobile)

Cash (DP 30% x 180 juta) 54.000.000 -Mortgage Note Receivable (70% x 180 juta) 126.000.000 - Receivable from Customer - 180.000.000(Receive DP & Mrtgage Note)

Selling Expenses 10.000.000 - Cash - 10.000.000(Payment of commission & selling expense)

Dec 31 Interest Receivable 4.200.000 - Interest Income - 4.200.000(Accrued interest revenue tg 1/8 - 31/12/05 = 5/6 x 5.040.000)

Deferred Gross Profit 10.800.000 - Realized Gross Profit - 10.800.000(Realized gross profit of DP)

Realized Gross Profit 10.800.000 -Interest Income 4.200.000 - Selling Expenses - 10.000.000 Income Summary - 5.000.000(Closing entry)

2006

4

Page 5: ADVANCE ACCOUNTING I

Jan 1 Interest Income 4.200.000 - Interest Receivable - 4.200.000(Reversing entry)

Peb 1 Cash 18.714.630 - Mortgage Note Receivable - 13.674.630 Interest Income - 5.040.000(Receive installment I )

Augs 1 Cash 18.714.630 - Mortgage Note Receivable - 4.493.015 Interest Income - 14.221.615(Receive installment II)

Dec 31 Interest Receivable 3.270.125 - Interest Income - 3.270.125(Accrued interest revenue tg 1/8 - 31/12/06 = 5/6 x 3.924.150)

Deferred Gross Profit 5.579.249 - Realized Gross Profit - 5.579.249(Realized gross profit = 2.734.926 + 2.844.323)

Realized Gross Profit 5.579.249 -Interest Income 8.603.140 - Income Summary - 14.182.389

And so on........ and so on........ and so on........

Asumsikan : Tn. Setiawan) gagal membayar cicilan pd 1 Agustus 2007 dan PRADHANA MOBILINDO Co. memiliki kembali mobil tsb pd saat nilai pasar wajarnya Rp 115.000.000.

Perhitungan gain (loss) pemilikan kembali adalah :

Total pembayaran pokok piutang : Pd 1 Pebruari 2005 Rp 54.000.000 Pd 1 Pebruari 2006 13.674.630 Pd 1 Agustus 2006 14.221.615 Pd 1 Pebruari 2007 14.790.480

Total pembayaran pokok piutang Rp 96.686.725Harga pokok mobil semula Rp 144.000.000Nilai pasar wajar (FMV) 115.000.000

Kerugian pemilikan kembali (29.000.000)Total keuntungan pemilikan kembali 67.686.725Keuntungan yg sudah diakui sebelum pemilikan kambali= 20% x Rp 96.686.725 = (19.337.345)

Keuntungan pemilikan kembali Rp 48.349.380

Ayat jurnal pencatatannya :

5

Page 6: ADVANCE ACCOUNTING I

2007August 1 Authomobile 115.000.000 -

Deferred Gross Profit (36.000.000 - 19.337.345) 16.662.655 - Mortgage Note Receivable * - 83.313.275 Gain on Repossession - 48.349.380

*Mortgage Note Rcvable 180.000.000 − Total pembayaran pokok piutang Rp 96.686.725

BUNGA PADA KONTRAK PENJUALAN CICILAN

Kontrak penjualan cicilan sering membebankan bunga pd saldo yg jatuh tempo. Rencana pembayaran bunga periodik umumnya dg salah satu bentuk sbb :

1. Bunga dihitung dari saldo pokok yg terhutang antara periode cicilan, dan disebut long-end interest.

2. Bunga dihitung dari jumlah cicilan yg jatuh tempo, dr tanggal kontrak s/d tanggal pembayaran cicilan, dan disebut short-end interest.

3. Pembayaran periodik menggambarkan bunga dr saldo pokok terhutang antara periode cicilan, sisanya sbg pengurang pembayaran pokok..

4. Bunga selama periode pembayaran dihitung dari pokok semula.

Misalnya tg. 30 Juni dijual peralatan seharga Rp 4 juta scr cicilan, dg DP Rp 1 juta, dan sisanya dibayar dlm 6 x cicilan bulanan dg bunga 12%.

MAKA :

Bunga Periodik Dari Saldo Pokok Terhutang Diantara Cicilan

Bila 6 pembayaran pokok Rp 500.000,- dilakukan bersamaan dg bunga dr saldo pokok yg terhutang diantara tanggal cicilan, mk pembayarannya sbb :

Tanggal Bunga dr Saldo Terhutang

(1%/Bulan)

Kontrak Pembayaran Jatuh Tempo

Total Pembayaran

Saldo Pokok

30 Jun.30 Jun.31 Jul.31 Agust.30 Sept.31 Okt.30 Vov.31 Des.

--

Rp 30.00025.00020.00015.00010.0005.000

-Rp 1.000.000

500.000500.000500.000500.000500.000500.000

-Rp 1.000.000

530.000525.000520.000515.000510.000505.000

Rp 4.000.0003.000.0002.500.0002.000.0001.500.0001.000.000

500.0000

Rp 105.000 Rp 4.000.000 Rp 4.105.000

Bunga Periodik Dari Cicilan Jatuh Tempo

6

Page 7: ADVANCE ACCOUNTING I

Tanggal Bunga dr Tgl Penjualan s/d Pembayaran (1%/Bulan)

Kontrak Pembayaran Jatuh Tempo

Total Pembayaran Saldo Pokok

30 Jun.30 Jun.31 Jul.31 Agust.30 Sept.31 Okt.30 Vov.31 Des.

--

Rp 5.00010.00015.00020.00025.00030.000

-Rp 1.000.000

500.000500.000500.000500.000500.000500.000

-Rp 1.000.000

505.000510.000515.000520.000525.000530.000

Rp 4.000.0003.000.0002.500.0002.000.0001.500.0001.000.000

500.0000

Rp 105.000 Rp 4.000.000 Rp 4.105.000

Pembayaran Periodik Yang Sama Meliputi Bunga Dan Pokok

Maka besarnya pembayaran periodik (= R) dihitung sbb :

PVn = R x (PVAF Table IV, 6, 1%) 1 – 1/(1 + 0,01)6

Rp 3.000.000 = R x —————— 0,01

Rp 3.000.000 = R x 5,7955R = Rp 3.000.000 : 5,7955 = Rp 517.600,-

Tanggal Kontrak Pembayaran Jatuh

Tempo (a)

Bunga Yg Diantisipasikan

(Accruing)(b) = 1% x (d)

Pembayaran (Pengurangan

Pokok) (c) = (a) – (b)

Saldo Pokok (d)

30 Jun.30 Jun.31 Jul.31 Agust.30 Sept.31 Okt.30 Vov.31 Des.

-Rp 1.000.000

517.600517.600517.600517.600517.600517.800

--

Rp 30.00025.10020.20015.20010.2005.100

-Rp 1.000.000

487.600492.500497.400502.400507.400512.700

Rp 4.000.0003.000.0002.512.4002.019.9001.522.5001.020.100

512.7000

Rp 4.105.800 Rp 105.800 Rp 4.000.000

Bunga Periodik Dihitung Dari Pokok Semula

7

Page 8: ADVANCE ACCOUNTING I

Tanggal Bunga dr Saldo Awal (1%/Bulan)

Kontrak Pembayaran Jatuh Tempo

Total Pembayaran Saldo Pokok

30 Jun.30 Jun.31 Jul.31 Agust.30 Sept.31 Okt.30 Vov.31 Des.

--

Rp 40.00040.00040.00040.00040.00040.000

-Rp 1.000.000

500.000500.000500.000500.000500.000500.000

-Rp 1.000.000

540.000540.000540.000540.000540.000540.000

Rp 4.000.0003.000.0002.500.0002.000.0001.500.0001.000.000

500.0000

Rp 240.000 Rp 4.000.000 Rp 4.240.000

PENJUALAN CICILAN BARANG DAGANGAN

ILUSTRASI :

Berikut adalah neraca per 1 Januari 2004 PT. RAHYUTAMI JAYA :PT. RAHYUTAMI JAYA

Balance Sheet As of January 1, 2004(In Millions Rupiah)

CashMerchandise InventoryAccounts Receivable (Regular)Installment Contract Receivables 2003Installment Contract Receivables 2002

25,0100,015,060,020,0

Accounts PayableDeferred Gross Profit on Installment Sales 2003Deferred Gross Profit on Installment Sales 2002Capital StockRetained Earnings

40,0

22,8

7,0100,050,2

Total Assets 220,0 Total Liabilities & Equities 220,0

Tingkat laba kotor penjualan cicilan 2003 dan 2002 adalah 38% dan 35%. Pd 1 Januari 2004, dg total Installment Contract Receivable 2003 Rp 60 juta masih di tangan, neraca melaporkan Deferred Gross Profit 38% dari jumlah tsb Rp 22,80 juta, dan dg Installment Contract Receivable 2002 Rp 20 juta, neraca melaporkan Deferred Gross Profit 35% dari jumlah tsb Rp 7 juta.Transaksi dan ayat jurnal unt PT. RAHYUTAMI JAYA berkaitan dg penjualan reguler dan penjualan cicilan 2004 : (dlm jutaan rupiah)

Transaksi Ayat Jurnal1) 01/01—31/12/2004 Cash 250,00 -Penjualan reguler Accounts Receivable (Regular) 200,00 -tunai Rp 250 jt & kredit Sales (Regular) - 450,00Rp 200 jt & penjualan cicilan Rp 150 jt Installment Contract Receivables 2004 150,00 -

Installment Sales - 150,00

2) Pembelian barang Purchases 425,00 -

8

Page 9: ADVANCE ACCOUNTING I

dagangan kredit Rp 425 jt Acoounts Payable - 425,00

3) Penerimaan kas dari Cash 325,00 -A/R (reguler) Rp 190 jt Accounts Receivable (Rgular) - 190,00Inst. Cont. Receivable Installment Contract Receivables 2004 - 80,002004, 2003, 2002 Rp 80 jt, Installment Contract Receivables 2003 - 40,00Rp 40 jt, Rp 15 jt Installment Contract Receivables 2002 - 15,00

4) Pembayaran : Accounts Payable 435,00 -A/P Rp 435 jt – diskon Operating Expenses 120,00 -Rp 5 jt Purchases Discount - 5,00Biaya operasi Rp 120 jt Cash (430 jt + 120 jt) - 550,00

Adjusting & closing 31/12/2004 Cost of Installment Sales 90,00 -5) Mctt cost of goods Shipments on Installment Sales - 90,00dr Install. sales Rp 90 jt

6) Menutup Inst. Sales Installment Sales 150,00 -& Cost of Inst. Sales Cost of Installment Sales - 90,00dan mengakui Deferred Deferred Gross Profit on Gross Profit Rp 60 jt Installment Sales 2004 - 60,00%GP = 60 jt/150 jt = 40%7) Mctt realisasi LK Deferred Gross Profit on Installment Sales 2004 32,00 -dari Receivable 2004, Deferred Gross Profit on Instalment Sales 2003 15,20 -2003, 2002 sbb : Deferred Gross Profit on Installment Sales 2002 5,25 -’04: 40%x80 jt =32 jt Realized Gross Profit on Installment Sales‘03: 38%x40 jt= 15,2 jt 2002--2004 - 52,45‘02: 35%x15 jt =5,25 jt

8) Menutup persediaan Income Summary 430,00 -awal, Purchases, Shipments on Installment Sales 90,00 -Purchases Discount, Purchases Discount 5,00 -Shipments on Marchandise Inventory 1/1/04 - 100,00Installment Sales ke Purchases - 425,00Income Summary.

—» Jadi cost of goods available for sale unt regular sales Rp 430 jt (=100 jt+425 jt-5 jt -90 jt)

9) Mctt persediaan Marchandise Inventory 31/12/04 120,00 -akhir 31/12/04 Rp120 jt Income Summary - 120,00

—» Jadi cost of goods unt regular sales Rp 310 jt (= 430 jt – 120 jt)

10) Menutup Regular Sales (Regular) 450,00 -Sales ke Inc. Summary. Income Summary - 450,00

—» Jadi Gross Profit dr regular sales Rp 140 jt (= 450 jt – 310 jt)

9

Page 10: ADVANCE ACCOUNTING I

11) Menutup Realized Realized Gross Profit on Install-Gross Profit ke I/S. ment Sales 2002--2004 52,45 -

Income Summary - 52,45

—» Jadi Total Gross Profit Rp 192,45 jt (= 140 jt + 52,45 jt)

12) Menutup Operating Income Summary 120,00 -Expenses ke I/S. Operating Expenses - 120,00

—» Jadi Income Before Income Tax Rp 72,45 jt (= 192,45 jt – 120 jt)

13) Mctt estimasi Income Tax 28,98 -income tax payable = 40%x 72,45 jt =28,98 jt

Income Tax Payable - 28,98

14) Menutup Income Income Summary 28,98 -Tax ke I/S. Income Tax - 29,98

—» Jadi Net Income Rp 43,47 jt (= 72,45 jt – 28,98 jt)

15) Mentransfer Net Income Summary 43,47 -Income ke Retained Earnings

Retained Earnings - 43,47

TUKAR TAMBAH

ILUSTRASI :

Misalnya produk article tertentu yg mempunyai cost Rp 6,75 juta dijual Rp 10 juta. Article bekas diterima sbg down payment, dan Rp 3 juta dibolehkan dlm trade-in. Biaya perbaikan article tsb diestimasikan Rp 0,20 juta dan harga jual stlh perbaikan Rp 2,75 juta. Tingkat laba kotor persh. adalah 20% dari penjualan barang bekas. MAKA :

Nilai trade-in dan jumlah overallowed dihitung sbb : (Dlm jutaan Rp)Jumlah yg dibolehkan pd trade-in Rp 3,00Nilai article trade-in:Nilai jual article Rp 2,75Less : Biaya perbaikan Rp 0,20 Laba kotor direalisasir, 20%xRp 2,75 0,55

(-) 0,75(-) 2,00

Overallowance Rp 1,00======

Ayat jurnal pencatatannya :

Merchandise – Trade-Ins 2.000.000 -

10

Page 11: ADVANCE ACCOUNTING I

Overallowances on Installment Sales Trade-In 1.000.000 -Installment Contracts Receivable, 200X 7.000.000 - Installment Sales - 10.000.000

Cost of Installment Sales 6.750.000 - Merchandise – New - 6.750.000

Perhitungan % Harga pokok dan % Laba kotor penjualan cicilan tsb :

% Harga pokok = Harga pokok / (Penjualan – Overallowance) = Rp 6,75 juta/(Rp 10 juta – Rp 1 juta) = 75%

% Laba Kotor = 100% - 75% = 25%

Realized gross profit = 25% x DP Rp 2 juta = Rp 0,50 juta

Bila digunakan sistem Persediaan Periodik, mk trade-in dicatat pd rekening nominal terpisah, dan diperlakukan sbg penambah “Pembelian”.

KEGAGALAN DAN PEMILIKAN KEMBALI

Perusahaan penjual akan mencatat kegagalan pd kontrak penjualan dan pemilikan kembali barang yg telah dijual dan melaporkan persediaan yg diperoleh kembali, installment receivable dan deferred gross profit yg berkaitan, dan mencatat gain (loss) pemilikan kembali.Misalnya total penjualan cicilan 2004 Rp 10 juta, dg tingkat laba kotor pd penjualan cicilan 2003 36%. Pd 2004 pelanggan dg kontrak Rp 600.000,- yg berasal dari 2003 mengalami kegagalan. Sebelum mengalami kegagalan total Rp 250.000,- telah tertagih pd 2004 (jadi yg belum tertagih = Rp 350.000,-). Barang yg telah dijual dimiliki kembali dan dinilai Rp 180.000,-, membolehkan biaya perbaikan dan laba kotor normal pd penjualan kembali.

MAKA dicatat dg ayat jurnal :

Merchandise – Repossessions 180.000 -Deferred Gross Profit, 2003 (36% x 350.000) 126.000 -Loss on Repossessions 44.000 - Installment Contracts Receivable, 2003 (600.000 – 250.000) - 350.000

CONSIGNMENTS (KONSINYASI)

11

Page 12: ADVANCE ACCOUNTING I

Pengiriman barang dagangan dari Consignor kpd Consignee dg tujuan titip-jual untuk dijualkan kpd pihak ketiga. Dlm hal ini consignor akan mengakui hak atas barang dagangan yg dikirimkan dan mengakui pendapatan dr penjualannya, sdg consignee tidak dpt mengakui barang dagangan tsb sbg miliknya, tp juga tidak mengakuinya sbg hutang kpd consignor, tp hanya bertanggungjawab sampai terjual kpd pihak ketiga saja.

AKUNTANSI PENCATATAN KONSINYASI

Ilustrasikan berikut adalah transaksi yg berkaitan dg konsinyasi :

1. Tg. 6 Juni : Transfer barang dagangan dr ALIFIO (consignor) kpd SAHARA (consignee) bdsrk konsinyasi dg komisi 20%, yaitu 10 unit Radio Set dg cost (bagi consignor) @ Rp 500.000,- dan harga jual @ Rp 850.000,-.

2. Tg. 6 Juni : Biaya-biaya consignor berkaitan dg konsinyasi, yaitu biaya pengiriman keluar (freight out) Rp 600.000,- (consignee tidak dipengaruhi oleh transaksi consignor).

3. Tg. 6 Juni – 20 Juli : Biaya-biaya consignee berkaitan dg konsinyasi, yaitu biaya pengiriman masuk (freight in) Rp 250.000,-.

4. Tg. 6 Juni – 20 Juli : Penjualan barang dagangan oleh consignee, yaitu 10 unit Radio Set seharga @ Rp 850.000,- (total Rp 8.500.000,-).

5. Tg. 20 Juli : Komisi/profit yg diakui consignee, yaitu 20% dari Rp 8.500.000,- = Rp 1.700.000,-.

6. Tg. 20 Juli : Pembayaran/pengiriman uang dan “Account Sales” (berisi informasi : unit barang yg terjual, unit barang tersisa/di tangan, beban freight in dan komisi, jumlah pembayaran dan saldonya - bila tidak dibayar lunas) yg dibuat oleh consignee.

Terdapat 2 sistem pencatatan akuntansinya, yaitu : profit konsinyasi ditentukan secara terpisah atau profit konsinyasi tidak ditentukan secara terpisah, sebagai berikut : (Dalam ribuan rupiah)

Pembukuan Consignee :

12

Page 13: ADVANCE ACCOUNTING I

Profit Konsinyasi Ditentukan Secara Terpisah Profit Konsinyasi Tak Ditentukan Scr Terpisah

13

Page 14: ADVANCE ACCOUNTING I

1) Jun. 6 :(Memorandum)Diterima 10 unit Radio Set dr ALIFIO bdsrk konsinyasi, harga jual @ Rp 850.000,-, dg komisi 20% dan penggantian pembayaran biaya pengiriman.

(Memorandum)Diterima 10 unit Radio Set dr ALIFIO bdsrk konsinyasi, harga jual @ Rp 850.000,-, dg komisi 20% dan penggantian pembayaran biaya pengiriman.

3) Jun. 6 – Jul. 20 :Consignment In-ALIFIO 250 - ALIFIO 250 - Cash - 250 Cash - 250

4) Jun. 6 – Jul. 20 :Cash 8.500 - Cash 8.500 - Consignment In - ALIFIO - 8.500 Sales - 8.500

Purchases (80% x 8.500) 6.800 - ALIFIO - 6.800

5) Jul. 20 :Consignment In-ALIFIO 1.700 - Commissions on Consign- No entry ment Sales - 1.700

6) Jul. 20 :Consignment In-ALIFIO 6.550 - ALIFIO 6.550 - Cash (8.500– 250– 1.700) - 6.550 Cash - 6.550

Pembukuan Consignor :

Profit Konsinyasi Ditentukan Secara Terpisah Profit Konsinyasi Tak Ditentukan Scr Terpisah1) Jun. 6 :Consignment Out – SAHARA 5.000 - (Memorandum) Merchandise Shipments on Dikirim 10 unit Radio Set, harga @ Rp 850.000,-,

dmn consignee dpt komisi 20% dan penggantian biaya pengiriman.

Consignment (10 unit x cost 500)

- 5.000

2) Jun. 6 :Consignment Out – SAHARA 600 - Freight Out - 600 No entry

6) Jul. 20 :Cash 6.550 Cash 6.550 -Consignment Out - SAHARA Freight 250 -(250 + 1.700) 1.950 Commissions 1.700 - Consignment Out - SAHARA - 8.500 Sales - 8.500

Consignment Out – SAHARA 950 - Consignment Income - 950{Sales 8.500 – Cost (5.000+600+1.950)}

PENCATATAN KONSINYASI YG TAK SEMPURNA (UNCOMPLETED)

Misalnya pada ilustrasi di atas, yang terjual pada tg. 6-30 Juni hanya 6 Unit Radio Set, maka :

14

Page 15: ADVANCE ACCOUNTING I

Pembukuan Consignee :

Profit Konsinyasi Ditentukan Secara Terpisah Profit Konsinyasi Tak Ditentukan Scr Terpisah1) Jun. 6 : (Memorandum) (Memorandum)

3) Jun. 6 –30 :Consignment In – ALIFIO 250 - ALIFIO 250 - Cash - 250 Cash - 250

4) Jun. 6 –30 :Cash (6 unit x Rp850) 5.100 - Cash 5.100 - Consignment In – ALIFIO - 5.100 Sales - 5.100

Purchases (80% x 5.100) 4.080 - ALIFIO - 4.080

5) Jun. 30 :Consignment In – ALIFIO 1.020 - Commissions on Consignment No entry Sales (20% x 5.100) - 1.020

6) Jul. 20 :Consignment In – ALIFIO 3.830 - ALIFIO 3.830 - Cash (5.100 – 250 – 1.020) - 3.830 Cash - 3.830

Pembukuan Consignor :

Profit Konsinyasi Ditentukan Secara Terpisah Profit Konsinyasi Tak Ditentukan Scr Terpisah1) Jun. 6 :Consignment Out – SAHARA 5.000 - (Memorandum) Merchandise Shipments on Consignment - 5.000

2) Jun. 6 :Consignment Out – SAHARA 600 - Freight Out - 600 No entry

6) Jul. 20 :Cash 3.830 Cash 3.830 -Consignment Out - SAHARA Freight 250 -(250 + 1.020) 1.270 Commissions 1.020 - Consignment Out - SAHARA 5.100 Sales - 5.100

Consignment Out - SAHARA 570 - Consignment Income - 570(Sales Rp 5.100 – Cost Rp 4.530*)

Ket : *(Dalam ribuan rupiah) Total Biaya

Unt 10 unitUnt 6 unit

TerjualUnt 4 unit

TersisaBiaya Consignor :

15

Page 16: ADVANCE ACCOUNTING I

Cost barang dagangan @ Rp 500Pengiriman ke Consignee @ Rp 60 (= 600 / 10)Biaya Consignee :Freight in @ Rp 25 (= 250 / 10)Komisi 20% x 6 x Rp 850

Rp 5.000,-600,-

250,-1.020,-

Rp 3.000,-360,-

150,-1.020,-

Rp 2.000,-240,-

100,--

Total Rp 6.870,- Rp 4.530,- Rp2.340,-

Setelah penyesuaian pada akhir tahun, perkiraan “Consignment In - ALIFIO” dan “ Consignment Out - SAHARA” akan tampak sbb :

CONSIGNMENT OUT – SAHARA 1/6 Kirim 10 unit, cost @ Rp 500,- 5.000.000 30/6 Penjualan 6 unit 5.100.0001/6 Freight 600.000 30/6 Saldo – cost 30/6 Biaya consignee : persediaan 4 unit @ Freight in 250.000 Rp 500.000,- 2.340.000Komisi 1.020.000 7.440.00030/6 Profit 6 unit 570.000

7.440.000

CONSIGNMENT IN – ALIFIO Freight in 250.000 30/6 Penjualan 6 unit 5.100.000Komisi 1.020.000Pembayaran ke Consignor 3.830.000

5.100.000

ILUSTRASI HOME & BRANCH ACCOUNTING

Asumsikan Ulmer Inc. di Rockford, Illinois, distributor peralatan kantor, mendirikan cabang penjualan di Palm Beach, Florida. Kantor Pusat melakukan penjulan ke pihak ritel (pihak

16

Page 17: ADVANCE ACCOUNTING I

eksternal) maupun ke Cabang Florida dengan laba dari penjualan intraperusahaan dialokasikan ke Kantor Pusat. Berikut transaksi yang terjadi selama tahun 20X1 :

a. Ulmer mendirikan Cabang Florida pada 20X1 dengan mentransfer kas $30,000 dan peralatan kantor dan perabotan baru senilai $100,000 ke Cabang Florida.

b. Selama 20X1, Kantor Pusat membeli barang dagangan $260,000 dan Cabang Florida membeli barang dagangan $50,000 dari pihak eksternal.

c. Selama 20X1, Kantor Pusat mentransfer barang dagangan ke Cabang Florida dengan total harga transfer $110,000. Harga pokok Kantor Pusat untuk barang dagangan tsb $70,000

—»» Jadi ada ”Laba Intraperusahaan Belum Direalisasi” = $110,000 - $70,000 = $40,000.d. Selama 20X1, Kantor Pusat menjual barang dagangan dengan harga pokok $254,000 ke

pihak eksternal seharga $500,000 dan menerima penagihan piutang dagang $480,000. Cabang Florida menjual barang dagangan dengan harga pokok $128,000 ke pihak eksternal seharga $200,000 dan menerima penagihan piutang dagang $158,000. Dari persediaan barang dagangan yang dijual Cabang florida tsb $ 38,000 dibeli dari pihak eksternal

—»» Jadi dibeli dr Kantor Pusat = $128,000 - $38,000 = $90,000.e. Cabang Florida menyerahkan kas $70,000 ke Kantor Pusat.f. Selama 20X1, beban operasi terjadi di Kantor Pusat $133,000 dan di Cabang Florida $34,000.g. Selama 20X1, pembayaran hudang dagang oleh Kantor Pusat $390,000 dan oleh Cabang

florida $77,000.h. Ulmer mengumumkan dan membayar dividen $50,000.i. Pada akhir tahun 20X1, pencatatan beban depresiasi oleh Kantor Pusat $30,000 dan oleh

Cabang Florida $6,000.j. Pada akhir 20X1, harga perolehan persediaan cabang yg dibeli dr pihak eksternal $12,000.

Sedangkan harga perolehan persediaan cabang yg ditransfer dr kantor pusat $15,000 dan ditagih ke cabang seharga $20,000 [ = c) $110,000 – d) $90,000]

—»» Jadi tdpt ”Laba Intraperusahaan Belum Direalisasi” = $20,000 – $15,000 = $5,000

MAKA : Ayat jurnal Kantor Pusat Ulmer Inc. Dan Cabang Florida : (x $1,000)

Home Office (Ulmer Inc.) Florida Branch a Investment in Florida Branch 130 - Cash 30 -

Cash - 30 Equipment 100 - Equipment - 100 Home Office - 130

b Inventory 260 - Inventory 50 - Account Payable - 260 Account Payable - 50

c Investment in Florida Branch 110 - Inventory From Home Office 110 - Inventory - 70 Home Office - 110 Unrealized Intercompany Profit - 40

d Account Receivable 500 - Account Receivable 200 - Sales - 500 Sales - 200

Cost of Goods Sold 254 - Cost of Goods Sold 128 - Inventory - 254 Inventory - 38

Inventory From Home Office - 90

Cash 480 - Cash 158 -

17

Page 18: ADVANCE ACCOUNTING I

Account Receivable - 480 Account Receivable - 158

e Cash 70 - Home Office 70 - Investment in Florida Branch - 70 Cash - 70

f Operating Expense 133 - Operating Expense 34 - Account Payable - 133 Account Payable - 34

g Account Payable 390 - Account Payable 77 - Cash - 390 Cash - 77

h Dividend 50 - Cash - 50

i Depreciation Expense 30 - Depreciation Expense 6 - Accumulated Depreciation - 30 Accumulated Depreciation - 6

j Unrealized Intercompany Profit 35 - Realized Profit From Shipment - 35 To Branch Closing Entries :Ket : UIP dr trnsfer persediaan (c) 40 Sales 200 -Invntry fr HO akhir (j) 20 Cost of Goods Sold - 128Harga pokok = 20 / 125% = (15) Operating Expense - 34UIP dr Inventory fr HO akhir (5) Depreciation Expense - 6

UIP yg telah direalisasi 35 Income Summary - 32

Investment in Florida Branch 32 - Income Summary 32 - Florida Branch Profit - 32 Home Office - 32

Closing Entries :

Sales 500 -Realized Profit From Shipment toBranch 35 -Florida Branch Profit 32 - Cost of Goods Sold - 254 Operating Expense - 133 Depreciation Expense - 30 Income Summary - 150

Income Summary 150 - Retained Earnings - 150

Retained Earnings 50 - Dividend - 50

Unt membuat kertas kerja (working paper) guna penyusunan laporan keuangan Ulmer Inc. tahun 20X1, maka perlu dibuat ayat jurnal eliminasi :

18

Page 19: ADVANCE ACCOUNTING I

E(24) Florida Branch Profit 32,000 -Home Office, before closing balance *170,000 - Investment in Florida Branch - **202,000(Mengeliminasi akun-akun antarperusahaan)*a) $130,000 + c) $110,000 – e) $70,000** a) $130,000 + c) $110,000 – e) $70,000 + CE) $32,000

E(25) Realized Profit From Shipment to Branch 35,000 - Cost of Goods Sold - 35,000(Mengeliminasi Realized Profit, laba kantor pusat, dari Cost of Goods Sold pada ayat jurnal No.j)

E(26) Unrealized Intercompany Profit 5,000 - Inventory From Home Office - 5,000 (Mengeliminasi Unrealized Intercompany Profit daripersediaan Inventory From Home Office)

E(27) Inventory 15,000 - Inventory From Home Office - 15,000{Mereklasifikasi Inventory From Home Office keInventory = c) 110.000 – d) 90.000 – E26) 5,000}

Kertas kerja (working paper) unt menyusun laporan keuangan :

ULMER Inc.Home Office & Branch Working Paper

For The Year Ended December 31, 20X1(In Thousands Dollar)

19

Page 20: ADVANCE ACCOUNTING I

A c c o u n t s Home Office

Florida Branch

Elimination ConsolidatedDebit Credit

Sales 500 200 - - 700Florida Branch Profit 32 - 24) 32 - -Realized Profit From Shipment to Branch 35 - 25) 35 - -

Total Credits 567 200 700Cost of Goods Sold 254 128 - 25) 35 347Depreciation Expense 30 6 - - 36Other Operating Expense 133 34 - - 167

Total Debits (-) 417 (-) 168 (-) 550Net Income 150

======32

======67

======35

======150

======

Retained Earnings, January 1 285 - - - 285Home Office, before closing balance - 170 24) 170 - -Net Income 150 32 67 35 150

435 202 435Dividend Declared (-) 50 - - - (-) 50

Retained Earnings, Dec. 31 385======

202======

237======

35======

385======

Cash 47 41 - - 88Account Receivable 75 42 - - 117Inventory 52 12 27) 15 - 79Inventory From Home Office - 20 - 26) 5

27) 15 -Land 105 - - - 105Building and Equipment 545 100 - - 645Investment in Florida Branch 202 - - 24) 202 -

Total Debits 1.026======

215======

1.034======

Accumulated Depreciation 105 6 - - 111Account Payable 31 7 - - 38Common Stock 500 - - - 500Retained Earnings 385 202 237 35 385Unrealized Intercompany Profit 5 - 26) 5 - -

Total Credits 1.026======

215======

257======

257======

1.034======

Berdasar kertas kerja di atas, maka dpt disusun laporan keuangan Ulmer Inc. :

ULMER Inc.Income Statement

For The Year Ended December 31, 20X1

20

Page 21: ADVANCE ACCOUNTING I

Sales $ 700,000Cost of Goods Sold 347,000

Gross Margin $ 353,000Operating Expenses :Depreciation Expense $ 36,000Other Operating Expense 167,000

Total Operating Expense 203,000Net Income $ 150,000

=========

ULMER Inc.Retained Earnings Statement

For The Year Ended December 31, 20X1

Retained Earnings, January 1, 20X1 $ 285,000Net Income 20X1 150,000Less : Dividend 50,000

Retained Earnings, December 31, 20X1 $ 385,000=========

ULMER Inc.Balance Sheet

As of December 31, 20X1

Assets :Cash $ 88,000Account Receivable 117,000Inventory 79,000Land 105,000Building and Equipment $ 645,000Less : Accumulated Depreciation (-) 111,000 534,000

Total Assets $ 923,000=========

Liabilities and Stockholder’s Equity :Account Payable $ 38,000Common Stock $ 500,000Retained Earnings 385,000

Total Liabilities and Stockholder’s Equity $ 923,000=========

PELAPORAN SEGMEN

PELAPORAN UNTUK SEGMEN

21

Page 22: ADVANCE ACCOUNTING I

Diversifikasi produk baru dan pasar multinasional menciptakan kebutuhan unt informasi yg terdisagregasi/terpisah-pisah dr masing-masing segmen/komponen perusahaan. Th 1967 APB mngeluarkan Statement No.2 ttg ”Informasi Keuangan Tambahan oleh Perusahaan yg terdiversifikasi”, FASB Statement No.14 ttg ” Pelaporan Keuangan atas Segmen Usaha” mengharuskan pengungkapan tambahan atas pendapatan, laba, aktiva dll unt segmen industri terpilih dr perusahaan, maupun atas operasi luar negeri.

FASB 131 mendefinisikan segmen operasi sbg komponen perusahaan :

1. Yg melakukan aktivitas usaha, dmn ia memperoleh pendapatan dan mengeluarkan beban (tmsk yg terkait ke transaksi dg komponen lain dlm perusahaan sama).

2. Yg hasil operasinya ditelaah scr berkala oleh pengambil keputusan keuangan utama perusahaan unt membuat keputusan ttg alokasi sumber daya yg dialokasikan ke segmen dan menilai kinerjanya.

3. Yg laporan terpisahnya tersedia.

Perusahaan dpt memilih unt mengagregasikan segmen operasi individual yg terpisah yg mempunyai karakteristik ekonomi yg mirip, misalnya produk dan jasa, proses produksi, kelas konsumen, metode distribusi produk/memberikan jasa.

DEFINISI SEGMEN DILAPORKAN

Proses penentuan segmen operasi dilaporkan (reportable operating segment) scr terpisah yaitu segmen dmn pengungkapan tambahan yg terpisah hrs dibuat, adalah bdsk spesifikasi manajemen atas segmen operasi yg digunakan scr internal unt mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja operasi perusahaan.

Batasan Kuantitatif Sepuluh Persen

FASB menetapkan 3 aturan 10% significance rules unt menentukan segmen operasi mana yg hrs mempunyai informasi dilaporkan scr terpisah. Pengungkapan terpisah tsb diharuskan unt segmen yg memenuhi ≥ 1 uji berikut :

1. Pendapatan yg dilaporkan (meliputi penjualan kpd konsumen eksternal dan penjualan/transfer antarsegmen) ≥ 10% dr pendapatan gabungan dr seluruh segmen operasi.

2. Nilai absolut laba (rugi) dilaporkan adalah ≥ 10%, dlm nilai absolut, dr a) laba dilaporkan gabungan dr seluruh segmen operasi yg tidak melaporkan rugi atau b) rugi dilaporkan gabungan dr seluruh segmen operasi yg melaporkan rugi.

3. Aktivanya ≥ 10% aktiva gabungan dr seluruh segmen operasi.

Ilustrasi Uji Signifikansi 10 Persen

Berikut kertas kerja unt melakukan disagregasi dr total konsolidasi ke dlm berbagai segmen operasi pada entitas konsolidasi dr Peerless Products dan Special Foods yg terdiri 5 segmen

22

Page 23: ADVANCE ACCOUNTING I

operasi berbeda (Hotel, Produk Makanan, Produk Plastik, Alat Medis dan Kimia) dan administrasi pusat :

PEERLESS PRODUCTS CORPORATION & SPECIAL FOODS INC.Kertas Kerja Pengungkapan Segmen

(Dalam Jutaan rupiah)

P o s

S e g m e n O p e r a s iAdmi-nistrasiPusat

Gabungan

EliminasiAntar

Segmen

Konso-lidasiHotel

ProdukMakanan

ProdukPlastik

AlatMedi

sKimi

aPendapatan :Penjualan ke Konsumen nonafiliasi 317 95 41 86 33 - 572 - 572Penjualan antarsegmen

6 18 4 - - - 28 (28)

Total Pendapatan 323 113 45 86 33 - 600 (28) 572Laba :Biaya operasi yg ditelusuri langsung (103) (31) (63) (55) (37) - (289) 18 (271)Depresiasi aktiva segmen (7) (4) (5) (6) (4) - (26) - (26)Depresiasi dialokasi (3) (1) (2) (3) (1) - (10) - (10)Pos lain :Pendapatan bunga antarsegmen - 12 - - - - 12 (12) -Beban bunga kepada nonafiliasi - (30) - - - - (30) - (30)Beban bunga kepada afiliasi/antarsegmen (12) - - - - - (12) 12Laba (rugi) segmen 198 59 (25) 22 (9) 245 (10) 235Beban umum pusat - - - - - (45) (45) (45)Pendapatan investasi ekuitas - - - - - 32 32 - 32Pendapatan dr operasi berkelanjutan 198 59 (25) 22 (9) (13) 232 (10) 222Aktiva :Segmen (selain antarsegmen) 411 275 100 310 80 - 1.176 (10) 1.166Wesel antarsegmen - 100 - - - - 100 (100) -Total segmen operasi 411 375 100 310 80 - 1.276 (110) 1.166Kantor pusat - - - - - 100 100 - 100Investasi ekuitas - - - - - 184 184 - 184

Total aktiva 411 375 100 310 80 284 1.560 (110) 1.450Total pengeluaran selama tahun berjalan unt aktiva jk panjang 48 21 10 29 12 - 120 - -

Uji signifikansi dari Peerless Products dan anak perusahaannya, Special Foods, hrs digunakan unt menentukan segmen operasi dilaporkan terpisah sbb :

23

Page 24: ADVANCE ACCOUNTING I

Uji Pendapatan 10% (10% Revenue Test)

SegmenPendapatan

Segmen

Persentase dari PendapatanGabungan Rp 600 juta

Segmen Dilaporkan

Hotel Rp 323 juta 53,80% YaProduk Makanan 113 juta 18,80% YaProduk Plastik 45 juta 7,50% TidakAlat Medis 86 juta 14,30% YaKimia 33 juta 5,50% Tidak

Total Rp 600 juta 100,00% Atau :

SegmenPendapatan

Segmen Nilai Uji 10%Segmen

DilaporkanHotel Rp 323 juta > Rp 60 juta YaProduk Makanan 113 juta > 60 juta YaProduk Plastik 45 juta < 60 juta TidakAlat Medis 86 juta > 60 juta YaKimia 33 juta < 60 juta Tidak

Total Rp 600 juta

——»» Segmen pelaporan (reportable segment) : Hotel, Produk Makanan serta Alat Medis

Uji Laba (Rugi) 10% (10% Operating Profit Test)

SegmenLaba (Rugi)

SegmenPersentase dari Laba Gabungan

Rp 279 juta

Segmen Dilaporkan

Hotel Rp 198 juta 71,00% YaProduk Makanan 59 juta 21,10% YaProduk Plastik (25 juta) 9,00% TidakAlat Medis 22 juta 7,90% TidakKimia (9 juta) 3,20% Tidak

Total Rp 279 juta Atau :

SegmenLaba (Rugi)

Segmen Nilai Uji 10%Segmen

DilaporkanHotel Rp 198 juta > Rp 27,90 juta YaProduk Makanan 59 juta > 27,90 juta YaProduk Plastik (25 juta) < 27,90 juta TidakAlat Medis 22 juta < 27,90 juta TidakKimia (9 juta) < 27,90 juta Tidak

Total Rp 279 juta

——»» Segmen pelaporan (reportable segment) : Hotel dan Produk Makanan

Uji Aktiva 10% (10% Assets Test)

24

Page 25: ADVANCE ACCOUNTING I

SegmenAktivaSegmen

Persentase dari Aktiva Gabungan

Rp 1.276 juta

Segmen Dilaporkan

Hotel Rp 411 juta 32,20% YaProduk Makanan 375 juta 29,40% YaProduk Plastik 100 juta 7,80% TidakAlat Medis 310 juta 24,30% YaKimia 80 juta 6,30% Tidak

Total Rp 1.276 juta 100,00%Atau :

SegmenAktivaSegmen Nilai Uji 10%

Segmen Dilaporkan

Hotel Rp 411 juta > Rp 12,76 juta YaProduk Makanan 375 juta > 12,76 juta YaProduk Plastik 100 juta < 12,76 juta TidakAlat Medis 310 juta > 12,76 juta YaKimia 80 juta < 12,76 juta Tidak

Total Rp 1.276 juta

——»» Segmen pelaporan (reportable segment) : Hotel, Produk Makanan serta Alat MedisIngat : Suatu segmen dilaporkan terpisah bila memenuhi ≥ 1 dari 3 uji 10%, jadi segmen pelaporan (reportable segment) adalah Hotel, Produk Makanan serta Alat Medis

Uji Pengungkapan Komprehensif

Setelah menentukan segmen mana yg dilaporkan bdsrk 3 uji 10%, kmdn perusahaan hrs melakukan uji komprehensif unt menentukan perlu/tidak tambahan segmen operasi yang harus dilaporkan secara terpisah, yaitu dg melakukan Uji Pendapatan Konsolidasi 75% (75% Consolidated Revenue Test) sbb :

Penjualan kepada Konsumen Nonafiliasi

Segmen Dilaporkan

Konsolidasi

Hotel Rp 317.000.000 Rp 317.000.000Produk Makanan 95.000.000 95.000.000Produk Plastik - 41.000.000Alat Medis 86.000.000 86.000.000Kimia - 33.000.000Total penjualan kpd konsumen nonafiliasi Rp 498.000.000 572.000.000

Rp 498 juta/Rp572 juta x 100% = 87,10% ——»» > 75%Berarti tidak diperlukan tambahan segmen operasi yang dilaporkan terpisah

PARTNERSHIPS – FORMATION, OPERATIONS,AND CHANGES IN OWNERSHIP INTERESTS

25

Page 26: ADVANCE ACCOUNTING I

KARAKTERISTIK PARTNERSHIP

Limited life, yaitu partnership akan berakhir dg adanya partner baru yg masuk, partner yg mengundurkan diri atau partner meninggal, pembubaran partnership (baik karena disengaja maupun tidak disengaja, misalnya karena bangkrut). Dlm hal ini partnership tidak selalu mengakhiri partnership, namun operasi bisnisnya terus berjalan lancar, tak terganggu dg adanya perubahan keanggotaan.

Mutual agency, yaitu setiap partner adalah pemilik aktiva dan kewajiban dari partnership, maka para kreditor melihat masing-masing partner sbg agen/wakil seluruh aktivitas partnership, dg aksinya, dpt bertransaksi atas nama partnership.

Unlimited liability, yaitu setiap partner bertanggungjawab atas seluruh kewajiban/hutang partnership, bila perlu, sampai menggunakan aktiva pribadinya unt membayarnya.

AKUNTANSI PENDIRIAN PARTNERSHIP

Setiap kontribusi dari para partner akan menjadi kekayaan partnership dan dimiliki scr bersama, dmn hrs memisahkan dg jelas antara kontribusi modal dg pinjaman yg diberikan oleh partner kpd partnership. Aktiva yg disetorkan dinilai sebesar nilai wajarnya, dan kewajiban dinilai sebesar nilai sekarang dari sisa arus kas yg akan dibayarkan.

Ilustrasi Akuntansi Pendirian Partnership

Arief, persh perorangan, memiliki saldo perkiraan pd 31 Des 20X0 sbb :

Cash 3.000.000 -Inventory 7.000.000 -Equipment 20.000.000 - Accumulated Depreciation – Equipment - 5.000.000 Liabilities - 10.000.000 Arief, Capital - 15.000.000

Unt meningkatkan penjualan dan mengembangkan perusahaan, Arief menawarkan Erwin unt bergabung dan membentuk persekutuan. Hasil audit dan penilaian aktiva bersih Arief menyatakan : ada kewajiban Rp 1 juta yg tak tercatat, persediaan dinilai Rp 9 juta, dan peralatan dinilai Rp 19 juta. Erwin akan menyetorkan uang tunai Rp 10 juta unt 1/3 kepemilikan modal. Partnership A&E mengambil alih semua usaha Arief beserta kewajibannya. Maka :

Ayat jurnal pencatatan penyetoran modal awal Partnership A&E :

Cash (3 juta + 10 juta) 13.000.000 -Inventory 9.000.000 -Equipment 19.000.000 - Liabilities (10 juta + 1 juta) - 11.000.000 Arief, Capital * - 20.000.000 Erwin, Capital * - 10.000.000

* Total modal Partnership A&E = Rp 13 juta + Rp 9 juta + Rp 19 juta – Rp 11 juta = Rp 30 juta —»» diakui sbg Modal Erwin = 1/3 x Rp 30 juta = Rp 10 juta —»» diakui sbg Modal Arief = Rp 30 juta – Rp 10 juta = Rp 20 juta

26

Page 27: ADVANCE ACCOUNTING I

AKUNTANSI OPERASI PARTNERSHIP

Partnership dpt memiliki bbrp perkiraan tiap partner dlm pencatatan akuntansinya sbb : Perkiraan Modal. Investasi awal para partner, setoran modal selanjutnya, distribusi

laba/rugi, dan penarikan modal oleh partner dicatat dlm perkiraan modal para partner, dmn tiap partner memiliki perkiraan modal.

Perkiraan Penarikan. Perkiraan penarikan diinginkan unt mencatat penarikan periodik yg kmdn ditutup pada perkiraan modal pada akhir periode. Contohnya, jurnal unt mencatat penarikan kas Rp 3 juta oleh Erwin pada 1 Mei 20X0 :

Erwin, Drawing 3.000.000 - Cash - 3.000.000

Penarikan dlm bentuk selain kas hrs dinilai sebesar nilai wajarnya pd tgl penarikan.

Perkiraan Pinjaman. Pinjaman dr partnership dari partnernya dicatat sbg kewajiban. Contohnya, jurnal unt mencatat pinjaman dari Arief kpd partnership senilai Rp 4 juta dg bunga 10% pada 1 Juli 20X0 :

Cash 4.000.000 - Loan Payable to Arief - 4.000.000

ALOKASI LABA (RUGI) KEPADA PARA PARTNER

Laba (rugi) dialokasikan kpd para partner setiap akhir periode sesuai perjanjian dlm partnership.

Ilustrasi Alokasi Laba

Slm tahun 20X1, Partnership A&E mndpt pendapatan Rp 45 juta dan beban Rp 35 juta, shg laba Rp 10 juta. Arief masih memiliki saldo modal Rp 20 juta slm tahun berjalan, tp investasi modal Erwin slm tahun berjalan berubah-ubah sbb :

Tanggal Debit Kredit Saldo 1 Januari 1 Mei 1 September 1 November31 Desember

-Rp 3.000.000

-1.000.000

-

--

500.000--

Rp 10.000.0007.000.0007.500.0006.500.0006.500.000

Nilai debit Rp 3 juta dan Rp 1 juta dicatat dlm perkiraan ”Erwin, Drawing” dan tambahan investasi Rp 0,50 juta dikredit ke ”Erwin, Capital”.

Rasio Pembagian Laba secara Arbitrer

Arief dan Erwin bisa menyetujui pembagian laba dg rasio yg tak ada hubungannya dg saldo modal atau kondisi operasional persekutuan, misalnya menyetujui pembagian laba dg rasio 60%

27

Page 28: ADVANCE ACCOUNTING I

unt Arief dan 40% unt Erwin atau rasio 3:2. Maka tabel pembagian laba bersih Rp 10 juta tsb adalah :

Arief Erwin TotalPersentase pembagian laba 60% 40% 100%Laba bersih Rp 10.000.000Alokasi 60:40 atau 3:2 Rp 6.000.000 Rp 4.000.000 (-) 10.000.000

Total Rp 6.000.000 Rp 4.000.000 0

Ayat jurnal pencatatannya :

20X131 Des Erwin, Capital 4.000.000 -

Erwin, Drawing - 4.000.000(Menutup penarikan oleh erwin)

Revenues 45.000.000 - Expenses - 35.000.000 Income Summary - 10.000.000(Menutup pendapatan dan beban)

Income Summary 10.000.000 - Arief, Capital - 6.000.000 Erwin, Capital - 4.000.000(Mendistribusikan laba bersih)

Bunga atas Saldo Modal

Perjanjian persekutuan dpt memberikan bunga atas saldo modal partner sbg bagian distribusi laba, yg dinyatakan dlm persentase tertentu, dmn bunga dpt dihitung dari saldo awal modal, saldo akhir modal atau rata-rata saldo modal slm satu periode (sebagian besar menggunakan rata-rata tertimbang saldo modal). Dlm contoh, rata-rata tertimbang saldo modal Erwin unt 20X1 :

Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Bulan x Saldo1 Jan 10.000.000 4 Rp 40.000.0001 Mei 3.000.000 7.000.000 4 28.000.0001 Sept 500.000 7.500.000 2 15.000.0001 Nov 1.000.000 6.500.000 2 13.000.000Total 12 Rp 96.000.000Rata-rata modal (Rp 96 juta : 12 bulan) Rp 8.000.000

Misalnya Arief dan Erwin setuju mengenakan bunga 15% atas rata-rata tertimbang saldo modal dan sisanya dibagi dg rasio 60:40, mk tabel pembagian laba bersih Rp 10 juta tsb :

Arief Erwin TotalLaba bersih Rp 10.000.000Bunga modal 15% Rp 3.000.000 Rp 1.200.000 (-) 4.200.000Sisa laba bersih 5.800.000

28

Page 29: ADVANCE ACCOUNTING I

Alokasi 60:40 atau 3:2 3.480.000 2.320.000 (-) 5.800.000 Total Rp 6.480.000 Rp 3.520.000 0

Gaji

Perjanjian persekutuan dpt memberikan gaji yg dibayarkan kpd para partner sbg bagian distribusi laba unt mengakui dan memberi kompensasi atas jasa masing-masing partner.Misalnya Arief dan Erwin setuju memberikan gaji ke Arief Rp 2 juta dan Erwin Rp 5 juta, dan sisanya dibagi dg rasio 60:40, mk tabel pembagian laba bersih Rp 10 juta tsb adalah :

Arief Erwin TotalLaba bersih Rp 10.000.000Gaji Rp 2.000.000 Rp 5.000.000 (-) 7.000.000Sisa laba bersih 3.000.000Alokasi 60:40 atau 3:2 1.800.000 1.200.000 (-) 3.000.000

Total Rp 3.800.000 Rp 6.200.000 0

Bonus

Bonus adl kompensasi tambahan kpd partner yg memberikan jasa pd persekutuan, yg dinyatakan dlm persentase dari laba sebelum atau setelah bonus. Kadang persekutuan menetapkan laba minimum yg hrs diperoleh sebelum bonus dibagikan.Misalnya bonus 10% dari laba akan dikredit ke modal Erwin jika laba melebihi Rp 5 juta sebelum dibagikan dg distribusi laba. Andaikan : B = bonus, NI = laba bersih dan MIN = minimum laba bersih, maka :

o Kasus 1 : bonus dihitung sbg % dr laba sebelum dikurangi bonus.

B = 10% x (NI – MIN) = 10% (Rp 10 juta – Rp 5 juta) = Rp 500.000

o Kasus 2 : bonus dihitung sbg % dr laba setelah dikurangi bonus.

B = 10% x (NI – MIN – B) B = 10% (Rp 10 juta – Rp 5 juta – B) B = Rp 500.000 – 0,10 B 1,10 B = Rp 500.000 —»» B = Rp 500.000 : 1,10 = Rp 454.545

Misalnya Arief dan Erwin setuju memberikan bonus kpd Erwin bdsrk Kasus 2, mk tabel pembagian laba bersih Rp 10 juta tsb adalah :

Arief Erwin TotalLaba bersih Rp 10.000.000Bonus untu Erwin Rp 454.545 (-) 454.545Sisa laba bersih 9.545.455Alokasi 60:40 atau 3:2 Rp 5.727.273 3.818.182 (-) 9.545.455

Total Rp 5.727.273 Rp 4.272.727 0

Alokasi Laba dengan Dasar Majemuk

Misalnya Partnership A&E membagi laba dg perjanjian sbb :

29

Page 30: ADVANCE ACCOUNTING I

o Bunga 15% dari rata-rata tertimbang saldo modalo Gaji diberikan unt Arief Rp 2 juta dan Erwin Rp 5 jutao Bonus diberikan unt Erwin 10% jika laba melebihi Rp 5 juta sebelum dikurangi bonus, gaji

dan bunga modal.o Sisa laba dialokasikan dg rasio Arief : Erwin = 60 : 40

Mk tabel pembagian laba bersih Rp 10 juta tsb adalah :

Arief Erwin TotalLaba bersih Rp 10.000.000Bunga modal 15% Rp 3.000.000 Rp 1.200.000 (-) 4.200.000

5.800.000Gaji 2.000.000 5.000.000 (-) 7.000.000Defisit (1.200.000)Bonus untuk Erwin 500.000 (-) 500.000Defisit (1.700.000)Alokasi 60:40 atau 3:2 (-) 1.020.000 (-) 680.000 1.700.000

Total Rp 3.980.000 Rp 6.020.000 0

LAPORAN KEUANGAN PARTNERSHIP

Laporan keuangan yg terdiri Laporan Laba rugi, Neraca dan Laporan Arus Kas adalah sama sebagaimana perusahaan lainnya, hanya terdapat Laporan Modal Para Sekutu (Statement of Partner’s Capital) unt menyajikan perubahan perkiraan modal para partner unt suatu periode. Laporan Modal Para Sekutu pada Partnership A&E dg distribusi laba majemuk unt tahun 20X1 adalah :

Partnership A&EStatement of Partner’s Capital

For the Year Ended December 31, 20X1Arief Erwin Total

Balance, January 1, 20X1 Rp 20.000.000 Rp 10.000.000 Rp 30.000.000Add: Additional investment 500.000 500.000 Net income distribution 3.980.000 6.020.000 10.000.000

Rp 23. 980.000 Rp 16.520.000 Rp 40.500.000Less: Drawing (-) 4.000.000 (-) 4.000.000Balance, December 31, 20X1 Rp 23. 980.000

===========Rp 12.520.000

===========Rp 36.500.000

===========

PERUBAHAN DALAM KEANGGOTAAN—»» Penerimaan partner baru, pengunduran diri partner, meninggalnya partner

Partner Baru Membeli Hak Kepemilikan

30

Page 31: ADVANCE ACCOUNTING I

Seseorang dpt memperoleh hak kepemilikan dlm persekutuan scr langsung dari ≥ 1 partner yg ada saat ini. Dlm hal ini kas/aktiva lain ditukar di luar persekutuan, dan pencatatan yg dilakukan hanya reklasifikasi modal dlm persekutuan.Konsep yg sering dipakai adalah nilai buku. Nilai buku persekutuan (book value of a partnership) adalah jumlah modal, yaitu selisih antara jumlah aktiva dan jumlah kewajiban. Nilai buku mrpk basis dlm revaluasi aktiva dan pengakuan goodwill.Contohnya, setelah beroperasi slm tahun 20X1 dan 20X2, Partnership A&E memiliki nilai buku Rp 30 juta dan persentase laba pada 1 Januari 20X3 adalah :

Saldo Modal Persentase LabaAriefErwin

Rp 20.000.00010.000.000

60 40

Total Rp 30.000.000 100

Berikut informasi seputar kasus ini :1. Tg 1 Jan 20X3, Arief dan Erwin mengundang Cahaya menjadi partner dlm bisnis mereka,

dan persekutuan barunya disebut Partnership AE&C.2. Cahaya membeli 1/4 kepemilikan dlm modal persekutuan langsung dr Arief dan Erwin dg

harga perolehan Rp 9 juta, dg membayar Rp 5,90 juta kpd Arief dan Rp 3,10 kpd Erwin —»» Cahaya akan memiliki modal Rp 7,50 juta (= 1/4 x Rp 30 juta) scr proporsional thdp saldo modal Arief dan Erwin.

3. Cahaya akan diberikan 25% bagian dlm pembagian laba (rugi) persekutuan —»» Sisa 75% dibagi antara Arief dan Erwin pada rasio laba mereka 60% : 40%.

Maka : Hasil persentase pembagian laba (rugi) setelah masuknya Cahaya :

Partner Persentase LabaAriefErwinCahaya

45% (= 60% x 75%) 30% (= 40% x 75%) 25% —»» = 1/4 nilai modalnya

Total 100%

Ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Arief, Capital (1/4 x 20 juta) 5.000.000 -

Erwin, Capital (1/4 x 10 juta) 2.500.000 - Cahaya, Capital - 7.500.000(Reklasifikasi modal kpd partner baru)

Modal Cahaya dikredit Rp 7,50 juta, yg dibayarkan unt 1/4 kepemilikan Rp 9 juta—»» Mencerminkan nilai wajar persekutuan adalah Rp 36 juta, yg dihitung :

Rp 9 juta = 25% x nilai wajar Nilai wajar = Rp 9 juta : 25% = Rp 36 juta

—»» Selisih Rp 6 juta antara nilai wajar Rp 36 juta dg nilai buku Rp 30 juta dpt berupa aktiva yg dinilai terlalu rendah atau adanya goodwill yg belum dicatat

Arief dan Erwin dpt menggunakan akuisisi yg dilakukan Cahaya unt merevaluasi aktiva persekutuan dan mencerminkan perubahan nilai yg terjadi sebelum masuknya Cahaya. Dlm kasus

31

Page 32: ADVANCE ACCOUNTING I

ini, Arief dan Erwin dpt mengakui peningkatan nilai tanah sebelum masuknya Cahaya dan mengalokasikannya scr proporsional ke saldo modal masing-masing dg rasio 60:40 sbb :

20X31 Jan Land 6.000.000 -

Arief, Capital (60% x 6 juta) - 3.600.000 Erwin, Capital (40% x 6 juta) - 2.400.000(Revaluasi tanah sebelum masuknya partner baru)

Arief, Capital (1/4 x 23,60 juta) 5.900.000 -Erwin, Capital (1/4 x 12,40 juta) 3.100.000 - Cahaya, Capital - 9.000.000(Reklasifikasi modal kpd partner baru)

Partner Baru Melakukan Investasi di Partnership

3 kondisi dpt terjadi jika sekutu baru berinvestasi di persekutuan :o Kasus 1 : Investasi partner baru = proporsi partner baru thdp nilai buku persekutuano Kasus 2 : Investasi partner baru > proporsi partner baru thdp nilai buku persekutuan, yg

mengindikasikan nilai aktiva bersih persekutuan sebelumnya dicatat terlalu rendah di pembukuan atau adanya goodwill yg belum dicatat.

o Kasus 3 : Investasi partner baru < proporsi partner baru thdp nilai buku persekutuan, yg mengindikasikan nilai aktiva bersih persekutuan sebelumnya dicatat terlalu tinggi di pembukuan atau adanya goodwill yg dikontribusikan sekutu baru.

Langkah 1 : Membandingkan

Proporsi Nilai Buku dan

Investasi partnerBaru

Langkah 2 :Metode Alternatif unt Mencatat

Penerimaan partner BaruObservasi Kunci

Cost investasi = nilai buku (Kasus 1)

Tidak ada revaluasi, bonus atau goodwill

# Tak ada alokasi apapun krn partnerbaru akan terima bagian modal sebanding dg investasinya.

# Jumlah modal akhir persekutuan = modal sebelumnya + investasi partner baru.

Cost investasi > nilai buku (Kasus 2)

1. Revaluasi aktiva bersih menuju nilai wajar & mengalokasikan kpd partner lama.

2. Mencatat goodwill yg belum diakui & mengalokasikan kpd partner lama.

3. Alokasikan bonus kpd partner lama.

# Partner lama terima kenaikan nilai aktiva/ goodwill/bonus sebesar kelebihan cost atas nilai buku.

# Mencatat kenaikan nilai aktiva/ goodwill ke modal partner lama.

Cost investasi < nilai buku (Kasus 3)

1. Revaluasi aktiva bersih menuju nilai wajar & mengalokasikan kpd partner lama.

2. Mencatat goodwill yg dibawa partner baru.

3. Mengalokasikan bonus kpd partner baru.

# Partner terima alokasi penurunan nilai aktiva sebelum masuknya partner baru. Atau partner baru mendpt goodwill/bonus sbg insentif.

# Mencatat penurunan nilai aktiva yg menghasilkan penurunan modal, sdg mencatat goodwill partner baru menghasilkan kenaikan modal.

Partnership A&E masih digunakan, dlm 3 kasus, dg informasi sbb :

32

Page 33: ADVANCE ACCOUNTING I

1. Tg 1 Jan 20X3, modal Partnership A&E Rp 30 juta, dmn modal Arief Rp 20 juta dan modal Erwin Rp 10 juta, dg rasio pembagian laba (rugi) 60:40.

2. Cahaya masuk sbg sekutu baru, dmn Cahaya akan mendpt 1/4 kepemilikan modal dan 25% pembagian laba (rugi). Arief dan Erwin akan membagi 75% sisa laba dg rasio 60:40, menghasilkan pembagian laba (rugi) Arief : Erwin = 45% : 30%.

Kasus 1 : Nilai Investasi = Proporsi Nilai Buku Persekutuan

Misal : Cahaya menginvestasikan Rp 10 juta unt 1/4 kepemilikan modal di persekutuan. Dlm hal ini Cahaya hrs percaya bhw investasi Rp 10 juta adalah harga wajar unt 1/4 kepemilikan modal di persekutuan; atau tidak melakukan investasi sama sekali. Maka : Proporsi nilai buku sekutu baru dihitung sbb :

Investasi Cahaya di persekutuan Rp 10 jutaProporsi nilai buku Cahaya = 25% x (Rp 30 juta + Rp 10 juta) (-) 10 juta

Selisih (investasi = nilai buku) → aktiva bersih telah dinilai scr wajar

0

Maka ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Cash 10.000.000 -

Cahaya, Capital - 10.000.000(Penerimaan Cahaya unt 1/4 kepemilikan atas investasi senilai Rp 10 juta)

Kasus 2 : Nilai Investasi > Proporsi Nilai Buku Persekutuan

Misal : Cahaya menginvestasikan Rp 11 juta unt 1/4 kepemilikan modal di persekutuan. Maka : Proporsi nilai buku sekutu baru dihitung sbb :

Investasi Cahaya di persekutuan Rp 11,00 jutaProporsi nilai buku Cahaya = 25% x (Rp 30 juta + Rp 11 juta) (-) 10,25 juta

Selisih (investasi > nilai buku) → aktiva bersih dinilai terlalu rendah/ada goodwill tidak dicatat

Rp 0,75 juta

—»» 3 alternatif perlakuan akuntansi dlm kasus ini adalah :

1. Revaluasi nilai aktiva, dmn pada alternatif ini :a. Nilai buku aktiva dinaikkan ke nilai pasarnyab. Modal partner lama dinaikkan sebanding dg kenaikan nilai buku aktivac. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + revaluasi aktiva + investasi partner

baru

2. Mengakui goodwill yg tidak dicatat, dmn dg metode ini :a. Goodwill yg tidak dicatat diakuib. Modal partner lama dinaikkan sebanding dg nilai goodwill.

33

Page 34: ADVANCE ACCOUNTING I

c. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + goodwill + investasi partner baru

3. Menggunakan metode bonus, dmn pd dasarnya mrpk perpindahan saldo modal antara sesama partner, yg digunakan ketika partner tidak menginginkan penyesuaian nilai aktiva atau mengakui goodwill, dmn dg metode ini :a. Modal sekutu lama dinaikkan sebanding nilai bonus yg dibayarkan partner barub. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + investasi partner baru

Ilustrasi Pendekatan Revaluasi Aktiva

Misal : Cahaya membayar lebih tinggi Rp 0,75 juta thdp proporsi nilai buku karena persekutuan memiliki tanah dg nilai buku Rp 4 juta dan nilai pasar Rp 7 juta. Para partner lama memutuskan unt menggunakan penerimaan partner baru sbg pengakuan kenaikan nilai tanah dan mengalokasikan ke saldo modalnya. Maka ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Land 3.000.000 -

Arief, Capital (60% x 3 juta) - 1.800.000 Erwin, Capital (40% x 3 juta) - 1.200.000(Revaluasi tanah menjadi nilai pasar)

Investasi Cahaya Rp 11 juta menjadikan modal persekutuan bernilai Rp 44 juta sbb :

Modal Partnership A&E sebelumnyaRevaluasi tanah menjadi nilai pasarInvestasi Cahaya

Rp 30 juta3 juta

11 jutaModal Partnership AE&C Rp 44 juta

Cahaya mengakuisisi 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C, mk saldo modal Cahaya setelah revaluasi tanah = 1/4 x Rp 44 juta = Rp 11 juta, dan ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Cash 11.000.000 -

Cahaya, Capital - 11.000.000(Penerimaan Cahaya unt 1/4 kepemilikan modal di persekutuan)

Ilustrasi Pengakuan Goodwill

Cahaya membayar lebih karena adanya goodwill yg tidak dicatat, yg diindikasikan dg tingginya profitabilitas persekutuan.Misal : partner lama dan baru setuju bhw karena upaya partner lama, persekutuan berpotensi menghasilkan laba, dan goodwill hrs diakui. Dlm kasus ini Cahaya menginvestasikan Rp 11 juta unt mengakuisisi 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C, mk dia hrs percaya bhw jumlah modal persekutuan baru adalah Rp 44 juta (= Rp 11 juta : 1/4). Maka : Perkiraan goodwill dpt diestimasikan sbb :

Langkah 1 :1/4 dari estimasi modal persekutuan baruEstimasi modal persekutuan baru = Rp 11 juta : 1/4 =

Rp 11 juta44 juta

34

Page 35: ADVANCE ACCOUNTING I

Langkah 2 :Estimasi modal persekutuan baruJumlah aktiva bersih riel = Rp 30 juta + Rp 11 juta =

Rp 44 juta41 juta

Estimasi goodwill Rp 3 juta

Ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Goodwill 3.000.000 -

Arief, Capital (60% x 3 juta) - 1.800.000 Erwin, Capital (40% x 3 juta) - 1.200.000(Mengakui goodwill yg belum dicatat)

Cash 11.000.000 - Cahaya, Capital - 11.000.000(Penerimaan Cahaya unt 1/4 kepemilikan modal di persekutuan = 1/4 x Rp 44 juta)

Ilustrasi Metode Bonus

Bbrp persekutuan menolak mengakui goodwill dan revaluasi aktiva ketika menerima partner baru, sebaliknya mengakui bagian dari investasi partner baru sbg bonus kpd partner lama unt menyelaraskan saldo modal saat penerimaan partner baru.Dlm kasus ini, kelebihan pembayaran Cahaya Rp 0,75 juta sbg bonus yg dialokasi ke partner lama dg rasio 60:40. Maka :Modal Partnership AE&C = Rp 30 juta + investasi Cahaya Rp 11 juta = Rp 41 juta. Bagian partner baru atas modal Partnership AE&C = 1/4 x Rp 41 juta = Rp 10,25 juta.

Ayat jurnal pencatatannya :

20X31 Jan Cash 11.000.000 -

Arief, Capital (60% x 0,75 juta) - 450.000 Erwin, Capital (40% x 0,75 juta) - 300.000 Cahaya, Capital - 10.250.000(Penerimaan Cahaya dg pemberian bonus kpd partner lama)

Kasus 3 : Nilai Investasi < Proporsi Nilai Buku Persekutuan

Misal : Cahaya menginvestasikan Rp 8 juta unt mengakuisisi 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C. Maka : Proporsi nilai buku sekutu baru dihitung sbb :

Investasi Cahaya di persekutuan Rp 8,00 jutaProporsi nilai buku Cahaya = 25% x (Rp 30 juta + Rp 8 juta) (-) 9,50 juta

Selisih (investasi < nilai buku)→ aktiva bersih dinilai terlalu tinggi/ada goodwill dr sekutu baru

Rp 1,50 juta

—»» 3 alternatif perlakuan akuntansi dlm kasus ini adalah :

1. Revaluasi nilai aktiva, dmn pada alternatif ini :

35

Page 36: ADVANCE ACCOUNTING I

a. Nilai buku aktiva diturunkan unt mencatat penurunan nilainyab. Modal partner lama diturunkan sebanding dg penurunan nilai buku aktivac. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + revaluasi aktiva + investasi partner

baru

2. Mengakui goodwill yg dibawa partner baru, dmn dg metode ini :a. Goodwill yg dibawa partner baru dicatat dan dikreditkan ke modal partner barub. Modal partner lama dibiarkan tidak berubah.c. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + goodwill + investasi partner baru

3. Menggunakan metode bonus, dmn pd dasarnya mrpk perpindahan saldo modal antara sesama partner, yg digunakan ketika partner tidak menginginkan penyesuaian nilai aktiva atau mengakui goodwill, dmn dg metode ini :a. Modal partner baru dinaikkan sebanding nilai bonus yg dibayarkan partner lamab. Modal persekutuan yg baru = saldo modal awal + investasi partner baru

Ilustrasi Pendekatan Revaluasi Aktiva

Misal : Cahaya menginvestasikan Rp 8 juta unt mengakuisisi 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C. Persediaan yg saat ini dicatat pada nilai buku Rp 14 juta memiliki nilai pasar Rp 8 juta karena bbrp telah rusak. Para partner setuju unt menurunkan nilai persediaan sebelum masuknya partner baru, dan mengalokasikan penurunan tsb ke Arief dan Erwin dg rasio 60:40, dan dicatat dg ayat jurnal :

20X31 Jan Arief, Capital (60% x 6 juta) 3.600.000 -

Erwin, Capital (40% x 6 juta) 2.400.000 - Inventory - 6.000.000(Revaluasi persediaan ke nilai pasar)

—»» Jumlah modal persekutuan sekarang menjadi Rp 24 juta (= modal Arief Rp 16,40 juta + modal Erwin Rp 7,60 juta) sbg hasil penurunan nilai persediaan sebesar Rp 6 juta.

—»» Bagian Cahaya atas modal Partnership AE&C = 1/4 x (Rp 24 juta + Rp 8 juta) = Rp 8 juta. Ayat jurnal pencatatan masuknya Cahaya :

Cash 8.000.000 - Cahaya, Capital - 8.000.000(Penerimaan Cahaya dalam persekutuan)

Ilustrasi Pencatatan Goodwill untuk Partner Baru

Para partner lama mungkin menawarkan 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C seharga Rp 8 juta karena Cahaya memiliki pengalaman bisnis, keahlian, jaringan pelanggan, reputasi, goodwill, dll yg dibawa ke persekutuan, yg umumnya mrpk hasil negosiasi antara partner lama dan baru.

Misal : Arief , Erwin dan Cahaya setuju bhw Cahaya layak mendpt goodwill yg akan ditambahkan ke investasinya unt menentukan jumlah modal yg akan dikredit. Nilai goodwill yg dibawa partner baru diperkirakan dr jumlah modal yg ditahan partner lama. Dlm kasus ini Arief dan Erwin menahan 75% kepemilikan pada persekutuan dan memberikan 25% kpd Cahaya. Maka : Goodwill yg dibawa Cahaya dihitung sbb :

36

Page 37: ADVANCE ACCOUNTING I

Langkah 1 :75% dari estimasi modal persekutuan baruEstimasi modal persekutuan baru = Rp 30 juta : 75% =

Rp 30 juta40 juta

Langkah 2 :Estimasi modal persekutuan baruJumlah aktiva bersih riel = Rp 30 juta + Rp 8 juta =

Rp 40 juta38 juta

Estimasi goodwill unt partner baru Rp 2 juta

Ayat jurnal pencatatannya :

Cash 8.000.000 -Goodwill 2.000.000 - Cahaya, Capital - 10.000.000(Penerimaan Cahaya dalam persekutuan)

Ilustrasi Metode Bonus

Masuknya Cahaya sbg partner baru dg 1/4 kepemilikan modal Partnership AE&C seharga Rp 8 juta dpt diperlakukan sbg bonus kpd Cahaya dari partner lama.Modal Partnership AE&C = Rp 30 juta + investasi Cahaya Rp 8 juta = Rp 38 juta. Bagian partner baru atas modal Partnership AE&C = 1/4 x Rp 38 juta = Rp 9,50 juta. —»» selisih lebih Rp 1,50 juta didebitkan ke modal partner lama dg rasio 60:40, dan dicatat dg

ayat jurnal :

Cash 8.000.000 -Arief, Capital (60% x 1,50 juta) 900.000 -Erwin, Capital (40% x 1,50 juta) 600.000 - Cahaya, Capital - 9.500.000(Penerimaan Cahaya d7alam persekutuan)

FIGURE 15 – 2 mengikhtisarkan akuntansi unt investasi partner baru di atas : Jurnal dan Saldo Modal Partnership Baru :

Kasus 1 : Investasi partner baru = proporsinya atas nilai buku persekutuan. Cahaya menginvestasikan Rp 10 juta unt 1/4 kepemilikan

Cash 10.000.000 - Arief, Capital Rp 20,00 juta Cahaya, Capital - 10.000.000 Erwin, Capital 10,00 juta

37

Page 38: ADVANCE ACCOUNTING I

Cahaya, Capital 10,00 jutaTotal Rp 40,00 juta

Kasus 2 : Investasi partner baru > proporsinya atas nilai buku persekutuan. Cahaya menginvestasikan Rp 11 juta unt 1/4 kepemilikan

a) Revaluasi aktiva :Land 3.000.000 - Arief, Capital Rp 21,80 juta Arief, Capital - 1.800.000 Erwin, Capital 11,20 juta Erwin, Capital - 1.200.000 Cahaya, Capital 11,00 juta

Total Rp 44,00 jutaCash 11.000.000 - Cahaya, Capital - 11.000.000

b) Akui goodwill unt partner lama :Goodwill 3.000.000 - Arief, Capital Rp 21,80 juta Arief, Capital - 1.800.000 Erwin, Capital 11,20 juta Erwin, Capital - 1.200.000 Cahaya, Capital 11,00 juta

Total Rp 44,00 jutaCash 11.000.000 - Cahaya, Capital - 11.000.000

c) Bonus unt partner lama :Cash 11.000.000 - Arief, Capital Rp 20,45 juta Arief, Capital - 450.000 Erwin, Capital 10,30 juta Erwin, Capital - 300.000 Cahaya, Capital 10,25 juta Cahaya, Capital - 10.250.000 Total Rp 41,00 juta

Kasus 3 : Investasi partner baru < proporsinya atas nilai buku persekutuan. Cahaya menginvestasikan Rp 8 juta unt 1/4 kepemilikan

a) Revaluasi aktiva :Arief, Capital 3.600.000 - Arief, Capital Rp 16,40 jutaErwin, Capital 2.400.000 - Erwin, Capital 7,60 juta Inventory - 6.000.000 Cahaya, Capital 8,00 juta

Total Rp 32,00 jutaCash 8.000.000 - Cahaya, Capital - 8.000.000

b) Akui goodwill unt partner baru :Cash 8.000.000 - Arief, Capital Rp 20,00 jutaGoodwill 2.000.000 - Erwin, Capital 10,00 juta Cahaya, Capital - 10.000.000 Cahaya, Capital 10,00 juta

Total Rp 40,00 jutac) Bonus unt partner baru :Cash 8.000.000 - Arief, Capital Rp 19,10 jutaArief, Capital 900.000 - Erwin, Capital 9,40 jutaErwin, Capital 600.000 - Cahaya, Capital 9,50 juta Cahaya, Capital - 9.500.000 Total Rp 38,00 juta

Berhentinya Seorang Partner dari Partnership

Partner yg berhenti, msh berkewajiban scr pribadi atas kewajiban yg terakumulasi sebelum tanggal berhenti tp tidak bertanggung-jawab atas kewajiban persekutuan yg terjadi setelah tanggal berhenti. Maka sangat penting menentukan kewajiban yg ada pada tanggal berhenti.

38

Page 39: ADVANCE ACCOUNTING I

Umumnya partner yg tersisa (yg tidak berhenti/msh menjadi partner) membeli bagian kepemilikan partner yg berhenti dg akuisisi langsung atau persekutuan yg membeli bagian kepemilikan partner yg berhenti tsb.

Misal : Arief mengundurkan diri dari Partnership AE&C pada saat saldo modalnya Rp 55 juta setelah mencatat kenaikan aktiva persekutuan tmsk pengakuan laba sampai tanggal pengunduran diri. Maka ayat jurnal pencatatannya :

Arief, Capital 55.000.000 - Cash - 55.000.000

Sering persekutuan membayar lebih kpd partner yg mundur sbg bonus dari partner lain, dan dialokasikan dg rasio laba (rugi). Misal : Partnership AE&C setuju membayar kpd Arief Rp 65 juta —»» Bonus Rp 10 juta akan mengurangi modal Erwin dan Cahaya dg rasio 30% : 25% (jumlah bagian keduanya = 55%), dan persentase laba keduanya adalah :

Partner Persentase Laba Lama Persentase Laba BaruAriefErwinCahaya

45% 30% 25%

0%55% (= 30/55)45% (= 25/55)

100% 100%

Ayat jurnal pencatatan pengunduran diri Arief :

Arief, Capital 55.000.000 -Erwin, Capital (55% x 10 juta) 5.500.000 -Cahaya, Capital (45% x 10 juta) 4.500.000 - Cash - 65.000.000

Kadang partner yg mundur ingin meninggalkan persekutuan dg bersedia menerima jumlah yg lebih kecil dari saldo modalnya, mk dlm hal ini, bonus dialokasikan kpd partner yg tersisa.

Misal : Arief setuju menerima Rp 50 juta saja, mk Rp 5 juta dialokasikan ke Erwin dan Cahaya dg rasio 55 : 45, dan dicatat dg ayat jurnal :

Arief, Capital 55.000.000 - Erwin, Capital (55% x 5 juta) - 2.750.000 Cahaya, Capital (45% x 5 juta) - 2.250.000 Cash - 50.000.000

Adakalanya persekutuan menggunakan pengunduran diri partner dan dibubarkannya persekutuan unt mencatat goodwill. Dlm hal ini, persekutuan dpt mencatat bagian partner lama saja atau menghitung keseluruhan goodwill bdsrk persentase laba partner yg mundur. Misal : jika Rp 10 juta tambahan dibayarkan kpd Arief dan hanya goodwill milik Arief yg akan dicatat, mk ayat jurnal pencatatannya :

Goodwill 10.000.000 - Arief, Capital - 10.000.000

39

Page 40: ADVANCE ACCOUNTING I

Arief, Capital 65.000.000 - Cash - 65.000.000

LIKUIDASI PARTNERSHIP

Proses likuidasi partnership adalah : Mengkonversi aktiva non kas menjadi kas (dijual) Mengakui gain (loss) dan biaya likuidasi yg terjadi slm proses likuidasi Membayar hutang-hutang Membagi kas kpd para partner menurut saldo modal akhir mereka

Diskripsi umum proses likuidasi mengasumsikan sbb : Partnership dlm keadaan solvent (aktiva partnership > hutang-hutangnya) Semua partner mempunyai ekuitas pd net asset partnership Tidak ada saldo hutang yg outstanding kpd partner yg ada Semua aktiva dikonversi menjadi kas sebelum kas didistribusikan kpd para partner

Apabila asumsi diatas tidak terpenuhi, mk proses likuidasi menjadi lebih komplek.

LIKUIDASI SEDERHANA PARTNERSHIP

Dlm hal ini konversi semua aktiva partnership menjadi kas dg distribusi tunggal kas kpd para partner dlm penyelesaian akhir partnership.Misalnya balance sheet Partnership Yazid dan Faisal per 31/12/2003 adalah :

Yazid & FaisalBalance Sheet At December 31, 2003

(In Thousands Rp)

AssetsCashAccounts Receivable – NetInventoryPlant Assets – Net

10.000 30.000 30.000 40.000

Liabilities & EquityAccounts PayableLoan from YazidYazid CapitalFaisal Capital

40.000 10.000 25.000 35.000

Total Assets 110.000 Total Liabilities & Equity 110.000

Yazid dan Faisal membagi profit (loss) dg rasio 70% dan 30%, dan setuju melikuidasi (membubarkan) partnership sesegera mungkin sesudah 1 Januari 2004. Pd 5 Januari, inventory terjual Rp 25 juta, plant assets terjual Rp 30 juta dan accounts receivable tertagih Rp 22 juta (sisanya tak tertagih), maka dicatat dg ayat jurnal :

Cash 25.000.000 -Yazid Capital (70% x Rugi 5 juta) 3.500.000 -Faisal Capital (30% x Rugi 5 juta) 1.500.000 - Inventory - 30.000.000(Mctt penjualan inventory dan pembagian rugi Rp 5 juta)

40

Page 41: ADVANCE ACCOUNTING I

Cash 30.000.000 -Yazid Capital (70% x Rugi 10 juta) 7.000.000 -Faisal Capital (30% x Rugi 10 juta) 3.000.000 - Plant Assets - 40.000.000(Mctt penjualan plant assets dan pembagian rugi Rp 10 juta)

Cash 22.000.000 -Yazid Capital (70% x Rugi 8 juta) 5.600.000 -Faisal Capital (30% x Rugi 8 juta) 2.400.000 - Accounts Receivable - 30.000.000(Mctt penagihan accounts receivable dan pembagian rugi piutang tak tertagih Rp 8 juta)

Accounts Payable 40.000.000 - Cash - 40.000.000(Mctt pembayaran A/P Rp 40 juta)

Loan from Yazid 10.000.000 - Cash - 10.000.000(Mctt pembayaran loan from yazid Rp 10 juta)

Yazid Capital (25 jt-3,5 jt-7 jt-5,6 jt) 8.900.000 -Faisal Capital (35 jt-1,5 jt-3 jt-2,4 jt) 28.100.000 - Cash - 37.000.000(Mctt pembagian sisa kas kpd partner)

Maka laporan likuidasi partnership sebagai berikut :

Yazid & Faisal PartnershipStatement of Partnership Liquidation

For The Period January 1 to January 31, 2004 (In Millions Rp)

Cash Noncash Assets

Priority Liabilities

(A/P)

Yazids Loan

Yazid Capital (70%)

Faisal Capital (30%)

Balance Jan.1 10 100 40 10 25,00 35,00Sale of inventory 25 (-) 30 (-) 3,50 (-) 1,50Sale of plant assets 30 (-) 40 (-) 7,00 (-) 3,00Collecting of A/R 22 (-) 30 (-) 5,60 (-) 2,40

87 0 40 10 8,90 28,10Payment of A/P (-) 40 (-) 40Payment of Yazids Loan (-) 10

47 0 0 0 8,90 28,10Distribution to partners (-) 47 (-) 8,90 (-)28,10Liquidation completed 0 0 0 0 0 0

Saldo debet modal pada solvent partnership

Adakalanya proses likuidasi mengakibatkan partner mempunyai saldo modal debet, shg mempunyai hutang kpd partner bersalso modal kredit, dan hrs membayarnya dg aktiva

41

Page 42: ADVANCE ACCOUNTING I

pribadinya. Bila partner bersaldo modal debet tidak mempunyai sumber pribadi, mk diakui sbg kerugian partnership dan dibagikan bdsrk rasio profit sharing kpd partner bersaldo kredit.

Misalnya Partnership Nunuk, Nana dan Nimik dlm proses likuidasi dan mempunyai saldo setelah semua aktiva dikonversi menjadi kas dan semua hutang dibayar sebagai berikut :

Debit CreditCashNunuk Capital (40%)Nana Capital (40%)Nimik Capital (20%)

Rp 25.000.0003.000.000

--

--

Rp 16.000.00012.000.000

Total Rp 28.000.000 Rp 28.000.000

Alternatif I : Nunuk scr pribadi dlm keadaan solvent, mk hrs membayar Rp 3 juta ke partnership unt menghapus saldo debet modalnya, yg menaikkan kas partnership menjadi Rp 28 juta, yg kmdn didistribusikan kpd Nana dan Nimik pd akhir likuidasi partnership.

Cash Rp 3.000.000 - Nunuk Capital - Rp 3.000.000(Penerimaan setoran modal dari Nunuk)

Nana Capital 16.000.000 -Nimik Capital 12.000.000 - Cash - 28.000.000(Pengembalian modal Nana & Nimik)

Alternatif II : Nunuk tidak dpt membayar Rp 3 juta, mk diakui sbg kerugian partnership, yg kmdn dibebankan kpd Nana Rp 2 juta (= 40/60 x Rp 3 juta) dan Nimik Rp1 juta (= 20/60 x Rp 3 juta). Mk pd akhir likuidasi partnership, didistribusi kas kpd Nana Rp 14 juta dan kpd Nimik Rp 11 juta.

Nana Capital Rp 2.000.000 -Nimik Capital 1.000.000 - Nunuk Capital - Rp 3.000.000(Pembebanan modal debit Nunuk ke modal Nana & Nimik)

Nana Capital 14.000.000 -Nimik Capital 11.000.000 - Cash - 25.000.000(Pengembalian modal Nana & Nimik)

SAFE PAYMENT KEPADA PARA PARTNER

Proses likuidasi sering membutuhkan waktu lama, sdg sejumlah kas mungkin sdh tersedia unt didistribusikan kpd para partner sesudah semua hutang dibayar sebelum semua aktiva non kas terjual. Masalahnya : berapa jumlah kas yg scr aman didistribusikan kpd partner ?.

42

Page 43: ADVANCE ACCOUNTING I

Safe payments adalah distribusi kpd partner dg jaminan jumlah yg didistribusikan tidak mengakibatkan partnership tidak mampu membayar hutang yg diketahui di kemudian hari dan menyusun kembali modal partner.Penentuan safe payment bdsrk pd asumsi : (1) semua partner scr pribadi insolvent dan (2) semua aktiva non kas mencerminkan kemungkinan kerugian, serta (#) partnership boleh memasukkan sejumlah kas tertentu unt menutup biaya likuidasi, hutang tak tercatat dan kontingensi lainnya (unt berjaga-jaga).

Misalnya Partnership Arief, Erwin dan Yuly dlm proses likuidasi, dan mempunyai saldo perkiraan sbb : (Dlm ribuan rupiah)

Debit CreditCashLoan Due from ErwinLandBuildings - Net

80.00010.00020.000

140.000

Loan Payable to YulyArief Capital (50%)Erwin Capital (30%)Yuly Capital (20%)

20.00050.00070.000

110.000Total 250.000 Total 250.000

Semua hutang kpd selain partner sudah dibayar dan para partner berharap tanah dan gedung akan terjual dlm beberapa bulan, dan mereka setuju unt membagikan kas di tangan segera selain Rp 10 juta unt menutup biaya-biaya dan kontingensi yg timbul. Maka skedul safe payments unt menentukan kas yg dpt dibagikan scr aman adalah :

Arief, Erwin dan Yuly PartnershipSchedule of Safe Payments

(In Thousands Rp)

Possible Losses

Arief Capital (50%)

Erwin Capital(30%)

Yuly Capital(20%)

Partners’capital 50.000 70.000 110.000± loan balances (-) 10.000 + 20.000Partners’equity 50.000 60.000 130.000Possible loss on noncash assets 160.000 (-) 80.000 (-) 48.000 (-) 32.000Possible loss – cash withheld for contingency 10.000 (-) 5.000 (-) 3.000 (-) 2.000

(-) 35.000 9.000 96.000Possible loss from Arief’s debit (allocated 30 : 20 to Erwin & Yuly) 35.000 (-) 21.000 (-) 14.000

0 (-) 12.000 82.000Possible loss from Erwin’s debit (allocated to Yuly) 12.000 (-) 12.000

Safe payment 0 70.000

Jadi kas Rp 70 juta dpt didistribusikan scr aman, yaitu unt membayar loan payable to Yuly Rp 20 juta dan sisanya Rp 50 juta unt membagikan modal Yuly (tidak ada yg didistribusikan scr aman kpd Arief dan Erwin). Maka dicatat dg ayat jurnal :

Loan Payable to Yuly 20.000.000 -

43

Page 44: ADVANCE ACCOUNTING I

Yuly Capital 50.000.000 - Cash - 70.000.000

Setelah pencatatan di atas, maka saldo perkiraan Arief, Erwin dan Yuly Partnership menjadi sbb :

Debit CreditCashLoan Due from ErwinLandBuildings - Net

10.00010.00020.000

140.000

Arief CapitalErwin CapitalYuly Capital (110000–50000)

50.00070.00060.000

Total Assets 180.000 Total Liabilities & Equity 180.000

INSTALLMENT LIQUIDATIONS

Installment liquidation meliputi pendistribusian kas kpd para partner selama periode likuidasi dan sebelum semua keuntungan dan kerugian likuidasi direalisasikan.Misalnya Partnership A,O&S dilikuidasi sesudah 31/12/2004, dan semua kas di tangan, kecuali Rp 20 juta unt kontingensi, didistribusikan pd akhir setiap bulan sampai likuidasi berakhir.

Partnership A,O&SBalance Sheet At December 31, 2004 (In Thousands Rp)

AssetsCashAccounts Receivable–NetLoan to SerunaiInventoryLandEquipment–NetGoodwill

240.000 280.000 40.000

400.000100.000300.00040.000

Liabilities & EquityAccounts PayableNote PayableLoan from Oase

Anita Capital (50%)Oase Capital (30%)Serunai Capital (20%)

300.000200.000 20.000

340.000340.000200.000

Total Assets 1.400.000 Total Liabilities & Equity 1.400.000

Berikut adalah ikhtisar transaksi likuidasi yg terjadi slm 2005 :

Januari : Loan to Serunai dibebankan ke modalnya Goodwill dihapuskan A/R Rp 200 juta tertagih Inventory dg cost Rp 160 juta terjual Rp 200 juta Kas didistribusikan.Pebruari : Equipment dg book value Rp 80 juta terjual Rp 60 juta Sisa Inventory terjual Rp 180 juta Biaya likuidasi Rp 4 juta dibayar A/P Rp 8 juta ditemukan Kas didistribusikan.Maret : Land dijual Rp 150 juta Biaya likuidasi Rp 5 juta dibayar Kas didistribusikan.

44

Page 45: ADVANCE ACCOUNTING I

April : Sisa Equipment dijual Rp 150 juta Sisa A/R dihapuskan Kas di tangan didistribusikan pd akhir likuidasi.

Ayat jurnal pencatatan transaksi Januari 2005 :

A Serunai Capital 40.000.000 - Loan to Serunai - 40.000.000(Mengkompensasaikan (offset) loan to Serunai ke capital)

B Anita Capital (50% x 40 juta) 20.000.000 -Oase Capital (30% x 40 juta) 12.000.000 -Serunai Capital (20% x 40 juta) 8.000.000 - Goodwill - 40.000.000(Menghapuskan goodwill)

C Cash 200.000.000 - Accounts Receivable - 200.000.000(Mctt penagihan A/R)

D Cash 200.000.000 - Inventory - 160.000.000 Anita Capital (50% x 40 juta) - 20.000.000 Oase Capital (30% x 40 juta) - 12.000.000 Serunai Capital (20% x 40 juta) - 8.000.000(Mctt penjualan inventory dan pembagian keuntungan Rp 40 juta)

E Accounts Payable 300.000.000 -Note Payable 200.000.000 - Cash - 500.000.000(Mctt pembayaran A/P dan N/P)

F Loan from Oase 20.000.000 -Oase Capital 100.000.000 - Cash - 120.000.000(Mctt distribusi kas kpd Oase – lihat Schedule 1)

Anita, Oase & Serunai PartnershipStatement of Partnership Liquidation

For The Period January 1 to February 1, 2005 (In Millions Rp)

Cash NCA A/P &

Oase Loan

Anita Capital

Oase Capital

Serunai Capital

45

Page 46: ADVANCE ACCOUNTING I

N/P 50% 30% 20%Balance Jan. 1A. Offset Serunai loanB. Write off of goodwillC. Collection of A/RD. Sale of inventoryPredistribution Balance Jan. 31January Distribution :E. CreditorsF. Oase (schedule 1)

Balance Feb. 1*

240

200200

1160(-) 40(-) 40(-) 200(-) 160

500 20 340

(-) 20

20

340

(-) 12

12

200(-) 40(-) 8

8640

(-) 500(-) 120

720 500

(-) 500

20

(-) 20

340 340

(-) 100

160

20 720 0 0 340 240 160

Anita, Oase & Serunai PartnershipSchedule 1 : Schedule of Safe Payments – January 31, 2005

(In Millions Rp)Possible Losses

Anita Capital

50%

Oase Capital

30%

Serunai Capital

20%Partners’equities Jan. 31 (capital ± loan)Possible loss on noncash assets

Possible loss on contingencies : cash withheld

Possible loss on Anita’s debit balance (allocated 30 : 20 )

January distribution – safe payment

720340

(-) 360360

(-) 216160

(-) 144

20(-) 20(-) 10

144(-) 6

16(-) 4

(-) 30

30

138

(-) 18

12

(-) 120 120 0

Ayat jurnal pencatatan transaksi Pebruari 2005 :

G Cash 60.000.000 -Anita Capital (50% x 20 juta) 10.000.000 -Oase Capital (30% x 20 juta) 6.000.000 -Serunai Capital (20% x 20 juta) 4.000.000 - Equipment - 80.000.000(Mctt penjualan equipment dan pembagian kerugian Rp 20 juta)

-H Cash 180.000.000 -

Anita Capital (50% x 60 juta) 30.000.000 -Oase Capital (30% x 60 juta) 18.000.000 -Serunai Capital (20% x 60 juta) 12.000.000 - Inventory (400 juta – 160 juta) - 240.000.000(Mctt penjualan inventory dan pembagian kerugian Rp 60 juta)

I Anita Capital (50% x 4 juta) 2.000.000 -Oase Capital (30% x 4 juta) 1.200.000 -Serunai Capital (20% x 4 juta) 800.000 - Cash - 4.000.000(Mctt biaya likuidasi Rp 4 juta)

J Anita Capital (50% x 8 juta) 4.000.000 -Oase Capital (30% x 8 juta) 2.400.000 -Serunai Capital (20% x 8 juta) 1.600.000 -

46

Page 47: ADVANCE ACCOUNTING I

Accounts Payable - 8.000.000(Mctt penemuan A/P Rp 8 juta yg belum dicatat)

K Acoounts Payable 8.000.000 - Cash - 8.000.000(Mctt pembayaran A/P Rp 8 juta)

L Anita Capital 84.000.000 -Oase Capital 86.400.000 -Serunai Capital 57.600.000 - Cash - 228.000.000(Mctt distribusi kas – lihat Schedule 2)

Anita, Oase & Serunai PartnershipStatement of Partnership Liquidation

For The Period January 1 to February 1, 2005(In Millions Rp)

Cash NCA A/P &

N/P

Oase Loan

Anita Capital

50%

Oase Capital

30%

Serunai Capital

20%Balance Jan. 1A. Offset Serunai loanB. Wite off of goodwillC. Collection of A/RD. Sale of inventoryPredistribution Balance Jan. 31January Distribution:E. CreditorsF. Oase (Schedule 1)Balance Feb. 1G. Sale of equipmentH. Sale of inventoryI. Liquidation expenseJ. Liability discoveredPredistribution Balance Feb. 28February Distribution :K. CreditorsL. Partners (Schedule 2)Balance March 1*

240

200200

1160(-) 40(-) 40(-) 200(-) 160

500 20 340

(-) 20

20

340,0

(-) 12,0

12,0

200,0(-) 40,0(-) 8,0

8,0640

(-) 500(-) 120

720 500

(-) 500

20

(-) 20

340 340,0

(-) 100,0

160,0

2060

180(-) 4

720(-) 80(-) 240

0

8

0 340(-) 10(-) 30(-) 2(-) 4

240,0(-) 6,0(-) 18,0(-) 1,2(-) 2,4

160,0(-) 4,0(-) 12,0(-) 0,8(-) 1,6

256(-) 8(-) 228

400 8-8

294

(-) 84

212,4

(-) 86,4

141,6

(-) 57,620 400 0 210 126,0 84,0

Anita, Oase & Serunai Partnership Schedule 2 : Schedule of Safe Payments – January 31, 2005

(In Millions Rp)Possible Losses

Anita Capital 50%

Oase Capital 30%

Serunai Capital 20%

Partners’equities Feb. 28 (capital ± loan) 294 212,4 141,6

47

Page 48: ADVANCE ACCOUNTING I

Possible loss on noncash assets

Possible loss on contingencies : cash withheld February distribution – safe payment

400,00

20,00

(-) 200 (-) 120,0 (-) 80,094

(-) 1092,4

(-) 6,061,6

(-) 4,084 86,4 57,6

Ayat jurnal pencatatan transaksi Maret dan April 2005 :

M Cash 150.000.000 - Anita Capital (50% x 50 juta) - 25.000.000 Oase Capital (30% x 50 juta) - 15.000.000 Serunai Capital (20% x 50 juta) - 10.000.000 Land - 100.000.000(Mctt penjualan land dan pembagian keuntungan Rp 50 juta)

-N Anita Capital (50% x 5 juta) 2.500.000 -

Oase Capital (30% x 5 juta) 1.500.000 -Serunai Capital (20% x 5 juta) 1.000.000 - Cash - 5.000.000(Mctt biaya likuidasi Rp 5 juta)

O Anita Capital 72.5 00.000 -Oase Capital 43.500.000 -Serunai Capital 29.000.000 - Cash - 145.000.000(Mctt distribusi kas Maret)

P Cash 150.000.000 -Anita Capital (50% x 70 juta) 35.000.000 -Oase Capital (30% x 70 juta) 21.000.000 -Serunai Capital (20% x 70 juta) 14.000.000 - Equipment (300 juta – 80 juta) 220.000.000(Mctt penjualan sisa equipment dan pembagian kerugian Rp 70 juta)

Q Anita Capital (50% x 80 juta) 40.000.000 -Oase Capital (30% x 80 juta) 24.000.000 -Serunai Capital (20% x 80 juta) 16.000.000 - Accounts Receivable - 80.000.000(Mctt penghapusan sisa A/R)

R Anita Capital 85.000.000 -Oase Capital 51.000.000 -Serunai Capital 34.000.000 - Cash - 170.000.000(Mctt distribusi kas pd akhir likuidasi)

Anita, Oase & Serunai PartnershipStatement of Partnership Liquidation

For The Period January 1 to February 1, 2005 (In Millions Rp)

Cash NCA A/P Oase Anita Oase Serunai

48

Page 49: ADVANCE ACCOUNTING I

& N/P

Loan Capital 50%

Capital 30%

Capital 20%

Balance Jan. 1E. Offset Serunai loanF. Wite off of goodwillG. Collection of A/RH. Sale of inventoryPredistribution Balance Jan. 31January Distribution :G. CreditorsH. Oase (Schedule 1)Balance Feb. 1*i. Sale of equipmentj. Sale of inventoryk. Liquidation expensel. Liability discovered

Predistribution Balance Feb. 28February Distribution :M. CreditorsN. Partners (Schedule 2)Balance March 1*O. Sale of landP. Liquidation expensePredistribution Balance March 31March distribution (50 : 30 : 20)^Balance April 1*Q. Sale of equipmentR. Write off A/RPredistribution Balance April 30April distribution (50 : 30 : 20)Liquidation completed April 30

240

200200

1.160(-) 40(-) 40(-) 200(-) 160

500 20 340,0

(-) 20,0

20,0

340,0

(-) 12,0

12,0

200,0(-) 40,0(-) 8,0

8,0640

(-) 500(-) 120

720 500

(-) 500

20

(-) 20

340,0 340,0

(-) 100,0

160,0

2060

180(-) 4

720(-) 80(-) 240

0

8

0 340,0(-) 10,0(-) 30,0(-) 2,0(-) 4,0

240,0(-) 6,0(-) 18,0(-) 1,2(-) 2,4

160,0(-) 4,0(-) 12,0(-) 0,8(-) 1,6

256

(-) 8(-) 228

400 8

(-) 8

294,0

(-) 84,0

212,4

(-) 86,4

141,6

(-) 57,620

150(-) 5

400(-) 100

0 210,025,0

(-) 2,5

126,015,0

(-) 1,5

84,010,0

(-) 4,0165

(-) 145

300 232,5

(-) 72,5

139,5

(-) 43,5

93,0

(-) 29,020

150300

(-) 220(-) 80

160,0(-) 35,0(-) 40,0

96,0(-) 21,0(-) 24,0

64,0(-) 14,0(-) 16,0

170

(-) 170

0 85,0

(-) 85,00

51,0

(-) 51,0

34,0

(-) 34,00 0 0 0

Ket :* Saldo Kas setelah distribusi harus sebesar kas yg ditahan unt kontingensi Rp 20 juta^ Rasio saldo modal per 31 Maret di antara para partner adalah : Anita Capital : Oase Capital : Serunai Capital = 232,5 : 139,5 : 93,0 = 50 : 30 : 20 —»» Sesuai dg rasio pembagian laba (rugi) —»» Distribusi kas pd 31 Maret ke para partner bdsrk rasio 50 : 30 : 20 (tidak perlu dibuat Schedule of Safe Payment)

ENTITAS NIRLABA (NOT-FOR-PROFIT ENTITIES)

PERGURUAN TINGGI DAN UNIVERSITAS

49

Page 50: ADVANCE ACCOUNTING I

Tdpt banyak perguruan tinggi yg menawarkan program 2 tahun, 4 tahun, program sarjana, dan pascasarjana. Disamping itu beberapa universitas, negeri maupun swasta, menyediakan sejumlah program seni, ilmu pengetahuan dan profesional unt kalangan masyarakat.

Universitas dan perguruan tinggi negeri menerima sumber daya operasi dlm jumlah besar dari pemerintah, sedang universitas dan perguruan tinggi swasta menerima sumber daya operasi kebanyakan dlm bentuk sumbangan pendidikan dan biaya masuk lainnya.

Konvensi Khusus Pengakuan Pendapatan dan Pengeluaran

1. Akun-akun pengurangan/penghapusan sumbangan pendidikan dan biaya masuk serta piutang yg tidak tertagih. Sumbangan pendidikan dan biaya masuk mrpk sumber pendapatan bg perguruan tinggi dan universitas. Pertama pihak universitas mengakui pendapatan bdsrk tarif standar sumbangan pendidikan dan biaya masuk. Akuntansi unt beasiswa, pengurangan/penghapusan sumbangan pendidikan dan biaya masuk yg disponsori oleh pihak universitas tergantung apakah pihak penerima memberikan jasa kpd pihak universitas/tidak. Contoh, jk mahasiswa menerima beasiswa yg tidak mewajibkan melakukan pekerjaan apapun bg universitas, mk dicatat sbg pengurang pendapatan. Sebaliknya jk mahasiswa tsb melakukan pekerjaan kpd pihak universitas, mk dicatat sbg pengeluaran.Contoh lain, penghapusan/pengurangan yg diberikan kpd mahasiswa pascasarjana yg menerima pekerjaan sbg asisten dosen, mk universitas mencatat pendapatan dr sumbangan pendidikan mahasiswa tsb bdsrk tarif standar, kmdn mencatat pengurangan sumbangan pendidikan sbg pengeluaran pd tahun dmn mahasiswa mjd asisten dosen.

2. Pengembalian sumbangan pendidikan dan biaya masuk karena pembatalan mata kuliah. Universitas mencatatnya sbg pengurang pendapatan, dg mendebit Pendapatan dr Sumbangan Pendidikan dan Biaya Masuk (Revenue from Tuition and Fee Reimbursements) dan mengkredit kas/hutang dagang (Cash/Accounts Payable).

3. Masa akademik yg melewati dua periode fiskal. Kadang masa akademik bermula pd 1 tahun fiskal universitas dan berakhir pd tahun fiskal yg lain. Contoh, beberapa universitas mengakhiri tahun fiskalnya pd 30 Juni setiap tahun. Sumbangan pendidikan dan biaya masuk yg diterima pd awal semester dicatat sbg Pendapatan yg Ditangguhkan (Deferred Revenue). Kmdn pendapatan dan pengeluaran yg ditangguhkan diakui sbg pendapatan dan pengeluaran unt periode fiskal berikutnya.

Laporan Keuangan Perguruan Tinggi dan Universitas

Ada 3 jenis laporan keuangan yg diwajibkan : 1. Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position, menyajikan seluruh aktiva dan

ekuitas dlm laporan tunggal. Dlm hal ini aktiva bersih terpisah mjd 3 kategori : a. Aktiva bersih yang tidak dibatasi/unrestricted, meliputi aktiva tetap dan peralatan yg

penggunaannya tidak dibatasi oleh pihak donor.b. Aktiva bersih yang dibatasi sementara waktu/temporarily restricted, meliputi aktiva yg

ditentukan pihak donor unt tujuan tertentu/penggunaan pd periode mendatang, pemberian sumbangan bertahap, dana yg disumbangkan unt aktivitas khusus dan dana yg disumbangkan unt penggunaan yg tidak dibatasi di masa mendatang.

c. Aktiva bersih yang dibatasi secara permanen/permanently restricted, meliputi saldo pokok pemberian sumbangan permanen.

TRISAKTI UNIVERSITY

50

Page 51: ADVANCE ACCOUNTING I

Statement of Financial PositionJune 30, 20X7 and 20X6 (In Thousands Rupiah)

20X7 20X6Cash Rp 579.000 Rp 514.000Investments, at Fair Value 10.763.000 9.536.000Deposits with Trustees/Deposit pada Wali 125.000 122.000Accounts Receivable 161.000 182.000Less : Allowance for Bad Debt (-) 13.000 (-) 14.000Loans to Students, Faculty, and Staff 275.000 190.000Inventories 45.000 40.000Prepaid Expenses 14.000 10.000Property, Plant, and Equipment (Net) 20.330.000 19.970.000

Total Assets Rp 32.279.000============

Rp 30.550.000============

Accounts Payable Rp 70.000 Rp 53.000Accrued Liabilities 10.000 8.000Students Deposits 15.000 18.000Deferred Credits 15.000 10.000Annuities Payable 1.080.000 1.155.000Notes Payable 50.000 -Bonds Payable 1.300.000 1.200.000Mortgage Payable 200.000 100.000Deposits Held in Custody/Deposit dlm Penjaminan 55.000 45.000

Total Liabilities Rp 2.795.000 Rp 2.289.000Net Assets : Unrestricted Rp 20.221.000 Rp 20.294.000 Temporarily Restricted 5.363.000 4.307.000 Permanently Restricted 3.900.000 3.360.000

Total Net assets Rp 29.484.000 Rp 27.961.000Total Liabilities and Net Assets Rp 32.279.000

============Rp 30.550.000

============

2. Laporan Aktivitas/ Statement of Activities, menyajikan scr terpisah pendapatan dan beban dr kategori aktiva bersih yang tidak dibatasi, dibatasi sementara waktu dan dibatasi permanen. Juga menunjukkan pengalihan aktiva di antara ketiga kategori aktiva slm periode berjalan.

TRISAKTI UNIVERSITYStatement of Activities

For the Year Ended June 30, 20X7 (In Thousands Rupiah)

Unrestricted Temporarily Restricted

Permanently

T o t a l

51

Page 52: ADVANCE ACCOUNTING I

RestrictedRp Rp Rp Rp

Revenues, Gains, and Other Support :Tuition and Fees 1.290.000 - - 1.290.000Government Appropriations/Dana dr Pemerinah 650.000 40.000 - 690.000Government Grants and Contracts/Hibah dan Kontrak Pemerintah 20.000 300.000

-320.000

Contributions/Sumbangan 425.000 1.063.000 495.000 1.983.000Auxiliary Enterprises/Usaha Tambahan 1.100.000 - - 1.100.000Investment Income 265.000 139.000 15.000 419.000Gain on Investments - 69.000 25.000 94.000Net Assets Transferred or Released from Restriction :Program Use Restriction/Pembatasan Penggunaan Program 601.000 (-) 601.000 - -Transferred to Restricted Funds (-) 101.000 101.000 - -Expired Term Endowment/Dana Abadi yg Jatuh tempo

50.000 (-) 50.000 - -

Transferred to Endowment - (-) 5.000 5.000 -Total Revenues, Gains, and Other Support 4.300.000 1.056.000 540.000 5.896.000

Expenditures and Other Support :Instruction/Pengajaran 1.725.000 1.725.000Research 250.000 250.000Public Services/Layanan Umum 77.000 77.000Academic Supports/Dukungan Akademik 125.000 125.000Student Services 100.000 100.000Scholarships and Fellowships/Beasiswa 95.000 95.000Institutional Supports/Dukungan Kelembagaan 275.000 275.000Operation and Maintenance 110.000 110.000Depreciation Expenses 500.000 500.000Interest Expense 106.000 106.000Auxiliary Enterprises 915.000 915.000Other Operating Costs 95.000 95.000

Total Expenses 4.373.000 0 0 4.373.000Change in Net Assets (73.000) 1.056.000 540.000 1.523.000

Net Assets, at Beginning of Year 20.294.000 4.307.000 3.360.000 27.961Net Assets, at Ending of Year 20.221.000

========5.363.000

========3.900.000

========29.484.000========

3. Laporan Arus kas/ Statement of Cash Flows, yg disajikan mirip dg yg digunakan unt entitas komersial, dmn dpt menggunakan metode Langsung atau Tidak Langsung.Contohnya : lihat FIGURE 19-3

PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN

Akuntansi Rumah Sakit

52

Page 53: ADVANCE ACCOUNTING I

RS dpt diklasifikasikan : (1) usaha yg dimiliki investor, (2) entitas nirlaba yg menutupi biayanya dg menghasilkan pendapatan dr aktivitasnya, (3) entitas pemerintahan.

RS yg dimiliki investor mencari dana tambahan dg penjualan saham dan penerbitan hutang dlm jumlah besar. RS nirlaba menyajikan hasil keuangannya dg laporan keuangan yg menggunakan format khusus yg diharuskan FASB. RS nirlaba sering berafiliasi dg universitas, kelompok keagamaan, atau asosiasi masyarakat sipil. Sedang RS pemerintah dikelola oleh atau berafiliasi dg pemerintah, yg menggunakan akuntansi dan peraturan GASB dan dianggap entitas bertujuan khusus yg melakukan usaha tertentu.

Laporan Keuangan Rumah Sakit Nirlaba

Ada 4 jenis laporan keuangan dasar terpisah :

1. Neraca/Balance Sheet. Neraca menyajikan total aktiva, kewajiban dan aktiva bersih organisasi secara keseluruhan. Contohnya : lihat FIGURE 19-5

2. Laporan Operasi/Statement of Operations. Menyajikan hasil aktivitas operasi rumah sakit.

3. Laporan Perubahan dalam Aktiva Bersih/Statement Changes in Net Assets. Menyajikan perubahan dlm 3 kategori aktiva bersih : tidak dibatasi, dibatasi sementara waktu dan dibatasi secara permanen.

4. Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows. Menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntansi. Contohnya : lihat FIGURE 19-8

BEN MARI HOSPITALStatement of Operations

For the Year Ended December 31, 20X7

Rp

53

Page 54: ADVANCE ACCOUNTING I

Unrestricted Revenue, Gains, and Other Support/Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya Tidak Dibatasi:Net Patients Service Revenue/Pendapatan Jasa Pasien Bersih 2.360.000Ancillary Programs/Program Usaha Sampingan 30.000Unrestricted Gifts Used in Operations/Sumbangan untuk Aktivitas operasi tak Dibatasi 93.000Disposal of Hospital Assets/Penjualan Aktiva Rumah Sakit 5.000Donated Services/Sumbangan Jasa 10.000Investment Income Designed for Current Operations/Pendapatan Investasi yang Ditentukan untuk operasi berjalan 10.000Net Assets Released from Restricted for Use in Operations/Aktiva Bersih yang Dibebaskan dari Pembatasan Penggunaan dalam Operasi 192.000

Total Revenue, Gains, and Other Support/Total Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya 2.700.000

Expenses/Beban :Nursing Services/Layanan keperawatan 800.000Other Professional Services/Layanan Profesional Lainnya 630.000General Services/Layanan Umum 700.000Fiscal Services/Layanan Fiskal 100.000Administrative Services/Layanan Administrasi 80.000Medical Malpractice Costs/Beban Malpraktik Medis 30.000Bad Debts/Piutang Taktertagih 60.000Depreciation/Depresiasi 200.000

Total Expenses/Total Beban 2.600.000Excess of Operating Revenues over Operating Expenses/Kelebihan Pendapatan Operasi atas Beban Operasi 100.000Other Items/Pos-pos Lain :Investment Return in Excess of Amounts Designed for Cureent operations/Hasil Investasi yang Melebihi Jumlah yang Ditentukan untuk operasi berjalan 15.000Net Assets Released from Restricted for Used for Acquisition of equipment/Aktiva Bersih yang Tidak Lagi Dibatasi Penggunaannya untuk Pembelian Aktiva Tetap 225.000

Increase in Unrestricted Net Assets/Kenaikan Aktiva Bersih yang Tidak Dibatasi 340.000========

BEN MARI HOSPITALStatement of Changes in Net Assets

For the Year Ended December 31, 20X7

Rp

54

Page 55: ADVANCE ACCOUNTING I

Unrestricted Net Assets/Aktiva Bersih yang Dibatasi :Excess of Operating Revenues over Operating Expenses/Kelebihan Pendapatan Operasi atas Beban Operasi 100.000Investment Return in Excess of Amounts Designed for Cureent operations/Hasil Investasi yang Melebihi Jumlah yang Ditentukan untuk operasi berjalan 15.000Net Assets Released from Restricted for Used for Acquisition of equipment/Aktiva Bersih yang Tidak Lagi Dibatasi Penggunaannya untuk Pembelian Aktiva Tetap 225.000

Increase in Unrestricted Net Assets /Kenaikan Aktiva Bersih yang Tidak dibatasi 340.000

Temporarily Restricted Net Assets/Aktiva Bersih yang Dibatasi Sementara :Contributions/Sumbangan 200.000Investment Gains/Keuntungan Investasi 73.000Net Assets Released from/Aktiva Bersih yang Dibebaskan dari : Program Use Restrictions/Pembatasan Penggunaan oleh Program (180.000) Equipment Acquisition Restrictions/ Pembatasan Pembelian peralatan (225.000) Passage of time/Karena Berlalunya Waktu (12.000)Decrease in Temporarily Restricted Net Assets/ Penurunan Temporarily Restricted Net

Assets (144.000)

Permanently Restricted Net Assets/Aktiva Bersih yang Dibatasi secara Permanen :Contributions/Sumbangan 415.000Increase in Permanently Restricted Net Assets/ Kenaikan Aktiva Bersih yang Dibatasi

secara Permanen415.000

Increase in Net Assets/ Kenaikan Aktiva Bersih 611.000Net Assets at Beginning of Year/ Aktiva Bersih pada Awal Tahun 3.055.000

Net Assets at End of Year/ Aktiva Bersih pada Akhir Tahun 3.666.000

PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN

Kepailitan (kebangkrutan) mrpk tindakan yudisial yang dilakukan Pengadilan Niaga dan Hakim Pengadilan Niaga berpedoman pd Bankruptcy Reform Act (Undang-undang Kepailitan) tahun 1978.

55

Page 56: ADVANCE ACCOUNTING I

Debitor maupun kreditor dpt memutuskan bhw tindakan yudisial mrpk yg terbaik dlm keadaan tertentu. Debitor dpt mengajukan petisi sukarela (voluntary petition) yg mencari perlindungan yudisial dlm bentuk urutan pembebasan (order of relief) dari klaim hukum yg diajukan kreditor, atau cara lainnya kreditor mengajukan petisi tidak sukarela (involuntary petition) atas debitor.

Setelah petisi diajukan, pengadilan niaga mengevaluasi perusahaan dan menentukan apakah manajemen tetap mengelola perusahaan atau seorang Wali Amanat (Trustee) ditunjuk oleh pengadilan.

Undang-undang Kepailitan memberikan 2 alternatif utama bdsrk perlindungan pengadilan niaga :

1. Reorganisasi Chapter 11 (Reorganization under Chapter 11), dmn debitor mendapat perlindungan yudisial slm periode rehabilitasi, yaitu waktu unt menghapuskan operasi yg tidak menguntungkan, mendapat kredit baru, mengembangkan struktur perusahaan baru dg operasi berkesinambungan dan melakukan perjanjian dg pihak kreditor. Dlm hal ini debitor masih melanjutkan usahanya.

2. Likuidasi Chapter 7 (Liquidation under Chapter 7), Undang-undang Kepailitan, yg dilakukan oleh seorang Wali Amanat (Trustee) yg ditunjuk pengadilan, dmn aktiva debitor dijual dan kewajibannya dilunasi bersamaan dg likuidasi perusahaan. Dlm hal ini usaha debitor dihentikan.

LIKUIDASI CHAPTER 7

Dilakukan oleh Pengadilan Niaga unt kepentingan kreditor dan pemegang saham perusahaan, unt memaksimalkan jumlah uang bersih yg diperoleh dari penjualan aktiva debitor. Pengadilan Niaga menunjuk Akuntan, Pengacara atau Manajer Usaha berpengalaman sbg Wali Amanat unt melakukan likuidasi. Aspek likuidasi terpenting : menentukan hak legal masing-masing kreditor dan menetapkan prioritas thd hak tsb.

Kelompok Kreditor

Kreditor Yang Dijamin (Secured Creditors) : Memiliki kepentingan pengamanan thd aktiva khusus yg disebut ”jaminan/agunan (collateral)”, memiliki prioritas tertinggi thd aktiva tsb. Misalnya : hutang hipotek Peerless $50,000 dijamin dg tanah dan pabrik. 31 Des 20X6 tanah dan pabrik tsb memiliki nilai buku $65,000 dan nilai wajar $55,000. Oki jika tanah dan pabrik terjual $55,000, mk uang yg diterima digunakan unt melunasi hutang hipotek $50,000 dan sisanya $5,000 tersedia unt kreditor tingkat lebih rendah berikutnya.

Kreditor Dengan Prioritas (Creditors with Priority) : Kredit yg tak dijamin tp memiliki prioritas lebih tinggi dari kreditor tak dijamin lainnya. Misalnya : biaya pengurusan kepailitan, kewajiban yg timbul dr aktivitas bisnis normal selama proses kepailitan, upah, gaji dan komisi, kontribusi program manfaat karyawan 3 bulan terakhir, deposit/simpanan/uang muka dr pelanggan, klaim pajak unit pemerintah yg tak dijamin.

Kreditor Umum Yang Tidak Dijamin (General Unsecured Creditors) : Kreditor yg memiliki prioritas terendah, hanya dibayar setelah kreditor dijamin dan kreditor prioritas telah dibayar.

Accounting Statement of Affairs

56

Page 57: ADVANCE ACCOUNTING I

Mrpk laporan akuntansi dasar yg dimulai pd awal proses likuidasi unt menyajikan perkiraan jumlah yg dpt direalisasi dr penjualan aktiva, urutan klaim kreditor, dan perkiraan jumlah kreditor tidak dijamin yg akan menerima sbg hasil likuidasi.

Mrpk laporan perencanaan penting unt mengantisipasi likuidasi perusahaan, yg menyajikan nilai buku akun neraca debitor, estimasi nilai pasar wajar aktiva, urutan klaim dan estimasi kekurangan unt kreditor umum yg tidak dijamin.

ILUSTRASI :

Peerless memutuskan pd 31 Des 20X6 unt menggunakan kepailitan Chapter 7. Mk dimulai dg statement of affairs spt tampak berikut, dmn diinformasikan sbb :

1. Hutang hipotek $50,000 dijamin tanah dan bangunan dg nilai buku $10,000 dan $55,000 serta nilai pasar wajar $15,000 dan $40,000.

2. Wesel bayar $10,000 dijamin efek yang dapat dipasarkan dg nilai buku $8,000 dan nilai pasar wajar $9,000.

3. Kreditor tidak dijamin dg prioritas : beban upah masih harus dibayar $14,000 dan beban unt mengurus likuidasi $4,000.

4. Jumlah klaim yg tidak dijamin $110,000. Hanya $45,000 yg dapat dipenuhi. Oki estimasi dividen unt kreditor umum yg tidak dijamin adalah $0.41 unt setiap $1 yg terhutang ($45,000/$110,000). Estimasi kekurangan bagi kreditor yg tidak dijamin $65,000 (= $110,000 - $45,000).

PEERLESS PRODUCTS CORP.Statement of AffairsDecember 31, 20X6

Estimated Amounts Estimated

57

Page 58: ADVANCE ACCOUNTING I

Book Value

Estimated Current Value

Available to

Unsecured Claims

Gain (Loss) on

Realization

Assets

$ 10,00055,000

1. Assets Pledged with Fully Secured Creditors : Land Plant (Net)

$ 15,00040,000

$ 5,000 (15,000)

Less : Motgage Payable$ 55,000(-) 50,000

$ 5,000

8,000

2. Assets Pledged with Partially Secured Creditors : Marketable Securities

Less : Notes Payable$ 9,000(-) 10,000

1,000

2,00018,00045,0001,000

36,000

2. Free Assets : Cash Accounts Receivable (Net) Inventory Prepaid Assets Equipment (Net)

$ 2,00018,00026,000

012,000

$ 2,00018,00026,000

012,000

(19,000) (1,000) (24,000)

Estimated Amount AvailableLess : Creditors with Priority

$ 63,000- 18,000

Net Estimated Amount Available to Unsecured Creditors ($.41 on $1 = $45,000/$110,000)Estimated Deficiency to Unsecured Creditors

$ 45,00065,000

$175,000======

Total Unsecured Debt (From Liabilities) $ 110,000=======

$ (53,000)========

Estimated Amount

UnsecuredLiabilities and Stockholders’ Equity

1. Fully Secured Creditors :

58

Page 59: ADVANCE ACCOUNTING I

$ 50,000 Mortgage Payable $ 50,000

10,0002. Partially Secured Creditors :

Notes PayableLess : Marketable Securities

$ 10,000(-) 9,000

$ 1,000

014,000

3. Creditors with Priority : Estimated Liquidation Expense Accrued Wages

$ 4,00014,000

$ 18,000

26,00080,0003,000

4. Remaining Unsecured Creditors : Accounts Payable Notes Payable Accrued Interest

$ 26,00080,0003,000

40,00010,000

(58,000)

5. Stockholders’ equity : Preferred Stock Common Stock Retained Earnings (Deficit)

$ 175,000=======

(Carry Up to Asset Section) $ 110,000========

REORGANISASI CHAPTER 11

Umumnya dpt dijelaskan melalui 4P reorganisasi : perusahaan yg mengalami kesulitan keuangan mengajukan Petisi (Petition) ke Pengadilan Niaga unt mendpt Perlindungan (Protection) dari para kreditor, kemudian perusahaan menerima Surat Perintah Pembebasan unt menunda pembayaran hutang sebelum petisi diajukan. Perusahaan masih terus beroperasi sambil mempersiapkan Rencana Reorganisasi (Plan of Reorganization) sbg pedoman operasi selama masa reorganisasi, dmn Proses Reorganisasi (Proceeding) tsb mencakup tindakan yg terjadi dari saat petisi diajukan sampai menyelesaikan proses reorganisasi.

Petisi membahas berbagai alternatif unt melikuidasi debitor dan membagikan penerimaan kas yg diperkirakan ke kreditor. Rencana reorganisasi mencakup penjelasan lengkap tindakan yg diharapkan dilakukan debitor selama periode reorganisasi. Pernyataan Pengungkapan (Disclosure Statement) dikirimkan ke kreditor dan pihak lain yg berkepentingan unt memberikan suara thd rencana reorganisasi, yg mencakup informasi yg dpt menjadi pertimbangan kreditor dan investor ttg kelayakan rencana tsb dan bagaimana rencana tsb akan mempengaruhi kepentingan keuangan seseorang dlm perusahaan debitor. Kmdn pengadilan niaga akan mengevaluasi dan mengesahkan/menolak rencana reorganisasi tsb. Konfirmasi Rencana berarti pihak debitor atau wali amanat yg ditunjuk akan mengikuti secara penuh rencana tsb.

Perusahaan dlm reorganisasi diwajibkan menyusun laporan keuangan, yg harus memisahkan antara transaksi dan peristiwa yg berkaitan langsung dg reorganisasi dg yg berkaitan dg operasi berjalan.

Akuntansi Permulaan Baru (Fresh Start Accounting)

Pandangan dasar : reorganisasi mrpk permulaan baru (fresh start) bagi perusahaan. Namun sulit menentukan apakah reorganisasi menghasilkan entitas baru dmn akuntansi permulaan baru hrs

59

Page 60: ADVANCE ACCOUNTING I

digunakan atau menghasilkan kelanjutan entitas yg lama. Pelaporan permulaan baru hrs digunakan per tanggal konfirmasi rencana reorganisasi bila 2 kondisi berikut terjadi :1. Nilai Reorganisasi aktiva dr entitas yg akan muncul sesaat sebelum tanggal konfirmasi <

total kewajiban dan klaim pascapetisi.2. Pemegang Saham dg hak suara yg ada sesaat sebelum tanggal konfirmasi menerima <50%

saham dg hak suara dr entitas yg akan muncul.

Rencana Reorganisasi

Terdiri atas dokumen terperinci ttg tindakan yg akan ditempuh selama proses reorganisasi, disamping manajemen terus menjalankan operasinya, yg berisi :1. Penghapusan operasi yg tidak menguntungkan melalui penjualan/likuidasi.2. Restrukturisasi hutang dg kreditor tertentu.3. Revaluasi aktiva dan kewajiban4. Pengurangan/penghapusan klaim pemegang saham terdahulu dan penerbitan saham baru ke

kreditor/pihak lain.

ILUSTRASI :

Neraca Peerless Product Corp. per 31 Des 20X6 :

PEERLESS PRODUCT CORPORATIONBalance Sheet ─ December 31, 20X6

AssetsCash $ 2,000Marketable Securities 8,000

60

Page 61: ADVANCE ACCOUNTING I

Accounts Receivable $ 20,000Less : Allowance for Doubfull Accounts (2,000) 18,000Inventory 18,000Prepaid Assets 1,000

Total Current Assets $ 74,000Property, Plant and Equipment :

Accumulated UndepreciatedCost Dprciation Book Value

Land $ 10,000 - $ 10,000Plant 75,000 $ 20,000 55,000Equipment 40,000 4,000 36,000

Total Property, Plant and Equipment $ 125,000 $ 24,000 $ 101,000 101,000Total Current Assets $ 175,000

========LiabilitiesAccounts Payable $ 26,000Notes Payable : Partially Secured $ 10,000 Unsecured, 10% Interest 80,000 90,000Accrued Interest 3,000Accrued Wages 14,000

Total Current Liabilities $ 133,000Mortgages Payable 50,000

Total Liabilities $ 183,000Stockholder’s EquityPreferred Stock $ 40,000Common Stock ($ 1 Par) 10,000Retained Earnings (Deficit) (58,000)

Total Stockholder’s Equity (8,000)Total Liabilities and Stockholder’s Equity $ 175,000

========

Tg 2 Jan 20X7 manajemen mengajukan petisi ke pengadilan niaga unt reorganisasi dg tujuan mendpt penangguhan pembayaran hutang dan waktu merehabilitasi perusahan serta mengembalikannya pada operasi yg menguntungkan, dmn tanggal-tanggal yg relevan :o Tg 2 Jan 20X7, petisi diajukan.o Tg 1 jul 20X7, Rencana Reorganisasi bdsrk Chapter 11 Undang-undang Kepailitan diajukan :

Rencana Reorganisasi1. Hutang Usaha $ 26,000 :

a. $ 6,000 akan dihapuskanb. $ 4,000 akan dibayar tunaic. $ 12,000 ditukarkan dg Hutang Subordinasid. $ 4,000 akan ditukarkan dg 4,000 lembar Saham biasa yg baru dikeluarkan

2. Wesel Bayar Dijamin Sebagian $ 10,000 : a. $ 2,000 akan dibayar tunaib. $ 8,000 akan ditukar dg Hutang Prioritas yg dijamin Peralatan

3. Wesel Bayar Tidak Dijamin $ 80,000 :a. $ 12,000 akan dihapuskanb. $ 14,000 akan dibayar tunaic. $ 49,000 akan ditukar dg Hutang Prioritas yg dijamin aktiva tetap

61

Page 62: ADVANCE ACCOUNTING I

d. $ 5,000 akan ditukarkan dg 5,000 lembar Saham biasa yg baru dikeluarkan

4. Beban Bunga Masih harus dibayar $ 3,000 :a. $ 2,000 akan dihapuskanb. $ 1,000 akan dibayar tunai

5. Beban Upah Masih harus dibayar $ 14,000 :a. $ 12,000 akan dibayar tunaib. $ 2,000 akan ditukarkan dg 2,000 lembar Saham biasa yg baru dikeluarkan

6. Pemegang Saham Preferen : Akan menerima 8,000 lembar Saham Biasa yg baru dikeluarkan sbg ganti saham preferen yg dimiliki

7. Pemegang Saham Biasa : Akan menerima 1,000 lembar Saham Biasa yg baru dikeluarkan sbg ganti saham biasa yg dimiliki

o Tg 31 Des 20X7, akhir tahun fiskal, laporan keuangan diterbitkan.

PEERLESS PRODUCT CORPORATION(Debtor-in-Possession)

Income Statement ─ For the Year Ended December 31, 20X7Revenue : Sales $ 120,000Cost and Expenses :Cost of Goods Sold $ 110,000Selling, Operating and Administrative 21,000Interest (Contractual Interest $ 6,000) 3,000

134,000Loss before Reorganization Items and Income Tax Benefit $ (14,000)

Reorganization Items :Loss on Disposal of Assets $ (10,000)Professional Fees (8,000)Interest Earned on Accumulated Cash 2,000

Total Reorganization Items (16,000)Loss before Income Tax Benefit $ (30,000)

Income Tax Benefit 12,000Net Loss $ (18,000)

========

PEERLESS PRODUCT CORPORATION(Debtor-in-Possession)

Balance Sheet ─ December 31, 20X7AssetsCash $ 40,000

62

Page 63: ADVANCE ACCOUNTING I

Income Tax Refund Receivable 12,000Marketable Securities 8,000Accounts Receivable $ 6,000Less : Allowance for Doubfull Accounts (1,000) 5,000Inventory 37,000

Total Current Assets $ 102,000Property, Plant and Equipment $ 104,000Less : Accumulated Depreciation (26,000) 78,000

Total Assets $ 180,000=======

LiabilitiesLiabilities Not Subject to Compromise : Current Liabilities (Post-Petition) : Short-Term Borrowings $ 15,000 Accounts Payable – Trade 10,000 Noncurrent Liabilities : Mortgages Payable, Fully Secured 48,000

Total Liabilities Not Subject to Compromise $ 73,000Liabilities Subject to Compromise : Accounts Payable $ 26,000 Notes Payable, Partially Secured 10,000 Notes Payable, Unsecured 80,000 Accrued Interest 3,000 Accrued Wages 14,000

Total Liabilities Subject to Compromise 133,000Total Liabilities $ 206,000

Stockholder’s EquityPreferred Stock $ 40,000Common Stock ($ 1 Par) 10,000Retained Earnings (Deficit) (76,000)

Total Stockholder’s Equity (26,000)Total Liabilities and Stockholder’s Equity $ 180,000

=======

PEERLESS PRODUCT CORPORATION(Debtor-in-Possession)

Statement of Cash Flows ─ For the Year Ended December 31, 20X7Cash Flows Provided by Operating Activities : Cash Received from Customers $ 133,000

63

Page 64: ADVANCE ACCOUNTING I

Cash Paid to Suppliers and Employees (109,000) Interest Paid (3,000)

Net Cash Provided by Operating Activities before Reorganization Items $ 21,000Operating Cash Flows Used by Reorganization Activities : Professional Fees (8,000)Interest Received on Cash Accumulated Because of Chapter 11 Proceeding 2,000

Net Cash Used by Reorganization Activities $ (6,000)Net Cash Provided by Operating Activities and Reorganization Items $ 15,000

Cash Flows Provided by Investing Activities : Proceeds from Sale of Assets Due to Chapter 11 Proceeding $ 10,000

Net Cash Provided by Investing Activities $ 10,000

Cash Flows Provided by Financing Activities : Net Borrowings under Short-Term Financing Plan $ 15,000 Principal Payments on Prepetiton Debt Authorized by Court (Mortgage Payable)

(2,000)

Net Cash Provided by Financing Activities $ 13,000Net Increase in Cash $ 38,000Cash, January 1, 20X7 2,000

Cash, December 31, 20X7 $ 40,000========

o Sebelum rencana reorganisasi disetujui, Peerless terus beroperasi di bawah perlindungan petisi penundaan yg diberikan. Preusahaan hanya melakukan pembayaran yg disetujui oleh pengadilan unt kewajiban prapetisi, yaitu pembayaran Hutang Hipotek $ 2,000.

o Tg 2 Jan 20X8 : rencana reorganisasi disetujui dan Peerless menjalankan rencana :

PEERLESS CORPORATIONPlan of Reorganoization

Recovery Analysis (In Thousands Dollars)R E C O V E R Y

TOTAL RECOVERY

Elimination of Debt & Surviving Cash Senior Subordinated

Common Stock

64

Page 65: ADVANCE ACCOUNTING I

Equity Debt Debt Debt % Value $ %Pospetiton Liabilities (73) (73) (73) 100%Claims/Interest:A/P (26) 6 (4) (12) 20% (4) (20) 77%N/P, prtly secured

(10) (2) (8) (10) 100%

N/P,unsecured (80) 12 (14) (49) 25% (5) (68) 85%

Accrued Interest (3) 2 (1) (1) 33%Accrued Wages (14) (12) 10% (2) (14) 100%Total (133) 20Prferredholders (40) 32 40% (8) (8)Commonholders (10) 9 5% (1) (1)R/E Deficit 76 (76)Total (180) (15) (73) (33) (57) (12) 100% (20) (195)

Konsep terpenting unt akuntansi yg tepat adalah penentuan Nilai Reorganisasi, yg nrpk nilai wajar aktiva yg dimiliki. Metode umum yg dipakai adalah mendiskontokan arus kas masa depan atau dg perkiraan nilai. Setelah dianalisa, nilai Reorganisai $ 195,000 ditetapkan unt aktiva Peerless. Unt menentukan kondisi pertama, perbandingan dibuat pd tgl rencana reorganisasi disetujui :

Kewajiban pascapetisiKewajiban yg ditangguhkan sesuai perencanaan Chapter 11

$ 73,000133,000

Jumlah kewajiban pascapetisi dan klaim yg diperbolehkanNilai reorganisai

$ 206,000195,000

Kelebihan kewajiban dari nilai reorganisasi $ 11,000

Kondisi 1 : Nilai reorganisasi $195,000 < jumlah kewajiban pascapetisi dan klaim yg diperbolehkan $206,000

Kondisi 2 : Pemegang saham biasa sesaat sebelum rencana reorganisasi disepakati hanya memiliki 5% (1,000 lembar) dari saham biasa entitas yg akan muncul (20,000 lembar)Peerless menggunakan Akuntansi Permulaan Baru.

Struktur modal perusahaan yg akan timbul ditentukan sbb :

Kewajiban lancar pasca petisiHutang hipotek pasca petisiHutang prioritasHutang subordinasiSaham biasa (baru)

$ 25,00048,00057,00012,00020,000

Total struktur modal pascareorganisasi $ 162,000

Modal pascareorganisasi $162,000 = nilai reorganisasi $195,000 – kewajiban prapetisi yg akan dibayar tunai mnrt rencana reorganisasi $33,000

Ayat Jurnal Pencatatan :

65

Page 66: ADVANCE ACCOUNTING I

1. Mencatat restrukturisasi hutang dan penyesuaian laba ditahan atas keuntungan dari pembebasan hutang : (Jan 1 – April 1, 20X8)

(21) Liabilities Subject to compromise Cash Senior Debt Subordinated Debt Common Stock (New) Gain on Debt Discharge

133,000-----

-33,00057,00012,00011,00020,000

2. Mencatat pertukaran saham dg saham : (Jan 1 – April 1, 20X8)

(22) Preferred StockCommon Stock (Old) Common Stock (New) Additional Paid-In Capital

40,00010,000

--

--

9,00041,000

→ Nilai buku dan nilai wajar aktiva Peerless sbb :Nilai Buku Nilai Wajar Selisih

CashIncome Tax fund ReceivableMarketable SecuritiesAccounts Receivable (Net)InventoryProperty, Plant and equipmentReorganization Value in Excess of Amounts Allocable to Indentifiable assts

$ 7,00012,0008,0005,000

37,00078,000

0

$ 7,00012,00010,0005,000

33,00085,000

10,000

$ 0 0 2,000 0 (4,000) 7,000

10,000Total $ 147,000 $ 162,000 $15,000

1. Mencatat penyesuaian unt revaluasi aktiva dan penghapusan defisit pada permulaan baru (fresh start) :

(23) Marketable SecuritiesProperty, Plant and equipmentReorganization Value in Excess of Amounts Allocable to Indentifiable asstsGain on Debt DischargeAdditional Paid-In Capital Inventory Retained Earnings - Deficit

2,0007,000

10,00020,00041,000

--

--

---

4,00076,000

Kertas kerja berikut menunjukkan neraca entitas pelaporan yg baru pascareorganisasi :

PEERLESS PRODUCTS CORP.Effect of Reorganization Plan on Company’s Balance sheet

Pre -confirmation

$

Adjustment to Record Confirmation of Plan

Company’s Reorganized

Balance Debt Exchange Fresh

66

Page 67: ADVANCE ACCOUNTING I

Discharge$

of Stock$

Start$

Sheet$

AssetsCashIncome Tax Refund ReceivableMarketable securitiesAccounts Receivable (Net)Inventory

40,00012,0008,0005,000

37,000

(33,000)----

--

2,000-

(4,000)

7,00012,00010,0005,000

33,000TotalProperty, Plant & Equipment (Net)Reorganization Value in Excess of Amounts Allocable to Identifiable Assets

102,00078,000

-

-

-

7,000

10,000

67,00085,000

10,000Total Assets 180,000

======(33,000)======

15,000======

162,000======

LiabilitiesLiabilities Not Subject to Compromise :Current Liabilities :Short-Term BorrowingsAccounts PayableNoncurrent Liabilities :Mortgage Payable

(15,000)(10,000)

(48,000)

--

-

(15,000)(10,0000

(48,000)TotalLiabilities Subject to CompromiseSenior DebtSubordinated Debt

(73,000)(133,000)

--

133,000(57,000)(12,000)

(73,000)-

(57,000)(12,000)

Total Liabilities (206,000) 64,000 142,000Stockholders’ EquityPreferred StockCommon Stock (Old)Common Stock (New)Additional Paid-In CapitalRetained Earnings (Deficit)

(40,000)(10,000)

--

76,000

--

(11,000)-

(20,000)

40,000 10,000

(9,000)(41,000)

-

---

41,000 20,000

(76,000)

--

(20,000)--0

Total Stockholders’ Equity 26,000 (31,000) 0 (15,000) (20,000)Total Liabilities & Stockholders’ Equity (180,000)

====== 33,000======

0======

(15,000)======

(162,000)======

67