acoustic impedance

10
MAKALAH “IMPEDANSI AKUSTIK DALAM SEISMIK” Disusun Oleh : Faizal 140310100056 PROGRAM STUDI GEOFISIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKAN

Upload: faisalijo

Post on 24-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Acoustic Impedance

MAKALAH

“IMPEDANSI AKUSTIK DALAM SEISMIK”

Disusun Oleh :

Faizal

140310100056

PROGRAM STUDI GEOFISIKA

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKAN

UNVERSITAS PADJADJARAN

2013

Page 2: Acoustic Impedance

ACOUSTIC IMPEDANCE ( AKUSTIK IMPEDANSI )

Impedansi akustik didefinisikan sebagai kemampuan batuan untuk

melewatkan gelombang seismik yang melaluinya (Bell,1994). Secara fisis,

Impedansi Akustik merupakan produk perkalian antara kecepatan gelombang

kompresi dengan densitas batuan. Kemudian nilai IA dapat didefinisikan sebagai

sifat fisis batuan yang dipengaruhi oleh jenis litologi, porositas, kandungan fluida,

kedalaman, tekanan dan temperatur, sehingga IA dapat digunakan sebagai suatu

indikator litologi, porositas, hidrokarbon, serta pemetaan litologi.

Semakin keras suatu batuan maka Impedansi akustiknya semakin besar

pula, sebagai contoh: batu pasir yang sangat kompak memiliki Impedansi Akustik

yang lebih tinggi dibandingkan dengan batu lempung. Impedansi akustik dapat

juga dianalogikan dengan acoustic hardness atau batuan yang keras (hard rock)

dan sukar dimampatkan. Sebagai contoh batu gamping dan granit mempunyai IA

tinggi, sedangkan batuan yang lunak seperti lempung mempunyai IA rendah

(Sukmono dan Abdullah, 2001). Harga kontras impedansi akustik dapat

diperkirakan dari besarnya amplitudo refleksinya, semakin besar amplitudonya

maka akan semakin besar refleksi dan kontras impedansi akustiknya. Harga

Page 3: Acoustic Impedance

impedansi akustik ini lebih dipengaruhi oleh kecepatan dibanding dengan

densitas. Sebagai contoh variasi porositas pada batuan yang berisi fluida

(misalnya gas pada batupasir) mempunyai efek yang lebih signifikan pada log

kecepatan  dibandingkan dengan log densitas. Keberadaan gas bumi dalam batuan

resevoir menyebabkan impedansi akustik yang lebih rendah, karena adanya gas

bumi dapat menyebabakan turunnya kecepatan gelombang seismik dalam batuan.

Gambar 2 impedansi akustik terhadap refleksi

Impedansi akustik biasanya dilambangkan dengan (Z).

Z = V . ρ ( ms-1kgm-3)

Dimana :

Z adalah nilai dari impendansi akustik

V adalah kecepatan rambat gelombang dalam medium

ρ adalah nilai densitas dari medium lapisan

Page 4: Acoustic Impedance

Menurut Connoly (1999) sebagai suatu persamaan Impedance, jika sudut

itu nol, maka disebut AI ( Akustik Impedansi ), kalau kita melihat perubahan

amplitude terhadap offset ( AVO ) pada data gather / pre stack maka cara lain

untuk melihat perubahan AVO adalah dengan membandingkan angle stacknya

( near, mid, far )/ post stack. Sehingga bisa dikatakan bahwa EI adalah

generalisasi AI dari beberapa sudut datang.

Gambar 5 impedansi akustik terhadap lapisan

Impedansi akustik adalah penting dalam

penentuan transmisi akustik dan refleksi pada batas dari dua bahan yang

memiliki impedansi akustik yang berbeda.

desain transduser ultrasonik.

menilai penyerapan suara dalam medium.

Gambar 5 akustik impedansi terhadap data log

Page 5: Acoustic Impedance

Kemudian berikut adalah contoh dari gambar yang data merepresantikan akustik

impedansi terhadap data seismic :

Gambar 6 perbandingan antara data log dengan seismic dalam akustik impedansi

Gambar berikut akan menjelaskan hubungan tingkat densitas suatu lapisan terhadap kecepatan rambat gelombang seismik pada suatu lapangan.

Gambar 7 daerah impedansi akustik

Impedansi akustik dapat juga dianalogikan dengan acoustic hardness atau

batuan yang keras (hard rock) dan sukar dimampatkan. Sebagai contoh batu

gamping dan granit mempunyai IA tinggi, sedangkan batuan yang lunak seperti

lempung mempunyai IA rendah (Sukmono dan Abdullah, 2001). Harga kontras

Page 6: Acoustic Impedance

impedansi akustik dapat diperkirakan dari besarnya amplitudo refleksinya,

semakin besar amplitudonya maka akan semakin besar refleksi dan kontras

impedansi akustiknya.

Harga impedansi akustik ini lebih dipengaruhi oleh kecepatan dibanding

dengan densitas. Sebagai contoh variasi porositas pada batuan yang berisi fluida

(misalnya gas pada batupasir) mempunyai efek yang lebih signifikan pada log

kecepatan dibandingkan dengan log densitas. Keberadaan gas bumi dalam batuan

resevoir menyebabkan impedansi akustik yang lebih rendah, karena adanya gas

bumi dapat menyebabakan turunnya kecepatan gelombang seismik dalam batuan.

Terdapat dua jenis polaritas dalam wavelet, yaitu polaritas normal (normal

polarity) dan terbalik (reverse polarity). Pada polaritas normal, kenaikan

impedansi akustik akan digambarkan sebagai lembah (trough) pada trace seismik,

sedangkan pada polaritas negatif, kenaikan impedansi akustik akan dilambangkan

dengan puncak (peak) pada trace seismik (berdasarkan konvensi SEG, Yilmaz, O.,

1990).

Pada dasarnya impedansi akustik ini digunakan sebagai data yang

kemudian akan diolah dengan menggunakan metode seismik inversi supaya

mendapatkan karakterisasi suatu reservoir tertentu. jadi pada prinsipnya metode

Page 7: Acoustic Impedance

seismik inversi itu merupakan suatu teknik yang tujuannya untuk membuat model

geologi bawah permukaan dengan menggunakan data sumur sebagai kontrol. Pada

metode inversi seismik, kita melakukan proses dekonvolusi terhadap trace seismik

untuk mendapatkan koefisien refleksi. dari nilai koefisien refleksi tersebut kita

dapatkan nilai impedansi akustik. Jadi hasil akhir dari metode seismik inversi ini

adalah berupa data impedansi akustik yang memiliki informasi lebih lengkap jika

dibandingkan dengan data seismik. Kelamahan dari metode ini adalah tidak bisa

membedakan antara efek litologi dengan fluida. kelemahan itu dapat diatasi

dengan cara analisis parameter lambda-mu-rho. lambda-mu-rho ini diperoleh dari

hasil penurunan parameter Vp, Vs, dan densitas. Vp dan densitas jelas diperoleh

dari hasil impedansi akustik, nah kalo Vs diperoleh dari Impedansi elastik.

Impedansi elastik ini merupakan hasil pengembangan impedansi akustik.

Kecepatan gelombang S ini diperoleh dari hasil pengukuran dual sonic log.

Impedansi akustik didefinisikan sebagai kemampuan batuan untuk melewatkan

gelombang seismik yang melaluinya. Impedansi Akuistik (IA) yang merupakan

hasil perkalian antara densitas (ρ) dan kecepatan (V). Pembuatan peta impedansi

akustik (untuk 3D) Pembuatan peta impedansi disarankan untuk dibuat khususnya

untuk data seismik 3D. Gunanya untuk melihat sebaran heterogenitas reservoir.

Didalamnya dijelaskan juga metoda yang digunakan dalam perhitungan nilai

impedansi akustik.

Page 8: Acoustic Impedance

DAFTAR PUSTAKA

1. http://cak-di.blogspot.com/2011/07/impedansi-akustik.html 2. Gardner, G. H. F., Gardner, L. W., and Gregory, A. R., 1974, Formation

velocity and density-the diagnostic basics for stratigraphic traps: Geophysics, v. 39,

3. http://cak-di.blogspot.com/2011/07/impedansi-akustik.html 4. http://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 5. http://ptbudie.wordpress.com/2010/05/07/interpretasi-data-seismik-3-d/ 6. http://petroleumstudies.wordpress.com/2008/12/08/