5. farida jasfar
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
1/21
ANALISIS PENGARUH IKLAN TERHADAP MINAT PEMBELIAN
KONSUMEN1
Setiawaty Nuralamy
Farida Jasfar
Abstract
The purpose of this research is to analyze the influence of ethicality of the
Advertisement, Likeability of the Advertisement, Attitude Towards the Advertiser,Attitude Towards the Brand toward the Purchase Intention. Research data obtained through
questionnaires to 160 respondents who has seen Air Asias advertisements. The data
collected was processed using methods Multiple Regression Test using Statistical Packagefor the Social Science (SPSS) 11.5. Hypotesis testing results showed the positiverelationship between Ethicality of the Advertisement and Purchase Intention, Likeability of
the Advertisement and Purchase Intention, Attitude Towards the Advertiser and Purchase
Intention, Attitude Towards the Brand and Purchase Intention, For further research is
expected to increase the number of respondents to the results obtained more varied.
Keywords :Ethicality of the Advertisement, Likeability of the Advertisement, Attitude
Towards the Advertiser, Attitude Towards the Brand, Purchase Intention.
PENDAHULUAN
Dewasa ini persaingan di bidang penjualan semakin tinggi dalam meraih pasarsasarannya.Banyak perusahaan berlomba-lomba dalam memenangkan minat pembelian
konsumen, termasuk perusahaan maskapai penerbangan. Semakin tingginya tingkat
persaingan perusahaan maskapai penerbangan menyebabkan setiap perusahaan harus dapat
menunjukkan strategi yang berbeda dari perusahaan lain untuk mendapatkan market sharedan penjualan produk yang tinggi. Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya
dipandang sekedarmemasarkan produk yang berkualitas, membuat produk dengan hargamurah danmenempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen.Kini perusahaanharusmemikirkan bagaimana berkomunikasi dengan konsumen untuk mengenalkanproduk
mereka secara intensif, salah satu bentuk komunikasi tersebut melalui iklan.Hal inilah yang
menyebabkan perusahaan tidak hanya dapat memahami needs dan wants darikonsumen.Dengan kompetisi yang semakin ketat, khususnya marketer, harus mengerti
Jurnal Manajemen Trisakti (e-Journal)
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
Hal.61-81
ISSN : 2339-0824
61
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
2/21
62 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
anxiety (kegelisahan) dan desire(impian) dari konsumen.Perusahaan harus aktif berinovasiproduk untuk memenuhi keinginan konsumen. Setiap produk baru tentunya juga akan
diikuti oleh promosi-promosi yang gencar. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus cermat
dalam memilih cara yang tepat untuk menginformasikan produk perusahaannya(Kotler &
Keller, 2010).Secara umum dapat dikatakan bahwa untuk meraih sukses dalam mencapai pasar
sasaran suatu perusahaan, diperlukan strategi yang tepat sasaran.Oleh sebab itu diperlukanseorang pemasar yang mampu membaca situasi dan kondisi pasar secara tepat. Untuk
mencapai sasaran dalam suatu usaha pemasaran selalu membutuhkan alat dalampenyampaian informasi kepada konsumennya, salah satunya adalah dengan cara
mengeluarkan iklan tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, yang
pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan produk yang diiklankan.Penyampaian iklan akan membantu dalam mengenalkan produk kepada konsumen, iklan
mempunyai peranan penting dalam menancapkan merek suatu produk ke pikiran
konsumen.
Uraian di atas menunjukkan bahwa iklan dapat menentukan minat pembeliankonsumen.Maka sangat relevan untuk melakukan suatu penelitian guna mengkaji ulang
alasan konsumen membeli suatu produk. Penelitian ini akan menitikberatkan pada produktiket pesawat terbang sebagaimana maskapai penerbangan Low Cost carrier atau bertarif
rendah. Salah satu maskapai penerbangan yang bersaing di pasar pada saat ini adalah Air
Asia.Persaingan ketat menyebabkan pemasar Air Asia gencar dalam melakukan promosi
melalui iklan mereka.Maka itu, Selain diperlukan kreatifitas dalam melakukan kegiatanperiklanan, pemasar juga perlu berhati-hati dan memerhatikan etika pada periklanan demi
menarik minat pembelian konsumen.Selain itu pengaruh iklan terhadap sikap konsumen
sikap konsumen pada iklan perusahaan, citra perusahaan dan terhadap merek ataubrandperusahaanitu sendiri juga harus diperhatikan oleh pihak pemasar perusahaan.
Adapun minat pembelian dari konsumen menjadi target penting bagi produsen karenaminat pembelian dapat meningkatkan pembelian yang berdampak baik terhadap
pendapatan perusahaan.Perumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah terdapat pengaruh etika iklan,
sikap konsumen pada iklan, sikap konsumen pada citra perusahaan dan sikap konsumen
pada brand perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen?Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan mendapatkan bukti secara empiris
atas beberapa hal sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh etika
iklan perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen, 2) Untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh sikap konsumen pada iklan perusahaan terhadap minat pembeliandari konsumen, 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap konsumen pada
citra perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen dan 4) Untuk mengetahui danmenganalisis pengaruh sikap konsumen pada brandperusahaan terhadap minat pembeliandari konsumen.
Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak yang terkait, yaitu : 1)
Bagi Perusahaan yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input kepadaperusahaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemasaran dan
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
3/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 63
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
periklanan produk kepada konsumen. 2) Bagi Penelitian Lainnya yaitu hasil penelitian inidiharapkan dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengaruh iklan
terhadap minat pembelian. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pemikiran pada topik yang sama yaitu untuk menerapkan kebijakan yang berkaitandengan terhadap minat pembelian konsumen di Indonesia, terutama konsumen maskapai
penerbangan.
LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
Etika Iklan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasaoleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler & Keller, 2010).Etika adalah ilmu
mengenai hal yang baik dan buruk yang berkaitan dengan hak dan kewajiban moral. Jikaperusahaan ingin memaksimumkan angka penjualan maka perusahaan tersebut akan
melakukan promosi dengan cara beriklan di Televisi, media cetak, Radio dan lain-lain.
Agar proses pemasaran bekerja secara bermanfaat bagi seluruh masyarakat, para pelaku
pasar dan konsumen sama-sama harus mengerti dan mempraktikkan perilaku yang etismaksudnya konsumen tidak bisa dipaksa untuk membeli barang/jasa yang tidak mereka
butuhkan (De Mooij, 2013). Pemasar kadang-kadang berusaha untuk mempengaruhi
seorang konsumen untuk membeli apa yang tidak mereka butuhkan. Konsumen tersebutsetelah menyadari bahwa mereka tidak membutuhkan produk yang telah dibeli, tidak
menggunakan, menyimpan atau memberikan kepada orang lain. Akibatnya imageprodukpun turun dalam sudut pandang konsumen yang bersangkutan dan akan berpengaruh pada
penjualan produk dimasa yang akan datang.Iklan tidak hanya dapat menarik minat pembeli namun juga dapat membuat produk
suatu perusahaan bertahan di pasaran dalam waktu yang cukup lama.Namun sayangnya,
banyak sekali iklan atau promosi yang justru merugikan para pembeli, oleh sebab itu perluadanya promosi dan pemasaran yang beretika.
Pengaruh Iklan Terhadap Sikap Konsumen
Menurut Ajzen dan Fishbein (2012) sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dankecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan
lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan.Sikap terhadap iklan
menunjukkan perasaan yang dimiliki konsumen dan sikap keseluruhan terhadap formatiklan yang ditampilkan.Yang termasuk di dalam sikap terhadap iklan adalah pendapat
seseorang atas kenyamanan atau ketidaknyamanan yang diterima seseorang terhadap iklan
dan juga sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu iklan.
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
4/21
64 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Pengaruh atau dampak menurut Du Plessis (2013) mengacu pada kemampuan iklan dalammengontrol proses persepsi pemirsa untuk mengatasi ketidakacuhan khalayak, merebut
perhatian, memelihara minat dan menanamkan produk dengan kuat dalam ingatan.
Beberapa faktor yang ikut mempengaruhi dampak adalah perhatian, pengertian dan
penerimaan audiens terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui media.
Pengaruh Iklan Terhadap Citra Perusahaan
Iklan yang terdapat diberbagai media massa pada dasarnyaberusaha untuk menarikperhatiankhalayak dengan menawarkankelebihannya masing-masing dari
setiapkomponennya. Yang harus diperhatikanoleh para pengiklan bahwa setiapkomponen
dari iklan yang akan digunakansebagai senjata untuk menarik parakonsumen haruslah
dipersiapkan dandiperhatikan benar-benar sehinggadiharapkan akan membentuk citrayangbaik akan sebuah produk.Citra merek yang baik merupakansalah satu cara yang
efektif dalammenjaring konsumen, karena konsumendengan sadar atau tidak sadar
akanmemilih suatu produk yang memiliki citramerek yang positif, sehinggaterciptapersepsi yang baik di mata konsumen, danakan mempengaruhi konsumen
dalamproses keputusan pembelian yang padaakhirnya dapat menciptakan loyalitasterhadap
suatu merek produk tertentu.Menurut Algesheimer, Dholakia, dan Herrmann (2013), mendefinisikan citramerek
terdiri dari pengetahuan dankepercayaanterhadap ciri merek, konsekuensi penggunaan
merek, danpemanfaatan yang tepat, disampingevaluasi, perasaan dan emosisehubungandengan suatu merek.Pengaruh iklan terhadap citra merek dinyatakan oleh
Akaka dan Alden (2013)sebagai:Processing refers to immediate responses to elements of
an advertisement that occur during exposure to that ad. Appropriate processing responses
have to occur in order to establish or maintain communication effect, which are enduringresponses associated with the brand image.Berdasarkan pernyataan ini
menunjukkanbahwa dengan adanya tayangan iklan ditelevisi akan menimbulkan tanggapan
darimasyarakat, dimana tanggapan tersebutdapat berupa asosiasi merek dalambenaknya
untuk menghasilkan citra merekyang baik.Berbicara mengenai citra perusahaan telah banyak sekali pengertian mengenai citra
perusahaan yang diantara para ahli komunikasi perusahaan dan praktisi. Seringkali kata
citra diartikan sebagai identitas atau reputasi atau dalam arti yang lebih sempit diartikansebagai persepsi internal dari perusahaan yang diyakini oleh karyawan . Konsumen yang
mempersepsikan perusahaan sebagai perusahaan dengan citra baik akan terdorong untuk
membeli produk dari perusahaaan (Yau O.H.M, 2013). Citra dideskripsikan sebagai
jaringan hirarki bermakna yang tersimpan dalam memori dengan rentang mulai dari kesanumum holistik sampai elaborasi evaluasi dari objek dan pengertian ini berkaitan dengan
nilai personal dari individu (Individual personal values). Citra perusahaan dibentuk oleh
berbagai faktor citra (Kotler dan Keller, 2010) yaitu Corporate Social Conduct, CorporateContribution Conduct, Corporate Employees Conduct, Product, Communications, Price,
Support, Services, Distribution channels, Sales forces, Company Business
conduct.Komunikasi disini termasuk iklan, kegiatan konsumer lainnya seperti sales promo
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
5/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 65
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
girl, program konsumer. Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka variabel dari citraperusahaan dalam penelitian ini adalah komunikasi iklan, produk danperceived value.
Pengaruh Iklan Terhadap Merek Perusahaan
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam pemasaran karena kegiatan
memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak terlepas dari merek yang terterapada produk tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa merek menjadi pembeda antara produk
satu dengan produk lainnya, oleh karena itu pengelolaan merek pada suatu produk harusdilakukan.Mengelola merek merupakan menciptakan suatu asosiasi terhadap merek
tersebut sehingga sebuah produk atau merek dapat menancap di benak konsumen dengan
citra positif.Citra merek yang baik merupakan salah satu aset bagi perusahaan, karena citramerek tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi konsumen, dimana
masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap merek tersebut. Hal ini juga
merupakan upaya agar produk atau merek memiliki posisi yang strategis di pasar, memiliki
daur hidup produk-merek yang lebih panjang, dan dapat bersaing lebih kuat di pasar.Citramerek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika
mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalambentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya
ketika kita berpikir tentang orang lain. Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi berdasarkan
jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan.
Menurut Frith, K.T. dan Tsao, J (2013)mengatakan bahwa citra merek adalahpersepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada
merek tersebut. Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri
perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentangperusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang sama belum tentu
memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra merek mempresentasikankeseluruhan persepsi dari suatu merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa
lalu terhadap merek itu.Citra terhadap merek berhubungan sikap yang berupa keyakinandan preferensi terhadap suatu merek.Konsumen yang biasa menggunakan merek tertentu
dan cenderung mempunyai konsistensi terhadap citra merek, hal ini disebut kepribadian
merek (brand personality).Dari beberapa pengertian di atas, dapat diketahui bahwa citramerek merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek
tertentu.
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan langkah awal untuk
membangun sebuah merek produk.Aspek paling penting dari brand awareness adalahbentuk informasi dalam ingatan di tempat yang pertama.Sebuah titik ingatan brand
awareness adalah penting sebelum brand association dapat dibentuk.Brand awarenessdidefinisikan dalam hal kemampuan yang dimiliki konsumen untuk mengasosiasikan suatumerek dengan kategori produknya.Brand awareness meliputi suatu proses mulai dari
perasaan tidak mengenal merek itu hingga yakin bahwa merek itu adalah satu-satunya
dalam kelas produk atau jasa tertentu. Dalam hal ini apabila suatu merek sudah dapat
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
6/21
66 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
merebut suatu tempat yang tetap di benak konsumen maka akan sulit bagi merek tersebutTop of mind brand/puncak pikiran : yaitu merek yang pertama kali diingat.
Minat Pembelian Konsumen pada Produk Perusahaan
Minat pembelian merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek
atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkatkemungkinan konsumen melakukan pembelian.Menurut Barber(2013) minat pembelian
adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkankeinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Faktor psikologis yang mempengaruhi
seseorang untuk membeli terdiri dari empat faktor, yaitu: motivasi (dorongan seseorang
untuk bertindak guna memuaskan kebutuhannya sehingga dapat mengurangi keteganganyang dimilikinya), persepsi (proses seseorang individu memilih, mengorganisasi dan
menginterpretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang bermakna),
pengetahuan (pembelajaran yang meliputi perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman), serta keyakinan dan pendirian yang dapat diperoleh seseorangmelalui bertindak dan belajar. Motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri
individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyaimotivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku
menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba
untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk
kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkanpemasaran atau tidak.
Pengaruh Etika Iklan Terhadap Minat Pembelian Konsumen
Seperti dua atribut iklan yang berkaitan adalah etika dan sikap konsumen padaiklan, asumsi bahwa iklan yang disukai dan etis maka semakin besar potensi penjualan
terhadap efek penjualan tersebut (Graham R. Massey, 2013).Kekuatan pengaruh dapat
bergantung pada pemikiran etis atas minat pembelian dan diperlukan adanya evaluasi atas
suatu konteks iklan seperti menghindari adanya konten dewasa berbau seksual dan SARA.Selain itu, yang terpenting adalah perusahaan harus tetap menjaga integritasnya dengan
jujur dalam memberikan informasi terkait harga produk, fasilitas produk dan lain
sebagainya agar iklan tetap dinilai etis oleh konsumen. Adapun hipotesis yang pertamaadalah sebagai berikut:
H1. Semakin besar etika iklan yang diterima konsumen, maka semakin besar minat
pembelian pada produk
Pengaruh Sikap Konsumen Pada Iklan Terhadap Minat Pembelian Konsumen
Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap mendukung terhadap produk sering
tergantung pada konsumen.Iklan yang diminati atau dievaluasi secaramenguntungkandapat menghasilkan sikap yang lebih terhadap produk, sehingga dapat menyebabkan
keputusan untuk membeli. Semakin seringnya konsumen mengetahui produk yang
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
7/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 67
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
diiklankan, makakonsumen akan mengingat produk dan timbul keyakinan atas produkyang diiklankan. Bila konsumen sudah yakin terhadap produk, maka secara otomatis
tertanam di benak konsumen (Top Of Mind), yang mengakibatkan semakin kuatnya niat
pembelian dari konsumen.
Iklan yang efektif adalah iklan yang harus disukai oleh konsumen. Iklan yangdisukai dapat membuat kesan menarik pada target penonton dan menjadikan merek unggul
secara kompetitif (Graham R. Massey, 2013). Iklan tersebut haruslah sebuah iklan yangmenyenangkan sebaiknya menarik perhatian konsumen, menciptakan kesadaran merek,
dan meningkatkan minat pembelian. Iklan yang baik adalah iklan yang memiliki efekpersuasif karena secara positif mempengaruhi perasaan konsumen terhadap sebuah merek,
dan sebaiknya diasosiasikan dengan minat pembelian yang lebih besar. Terlebih lagi,
sebuah iklan yang disukai akan cenderung diasosiasikan dengan sikap yang lebih positifterhadap pengiklan. Keputusan membeli atau tidak membeli suatu produk akan tercermin
dari komponen perilaku dari sikap (Du Plessis, 2013). Berikut adalah hipotesis yang
kedua:
H2. Semakin besar kesukaan konsumen terhadap iklan, maka semakin besar minat
pembelian pada produk
Pengaruh Sikap Konsumen Pada Citra Perusahaan Terhadap Minat Pembelian
Konsumen
De Mooij(2013).menjelaskanbahwa corporate image is the consumers response
to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public
has an organization. Artinya citra perusahaan adalah respon konsumen pada keseluruhanpenawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan,
ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu organisasi. Sedangkan Ajzen dan Fishbein
(2013) mengungkapkan bahwa citra perusahaan sebagai: Corporate image is described as
overall impression made on the minds of the public about organization. It is related tobusiness name, architecture, variety of product/services, tradition, ideology, an to the
impression of quality commuicated by each employee interacting with the organizations
clientsArtinya citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenakmasyarakat tentang perusahaan. Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis,
arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang
dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien organisasi.
Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya pengalaman,kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan,
sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan
karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadapcitra.Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting dari perusahaan atau
organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara.Citra yang baik
merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produkatau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
8/21
68 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
terhadap perusahaan.Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datangdengan sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan
keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan. Upaya
membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu saja, tetapi
merupakan suatu proses yang panjang. Karena citra merupakan semua persepsi atas objekyang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber
sepanjang waktu. Dikarenakan hal tersebut maka hipotesis berikutnya adalah:
H3. Semakin positif sikap konsumen terhadap citra suatu perusahaan, maka semakin besarminat pembelian pada produk
Pengaruh Sikap Konsumen Pada Merek Perusahaan Terhadap Minat Pembelian
Konsumen
Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produksering tergantung pada konsumen dengan adanya iklan.Iklan yang diminatiatau dievaluasisecara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap
produk.Sehingga dapat menyebabkan keputusan untuk membeli (pertamakali konsumen
mempunyai kepercayaan terhadap merek, mengembangkan sikapterhadap merek, dankemudian memutuskan apakah membeli atau tidak). Dan semakin seringnya konsumen
mengetahui produk yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk tersebut dan
timbulkeyakinan dari konsumen atas produk yang diiklankan tersebut. (Graham R.
Massey, 2013)dalam penelitiannya menyatakan, iklan yang diminati dan dievaluasi yangsecara menguntungkan dapat menghasilkan sikap konsumen yang lebih positif terhadap
produk, akan mengakibatkan niat pembelian dari konsumen. Dan bila konsumen sudah
yakin dengan produk tersebut, maka produk tersebutsecara otomatis tertanam di benakkonsumen (Top Of Mind), dapat menumbuhkan keyakinan konsumensehingga akanmengakibatkan niat pembelian dari konsumen.
Sikap terhadap merek (brand attitude), komponen paling abstrak dari asosiasi
merek didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan tentang merek yang dilakukan olehkonsumen dan merefleksikan respon konsumen terhadap merek tersebut.Brand attitudes
dapat dibentuk dari kepercayaan tentang atribut intrinsik dari suatu merek dan juga
manfaat fungsional serta pengalaman yang menyertainya (Shen, D., Dickson, M.A.,Lennon, S., Montalto, C. and Zhang, L, 2013).Brand attitudedapat juga dibentuk melalui
kepercayaan dasar seseorang tentang atribut ekstrinsik dari suatu merek dan juga manfaat
simbolik yang ada didalamnya.
H4. Semakin positif sikap konsumen terhadap merek suatu perusahaan, maka semakin
besar minat pembelian pada produk
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
9/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 69
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN
Variabel Pengukuran
Pada penelitian ini terdapat lima variabel, yaitu: 1) Etika Iklan, 2) Sikap Konsumenpada iklan perusahaan, 3) Sikap konsumen pada citra perusahaan, 4) Sikap konsumen
pada Brand Perusahaan, 5) Minat Pembelian Konsumen terhadap produk perusahaan.
Semua item diukur dengan tujuh point skala likert, dimana 1 menunjukkan sangat tidak
setuju (STS) dan 7 menunjukkan sangat setuju (SS).
Populasi dan Sampel
Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner, yaituteknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkatpertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
ETIKA
IKLAN
SIKAP
KONSUMEN
PADA IKLAN
SIKAP KONSUMEN
PADA CITRA
PERUSAHAAN
SIKAP KONSUMEN
PADA MEREK
PERUSAHAAN
MINAT
PEMBELIANKONSUMEN PADA
PRODUK
PERUSAHAAN
H1
H2
H3
H4
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
10/21
70 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
dijawab.Kuesioner yang disebar sebanyak 160 responden yang merupakan konsumen yangpernah melihat iklan Air Asia.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang
merupakan salah satu teknik non probability sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan
pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu (Sekaran Uma, 2010).Kriteria yang digunakandalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melihat iklan Air Asia. Berdasarkan
data yang diperoleh melalui penyebaran 160 kuesioner, diketahui karakteristik respondenseperti usia, pekerjaan dan tingkat pendapatan responden.
Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen dilakukan dengan menguji validitas dan realibilitas. Validitasberkaitan dengan ketepatan instrumen dalam mengukur variable yang akan diteliti,
sedangkan realibilitas berkaitan dengan konsistensi, akurasi, prediktabilitas suatu alat ukur.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, untuk menguji instrumen
penelitian tiap pertanyaan akan dilakukan uji validitas dengan teknik korelasi dan ujirealibilitas dengan koefisien Cronbachs Alpha menggunakan 160 kuesioner.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tabel 1
Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Etika Iklan
No Pernyataan N Mean Standard
Deviation
1 Iklan perusahaan
Jujur160 3.99 .552
2 Informasi Iklan
perusahaan Tepat
160 4.84 .602
3 Iklan perusahaan
benar secaramoral
160 4.09 .773
4 Iklanperusahaansecara
budaya dantradisional dapat
diterima
160 4.01 .603
5 Iklan
perusahaandapatditerima oleh
keluarga saya
160 3.82 .791
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
11/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 71
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
6 Iklanperusahaansecara
budaya dapatditerima
160 5.21 .663
Rata-rata 160 4.32 0.664
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)
Dari tabel di atas bahwa variabel Etika Iklan perusahaanterdiri dari 6 item
pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling besarsebesar 0.791 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban
responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.32 artinya bahwa
iklan perusahaandapat diterima oleh keluarga konsumen.
Tabel 2
Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Likeability
(Sikap Konsumen terhadap Iklan Perusahaan)
No Pernyataan N Mean Standard
Deviation
1 Saya menyukai Iklanperusahaan
160 4.09 .752
2 Saya rasa iklan
perusahaanpositif
160 3.88 .502
3 Iklan perusahaanadalah
salah satu iklan favorit
saya
160 4.01 .573
4 Iklan perusahaanmenarik 160 4.01 .673
Rata-rata 160 3.99 0.625
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
12/21
72 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Iklan perusahaanterdiridari 4 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling
besar sebesar 0.752 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban
responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 3.99 artinya bahwa
konsumen menyukai iklan perusahaan.
Tabel 3
Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Sikap Konsumen terhadap Citra
Perusahaan
No Pernyataan N Mean Standard
Deviation
1 Saya sangat menyukai
perusahaan
160 4.82 .702
2 Saya memiliki kesan
yang baik terhadap
perusahaan
160 4.44 .632
3 Ada perasaan senang dan
puas pada perusahaan
160 4.21 .511
4 Perusahaanmemiliki
reputasi yang baik
160 4.31 .633
Rata-rata 160 4.44 0.61
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)
Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Citra perusahaanterdiri
dari 4 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling
besar sebesar 0.702 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban
responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.44 artinya bahwaperusahaanmemiliki citra yang baik sehingga konsumen sangat menyukai perusahaan
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
13/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 73
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Tabel 4
Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Sikap Konsumen terhadap Brand
Perusahaan
No Pernyataan N Mean Standard
Deviation
1 Membeli produk
perusahaan adalahkeputusan yang
benar/baik
160 3.21 .772
2 Perusahaanadalah brand
yang memuaskan160 3.89 .632
3 Perusahaanadalahbrand
yang bermanfaat
160 4.33 .776
Rata-rata 160 3.81 0.72
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)
Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Brand
perusahaanterdiri dari 3 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilaistandar deviasi paling besar sebesar 0.776 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa
penyebaran data (jawaban responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-
rata 3.81 artinya bahwa Air Asia adalah brand yang bermanfaat.
Tabel 5
Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Minat Pembelian Konsumen terhadap
Perusahaan
No Pernyataan N Mean Standard
Deviation
1 Saya kemungkinan
membeli produk
perusahaan lain kali ataupada masa yang akan
datang
160 4.45 .902
2 Saya akan membeli
produk perusahaan
ketika saya butuh
160 3.09 .772
3 Saya pasti akan membeli 160 4.55 .729
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
14/21
74 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
produk perusahaan
Rata-rata 160 4.03 0.801
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)
Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Brand perusahaan
terdiri dari 3 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasipaling besar sebesar 0.902 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data
(jawaban responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.03 artinya
bahwa konsumen kemungkinan membeli produk perusahaan lain kali atau pada masa yang
akan datang.
Hipotesis 1 : Etika Iklan
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antarvariabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak ataucocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang
Etika Iklan perusahaan dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 6
Hasil Korelasi Etika Iklan Perusahaan terhadap Minat Pembelian Konsumen
Model R R-Square
1 0.503 0.606
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel EtikaIklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Nilai R sebesar 0.503 yang berarti
variabel Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen memiliki hubungan
yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa model fit karena memiliki
hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar 0.606 yang artinya bahwa variabel
Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen sebsar 60% dan sisanya 40%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Etika Iklan perusahaan terhadap minat
pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang dikemukakanadalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan terhadap minat pembelian
konsumenH1 : Terdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
15/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 75
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Hasil Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis 1 p-value Keputusan Ho
Terdapat pengaruh
positif Etika Iklan
perusahaan dengan
minat pembelian
konsumen
0.000 Ho ditolak
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value
lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakanterdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen hal
tersebut apabila iklan-iklan perusahaan mempertahankan etika (jujur, sopan dan
menghormati kultur Negara dimana perusahaan /Air Asia dipasarkan.
Hipotesis 2 : Sikap konsumen terhadap iklan Perusahaan
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar
variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak atau
cocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang
sikap konsumen terhadap iklan perusahaan dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 7
Hasil Korelasi Sikap konsumen terhadap iklan Perusahaan terhadap Minat
Pembelian Konsumen
Model R R-Square
1 0.603 0.446
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikapkonsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Nilai R sebesar
0.603 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minatpembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan
bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar
0.446 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
16/21
76 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
minat pembelian konsumen sebesar 44% dan sisanya 56% dijelaskan oleh variabel lainyang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap Iklan
perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan HipotesisAlternatif (Ha) yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan
minat pembelian konsumen
H2 : Terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat
pembelian konsumen
Tabel 8
Hasil Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis 2 p-value Keputusan Ho
Terdapat pengaruh positif
Sikap konsumen terhadap Iklan
perusahaan dengan minat
pembelian konsumen
0.000 Ho ditolak
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-valuelebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakan
terdapat pengaruh positif sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat
pembelian konsumen hal tersebut apabila konten iklan Air Asia selalu menarik minat
pembelian konsumen.
Hipotesis 3 : Sikap konsumen terhadap citra Perusahaan
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar
variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak ataucocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang
sikap konsumen terhadap citra perusahaan dirumuskan sebagai berikut:
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
17/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 77
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Tabel 9
Hasil Korelasi Sikap Konsumen terhadap Citra Perusahaan terhadap Minat
Pembelian Konsumen
Model R R-Square
1 0.539 0.441
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikapkonsumen terhadap citra perusahaan dengan minat pembelian konsumen.Nilai R sebesar
0.539 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap citra perusahaan dengan minat
pembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan
bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2
) sebesar0.441 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap citra Iklan Air Asia dengan
minat pembelian konsumen sebesar 44% dan sisanya 56% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini.Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap citra Air Asia
dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang
dikemukakan adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan denganminat pembelian konsumen
H3 : Terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan dengan minat
pembelian konsumen
Tabel 10
Hasil Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis 3 p-value Keputusan Ho
Terdapat pengaruh positif
Sikap konsumen terhadap
Iklan perusahaan dengan
minat pembeliankonsumen
0.000 Ho ditolak
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
18/21
78 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value lebihkecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakan
terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan dengan minat
pembelian konsumen hal tersebut apabila perusahaan tidak melakukan suatu kasus atau
tindakan pelanggaran, meraih semakin banyak penghargaan terkait pesawat terbaik danterlibat dalam acara-acara positif yang dapat membangkitkan citra positif perusahaan.
Hipotesis 4 : Sikap konsumen terhadap BrandPerusahaan
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar
variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak atau
cocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentangsikap konsumen terhadap citra perusahaan dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 11Hasil Korelasi Sikap Konsumen pada Brand Perusahaan terhadap Minat Pembelian
Konsumen
Model R R-Square
1 0.499 0.511
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikap
konsumen terhadap brand perusahaan dengan minat pembelian konsumen.Nilai R sebesar
0.499 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan minatpembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan
bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar
0.511 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap brand Iklan perusahaan
dengan minat pembelian konsumen sebesar 51% dan sisanya 49% dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap brandperusahaan dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis
Alternatif (Ha) yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan
minat pembelian konsumenH4 : Terdapat pengaruh positifSikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan minat
pembelian konsumen
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
19/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 79
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
Tabel 12
Hasil Pengujian Hipotesis 4
Hipotesis 4 p-value Keputusan Ho
Terdapat pengaruh positifSikap konsumen terhadap
Iklan perusahaan dengan
minat pembelian
konsumen
0.000 Ho ditolak
Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)
Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value
lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakanterdapat pengaruh positif Etika Iklan Air Asia dengan minat pembelian konsumen haltersebut apabila konsumen Air Asia banyak yang setia menggunakan Air asia dan Air Asia
mampu menancapkan sebagai Low Cost Airlines dalam benak konsumen.
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, menunjukkan bahwa: 1) Etika
Iklan Air Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian konsumen. Semakinkonsumen merasa suatu iklan beretika maka minat pembeliannya juga akan semakin kuat.
2) Sikap Konsumen terhadap iklan Air Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian
konsumen. Semakin konsumen merasa senang pada suatu iklan maka minat pembeliannyajuga akan semakin kuat. 3) Sikap Konsumen terhadap citra Air Asia berpengaruh positif
terhadap minat pembelian konsumen. Semakin konsumen merasa citra perusahaan baik
maka minat pembeliannya juga akan semakin kuat. 4) Sikap Konsumen terhadapmerek/brandAir Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian konsumen. Semakin
konsumen merasa merek perusahaan baik maka minat pembeliannya juga akan semakin
kuat
Adapun Penelitian ini yaitu 1) hanya dilakukan pada konsumen yang pernah menggunakan
Air Asia, 2) Variabel yang mempengaruhi minat pembelian konsumen terbatas pada
variabel Etika Iklan, Likeability (Sikap konsumen pada iklan), Sikap konsumen terhadappada citra perusahaan dan Attitude Toward Brands (Sikap konsumen pada
Brandperusahaan).Adapun saran dalam penelitian ini adalah :1) Minat beli konsumen masih sangat
dipengaruhi oleh iklan sehingga untuk menarik minat beli tersebut harus lebih
meningkatkan kualitas periklanan. 2) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tidak terbataspada satu daerah saja,
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
20/21
80 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
misalkan dapat melakukan penelitian dibeberapa daerah maupun membandingkanantara satu daerah dengan daerah lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. and Fishbein, M. (2012), Understanding Attitudes andPredicting Social Behavior,Prentice Hall, Englewood Cliffs,NJ.
Akaka, M.A. and Alden, D.L. (2013), Global brand positioning and perceptions:
international
advertising and global consumer culture, International Journal of Advertising, Vol. 29No.1, pp. 37-56.
Algesheimer, R., Dholakia, U.M. and Herrmann, A. (2013),The social influence of brand
community: evidence fromEuropean car clubs, Journal of Marketing, Vol. 69,
July,pp. 19-34 (1)Armstrong Scott (2012), Marketing and Advertising. Carnegie-Mellon University, USA
Barber, N. (2013), How self-confidence and knowledgeeffects the sources of information
selected during purchasesituations, Texas Tech University, Lubbock, TX, doctoraldissertation.\
Daugherty;Logan; Chu; & Huang (2012). Department of Hospitality Management,
University of New Hampshire, Durham, New Hampshire, USADe Mooij, M. (2013), Global Marketing and Advertising Understanding Cultural
Paradoxes,Sage, London.
Du Plessis, E.C. (2013), Understanding and using likeability, Journal of Advertising
Research,Vol. 34 No. 5, pp. 3-10.
Dwinda Aulia Melati (2012) Iklan dan Komunikasi Pemasaran.Jakarta : ErlanggaFishbein, M. and Ajzen, I. (2013), Belief, Attitude, Intention and Behavior: An
Introduction toTheory and Research, Addison-Wesley, Reading, MA. (2)Franzen, G. (2013), Advertising Effectiveness: Findings from Empirical Research, NTC
Publications, Henley-on-Thames.
Frith, K.T. and Tsao, J. (2013), Advertising and cultural China: challenges and
opportunities inAsia, Asian Journal of Communication, Vol. 8 No. 2, pp. 1-17.Graham R. Massey(2013), Marketing to Different Asian Communities, Department of
Marketing, University of Technology, Sydney, Australia.Gregory, G.D. and Munch, J.M. (2013), Cultural values in international advertising: an
examination of familial norms and roles in Mexico, Psychology & Marketing,
Vol. 14 No. 2,pp. 99-119Junghwa Son and Byoungho Jin (2013), Consumers purchase intentiontoward foreign
brand goods The University of North Carolina at Greensboro (UNCG),Greensboro,North Carolina, USA, doctoraldissertation.
Kennedy, R. and Sharpe, B. (2013), Do people pay more attention to likeable ads?
-
7/24/2019 5. Farida Jasfar
21/21
_________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 81
Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015
hal.61-81, ISSN : 2339-0824
(A Preliminaryexamination of whether of whether ad likeability works via attitudeor attention),Proceedings from the Australia New Zealand Marketing Academy
Conference, DunedinNew Zealand
Kotler, P. & Keller, K.L. (2010), Manajemen Pemasaran (13th
ed), Jakarta : Erlangga
Lye, A., Shao, W., Rundle-Thiele, S. and Fausnaugh, C.(2013), Decision waves:consumer decisions in todayscomplex world, European Journal of Marketing,
Vol. 39Nos 1/2, pp. 216-30. (1)Renald Khasali (2009), Wirausaha Muda Mandiri. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2009), Perilaku Konsumen (8th
ed), Jakarta : Indeks.Sekaran, U. (2009), Research Methods for Business (6
th ed.), Jilid 2, Jakarta : Salemba
Empat
Shen, D., Dickson, M.A., Lennon, S., Montalto, C. and Zhang, L. (2013), Culturalinfluences onChinese consumers intentions to purchase apparel: test and extension
of the Fishbein
behavioral intentional model, Clothing and Textile Research Journal, Vol. 21 No. 2,
pp. 89-99. (2)Terpstra, V. and Sarathy, R. (2013), International Marketing, 7th ed., Dryden Press, Forth
Worth,TX.Yau, O.H.M. (2013), Chinese cultural values and their marketing implications,
paper presentedat the Academy of International Business Southeast Asia
Regional Conference, Taipei,June 26-28.