abortus incomplete ggf

27
Oleh : RIO SALAM 41090002 Pembimbing : Dr. Theresia Avilla Ririel Kusumosiih, Sp.OG ABORTUS INCOMPLETE 1

Upload: andhyka-brillian-kharisma

Post on 27-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

xzvzXbnczxbncvndbzbfv

TRANSCRIPT

  • Oleh : RIO SALAM41090002

    Pembimbing : Dr. Theresia Avilla Ririel Kusumosiih, Sp.OG

    ABORTUS INCOMPLETE*

  • PRESENTASI KASUS *

    Nama : Ny. Merifa Samosir Umur : 40 ahunPendidikan : S1Pekerjaan : PNSAgama : IslamAlamat : jl air bersih gang kusuma rt 18 teluk binjai dumai

  • ANAMNESISKeluhan utama: Hamil muda dengan keluar darah dari jalan lahir (flek flek) sebelum masuk rumah sakit

    RPS: Pasien G3P2A0 hamil 13 minggu dengan pendarahan dari jalan lahir tgl 25 02 -2015 pukul 21. 30 malam . Pada awalnya perdarahan yang keluar di rasa tidak banyak, berupa flek-flek, namun kemudian perdarahan banyak mengumpal gumpal (mrongkol-mrongkol) disertai nyeri perut bawah . Darah yang keluar berwarna merah segar. Pasien mengatakan baru satu kali mengalami hal seperti ini setelah jalan jalan pukul 17.00 sebelum terjadi perdarahan. Keluhan demam disangkal, keluhan pusing dan lemas juga disangkal . Pukul 22. 00 malam pasien datang ke IGD RSB untuk dilakukan penanganan selanjutnya *

  • RPD: pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serupa sebelumnya. Riwayat asma, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi disangkal. RPK: riwayat penyakit asma, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi disangkal.

    *

  • Riwayat menstruasi : Menarche : 15 tahunSiklus: 28 hariLamanya: 3-4 hariHPHT: 28 -11-2014HPL: -Riwayat Hamil Sekarang :periksa kehamilan 1x dibidantekanan darah normalberat badan belum naik selama kehamilanRiwayat KB (sebelum hamil) : Suntik Riwayat Operasi : (-)Masuk RS : 25 02 -2015 jam 22.00 WIB.

    *

  • Riwayat Obstetri :*

    Anak I 6 tahun/ perempuan /2900 gr /lahir spontan / dokter , hidup, sehat, .Anak II

    Anak III 4 tahun/ laki laki /3200 gr /lahir spontan / dokter , hidup,

    Hamil ini

  • Keadaan Umum: baikKesadaran: Kompos mentis

    Tekanan darah: 120/70Nadi: 88xRespirasi: 18xSuhu: 36,5 C

    Berat Badan: 59 kgTinggi badan: 156 cmKeadaan gizi: cukup

    PEMERIKSAAN FISIK*

  • Pemeriksaan KepalaBentuk kepala: normocephal, simetris,

    Pemeriksaan MataPalpebra: udem (-/-),Konjungtiva: pucat (-/-), Sklera: ikterik (-/-),Pupil: reflek cahaya (+/+), isokor

    Pemeriksaan ThoraxCor / pulmo : dbn

    *

  • Pemeriksaan AbdomenInspeksi: simetris, striae gravidarum (-), Palpasi: nyeri tekan (+) seluruh regio abdomen bawah, hepar dan lien tidak teraba, defans muscular (-),Perkusi: timpani, tes pekak beralih (-).Auskultasi: peristaltik usus (+) normal,Pemeriksaan Genetalia : tenang, udem (-)Pemeriksaan Ektremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-Pemeriksaan ObstetricInspeksi: Keadaan umum baik, Striae gravidarum ,Palpasi: Kontraksi uterus (-), TFU tidak teraba, nyeri tekan di seluruh regio supra pubik

    *

  • Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Luar:Inspeksi:Keadaan umum baik, perut datar, striae gravidarum (-), perdarahan pervaginam (+). Palpasi: nyeri tekansupra pubik

    Pemeriksaan Dalam (VT):Fluxus (+),Fluor (-)Vulva/Uretra/Vagina tenangPortio teraba lunak, ostium uteri externa terbuka 1 cm , teraba jaringan di jalan lahir (+) ,nyeri tekan (+ ) , gumapalan darah 100 ccCorpus uteri sebesar telur angsaAdnexa Parametrium/Cavum Douglas tenang*

  • Hemoglobin : 12,8 gr/dlHematokrit: 37 %Eritrosit: 4.11 juta Leukosit : 10.00 ribu Trombosit : 267 ribu Golongan Darah : OHbS Ag: 0.19Masa perdarahan : 2.00 menit Masa penjendalan : 7.30 menitPEMERIKSAAN PENUNJANG *

  • DIAGNOSISWanita, 40 tahun, G3P2AO gravid 13 Minggu perdarahan Pervaginam et causa Abortus Incomplete

    PROGNOSISDubia ad bonam

    *

  • Informed consentPasang infus RL 20 tpmInj. Ceftriaxone 1gr/12 jamKuretasePengawasan keadaan umum, perdarahan pervaginam dan tanda vital

    *RENCANA TERAPI

  • Pasien dalam posisi litothomi dalam general anastesi Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik dengan kassa + iodine menggunakan tampon tang Dipasang spekulum sims atas dan bawah.Dipasang tenakulum pada portio arah jam 11, lalu spekulum sims atas dilepas.Mengukur kedalaman uterus dengan sonde, didapatkan 12 cm Antefleksi Dilakukan kuretase dengan sendok kuret secara sistematis searah jarum jam dan didapatkan jaringan desidua 50gr dan darah 50 cc ,cairan ketuban dengan placenta.Tenakulum dilepas lalu , perdarahan di evaluasi.Sims bawah dilepas. kuretase selesai

    *LAPORAN KURETASE

  • PROGNOSIS Dubia et bonam*

  • DEFINISIAbortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kemampuan kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat badan anak kurang dari 500 gram.

    *

  • ETIOLOGIFaktor janinFaktor Genetik.Kelainan telur, blighted ovum, kerusakan embrioEmbrio dengan kelainan lokalKelainan pada plasenta Faktor maternalKelainan anatomis ibu Infeksi Pengaruh endokrin Nutrisi Faktor imunologisFaktor psikologis

    *Faktor Eksternal Radiasi Obat obatan Bahan kimia lain

  • Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan sekitar, kemudian sebagian atau seluruh hasil konsepsi terlepas. Karena dianggap benda asing maka uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan dibawah 8 minggu hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya, karena vili korealis belum menembus desidua terlalu dalam sedangkan pada kehamilan 8-14 minngu telah masuk agak dalam sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertingga karena itu akan terjadi banyak perdarahan.

    *PATOLOGI

  • KLASIFIKASI Abortus IminensAbortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus, ditandai dengan perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.Abortus InsipiensAbortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran.

    *

  • Abortus KompletusSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.Abortus InkompletusSebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal dengan umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.Sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam uterus di mana pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum.

    *

  • Missed AbortionAbortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandunganAbortus HabitualisAbortus habitualis ialah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut. Penyebab abortus habitualis selain faktor anatomis banyak yang mengaitkannya dengan reaksi imunologik yaitu kegagalan reaksi terhadap antigen lymphocyte trophoblast cross reactive. Bila reaksi terhadap antigen ini rendah atau tidak ada, maka akan terjadi abortus. Kelainan ini dapat diobati dengan transfuse leukosit atau heparinisasi.

    *

  • Abortus Infeksiosus, Abortus SeptikAbortus infeksiosus ialah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia. Abortus septik adalah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum (septicemia atau peritonitis).

    *

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan penunjang ini diperlukan dalam keadaan abortus imminens, abortus habitualis dan missed abortion :Pemeriksaan ultrasonographi atau Doppler untuk menentukan apakah janin masih hidup atau tidak, serta menentukan prognosis.Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missed abortion.Tes kehamilan.Pemeriksaan lain sesuai dengan keadaan dan diagnosis pasien.*

  • PENATALAKSANAANKuretase*

  • DIAGNOSIS BANDING KET : nyeri lebih hebat dibandingkan abortus.Mola Hidantidosa : uterus biasanya lebih besar daripada lamanya anmenore dan muntah lebih sering.Kehamilan dengan kelainan serviks seperti karsinoma servisi uteri, polipus uteri, dsb*

  • KOMPLIKASIPerdarahan (hemorrhage)Perforasi : sering terjadi sewaktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan oleh tenaga yang tidak ahli seperti bidan dan dukun.Infeksi dan tetanusSyok, pada abortus dapat disebabkan oleh: Perdarahan yang banyak disebut syok hemoragikInfeksi berat atau sepsis disebut syok septik atau endoseptik*

  • DAFTAR PUSTAKAHadijanto, B. 2008. Perdarahan pada Kehamilan Muda. Dalam :Ilmu Kebidanan Sarwono Prawiroharjo. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Hanifa W, dkk. 1999. Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan. Ilmu Kebidanan. Edisi 2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Hal : 302 12Sulaiman S, dkk. 2005. Kelainan Lama Kehamilan. Obstetri Patologi. Penerbit EGC. Jakarta. Hal 1 9Martin L. Pernoll. 2001. Early Pregnancy Complication. Benson and Pernolls Handbook of Obstetri and gynecology. Chapter 10. 10th Ed. McGraw-Hill Company. New York. Pp 295 307Cuningham, M. G., et al. 2005. Abortion. Williams Obstetrics. Section 3. 22nd Ed. McGraw Hill Company. New York. Pp: 231 52

    *