administrasi kesiswaan
Post on 15-Jul-2015
1.691 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
BAB II ADMINISTRASI KESISWAAN Administrasi Kesiswaan Suatu penataan/pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa yaitu mulai dari masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah/lembaga.
I.
Identifikasi Kegiatan Mengatur Siswa Mencakup : a. Mengatur penerimaan siswa baru : Rapat penentuan penerimaan siswa baru. Pemasangan pengumuman. Pendaftaran siswa baru. Penentuan penerimaan.
b. Pengaturan orientasi siswa baru c. Pengaturan siswa sebelum masuk ke kelas pelajaran sesungguhnya : Rapat pembagian kelas dengan wali kelas. Sesudah upacara 1, siswa masuk kelas bersama wali kelasnya
masing-masing. Pembentukan/pembagian tugas kelas. Penjelasan tentang roster perpustakaan.
d. Mengatur kepenasehatan memilih program. e. Mengatur pelayanan BP kepada siswa.
1
f. Mengatur pengelompokan siswa di kelas. g. Mengatur presensi dan absensi siswa. h. Mengatur kegiatan organisasi siswa. i. Mengatur kegiatan ekstrakurikuler. j. Mengatur drop out dan promosi siswa. k. Mengatur pelaksanaan ulangan-ulangan formatif. l. Mengatur tes submatif pada tiap akhir semester. m. Mengatur penentuan kenaikan kelas dengan norma berlaku. n. Mengatur pembagian raport siswa. Dalam buku kurikulum SMP 1975, pedoman Administrasi dan Supervisi buku III D kemukakan kegiatan mengatur kesiswaan meliputi : 1. Mengatur penerimaan siswa berdasarkan norma penerimaan siswa
baru kelas 1 (vide pedoman). 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengatur program BP (vide pedoman BP). Mengatur penasehatan pemilihan program studi. Mengatur pengelompokan siswa (pilihan program studi). Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran siswa. Mengatur program ekstrakurikuler. Mengatur keaktifan organisasi siswa (OSIS).
2
II. A.
Jenis-Jenis Kegiatan dalam Administrasi Kesiswaan Penerimaan siswa baru Beberapa pedoman yang digunakan dalam penerimaan siswa baru, diantaranya : 1. Membentuk panitia penerimaan siswa,
seperti : ketua umum, ketua pelaksana, sekretaris, bendahara dan anggota yang bertugas mengadakan pendaftaran calon siswa, seleksi, mendaftar kembali siswa yang diterima. 2. a. Pedoman penerimaan siswa Pengumuman pendaftaran
penerimaan siswa yang dilakukan oleh kepala kantor wilayah departemen P & K setempat melalui mas media yang ada, paling lambat 30 hari sebelum pendaftaran dimulai dan disebar luaskan oleh Kepsek masing-masing. b. Pendaftaran calon siswa dilakukan
oleh Kepsek melalui pengumuman yang terperinci seperti waktu dan tempat pendaftaran, syarat-syarat yang diperlukan, jenis dan waktu tes diadakan. c. Pendaftaran dilakukan selambat-
lambatnya 7 hari sesudah pengumuman hasil evaluasi belajar terakhir dari siswa, 8 berlangsung paling lama 15 hari. d. Formulir pendaftaran calon siswa
supaya disediakan dalam jumlah yang cukup.
3
e.
Jika jumlah tempat yang tersedia
disekolah lebih besar dari jumlah siswa yang akan diterima maka diadakan pendaftaran gelombang berikutnya. f. Biaya pendaftaran dapat dipungut
berdasarkan kebutuhan riil siswa. g. Tempat pendaftaran calon siswa
diatur supaya mudah diketahui oleh siswa. h. Petugas pendaftaran calon siswa
diberi petunjuk dan bimbingan oleh kepsek. i. siswa : 1. 2. 3. Surat keterangan kelahiran. Surat keterangan ksehatan. Salinan/fotocopy STTB Syarat-syarat pendaftaran calon
terakhir yang telah disahkan oleh yang berwajib. 4. 5. baik dari polisi/kepsek. 6. Membayar biaya Salinan raport kelas terakhir. Surat keterangan kelakuan
pendaftaran sesuai dengan yang telah ditetapkan. 7. secukupnya. Pas foto ukuran 3 x 4 / 4 x 6
4
j.
Kepala sekolah bertanggung jawab
mendaftarkan siswa lulusannya. 3. a. calon siswa untuk Pelaksanaan seleksi siswa Seleksi, yaitu kegiatan pemilihan menentukan diterima/tidaknya calon
berdasarkan ketentuan yang berlaku. b. Seleksi dapat dilakukan melalui
pengamatan : persyaratan pendaftaran, nilai STTB & Raport & hasil test dalam bidang studi tertentu dan relevan. c. Seleksi dapat dilakukan melalui
persetujuan dari kepala kantor Departemen P & K setempat. d. Pelaksanaan test dapat diatur dari
kegiatan persiapan, pelaksanaan sampai penentuan calon yang akan diterima untuk memudahkan penilaian. e. dierima. f. 4. Pendaftaran siswa. Upacara penerimaan siswa baru, hal-hal Pengumuman calon siswa yang
yang dijelaskan oleh kepsek adalah : semua guru dan stafnya. semua guru pengurus siswa (osis) Memperkenalkan Memperkenalkan
5
tata tertib sekolah. pendidikan yang dimiliki sekolah. struktur per sekolahan. B.
Menjelaskan
tentang
Menjelaskan fasilitas
Penjelasan
tentang
Pembagian Siswa dalam Kelompok Belajar (Kelas) Sebagian besar siswa dikelompokan berdasarkan sistem kelas.
Disekolah Dasar ada 6 pengelompokkan kelas, sedangkan pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan tingkat atas baik sekolah umum/kejuruan ada 3 pengelompokkan kelas dan diberikan pelajaran dengan sistim klasikal. Di negara yang telah maju, dibidang pendidikannya menggunakan sistem pengelompokan yang telah sempurna yang disebut dengan istilah micro teaching. Menurut Wiliam A. Jeager dalam pengelompokan siswa ada 2 hal yang penting, yaitu : 1. faktor). 2. masing-masing). C. Kepenasehatan Siswa Kepenasehatan, yaitu segala macam usaha yang dilakukan oleh penasehat yang bertitik tolak kepada bimbingan, ini dapat berupa nasehatnasehat, saran-saran, pengarahan, pertimbangan, pendapat-pendapat Fungsi perbedaan (memperhatikan ciri Fungsi integrasi (memperhatikan semua
6
sehingga siswa didalam merencanakan dan menentukan program studi yang diambilnya dan segala kegiatan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan cara yang seefisien dan seefektif mungkin. Di dalam pelaksanaan kepenasehatan ada sekolah yang
menggunakan sistem kepenasehatan tetap yaitu kepenasehatan yang dilakukan terus menerus mulai dari permulaan siswa masuk sekolah sampai siswa tamat belajar. Dan ada pula sekolah yang menggunakan sistim pergantian yaitu pada saat tertentu diadakan perubahan dalam rangka penyesuaian dengan periode tertentu. D. 1. Bimbingan dan Penyuluhan Hakekat bimbingan Bimbingan, yaitu proses bantuan yang diberikan pada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. 2. a. Prinsip bimbingan Prinsip umum, yaitu bahwa sikap
dan tingkah laku terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik dan kompleks. b. Prinsip khusus, yaitu yang
berhubungan dengan individu (program bimbingan berpusat pada
7
murid) dan yang berhubungan dengan individu yang dibimbing (petugas hendaknya menggunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbingnya). 3. a. Tujuan pelayanan bimbingan Tujuan umum, yaitu
mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuan di sekolah. b. Tujuan khusus, yaitu mengatasi
kesulitan dalam menyalurkan kemampuan dan bakat murid secara tepat. 4. a. Fungsi bimbingan Fungsi penyaluran, yaitu fungsi
bimbingan dalam membantu siswa untuk memilih jurusan sekolah. b. Fungsi pengadaptasian, yaitu
fungsi bimbingan dalam membantu guru dalam menyampaikan pelajaran yang disesuaikan dengan bakat, minat dan
kepribadiannya. c. Fungsi penyesuaian, yaitu
membantu siswa untuk memperoleh penyesuaian pribadi yang lebih baik. 5. Ruang lingkup bimbingan, yaitu bimbingan
dilakukan untuk melayani siswa menghadapi kesulitannya dan membantunya dalam membuat rencana/mengambil keputusan sendiri
8
dengan menyertakan guru dan personel sekolah lainnya dalam membantu siswa. 6. a. Kegiatan-kegiatan bimbingan Bimbingan pendidikan bertujuan
membantu siswa memilih program yang tepat. b. Bimbingan belajar, yaitu
memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. c. Bimbingan jabatan, yaitu proses
membantu seseorang dalam memahami gambaran dunia kerja. d. e. f. Bantuan dalam kesulitan belajar. Sarana dan mekanisme bimbingan. Fasilitas dan anggaran seperti
fasilitas ruangan dan perlengkapannya serta fasilitas adm pelayanan. E. Pengaturan Program Kurikuler Kegiatan kurikuler, yaitu semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang pelaksanaannya pada jam-jam pelajaran.
Sedangkan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada didalam kurikulum. Persy E. Burrup dalam bukunya Modern High School Administration, mengatakan kegiatan ekstra kurikuler yaitu bermacammacam kegiatan seperti : ekstra kurikuler/kegiatan-kegiatan diluar sekolah
9
kegiatan-kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan diluar kelas hanya sebagai kegiatan-kegiatan siswa. F. Tata Tertib Sekolah Yaitu ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sehari-hari yang mengandung sangsi-sangsi terhadap pelanggarannya. Menurut instruksi Menteri P & K RI tanggal 1 Mei 1974 No. 14/U/1974, tata tertib sekolah : a. Upacara bendera yang diadakan
pada hari Senin sebelum sekolah dimulai yang diikuti oleh semua pelajar, kepsek, guru, tenaga teknis dan tenaga administrasi. Upacara dipimpin oleh kepsek/guru yang ditunjuk dan disertai dengan nyanyian lagu Indonesia dan diikuti dengan mengheningkan cipta dan harus dilakukan dengan khidmat dan tertib. b. Untuk para pelajar, ada tugas dan
kewajibannya dalam kegiatan inra sekolah seperti para pelajar harus datang sebelum pelajaran dimulai, berpakaian sesuai dengan ketentuan dari sekolah, selain itu pelajar juga harus mematuhi larangan-larangan dan sangsi-sangsi yang ditetapkan oleh sekolah seperti para pelajar tidak diperbolehkan meninggal