81978-2308-1-sm-rustam abd. rauf.pdf

21
AGRIEKONOMIKA JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN ISSN 2301-9948 e ISSN 2407-6260 VOLUME 4 NOMOR 2 OKTOBER 2015 AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian dalam arti umum. Editor in Chief Ihsannudin, MP Editor Board Dr. Elys Fauziyah UTM Hadi Paramu, Ph.D Unej Dr. Andri K. Sunyigono UTM Dr. Joni Murti Mulyo Aji Unej Slamet Widodo, M.Si UTM Dr. Amzul Rifin IPB Dr. Teti Sugiarti UTM Dr. Mohammad Arief UTM Suadi, Ph.D UGM Subejo, Ph.D UGM Lay Out Taufik R.D.A Nugroho Umar Khasan Pelaksana Tata Usaha Umar Khasan Miellyza Kusuma Putri Mitra Bestari Agnes Quartina Pudjiastuti Universitas Tribuana Tunggadewi Malang Gema W. Mukti Unpad Apri Kuntariningsih Pemerhati Sosiologis Pembangunan Pedesaan Harisuddin UNS Watermin Univ. Muhammadiyah Purwokerto Jauhari Lolit Sapi Grati Ernoiz Antriandarti UNS S. Rusdiana Balitnak I Ketut Arnawa Univ. Mahasaraswati Denpasar Dedi Irwandi BPTP KALTENG Alamat Redaksi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang 02 Kamal Bangkalan Telp. (031) 3013234 Fax. (031) 3011506 Surat elektronik: [email protected] Laman: http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika AGRIEKONOMIKA diterbitkan sejak April 2012 oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Redaksi mengundang segenap penulis untuk mengirim naskah yang belum pernah diterbitkan oleh media maupun lembaga lain. Pedoman penulisan dapat dilihat pada bagian belakang jurnal. Naskah yang masuk akan dievaluasi oleh editor board dan blind reviewer.

Upload: buitu

Post on 13-Jan-2017

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

AGRIEKONOMIKAJURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260

VOLUME 4 NOMOR 2 OKTOBER 2015

AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yangmemuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dankebijakan pertanian dalam arti umum.

Editor in ChiefIhsannudin, MP

Editor BoardDr. Elys Fauziyah UTM Hadi Paramu, Ph.D UnejDr. Andri K. Sunyigono UTM Dr. Joni Murti Mulyo Aji UnejSlamet Widodo, M.Si UTM Dr. Amzul Rifin IPBDr. Teti Sugiarti UTM Dr. Mohammad Arief UTMSuadi, Ph.D UGM Subejo, Ph.D UGM

Lay OutTaufik R.D.A Nugroho

Umar Khasan

Pelaksana Tata UsahaUmar Khasan

Miellyza Kusuma Putri

Mitra BestariAgnes Quartina Pudjiastuti Universitas Tribuana

Tunggadewi MalangGema W. Mukti Unpad

Apri Kuntariningsih Pemerhati SosiologisPembangunan Pedesaan

Harisuddin UNS

Watermin Univ. MuhammadiyahPurwokerto

Jauhari Lolit Sapi Grati

Ernoiz Antriandarti UNS S. Rusdiana BalitnakI Ketut Arnawa Univ. Mahasaraswati

DenpasarDedi Irwandi BPTP

KALTENG

Alamat RedaksiProgram Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Trunojoyo MaduraJl. Raya Telang 02 Kamal Bangkalan

Telp. (031) 3013234 Fax. (031) 3011506Surat elektronik: [email protected]

Laman: http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika

AGRIEKONOMIKA diterbitkan sejak April 2012 oleh Program Studi Agribisnis FakultasPertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Redaksi mengundang segenap penulis untuk mengirim naskah yang belum pernahditerbitkan oleh media maupun lembaga lain. Pedoman penulisan dapat dilihat padabagian belakang jurnal. Naskah yang masuk akan dievaluasi oleh editor board dan blindreviewer.

Page 2: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

AGRIEKONOMIKAJURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

ISSN 2301-9948e 2407-6260

VOLUME 4 NOMOR 2 OKTOBER 2015

DAFTAR ISI

SOCIAL QUALITY MASYARAKAT LAHAN PASIR PANTAI PADAASPEK SOCIAL EMPOWERMENT DI KECAMATAN PANJATANKABUPATEN KULONPROGO …………………………………………………….1-9

Kusumaningrum, Juliman Foor Z, Dalvi Mustafa

PREFERENSI KONSUMEN BERAS BERLABE L ……………………………10-21Syahrir, Sitti Aida Adha Taridala, Bahari

PERKEMBANGAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DIKABUPATEN JEMBER …………………………………………………………22-36

Aryo Fajar Sunartomo

CPUE DAN TINGKAT PEMANFAATAN PERIKANAN CAKALANG(Katsuwonus pelamis) DI SEKITAR TELUK PALABUHANRATU,KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT …………………………………...37-49

Dian Budiasih dan Dian A.N. Nurmala Dewi

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENGUATAN MODALKELEMBAGAAN PETANI DI KAWASAN AGROPOLITANKECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG …………………………...50-58

Watemin, Sulistyani Budiningsih

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANIPADI SAWAH DI SERANG BANTEN ………………………………………...59-65

Resmayeti Purba

KAJIAN IDENTIFIKASI PANGAN POKOK BERBASIS KEARIFANLOKAL PADA RUMAH TANGGA PRA SEJAHTERADI JAWA TENGAH ………………………………………………………………66-79

Erlyna Wida R, Heru Irianto dan Choirul Anam

PENINGKATAN USAHA TERNAK DOMBA MELALUIDIVERSIFIKASI TANAMAN PANGAN: EKONOMI PENDAPATANPETANI …………………………………………………………………………...80-95

S. Rusdiana dan L. Praharani

STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN RAWAPASANG SURUT DALAM MENDUKUNG PENINGKATANPRODUKSI BERAS DI KALIMANTAN TENGAH …………………………...96-105

Dedy Irwandi

Page 3: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

INTENSI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITASTRUNOJOYO MADURA ……………………………………………………...106-118

Ananda Ahda Vilathuvahna dan Taufik R D A Nugroho

SUBSIDI BUNGA MODAL YANG DITERIMA RUMAH TANGGAPETERNAK SAPI BINAAN PROGRAM CSR (Corporate SocialRespon sibilty) PETROCHINA JABUNG Ltd ………………………………124-133

Ardi Novra

KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DALAM PENYUSUNANRANCANGAN USAHA AGRIBISNIS PADI PADA BKP5KKABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT ………………………..134-155

Elih Juhdi Muslihat, Azhar, Kusmiyati, Woro Indriatmi

GAMBARAN UMUM SEKTOR UNGGULAN DAN KONTRIBUSISEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (OLAH DATATABEL INPUT -OUTPUT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010) ………156-169

Azizatun Nurhayati1, Any Suryantini2

KERAGAAN USAHATANI DAN PEMASARAN BUAH NAGAORGANIK ……………………………………………………………………...170-186

Kustiawati Ningsih1, Herman Felani1, Halimatus Sakdiyah2

PENGEMBANGAN PASAR LELANG FORWARDKOMODITASBAHAN OLAH KARET (BOKAR) DI PROVINSI SUMATERASELATAN ………………………………………………………………………187-199

Heri Rahman

SISTEM DINAMIS RANTAI PASOK INDUSTRIALISASI GULABERKELANJUTAN DI PULAU MADURA ………………………………….200-211

Akhmad Mahbubi

SEKTOR PERTANIAN MERUPAKAN SEKTOR UNGGULANTERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI PROVINSI MALUKU ……......212-222

Esther Kembauw1, Aphrodite Milana Sahusilawane1, LexyJanzen Sinay2

KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KOPI ARABIKA DANPROSPEK PENGEMBANGANNYA DI KETINGGIAN SEDANG ………...223-236

Ati Kusmiati dan Devi Yulistia Nursamsiya

TARIF BEA MASUK OPTIMAL BAGI PRODUK PERTANIANINDONESIA ……………………………………………………………………237-246

Dian Dwi Laksani1, Rizky Eka Putri2

PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETASLEMBAH PALU ……………………………………………………………….247-259

Rustam Abd. Rauf1, Saiful Darman1, dan Atik Andriana2

Page 4: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

247

PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETASLEMBAH PALU

Rustam Abd. Rauf1, Saiful Darman1 , dan Atik Andriana2

1 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako2 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

[email protected]

ABSTRAKPenelitian dilakukan di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi BiromaruKabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, dengan menggunakan metodasurvey lapang pada tahun 2014, terhadap 31 petani bawang merah varietaslembah palu. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu dan strategi analisis SWOT. Hasilpenelitian menujukkan bahwa, rata-rata pendapatan bersih pada petani bawangmerah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesarRp.21.746.480,24/satu musim tanam, dan rata-rata pendapatan bersih padapetani bawang merah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar1,00 ha sebesar Rp. 64.634.792,65/ satu musim tanam. Analisis kelayakanusahatani bawang merah varietas lembah palu pada penguasaan lahan sekitar0,34 ha sebesar 2,66, dan penguasaan lahan sekitar 1,00 ha sebesar 2,66,dengan nilai R/C >1, artinya usahatani bawang merah varietas lembah paludapat dipertahankan dan dilanjutkan secara ekonomi sangat menguntungkanpetani. Hasil analisis SWOT, menunjukkan bahwa strategi pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu pada posisi kuadran III,mendukung strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) dan analisis QSPMdiperoleh strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) terbaik dari ke 4 (empat).Program. Program ke 4 (empat), meningkatkan sumberdaya manusia (SDM),melalui pelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanian organik danpenggunaan benih unggul untuk meningkatkan produksi dan pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu.

Kata Kunci: Pendapatan, SWOT, Bawang Merah

RED ONION FARMING OF LEMBAH PALU VARIETY DEVELOPMENT

ABSTRACTThe research was conducted in Bulupountu Jaya Village Sigi BiromaruSubdistrict Sigi District of Central Sulawesi Province using field survey method on31 farmers who cultivated Lembah Palu shallot variety in 2014. The aim of theresearch was to identify the development of Lembah Palu shallot variety farmingsystem using SWOT analysis strategy. The research results showed that theaverage of the farmers’ net income was IDR 21,746,480.24/planting season andIDR 64,634,792.65/planting season for land tenure of 0.34 ha and 1.00 ha,respectively. The feasibility analysis of the Lembah Palu shallot variety farmingsystem either for lend tenure of 0.34 ha and 1.00 ha was 2.66 with R/C value >1.This suggested that the farming system is maintainable and sustainable as it iseconomically beneficial for the farmers. The SWOT analysis results showed thatthe strategy for the development of the Lembah Palu shallot variety farming

Page 5: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

248

system was at quadrant III supporting W-O (weaknesses-Opportunities) strategy,similarly QSPM analysis indicating W-O (weaknesses-Opportunities) as the beststrategy of the fourth program. The fourth program is to improve humanresources capacity through training and extension on organic agriculturaltechnology and to use quality seeds for increasing production and developmentof Lembah Palu shallot variety farming system.

Keywords: Income, Shallot, SWOT.

PENDAHULUANPembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura perlu

mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak, mengingat masyarakatdi Indonesia sebagai besar sebagai petani. Produk pertanian yang bermutu danaman untuk dikonsumsi sudah menjadi keharusan, jika kita menginginkan bisabertahan di tengah persaingan pasar global. Salah satu yang bisa menjawabtantangan itu adalah pengembangan agribisnis komoditas dengan menerapkancara budidaya yang baik (Good Agriculture Practices), demikian juga dengankomoditas sayuran yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk didunia.

Saat ini sebagian besar usaha budidaya hortikultura dilakukan oleh petaniskala kecil dengan cara budidaya yang tradisional dan belum memperhatikanaspek penting sebagaimana yang diinginkan oleh konsumen, sehingga produkyang dihasilkan petani belum dapat bersaing di pasar global (DirektoratBudidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, 2008). Salah satu tanamanhortikultura yang memiliki prospek pengembangan di Indonesia adalah BawangMerah (Allium ascalonicum L). Selama periode 1869-2003 rata-rata pertumbuhanproduksi bawang merah di Indonesia sebesar 3.9%/tahun dengankecenderungan pertumbuhan yang konstan.

Sulawesi Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memilikipotensi untuk pengembangan produksi bawang merah. Tahun 2004produktivitas nasional mencapai 8,54 ton/ha dari total produksi 757,399 tondengan luas panen 88.707 ha. Produksi dan produktivitas bawang merah secaranasional pada tahun 2004, dengan rata-rata konsumsi sebesar 4,56kg/kapita/tahun, (Dirjen Bina Produksi Hortikultura, 2005). Tanaman bawangmerah merupakan komoditas sayuran penting di Lembah Palu. Tanaman inimerupakan komoditas strategis dan ekonomis karena dapat meningkatkanpendapatan petani dan juga dapat dijadikan andalan baru bagi pertumbuhanekonomi dimasa datang (Pasandaran dan Hadi 1994). Salah satu tanamanhortikultura yang memiliki prospek pengembangan di Indonesia adalah BawangMerah (Allium ascalonicum L).

Jenis bawang merah yang diunggulkan di Sulawesi Tengah adalahbawang merah lokal atau biasa disebut bawang batu yang sudah dikenalkeunggulannya dari segi tekstur dan aromanya yang khas, oleh karena itu perludilakukan penelitian analisis pendapatan dan strategi pengembangan usahatanibawang merah varietas lembah palu, berdasarkan uraian diatas. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani bawang merahvarietas lembah palu dan strategi analisis SWOT.

METODE PENELITIANPenelitian dilakukan di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru

Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, dengan menggunakan metoda

Page 6: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

249

survey lapang pada tahun 2014, terhadap 31 petani bawang merah varietasLembah Palu.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan datasekuder, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesionerdengan responden, data skunder diperoleh dari Dinas Pertanian, Perikanan danPpeternakan setempat. Selanjutnya data dikumpulkan, kemudian ditabulasi dandianalisis secara ekonomi. Menurut Moehar (2005) dan Nasir (1999),kuesioner, daftar pertanyaan berisi pertanyaan yang secara logis berhubungandengan masalah penelitian, setiap pertanyaan merupakan jawaban yangmempunyai makna dalam pengujian hipotesis, kuisioner yang dibuat danmerupakan alat bantu dalam pengumpulan data.

Metode Analisis DataPendapatan bersih atau keuntungan yang diperoleh sangat tergantung

dari total penerimaan dan biaya yang dikeluarkan selama usaha berlangsung.Pendapatan mempunyai hubungan erat dengan tingkat produksi yang dicapai,jika produksi meningkat pendapatan juga akan meningkat. Jika nilai R/C ratiolebih dari >1, maka, usahatani menguntungkan secara ekonomis layakdiusahakan, jika usahatani R/C ratio <1, maka usahatani tidak layak diusahakandan dipertimbangkan untuk dilanjutkan, dan jika nilai R/C ratio mendapatkan nilai1, maka usahatani tidak rugi dan tidak untung. Sesuai dengan pendapatSoekartawi (2003) bahwa, pendapatan petani bawang merah varietas lembahpalu dapat diketahui dengan melakukan analisis pendapatan, denganmenggunakan rumus:

π = TR – TC (1)TR = Py . Y (2)TC = FC + VC (3)

Dimana π adalah pendapatan Usahatani bawang merah varietaslembah palu, TR adalah total revenue (total penerimaan usahatani bawangmerah varietas lembah palu), TC merupakan total biaya usahatani bawangmerah varietas lembah palu (Rp), Py adalah harga produksi usahatanibawang merah varietas lembah palu (Rp), Y merupakan produksi usahatanibawang merah varietas lembah palu (kg), FC adalah biaya tetap usahatanibawang merah varietas lembah palu (Rp), dan VC adalah biaya tidak tetapusahatani bawang merah varietas lembah palu (biaya variabel).

Analisis SWOTAnalisis SWOT digunakan untuk melihat antara faktor internal dan

eksternal dengan asumsi bahwa, strategi yang efektif akan memaksimalkankekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman(Rangkuti, 2003). Analisis SWOT juga merupakan salah satu alat yang dapatdipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari objek yang akanditeliti dan timbul secara langsung atau tidak langsung karena adanyapersaingan (Nur R. Khoiriyah et al. 2012). Analisis SWOT dipengaruhi olehlingkungan yang bersifat strategis yaitu kondisi wilayah, situasi, keadaan danpengaruh yang mengelilingi dan dapat mempengaruhi perkembangan dari waktuke waktu dan . Secara struktur lingkungan strategis yaitu faktor kekuatan(Strengths) dan kelemahan (Weakneses) berupa lingkungan eksternal yangterdiri atas 2 (dua) faktor strategis yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman(Threats).

Page 7: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

250

Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk

dipilih. Menurut Umar (1999), QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagipara ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secaraobyektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telahdiidentifikasikan sebelumnya. Strategi alternatif terbaik yang dilihat dari nilai totalTAS yang tertinggi, sehingga dapat ditentukan apakah strategi I, strategi II,strategi III, dan strategi IV yang terbaik, sebagai upaya mengembangkanusahatani bawang merah varietas lembah palu.

Penentuan strategi pengembangan usahatani bawang merah varietaslembah palu dilakukan secara bertahap, dimana yang pertama dilakukan analisisdengan cara mengkombinasikan kekuatan dan kelemahan pada kajianlingkungan internal (IFAS) untuk memanfaatkan peluang, serta untukmengantisipasi ancaman yang dihadapi pada faktor eksternal (EFAS) sehinggadidapatkan asumsi strategi.

HASIL DAN PEMBAHASANPopulasi Dan Produksi Ternak Kambing di Indonesia

Kecamatan Sigi Biromaru merupakan wilayah pengembangan bawangmerah varietas lembah palu, selanjutnya rincian luas panen, produksi danproduktivitas bawang merah varietas lembah palu di Kecamatan Sigi Biromaru,terlihat pada Tabel. 1.

Tabel 1Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah Varietas Lembah

Palu menurut Desa di Kecamatan Sigi Biromaru Tahun 2013

No Desa Luas Panen(ha) Produksi (ton) Produktivitas

(ton/ha)1. Ngatabaru 2,00 10,70 5,352. JonoOge 11,00 64,00 5,823. Sidera 32,00 218,30 6,824. Soulowe 63,00 376,43 5,985. Bulupontu Jaya 121,00 840,95 6,956. Oloboju 116,00 652,85 5,637. Watunonju 8,00 43,60 5,458. Bora 4,00 22,40 5,609. Lolu

Jumlah10,00

367,0060,00

18.170,006,00

-Rata-Rata 40,78 2,018,8 5,95

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sigi, 2014

Tabel. 1. Menunjukkan bahwa luas panen bawang merah varietas LembahPalu di Kecamatan Sigi Biromaru sekitar 367 ha dengan produksi sekitar18.170,00 ton dengan produktivitas sekitar 5,95 ton/ha, luas panen tertinggi yaitupada Desa Bulupountu Jaya sekitar 121 ha dengan produksi sekitar 840,95 tondan produktivitas sekitar 6,95 ton/ha.

Guna meningkatkan produktivitas bawang merah varietas lembah Paludi Kecamatan Sigi Biromaru di Desa Bulupountu Jaya, maka berbagai aspek

Page 8: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

251

perlu diperhatikan, melalui ilmu pengetahuan para petani bawang merah,penyediaan bibit unggul dan seragam dengan daya tumbuh yang tinggi,pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian hama penyakit, kemudianketersediaan air atau pengairan yang lancar, serta penanganan pasca panen.

Jenis bawang merah ini sering disebut sebagai bawang merah varietasLembah Palu karena merupakan bawang merah lokal yang berasal dari wilayahlembah Palu. Tanaman ini merupakan komoditas strategis dan ekonomis, karenadapat meningkatkan pendapatan petani, seperti terlihat pada Tabel. 2.

Tabel 2Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah Varietas Lembah

Palu menurut Kecamatan di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi TengahTahun 2013

No. Kecamatan LuasPanen (ha) Produksi (ton) Produktivitas(ton/ha)

1. Sigi Biromaru 367,00 2.183,65 5,952. Palolo 63,00 240,66 3,823. Nokilalaki 2,00 5,66 2,834. Marawola 142,00 394,76 2,785. Dolo 197,00 996,82 5,066. Dolo Barat 108,00 419,04 3,887. Kulawi 14,00 34,72 2,48

Jumlah 893,00 20.302,00 -Rata - Rata 127,57 610,76 3,83

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sigi, 2014

Tabel. 2. Menunjukkan bahwa beberapa wilayah Kecamatan yangmemiliki potensi pengembangan bawang merah varietas lembah palu, adalahKecamatan Sigi Biromaru memiliki luas panen sekitar 357 ha dengan produksisekitar 2.183,65 ton dam prodduktivitas sekitar 5.95 ton/ha lebih tinggidibandingkan dengan Kecamatan lainnya. Menurut Maskar dan Rahardjo (2008)bahwa, hasil rata-rata bawang merah di tingkat petani dengan budidaya yangmasih sederhana baru mencapai sekitar 3-5 ton/ha, sedangkan denganmenggunakan teknologi budidaya yang sesuai, rata-rata produksi sekitar 10-11ton/ha.

Guna meningkatkan produktivitas bawang merah lokal Palu di SulawesiTengah khususnya di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, tentunyaberbagai aspek harus diperhatikan, mulai dari pengetahuan para petani,penyediaan bibit unggul dan daya tumbuh yang tinggi, pengolahan tanah,pemupukan, pengendalian hama penyakit, kemudian ketersediaan air ataupengairan. serta penanganan pasca panen. Bahan organik sangat berperansebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah, sehingga dapatmeningkatkan aktivitas mikroba dalam penyediaan hara tanah untukpertumbuhan tanaman.

Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah PaluRata-rata pendapatan dari usahatani bawang merah varietas lemah palu

di Desa Bulupountu Jaya sekitar Rp.21.746.480,24/ha/MT. Rata-rata jumah

Page 9: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

252

biaya tetap dengan penguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesarRp.903.264,70/0,34/satu musim tanam, dan rata-rata jumlah biaya tetap denganpenguasaan lahan sekitar 1,00 ha sebesar Rp.2.684.679,34/satu musim tanam.

Rata-rata jumlah biaya variabel dengan pengusaahan sekitar 0,34 hasekitar Rp.12.181.709,68/ha/satu musim tanam dan rata-rata jumlah biayavariabel dengan pengusahaan sekitar 1,00 ha sebesar Rp.36.206.423,78/ha/satu musim tanam. Rata-rata jumlah biaya produksi (total cost) untuk usahatanibawang merah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar 0,34 hasebesar Rp.13.084.974,37/satu musim tanam dan rata-rata biaya usahatanibawang merah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar 1,00 hasebesar Rp.38.891.103,12/satu musim tanam.

Tabel 3Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu

di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Tahun2014

No. Uraian Nilai untuk 0,34 ha (Rp) Nilai untuk 1,00 ha (Rp)

I. Penerimaan (Revenue)

Produksi Bawang (kg) 1.741,57 5.176,29

Harga Rp.20.000,-/kg 34.831.454,61 103.525.895,77

Total Penerimaan 34.831.454,61 103.525.895,77II. Biaya (Cost)

1. Biaya Tetap (Fixed cost)

a. Sewa/pajak lahan 692.924,19 2.059.506,23

b. Penyusutan Alat 210.340,50 625.173,11

Jumlah (1) 903.264,70 2.684.679,342. Biaya Variabel

a. Bibit 7.534.709,68 22.394.630,87

b. Pupuk 1.842.419,35 5.476.030,68

c. Pestisida 131.677,42 391.371,05

d. Tenaga Kerja 2.672.903,23 7.944.391,18

Jumlah (2) 12.181.709,68 36.206.423,78

Total Biaya (1) + (2) 13.084.974,37 38.891.103,12

III. Pendapatan (π)

π = TR – TC 21.746.480,24 64.634.792,65

IV. Kelayakan ( π = TR / TC) 2,66 2,66

Sumber: Data Primer Diolah, 2014

Page 10: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

253

Analisis kelayakan usahatani bawang merah varietas lembah palu padapenguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesar 2,66, dan penguasaan lahan sekitar1,00 ha sebesar 2,66, artinya kelayakan usahatani bawang merah varietaslembah palu sama, dengan nilai R/C >1, usahatani bawang merah varietaslembah palu yang diusahakan oleh petani dapat dipertahankan dan dilanjutkansecara ekonomi sangat menguntungkan.

Analisis SWOTBerdasarkan hasil evaluasi faktor strategi internal dan eksternal dapat

dilihat skor yang dicapai masing-masing faktor adalah sebagai berikut :Faktor Kekuatan (Strengths) : 1,38Faktor Kelemahan (Weaknesses) : 1,59Faktor Peluang (Oppotunities) : 1,89Faktor Ancaman (Threats) : 1,03

Berdasarkan nilai skor yang diperoleh pada faktor IFAS dan EFAS dibuatmatriks gabungan IFAS dan EFAS sebagai dasar perumusan asumsi strategimatriks analisis SWOT. Matriks IFAS dan EFAS dapat dilihat pada Tabel. 4.

Tabel 4.Matriks IFAS dan EFAS dalam Pengembangan UsahataniBawang Merah

Varietas Lembah Palu di Desa Bulupountu Jaya KecamatanSigi Biromaru Kabupaten Sigi

IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)EFAS

Peluang (O)Strategi (SO) Strategi (WO)

1,38 + 1,89 = 3,28 1,59+ 1,89 = 3,48

Ancaman (T)Strategi (ST) Strategi (WT)

1,38 + 1,03 = 2,41 1,59 + 1,03 = 2,92

Sumber: Data primer Diolah, 2014

Berdasarkan data pada Tabel. 4. Menunjukan perolehan nilai skor padaStrategi SO (Strength-Opportunities) sebesar 3,28; Strategi WO (Weaknessess-Opportunities) sebesar 3,48; Strategi WT (Weaknessess-Threats) sebesar 2,92dan Strategi ST (Strength-Threats) sebesar 2,41. Nilai yang diperoleh dari hasilanalisis IFAS dan EFAS selanjutnya diuraikan dalam suatu diagram analisisSWOT dapat dilihat pada gambar 1.

Page 11: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

254

Sumber: Data Primer Diolah, 2014

Gambar 1Diagram analisis SWOT strategi pengembangan usahatani bawang

merah varietas lembah palu di Desa Bulupountu JayaKecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi

Berdasarkan diagram analisis SWOT pada gambar 1, diperoleh skorpenghitungan tertinggi pada wilayah kuadran III sebesar 3,48 dengan strategiW-O (Weaknessess-Opportunities). Strategi yang dapat dilakukan pada wilayahkuadran ini adalah bagaimana meminimalkan kendala/kelemahan yang dimilikipetani dalam pengembangan usahatani bawang merah varietas Lembah Paludengan menggunakan pupuk organik cair, namun tetap terus memanfaatkanpeluang yang ada.

Diagram analisis SWOT strategi pengembangan usahatani bawangmerah varietas Lembah Palu yang disajikan pada gambar 1 dapat diuraikansebagai berikut :

a. Kuadran I :Merupakan lingkungan strategis yang menguntungkan karena memilikikekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Strategi yang harusditerapkan adalah ketersediaan bahan baku pembuatan pupuk organik cairdan biopestisida untuk mendukung pengembangan usahatani bawang merahvarietas Lembah Palu yang ditunjang dengan pengalaman berusahatani danbudaya gotong royong yang masih kuat dalam pembuatan pupuk organik cairdan biopestisida. Faktor ini merupakan kekuatan tersendiri dalam mendukungpengembangan usahatani bawang merah varietas Lembah Palu pada petani.

b. Kuadran II :Kondisi ini menggambarkan bahwa meskipun pengembangan bawang merahvarietas Lembah Palu, petani mempunyai kekuatan untuk berusaha tanibawang merah, akan tetapi para petani selalu menghadapi berbagaiancaman. Strategi yang dapat dilakukannya yaitu bergotong royong dalam

Ancaman - T (-)

Kekuatan –S (+)

Peluang – O (+)

I. MendukungStrategiAgresif

2,92

3,28

II. Mendukung StrategiDiversifikasi

III. Mendukung StrategiTurn Around

Kelemahan–W (-)

IV. MendukungStrategi Devensif

2,41

3,48

Page 12: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

255

mengupayakan pengairan, untuk, memaksimalkan penggunaan pupukorganik cair dan biopestisida dalam pengembangan bawang merah varietasLembah Palu. Sedangkan serangan hama dan penyakit, dapat ditekandengan penggunakan biopestisida sehingga, pengembangan usahatanibawang merah varietas Lembah Palu dapat dikembangkan dengan baik.

c. Kuadran III :Merupakan kondisi lingkungan yang dapat mengembangkan usahatanibawang merah, dimana petani selain mememiliki peluang yang cukup besar,juga memiliki kelemahan. Strategi W-O, dapat menjalin kerjasama denganpemerintah, perusahaan-perusahan, dan dengan pihak akademisi/lembagalainnya, yang dapat peningkatan sumber daya petani, , melalui pelatihan danpenyuluhan, tujuannya adalah untuk pengembangan teknologi pertanianorganik terutama pada usahatani bawang merah varietas Lembah Palu, agardapat menguasai pasar bawang merah varietas Lembah Palu lebih luas.

d. Kuadran IVKuadran ini sangat tidak menguntungkan, karena petani bawang merahvarietas lemah palu menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.Strategi yang dapat diterapkan pada kondisi petani dalam melakukan usahabawang merah adalah dengan mengupayakan bantuan pembiayaan daripemerintah dalam menekan harga benih bermutu, memanfaatkan segmenpasar yang ada secara optimal dan meningkatkan peran serta petani dalampenyuluhan dan pelatihan dalam mengatasi masalah teknis budidaya bawangmerah varietas Lembah Palu dan pertanian organik.

Perumusan Asumsi StrategiBerdasarkan matriks IFAS dan EFAS dan diagram analsis SWOT maka

dapat dirumuskan asumsi strategi Lampiran 1.

Pemilihan StrategiBerdasarkan jumlah nilai skor yang diperoleh dan hasil evaluasi faktor

internal dan eksternal diketahui bahwa skor tertinggi berada pada kuadran IIImendukung strategi turn around dengan nilai skor 3,48. Model strategi W-Oberada pada kuadran ke tiga dalam diagram analisis SWOT, yaitu pertemuanantara peluang dari faktor luar (eksternal) dengan kelemahan dari faktor dalam(internal) yang merupakan pilihan strategi utama dalam pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu. Mengacu dari hasil analisis SWOTmaka, strategi dapat diimplementasikan sebanyak 4 (empat) alternatif strategi:1. Mengupayakan sumber pembiayaan usahatani bawang merah varietas lembah

palu melalui pemerintah, kegiatan yang dilaksanakan yaitu memfasilitasi petanidalam pendanaan usahataninya atau kerjasama dengan bank/pengusaha untukmeningkatkan dan pengembangan usahatani bawang merah varietas lembah paluyang menggunakan pupuk organik cair.

2. Memanfaatkan bantuan benih unggul dari pemerintah melalui program pemerintahyaitu menyalurkan benih unggul kepada petani agar produksi bawang merahvarietas lembah palu bermutu dan berkualitas.

3. Melakukan kerjasama dengan pemerintah dan dinas terkait untuk memperolehpasar bawang merah varietas lembah palu, melalui :a. Pihak pemerintah diharapkan dapat membantu pengembangan usahatani

bawang merah varietas lembah palu yang menggunakan pupuk organik cairdengan cara menjembatani antara masyarakat petani bawang merah varietas

Page 13: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

256

lembah palu yang menggunakan pupuk organik cair dengan pihakswasta/pengusaha sehingga dapat menjalin kerjasama dalam menangkappeluang pasar, selain itu pemerintah juga diharapkan dapat mengikut sertakandalam kegiatan pameran-pameran dagang baik di daerah maupun diluardaerah dan mempromosikan produk bawang merah varietas lembah paluyang diproduksi dalam pengembangannya sudah mengarah ke organik.

b. Pihak perbankan diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukunganberupa modal usaha dengan bunga rendah dan tanpa anggunan sertamempermudah dalam proses peminjaman yang dapat dijangkau oleh petanibawang merah varietas lembah palu dalam mengembangkan usahanya.

4. Meningkatkan SDM melalui pelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanianorganik dan penggunaan benih unggul, kegiatan yang dilaksanakan meliputi :a. Workshop atau pelatihan teknis tentang teknologi pertanian organik dan

penggunaan benih unggul.b. Magang atau studi banding ke daerah sentra pengembangan bawang merah

yang telah menggunakan teknologi pertanian organik.

Analisis Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM)Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM) adalah alat yang

memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatifsecara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan eksternal dan internalyang diidentifikasi sebelumnya. QSPM menentukan daya tarik relatif dariberbagai strategi yang dibangun pada tahap pencocokan (Richard et al. 2012).

Berdasarkan hasil analisis QSPM bahwa prioritas program terpilih daristrategi W-O dengan Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 5.558 terdiri daribeberapa program. Program pertama adalah mengupayakan bantuanpembiayaan usahatani bawang merah varietas lembah palu melalui pemerintahdengan total nilai TAS sebesar 5.146. Program kedua adalah memanfaatkanbantuan benih unggul dari pemerintah dengan total nilai TAS sebesar 5.399.

Program ketiga yaitu melakukan kerjasama dengan pemerintah untukmemperoleh pasar bawang merah varietas lembah palu dengan total nilai TASsebesar 5.502, dan program keempat adalah meningkatkan SDM melaluipelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanian organik dan penggunaanbenih unggul dengan nilai total TAS 5.558. Hal ini menunjukkan bahwa programterbaik untuk pengembangan usahatani bawang merah varietas lembah palu diDesa Bulupountu Jaya adalah program ke-4 yaitu “Program Meningkatkan SDMmelalui pelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanian organik danpenggunaan benih unggul untuk meningkatkan produksi dan pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu” dengan total nilai daya tarik(TAS) sebesar 5.558.

Peluang program tersebut sangat besar karena proses pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu, mendapat dukungan pemerintahmelalui bantuan biaya dan melakukan kerjasama dengan pihak swasta untukmemperoleh pasar serta peningkatan SDM melalui pelatihan dan penyuluhan.

PENUTUPPendapatan usahatani bawang merah varietas lembah palu di Desa

Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Rata-ratapendapatan bersih dengan penguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesarRp.21.746.480,24/satu musim tanam dan rata-rata pendapatan bersih denganpenguasaan lahan sekitar 1,00 ha sebesar Rp. 64.634.792,65/satu musim

Page 14: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

257

tanam. Analisis kelayakan usahatani bawang merah varietas lembah palu padapenguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesar 2,66, dan penguasaan lahan sekitar1,00 ha sebesar 2,66, nilai R/C >1, artinya usahatani bawang merah varietaslembah palu yang diusahakan oleh petani dapat dipertahankan dan dilanjutkansecara ekonomi sangat menguntungkan.

Hasil analisis SWOT strategi yang tepat dalam upaya pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu strategi W-O (Weaknesses-Opportunities), dengan nilai skorse sebesar 3,48 berada pada kuadran IIImendukung strategi (turn around), karena petani dapat mengatasi kelemahanyang dimikili dan berpelunag untuk mendapatkan keuntungan dengan program (i)mengupayakan sumber pembiayaan melalui pemerintah. (ii) memanfaatkanbantuan benih unggul (iii) melakukan kerjasama dengan pemerintah untukmemperoleh pasar bawang merah varietas lembah palu, dan (iv) meningkatkanSDM melalui pelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanian organik.

Hasil analisis QSPM diperoleh strategi W-O (Weaknesses-Opportunities)yang terbaik yaitu meningkatkan SDM melalui pelatihan dan penyuluhan tentangteknologi pertanian organik dan penggunaan benih unggul untuk meningkatkanproduksi dan pengembangan usahatani dengan total nilai daya tarik (TAS)sebesar 5.558. Rekomendasi yang disarankan dan di harapkan pemerintahdaerah dalam mengambil kebijakan agar lebih tepat mengenai sasaran danmeningkatkan SDM (petani) melalui pelatihan, sekolah lapang atau workshoptentang pembuatan biopestisida dan herbisida organik dalam pengembanganusahatani bawang merah varietas lembah palu.

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sigi, 2014. Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Bawang Merah Varietas Lembah Palu diKabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013. Dinas Pertanian,Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Sigi.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2005. Luas Panen, Produksi danProduktivitas Bawang Merah menurut Provinsi Tahun 2000-2004.Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, 2008. Buku PanduanPenerapan GAP Sayuran dan SPO Budidaya Bawang Merah. DirektoratBudidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, Direktorat JenderalHortikultura, Departemen Pertanian.

Maskar dan Rahardjo, Y.P. 2008. Budidaya bawang merah lokal palu. petunjukteknis teknologi pendukung pengembangan agribisnis di desa P4MI.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai PengkajianTeknologi Pertanian Sulawesi Tengah, Palu.

Moehar, D, 2005. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Bumi Aksara. Jakarta.

Nasir, M., 1999. Metode Penelitian. Graha Indonesia, Jakarta.

Nur R. Khoiriyah, Aminah H.M. Ariyani, dan Elys Fauziyah. 2012. StrategiPengembangan Agroindustri Kerupuk Terasi (Studi Kasus Di DesaPlosobuden, Deket, Lamongan). Agriekonomika 1(2): 135-148

Page 15: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

258

Pasandaran, E dan P.U. Hadi., 1994. Prospek komoditas hortikultura di indonesiadalam kerangka pembangunan ekonomi. Prosiding Rapat KerjaPenyusunan Prioritas dan Desain Penelitian Hortikultura. Puslitbanghor.Badan Litbang Pertanian, Jakarta: Hal 65-79

Rangkuti, F. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. GramediaPustaka Utama, Jakarta.

Richard. A.de FRETES, Purnomo.B. Santoso, Rudy Soenoko, Murty Astuti.2012. Strategi Perencanaan dan Pengembangan Industri Pariwisatadengan Menggunakan Metode Swot dan QSPM (Studi Kasus KecamatanLeitimur Selatan Kota Ambon). Jurnal Rekayasa Mesin 4(2): 109-118

Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi (Dengan Pokok Bahasan AnalisisFungsi Cobb‒Douglas). PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Umar. H. 1999. Riset Strategi Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Page 16: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

259

Lampiran 1. Matriks hasil analisis SWOT dalam rangka perumusan asumsi-asumsi strategis pada usahatani bawang merah varietaslembah palu di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan SigiBiromaru Kabupaten Sigi

Kekuatan (S)

1. Telah melaksanakan usahatanibawang merah varietas lembah paludengan menggunakan pupuk organikcair.

2. Pengalaman berusahatani tinggi.gotong royong kuat.

3. Kemampuan petani membuatbiopestisida.

4. Ketersediaan bahan baku untukpembuatan pupuk organik cair danbiopestisida

Kelemahan (W)

1. Keterbatasan akses modalusahatani.

2. Tingkat pendidikan petaniumumnya masih tergolongrendah.

3. Petani tidak menggunakan benihunggul.

4. Sulit mengakses informasi pasar.5. Posisi tawar petani sangat

rendah

Peluang (O)

1. Iklim dan Lahanyang Mendukung

2. Adanya Dukungandari Pemerintah

3. Permintaan PasarCukup Tinggi

4. Tersedia BenihBermutu

5. Adanya Pelatihandan Penyuluhanpada Petani

Strategi SO

1. Memanfaatkan iklim dan lahandalam pengembangan usahatanibawang merah varietas LembahPalu dengan menggunakan pupukorganik cair (S1,O1)

2. Memanfaatkan bahan baku yangtersedia untuk pembuatan pupukorganik cair dan biopestisida melaluipelatihan dan penyuluhan padapetani (S4, O5)

3. Meningkatkan produksi usahatanibawang merah varietas LembahPalu dengan memanfaatkan pasaryang cukup tinggi (S1, O3)

Strategi WO

1. Mengupayakan sumberpembiayaan usahatani bawangmerah varietas lembah palumelalui pemerintah (W1,O2)

2. Memanfaatkan bantuan benihunggul dari pemerintah (W3, O2)

3. Melakukan kerjasama denganpemerintah dan dinas terkaituntuk memperoleh pasar bawangmerah varietas lembah palu (W4,O3)

4. Meningkatkan SDM melaluipelatihan dan penyuluhantentang teknologi pertanianorganik dan penggunaan benihunggul (W2, O5, W3)

Ancaman (T)

1. Pengairan Terbatas2. SeranganHama

Penyakit3. Herbisida Organik

belum tersedia4. Harga Benih

Bermutu Mahal5. Kemitraan dengan

Swasta BelumTerbangun

Strategi ST

1. Mengupayakan pengairan yang baikdan aman dengan kegotong-royongan petani untukmeningkatkan produksi bawangmerah varietas lembah palu (S3, T1,S1)

2. Mengoptimalkan penggunaan pupukorganik cair dan biopestisida untukmengendalikan serangan hamapenyakit (S1, T2)

3. Menjalin Kerjasama antara swastadan petani bawang merah untukmeningkatkan produksi bawangmerah varietas lembah palu (S1, T5)

Strategi WT

1. Mengupayakan bantuanpembiayaan usahatani daripemerintah untuk menekanharga benih bermutu yang mahal(W1, T4)

2. Memanfaatkan segmen pasaryang ada secara optimal (W4,T5)

3. Meningkatkan peran serta petanidalam penyuluhan dan pelatihanyang menyangkut masalahteknis budidaya bawang merahvarietas lembah palu danpertanian organik (W3, T4)

Sumber: Data Primer Diolah, 2014

IFASEFAS

F

F

Page 17: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

261

PEDOMAN PENULISANAGRIEKONOMIKA

JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIANISSN 2301-9948

e ISSN 2407-6260

KETENTUAN UMUM:1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan format

yang ditentukan.2. Penulis mengirim naskah ke alamat email [email protected]. Artikel yang dikirim harus dilampiri: a) surat pernyataan yang menyatakan

bahwa artikel tersebut belum pernah diterbitkan atau tidak sedang diterbitkandi jurnal lain, yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis yang ditandatanganioleh penulis. b) biodata tentang jenjang pendidikan, alamat, nomor telepon,atau e-mail penulis dengan jelas.

4. Keputusan pemuatan ataupun penolakan akan diberitahukan secara tertulismelalui email.

FORMAT PENULISAN:1. Artikel ditulis pada kertas A4, atas 4 cm bawah 3 cm samping kiri 4 cm

samping kanan 3 cm, spasi tunggal, Arial ukuran 11 Kecuali Judul ArialUkuran 12 dengan panjang halaman 10-15 halaman.

2. Sistematika penulisan: SISTEMATIKA ARTIKEL HASIL PENELITIAN:

JUDUL BAHASA INDONESIA:Ditulis dengan Bahasa Indonesia secara ringkas dan lugas huruf capitalbold arial font 12, maksimal 12 kata, hindari menggunakan kata “analisis”,“pengaruh”, “studi”.

NAMA PENULIS:ditulis tanpa gelar dan diberi nomor jika penulis lebih dari satu danberbeda institusi

NAMA INSTITUSI:ditulis lengkap

ALAMAT SURAT ELEKTRONIK:ditulis lengkap

ABSTRAK:Ditulis dalam bahasa Indonesia satu paragraph dengan bahasa inggris125-150 kata dengan kata kunci 4-5 kata. Abstrak tidak memuat uraianmatematis dan mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnyatemuan. Format 1 spasi arial 11 italic

JUDUL BAHASA INGGRIS:Judul dalam bahasa Inggris, huruf capital arial font 11 non bold

Page 18: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

262

ABSTRACT:Ditulis dalam bahasa inggris dalam satu paragraph dengan bahasainggris 125-150 kata dengan kata kunci 4-5 kata. Abstrak tidak memuaturaian matematis dan mencakup esensi utuh penelitian, metode danpentingnya temuan. Format 1 spasi arial 11 italic

PENDAHULUANBerisi latar belakang, sekilas tinjauan pustaka dan tujuan penelitian yangdimasukkan dalam paragraph-paragraf bukan dalam bentuk sub bab.

METODE PENELITIANSub bab

HASIL DAN PEMBAHASANSub bab

PENUTUPBerisi simpulan dan saran (jika diperlukan) yang dibentuk dalamparagraph.

UCAPAN TERIMA KASIHJika diperlukan ditujukan pada peyandang dana dan pihak lain yangmembantu terselesaikannya penelitian.

DAFTAR PUSTAKAHanya memuat sumber-sumber yang dirujuk yang sedapat mungkinditerbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah (30-40 persen)

SISTEMATIKA ARTIKEL HASIL PEMIKIRAN/ REVIEW:

JUDUL BAHASA INDONESIA:Ditulis dengan Bahasa Indonesia secara ringkas dan lugas huruf capitalbold arial font 12, maksimal 12 kata, hindari menggunakan kata “analisis”,“pengaruh”, “studi”.

NAMA PENULIS:ditulis tanpa gelar da diberi nomor jika penulis lebih dari satu berbedainstitusi

NAMA INSTITUSI:ditulis lengkap

ALAMAT SURAT ELEKTRONIK:ditulis lengkap

ABSTRAK:Ditulis dalam bahasa Indonesia satu paragraph dengan bahasa inggris125-150 kata dengan kata kunci 4-5 kata. Abstrak tidak memuat uraianmatematis dan mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnyatemuan. Format 1 spasi arial 11 italic

Page 19: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

263

JUDUL BAHASA INGGRIS:Judul dalam bahasa Inggris, huruf capital arial font 11 non bold.ABSTRACT:Ditulis dalam dalam satu paragraph dengan bahasa inggris 125-150 katadengan kata kunci 4-5 kata. Abstrak tidak memuat uraian matematis danmencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnya temuan.

PENDAHULUANBerisi latar belakang, sekilas tinjauan pustaka dan tujuan penelitian yangdimasukkan dalam paragraph-paragraf bukan dalam bentuk sub bab.

METODE PENELITIANSub bab

HASIL DAN PEMBAHASANSub bab

PENUTUPBerisi simpulan dan saran (jika diperlukan) yang dibentuk dalamparagraph.

UCAPAN TERIMA KASIHJika diperlukan ditujukan pada peyandang dana dan pihak lain yangmembantu terselesaikannya penelitian.

DAFTAR PUSTAKAHanya memuat sumber-sumber yang dirujuk yang sedapat mungkinditerbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah (30-40 persen)

3. Penulisan penomoran yang berupa kalimat pendek diintegrasikan denganparagraf, contoh: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkatrisiko usaha garam, (2) mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi risiko.

4. Tabel dan gambar dapat dimasukkan dalam naskah atau pada lampiransesudah naskah harus diberi nomor urut.a. Tabel atau gambar harus disertai judul. Judul tabel diletakkan di atas

tabel sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar.b. Sumber acuan tabel atau gambar dicantumkan di bawah tabel atau

gambar.c. Garis tabel yang dimunculkan hanya pada bagian header dan garis

bagian paling bawah tabel sedangkan untuk garis-garis vertikal pemisahkolom tidak dimunculkan.

d. Tabel atau gambar bisa diedit dan dalam warna hitam putih yangrepresentatif.

Page 20: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Oktober,2015

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

264

Contoh penyajian tabel:Tabel 2

Deskripsi Penguasaan Lahan PegaramanKategori Luas Lahan (Ha) Jumlah Persentase (%)< 2 35 702,1 - 3 11 22> 3,1 4 8Jumlah 50 100Rata-rata Luas lahan petani garam 2,04 HaStandar deviasi 0,95 Ha

Sumber: Data Primer Diolah, 2011Contoh penyajian gambar:

Sumber: Debertin, 1986

Gambar 1Perilaku Menerima Risiko

5. Cara penulisan rumus, Persamaan-persamaan yang digunakan disusunpada baris terpisah dan diberi nomor secara berurutan dalam parentheses(justify) dan diletakkan pada margin kanan sejajar dengan baris tersebut.Contoh:wt = f (yt , kt , wt-1) (1)

6. Keterangan Rumus ditulis dalam satu paragraf tanpa menggunakan simbolsama dengan (=), masing-masing keterangan notasi rumus dipisahkandengan koma.Contoh:dimana w adalah upah nominal, yt adalah produktivitas pekerja, kt adalahintensitas modal, wt-1 adalah tingkat upah periode sebelumnya.

7. Penulisan rumus menggunakan menu “Equation”8. Perujukan sumber acuan di dalam teks (body text) dengan menggunakan

nama akhir dan tahun. Kemudian bila merujuk pada halaman tertentu,penyebutan halaman setelah penyebutan tahun dengan dipisah titik dua.Untuk karya terjemahan dilakukan dengan cara menyebutkan namapengarang aslinya.Contoh:• Hair (2007) berpendapat bahwa…• Ellys dan Widodo (2008) menunjukkan adanya ….• Ihsannudin dkk (2007) berkesimpulan bahwa….

I3I2I1

U3

U2

U1

Utilitas

Pendapatan

Page 21: 81978-2308-1-SM-Rustam Abd. Rauf.pdf

Agriekonomika, ISSN 2301-9948e ISSN 2407-6260Volume 4, Nomor 2

Oktober,2015

265

9. Penulisan Daftar Pustaka:a. Pustaka Primer (Jurnal)

Nama belakang, nama depan, inisial (kalau ada), tahun penerbitan, judulartikel, nama dan nomor jurnal (cetak miring), halaman jurnal, contoh:Happy, S. dan Munawar. 2005. The Role of Farmer in Indonesia. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia 2(1): 159-173.b. Buku Teks

Nama belakang, nama depan, inisial (kalau ada), tahun penerbitan, judulbuku (cetak miring), edisi buku, kota penerbit, dan nama penerbit. Contoh:Wiley, J. 2006. Corporate Finance.. Mc. GrowHill Los Angeles.

c. ProsidingNama belakang, nama depan, tahun penerbitan, judul artikel, namaprosiding (cetak miring), penerbit (cetak miring), halaman, contoh:Rizal, Taufik. 2012. Pengaruh Bank Syariah Terhadap Produksi Jagung di

Madura. Prosiding Seminar Nasional Kedaulatan PanganBangkalan Surabaya: 119-159.

d. Skripsi/Tesis/DisertasiNama belakang, nama depan, tahun, judul Skripsi/Thesis/Disertasi,sumber (cetak miring), nama penerbit, kota penerbit. Contoh:Subari, Slamet. 2008. Analisis Alokasi lahan mangrove Kabupaten

Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas GadjahMada. Yogyakarta.

e. InternetNama belakang, nama depan, tahun, judul, alamat e-mail (cetak miring),tanggal akses. Contoh:Zuhriyah, Amanatuz. 2011. Produktivitas Susu Peternak Rakyat.

http://agribisnis.trunojoyo.ac.id. Diakses tanggal 27 Januari 2012.

METODE REVIEWArtikel yang dinyatakan lolos dari screening awal akan dikirim kepada MitraBestari (blind review) untuk ditelaah kelayakan terbit. Adapun hasil dari blindreview adalah:1. Artikel dapat dipublikasi tanpa revisi.2. Artikel dapat dipublikasi dengan perbaikan format dan bahasa yang

dilakukan oleh penyunting. Perbaikan cukup dilakukan pada prosespenyuntingan.

3. Artikel dapat dipublikasi, tetapi penulis harus memperbaiki terlebih dahulusesuai dengan saran penyunting.

4. Artikel tidak dapat dipublikasi.