5. farida jasfar

Upload: sality-indarkness

Post on 13-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    1/21

    ANALISIS PENGARUH IKLAN TERHADAP MINAT PEMBELIAN

    KONSUMEN1

    Setiawaty Nuralamy

    Farida Jasfar

    Abstract

    The purpose of this research is to analyze the influence of ethicality of the

    Advertisement, Likeability of the Advertisement, Attitude Towards the Advertiser,Attitude Towards the Brand toward the Purchase Intention. Research data obtained through

    questionnaires to 160 respondents who has seen Air Asias advertisements. The data

    collected was processed using methods Multiple Regression Test using Statistical Packagefor the Social Science (SPSS) 11.5. Hypotesis testing results showed the positiverelationship between Ethicality of the Advertisement and Purchase Intention, Likeability of

    the Advertisement and Purchase Intention, Attitude Towards the Advertiser and Purchase

    Intention, Attitude Towards the Brand and Purchase Intention, For further research is

    expected to increase the number of respondents to the results obtained more varied.

    Keywords :Ethicality of the Advertisement, Likeability of the Advertisement, Attitude

    Towards the Advertiser, Attitude Towards the Brand, Purchase Intention.

    PENDAHULUAN

    Dewasa ini persaingan di bidang penjualan semakin tinggi dalam meraih pasarsasarannya.Banyak perusahaan berlomba-lomba dalam memenangkan minat pembelian

    konsumen, termasuk perusahaan maskapai penerbangan. Semakin tingginya tingkat

    persaingan perusahaan maskapai penerbangan menyebabkan setiap perusahaan harus dapat

    menunjukkan strategi yang berbeda dari perusahaan lain untuk mendapatkan market sharedan penjualan produk yang tinggi. Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya

    dipandang sekedarmemasarkan produk yang berkualitas, membuat produk dengan hargamurah danmenempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen.Kini perusahaanharusmemikirkan bagaimana berkomunikasi dengan konsumen untuk mengenalkanproduk

    mereka secara intensif, salah satu bentuk komunikasi tersebut melalui iklan.Hal inilah yang

    menyebabkan perusahaan tidak hanya dapat memahami needs dan wants darikonsumen.Dengan kompetisi yang semakin ketat, khususnya marketer, harus mengerti

    Jurnal Manajemen Trisakti (e-Journal)

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    Hal.61-81

    ISSN : 2339-0824

    61

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    2/21

    62 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    anxiety (kegelisahan) dan desire(impian) dari konsumen.Perusahaan harus aktif berinovasiproduk untuk memenuhi keinginan konsumen. Setiap produk baru tentunya juga akan

    diikuti oleh promosi-promosi yang gencar. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus cermat

    dalam memilih cara yang tepat untuk menginformasikan produk perusahaannya(Kotler &

    Keller, 2010).Secara umum dapat dikatakan bahwa untuk meraih sukses dalam mencapai pasar

    sasaran suatu perusahaan, diperlukan strategi yang tepat sasaran.Oleh sebab itu diperlukanseorang pemasar yang mampu membaca situasi dan kondisi pasar secara tepat. Untuk

    mencapai sasaran dalam suatu usaha pemasaran selalu membutuhkan alat dalampenyampaian informasi kepada konsumennya, salah satunya adalah dengan cara

    mengeluarkan iklan tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, yang

    pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan produk yang diiklankan.Penyampaian iklan akan membantu dalam mengenalkan produk kepada konsumen, iklan

    mempunyai peranan penting dalam menancapkan merek suatu produk ke pikiran

    konsumen.

    Uraian di atas menunjukkan bahwa iklan dapat menentukan minat pembeliankonsumen.Maka sangat relevan untuk melakukan suatu penelitian guna mengkaji ulang

    alasan konsumen membeli suatu produk. Penelitian ini akan menitikberatkan pada produktiket pesawat terbang sebagaimana maskapai penerbangan Low Cost carrier atau bertarif

    rendah. Salah satu maskapai penerbangan yang bersaing di pasar pada saat ini adalah Air

    Asia.Persaingan ketat menyebabkan pemasar Air Asia gencar dalam melakukan promosi

    melalui iklan mereka.Maka itu, Selain diperlukan kreatifitas dalam melakukan kegiatanperiklanan, pemasar juga perlu berhati-hati dan memerhatikan etika pada periklanan demi

    menarik minat pembelian konsumen.Selain itu pengaruh iklan terhadap sikap konsumen

    sikap konsumen pada iklan perusahaan, citra perusahaan dan terhadap merek ataubrandperusahaanitu sendiri juga harus diperhatikan oleh pihak pemasar perusahaan.

    Adapun minat pembelian dari konsumen menjadi target penting bagi produsen karenaminat pembelian dapat meningkatkan pembelian yang berdampak baik terhadap

    pendapatan perusahaan.Perumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah terdapat pengaruh etika iklan,

    sikap konsumen pada iklan, sikap konsumen pada citra perusahaan dan sikap konsumen

    pada brand perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen?Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan mendapatkan bukti secara empiris

    atas beberapa hal sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh etika

    iklan perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen, 2) Untuk mengetahui dan

    menganalisis pengaruh sikap konsumen pada iklan perusahaan terhadap minat pembeliandari konsumen, 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap konsumen pada

    citra perusahaan terhadap minat pembelian dari konsumen dan 4) Untuk mengetahui danmenganalisis pengaruh sikap konsumen pada brandperusahaan terhadap minat pembeliandari konsumen.

    Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak yang terkait, yaitu : 1)

    Bagi Perusahaan yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input kepadaperusahaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemasaran dan

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    3/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 63

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    periklanan produk kepada konsumen. 2) Bagi Penelitian Lainnya yaitu hasil penelitian inidiharapkan dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian

    selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengaruh iklan

    terhadap minat pembelian. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

    bahan pemikiran pada topik yang sama yaitu untuk menerapkan kebijakan yang berkaitandengan terhadap minat pembelian konsumen di Indonesia, terutama konsumen maskapai

    penerbangan.

    LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN

    HIPOTESIS

    Etika Iklan

    Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasaoleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler & Keller, 2010).Etika adalah ilmu

    mengenai hal yang baik dan buruk yang berkaitan dengan hak dan kewajiban moral. Jikaperusahaan ingin memaksimumkan angka penjualan maka perusahaan tersebut akan

    melakukan promosi dengan cara beriklan di Televisi, media cetak, Radio dan lain-lain.

    Agar proses pemasaran bekerja secara bermanfaat bagi seluruh masyarakat, para pelaku

    pasar dan konsumen sama-sama harus mengerti dan mempraktikkan perilaku yang etismaksudnya konsumen tidak bisa dipaksa untuk membeli barang/jasa yang tidak mereka

    butuhkan (De Mooij, 2013). Pemasar kadang-kadang berusaha untuk mempengaruhi

    seorang konsumen untuk membeli apa yang tidak mereka butuhkan. Konsumen tersebutsetelah menyadari bahwa mereka tidak membutuhkan produk yang telah dibeli, tidak

    menggunakan, menyimpan atau memberikan kepada orang lain. Akibatnya imageprodukpun turun dalam sudut pandang konsumen yang bersangkutan dan akan berpengaruh pada

    penjualan produk dimasa yang akan datang.Iklan tidak hanya dapat menarik minat pembeli namun juga dapat membuat produk

    suatu perusahaan bertahan di pasaran dalam waktu yang cukup lama.Namun sayangnya,

    banyak sekali iklan atau promosi yang justru merugikan para pembeli, oleh sebab itu perluadanya promosi dan pemasaran yang beretika.

    Pengaruh Iklan Terhadap Sikap Konsumen

    Menurut Ajzen dan Fishbein (2012) sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dankecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan

    lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan.Sikap terhadap iklan

    menunjukkan perasaan yang dimiliki konsumen dan sikap keseluruhan terhadap formatiklan yang ditampilkan.Yang termasuk di dalam sikap terhadap iklan adalah pendapat

    seseorang atas kenyamanan atau ketidaknyamanan yang diterima seseorang terhadap iklan

    dan juga sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu iklan.

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    4/21

    64 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Pengaruh atau dampak menurut Du Plessis (2013) mengacu pada kemampuan iklan dalammengontrol proses persepsi pemirsa untuk mengatasi ketidakacuhan khalayak, merebut

    perhatian, memelihara minat dan menanamkan produk dengan kuat dalam ingatan.

    Beberapa faktor yang ikut mempengaruhi dampak adalah perhatian, pengertian dan

    penerimaan audiens terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui media.

    Pengaruh Iklan Terhadap Citra Perusahaan

    Iklan yang terdapat diberbagai media massa pada dasarnyaberusaha untuk menarikperhatiankhalayak dengan menawarkankelebihannya masing-masing dari

    setiapkomponennya. Yang harus diperhatikanoleh para pengiklan bahwa setiapkomponen

    dari iklan yang akan digunakansebagai senjata untuk menarik parakonsumen haruslah

    dipersiapkan dandiperhatikan benar-benar sehinggadiharapkan akan membentuk citrayangbaik akan sebuah produk.Citra merek yang baik merupakansalah satu cara yang

    efektif dalammenjaring konsumen, karena konsumendengan sadar atau tidak sadar

    akanmemilih suatu produk yang memiliki citramerek yang positif, sehinggaterciptapersepsi yang baik di mata konsumen, danakan mempengaruhi konsumen

    dalamproses keputusan pembelian yang padaakhirnya dapat menciptakan loyalitasterhadap

    suatu merek produk tertentu.Menurut Algesheimer, Dholakia, dan Herrmann (2013), mendefinisikan citramerek

    terdiri dari pengetahuan dankepercayaanterhadap ciri merek, konsekuensi penggunaan

    merek, danpemanfaatan yang tepat, disampingevaluasi, perasaan dan emosisehubungandengan suatu merek.Pengaruh iklan terhadap citra merek dinyatakan oleh

    Akaka dan Alden (2013)sebagai:Processing refers to immediate responses to elements of

    an advertisement that occur during exposure to that ad. Appropriate processing responses

    have to occur in order to establish or maintain communication effect, which are enduringresponses associated with the brand image.Berdasarkan pernyataan ini

    menunjukkanbahwa dengan adanya tayangan iklan ditelevisi akan menimbulkan tanggapan

    darimasyarakat, dimana tanggapan tersebutdapat berupa asosiasi merek dalambenaknya

    untuk menghasilkan citra merekyang baik.Berbicara mengenai citra perusahaan telah banyak sekali pengertian mengenai citra

    perusahaan yang diantara para ahli komunikasi perusahaan dan praktisi. Seringkali kata

    citra diartikan sebagai identitas atau reputasi atau dalam arti yang lebih sempit diartikansebagai persepsi internal dari perusahaan yang diyakini oleh karyawan . Konsumen yang

    mempersepsikan perusahaan sebagai perusahaan dengan citra baik akan terdorong untuk

    membeli produk dari perusahaaan (Yau O.H.M, 2013). Citra dideskripsikan sebagai

    jaringan hirarki bermakna yang tersimpan dalam memori dengan rentang mulai dari kesanumum holistik sampai elaborasi evaluasi dari objek dan pengertian ini berkaitan dengan

    nilai personal dari individu (Individual personal values). Citra perusahaan dibentuk oleh

    berbagai faktor citra (Kotler dan Keller, 2010) yaitu Corporate Social Conduct, CorporateContribution Conduct, Corporate Employees Conduct, Product, Communications, Price,

    Support, Services, Distribution channels, Sales forces, Company Business

    conduct.Komunikasi disini termasuk iklan, kegiatan konsumer lainnya seperti sales promo

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    5/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 65

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    girl, program konsumer. Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka variabel dari citraperusahaan dalam penelitian ini adalah komunikasi iklan, produk danperceived value.

    Pengaruh Iklan Terhadap Merek Perusahaan

    Merek merupakan salah satu faktor penting dalam pemasaran karena kegiatan

    memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak terlepas dari merek yang terterapada produk tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa merek menjadi pembeda antara produk

    satu dengan produk lainnya, oleh karena itu pengelolaan merek pada suatu produk harusdilakukan.Mengelola merek merupakan menciptakan suatu asosiasi terhadap merek

    tersebut sehingga sebuah produk atau merek dapat menancap di benak konsumen dengan

    citra positif.Citra merek yang baik merupakan salah satu aset bagi perusahaan, karena citramerek tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi konsumen, dimana

    masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap merek tersebut. Hal ini juga

    merupakan upaya agar produk atau merek memiliki posisi yang strategis di pasar, memiliki

    daur hidup produk-merek yang lebih panjang, dan dapat bersaing lebih kuat di pasar.Citramerek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika

    mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalambentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya

    ketika kita berpikir tentang orang lain. Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi berdasarkan

    jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan.

    Menurut Frith, K.T. dan Tsao, J (2013)mengatakan bahwa citra merek adalahpersepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada

    merek tersebut. Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri

    perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentangperusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang sama belum tentu

    memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra merek mempresentasikankeseluruhan persepsi dari suatu merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa

    lalu terhadap merek itu.Citra terhadap merek berhubungan sikap yang berupa keyakinandan preferensi terhadap suatu merek.Konsumen yang biasa menggunakan merek tertentu

    dan cenderung mempunyai konsistensi terhadap citra merek, hal ini disebut kepribadian

    merek (brand personality).Dari beberapa pengertian di atas, dapat diketahui bahwa citramerek merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek

    tertentu.

    Brand awareness atau kesadaran merek merupakan langkah awal untuk

    membangun sebuah merek produk.Aspek paling penting dari brand awareness adalahbentuk informasi dalam ingatan di tempat yang pertama.Sebuah titik ingatan brand

    awareness adalah penting sebelum brand association dapat dibentuk.Brand awarenessdidefinisikan dalam hal kemampuan yang dimiliki konsumen untuk mengasosiasikan suatumerek dengan kategori produknya.Brand awareness meliputi suatu proses mulai dari

    perasaan tidak mengenal merek itu hingga yakin bahwa merek itu adalah satu-satunya

    dalam kelas produk atau jasa tertentu. Dalam hal ini apabila suatu merek sudah dapat

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    6/21

    66 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    merebut suatu tempat yang tetap di benak konsumen maka akan sulit bagi merek tersebutTop of mind brand/puncak pikiran : yaitu merek yang pertama kali diingat.

    Minat Pembelian Konsumen pada Produk Perusahaan

    Minat pembelian merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek

    atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkatkemungkinan konsumen melakukan pembelian.Menurut Barber(2013) minat pembelian

    adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkankeinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Faktor psikologis yang mempengaruhi

    seseorang untuk membeli terdiri dari empat faktor, yaitu: motivasi (dorongan seseorang

    untuk bertindak guna memuaskan kebutuhannya sehingga dapat mengurangi keteganganyang dimilikinya), persepsi (proses seseorang individu memilih, mengorganisasi dan

    menginterpretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang bermakna),

    pengetahuan (pembelajaran yang meliputi perubahan dalam perilaku seseorang yang

    timbul dari pengalaman), serta keyakinan dan pendirian yang dapat diperoleh seseorangmelalui bertindak dan belajar. Motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri

    individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyaimotivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku

    menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba

    untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk

    kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkanpemasaran atau tidak.

    Pengaruh Etika Iklan Terhadap Minat Pembelian Konsumen

    Seperti dua atribut iklan yang berkaitan adalah etika dan sikap konsumen padaiklan, asumsi bahwa iklan yang disukai dan etis maka semakin besar potensi penjualan

    terhadap efek penjualan tersebut (Graham R. Massey, 2013).Kekuatan pengaruh dapat

    bergantung pada pemikiran etis atas minat pembelian dan diperlukan adanya evaluasi atas

    suatu konteks iklan seperti menghindari adanya konten dewasa berbau seksual dan SARA.Selain itu, yang terpenting adalah perusahaan harus tetap menjaga integritasnya dengan

    jujur dalam memberikan informasi terkait harga produk, fasilitas produk dan lain

    sebagainya agar iklan tetap dinilai etis oleh konsumen. Adapun hipotesis yang pertamaadalah sebagai berikut:

    H1. Semakin besar etika iklan yang diterima konsumen, maka semakin besar minat

    pembelian pada produk

    Pengaruh Sikap Konsumen Pada Iklan Terhadap Minat Pembelian Konsumen

    Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap mendukung terhadap produk sering

    tergantung pada konsumen.Iklan yang diminati atau dievaluasi secaramenguntungkandapat menghasilkan sikap yang lebih terhadap produk, sehingga dapat menyebabkan

    keputusan untuk membeli. Semakin seringnya konsumen mengetahui produk yang

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    7/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 67

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    diiklankan, makakonsumen akan mengingat produk dan timbul keyakinan atas produkyang diiklankan. Bila konsumen sudah yakin terhadap produk, maka secara otomatis

    tertanam di benak konsumen (Top Of Mind), yang mengakibatkan semakin kuatnya niat

    pembelian dari konsumen.

    Iklan yang efektif adalah iklan yang harus disukai oleh konsumen. Iklan yangdisukai dapat membuat kesan menarik pada target penonton dan menjadikan merek unggul

    secara kompetitif (Graham R. Massey, 2013). Iklan tersebut haruslah sebuah iklan yangmenyenangkan sebaiknya menarik perhatian konsumen, menciptakan kesadaran merek,

    dan meningkatkan minat pembelian. Iklan yang baik adalah iklan yang memiliki efekpersuasif karena secara positif mempengaruhi perasaan konsumen terhadap sebuah merek,

    dan sebaiknya diasosiasikan dengan minat pembelian yang lebih besar. Terlebih lagi,

    sebuah iklan yang disukai akan cenderung diasosiasikan dengan sikap yang lebih positifterhadap pengiklan. Keputusan membeli atau tidak membeli suatu produk akan tercermin

    dari komponen perilaku dari sikap (Du Plessis, 2013). Berikut adalah hipotesis yang

    kedua:

    H2. Semakin besar kesukaan konsumen terhadap iklan, maka semakin besar minat

    pembelian pada produk

    Pengaruh Sikap Konsumen Pada Citra Perusahaan Terhadap Minat Pembelian

    Konsumen

    De Mooij(2013).menjelaskanbahwa corporate image is the consumers response

    to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public

    has an organization. Artinya citra perusahaan adalah respon konsumen pada keseluruhanpenawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan,

    ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu organisasi. Sedangkan Ajzen dan Fishbein

    (2013) mengungkapkan bahwa citra perusahaan sebagai: Corporate image is described as

    overall impression made on the minds of the public about organization. It is related tobusiness name, architecture, variety of product/services, tradition, ideology, an to the

    impression of quality commuicated by each employee interacting with the organizations

    clientsArtinya citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenakmasyarakat tentang perusahaan. Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis,

    arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang

    dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien organisasi.

    Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya pengalaman,kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan,

    sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan

    karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadapcitra.Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting dari perusahaan atau

    organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara.Citra yang baik

    merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produkatau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    8/21

    68 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    terhadap perusahaan.Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datangdengan sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan

    keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan. Upaya

    membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu saja, tetapi

    merupakan suatu proses yang panjang. Karena citra merupakan semua persepsi atas objekyang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber

    sepanjang waktu. Dikarenakan hal tersebut maka hipotesis berikutnya adalah:

    H3. Semakin positif sikap konsumen terhadap citra suatu perusahaan, maka semakin besarminat pembelian pada produk

    Pengaruh Sikap Konsumen Pada Merek Perusahaan Terhadap Minat Pembelian

    Konsumen

    Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produksering tergantung pada konsumen dengan adanya iklan.Iklan yang diminatiatau dievaluasisecara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap

    produk.Sehingga dapat menyebabkan keputusan untuk membeli (pertamakali konsumen

    mempunyai kepercayaan terhadap merek, mengembangkan sikapterhadap merek, dankemudian memutuskan apakah membeli atau tidak). Dan semakin seringnya konsumen

    mengetahui produk yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk tersebut dan

    timbulkeyakinan dari konsumen atas produk yang diiklankan tersebut. (Graham R.

    Massey, 2013)dalam penelitiannya menyatakan, iklan yang diminati dan dievaluasi yangsecara menguntungkan dapat menghasilkan sikap konsumen yang lebih positif terhadap

    produk, akan mengakibatkan niat pembelian dari konsumen. Dan bila konsumen sudah

    yakin dengan produk tersebut, maka produk tersebutsecara otomatis tertanam di benakkonsumen (Top Of Mind), dapat menumbuhkan keyakinan konsumensehingga akanmengakibatkan niat pembelian dari konsumen.

    Sikap terhadap merek (brand attitude), komponen paling abstrak dari asosiasi

    merek didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan tentang merek yang dilakukan olehkonsumen dan merefleksikan respon konsumen terhadap merek tersebut.Brand attitudes

    dapat dibentuk dari kepercayaan tentang atribut intrinsik dari suatu merek dan juga

    manfaat fungsional serta pengalaman yang menyertainya (Shen, D., Dickson, M.A.,Lennon, S., Montalto, C. and Zhang, L, 2013).Brand attitudedapat juga dibentuk melalui

    kepercayaan dasar seseorang tentang atribut ekstrinsik dari suatu merek dan juga manfaat

    simbolik yang ada didalamnya.

    H4. Semakin positif sikap konsumen terhadap merek suatu perusahaan, maka semakin

    besar minat pembelian pada produk

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    9/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 69

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Gambar 1

    Kerangka Pemikiran

    METODE PENELITIAN

    Variabel Pengukuran

    Pada penelitian ini terdapat lima variabel, yaitu: 1) Etika Iklan, 2) Sikap Konsumenpada iklan perusahaan, 3) Sikap konsumen pada citra perusahaan, 4) Sikap konsumen

    pada Brand Perusahaan, 5) Minat Pembelian Konsumen terhadap produk perusahaan.

    Semua item diukur dengan tujuh point skala likert, dimana 1 menunjukkan sangat tidak

    setuju (STS) dan 7 menunjukkan sangat setuju (SS).

    Populasi dan Sampel

    Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer diperoleh melalui

    penyebaran kuesioner, yaituteknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

    memberi seperangkatpertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

    ETIKA

    IKLAN

    SIKAP

    KONSUMEN

    PADA IKLAN

    SIKAP KONSUMEN

    PADA CITRA

    PERUSAHAAN

    SIKAP KONSUMEN

    PADA MEREK

    PERUSAHAAN

    MINAT

    PEMBELIANKONSUMEN PADA

    PRODUK

    PERUSAHAAN

    H1

    H2

    H3

    H4

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    10/21

    70 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    dijawab.Kuesioner yang disebar sebanyak 160 responden yang merupakan konsumen yangpernah melihat iklan Air Asia.

    Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang

    merupakan salah satu teknik non probability sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan

    pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu (Sekaran Uma, 2010).Kriteria yang digunakandalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melihat iklan Air Asia. Berdasarkan

    data yang diperoleh melalui penyebaran 160 kuesioner, diketahui karakteristik respondenseperti usia, pekerjaan dan tingkat pendapatan responden.

    Uji Instrumen Penelitian

    Uji instrumen dilakukan dengan menguji validitas dan realibilitas. Validitasberkaitan dengan ketepatan instrumen dalam mengukur variable yang akan diteliti,

    sedangkan realibilitas berkaitan dengan konsistensi, akurasi, prediktabilitas suatu alat ukur.

    Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, untuk menguji instrumen

    penelitian tiap pertanyaan akan dilakukan uji validitas dengan teknik korelasi dan ujirealibilitas dengan koefisien Cronbachs Alpha menggunakan 160 kuesioner.

    PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

    Tabel 1

    Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Etika Iklan

    No Pernyataan N Mean Standard

    Deviation

    1 Iklan perusahaan

    Jujur160 3.99 .552

    2 Informasi Iklan

    perusahaan Tepat

    160 4.84 .602

    3 Iklan perusahaan

    benar secaramoral

    160 4.09 .773

    4 Iklanperusahaansecara

    budaya dantradisional dapat

    diterima

    160 4.01 .603

    5 Iklan

    perusahaandapatditerima oleh

    keluarga saya

    160 3.82 .791

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    11/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 71

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    6 Iklanperusahaansecara

    budaya dapatditerima

    160 5.21 .663

    Rata-rata 160 4.32 0.664

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)

    Dari tabel di atas bahwa variabel Etika Iklan perusahaanterdiri dari 6 item

    pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling besarsebesar 0.791 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban

    responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.32 artinya bahwa

    iklan perusahaandapat diterima oleh keluarga konsumen.

    Tabel 2

    Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Likeability

    (Sikap Konsumen terhadap Iklan Perusahaan)

    No Pernyataan N Mean Standard

    Deviation

    1 Saya menyukai Iklanperusahaan

    160 4.09 .752

    2 Saya rasa iklan

    perusahaanpositif

    160 3.88 .502

    3 Iklan perusahaanadalah

    salah satu iklan favorit

    saya

    160 4.01 .573

    4 Iklan perusahaanmenarik 160 4.01 .673

    Rata-rata 160 3.99 0.625

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    12/21

    72 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Iklan perusahaanterdiridari 4 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling

    besar sebesar 0.752 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban

    responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 3.99 artinya bahwa

    konsumen menyukai iklan perusahaan.

    Tabel 3

    Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Sikap Konsumen terhadap Citra

    Perusahaan

    No Pernyataan N Mean Standard

    Deviation

    1 Saya sangat menyukai

    perusahaan

    160 4.82 .702

    2 Saya memiliki kesan

    yang baik terhadap

    perusahaan

    160 4.44 .632

    3 Ada perasaan senang dan

    puas pada perusahaan

    160 4.21 .511

    4 Perusahaanmemiliki

    reputasi yang baik

    160 4.31 .633

    Rata-rata 160 4.44 0.61

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)

    Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Citra perusahaanterdiri

    dari 4 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasi paling

    besar sebesar 0.702 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban

    responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.44 artinya bahwaperusahaanmemiliki citra yang baik sehingga konsumen sangat menyukai perusahaan

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    13/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 73

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Tabel 4

    Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Sikap Konsumen terhadap Brand

    Perusahaan

    No Pernyataan N Mean Standard

    Deviation

    1 Membeli produk

    perusahaan adalahkeputusan yang

    benar/baik

    160 3.21 .772

    2 Perusahaanadalah brand

    yang memuaskan160 3.89 .632

    3 Perusahaanadalahbrand

    yang bermanfaat

    160 4.33 .776

    Rata-rata 160 3.81 0.72

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)

    Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Brand

    perusahaanterdiri dari 3 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilaistandar deviasi paling besar sebesar 0.776 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa

    penyebaran data (jawaban responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-

    rata 3.81 artinya bahwa Air Asia adalah brand yang bermanfaat.

    Tabel 5

    Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel Minat Pembelian Konsumen terhadap

    Perusahaan

    No Pernyataan N Mean Standard

    Deviation

    1 Saya kemungkinan

    membeli produk

    perusahaan lain kali ataupada masa yang akan

    datang

    160 4.45 .902

    2 Saya akan membeli

    produk perusahaan

    ketika saya butuh

    160 3.09 .772

    3 Saya pasti akan membeli 160 4.55 .729

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    14/21

    74 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    produk perusahaan

    Rata-rata 160 4.03 0.801

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS (Data terlampir)

    Dari tabel di atas bahwa variabel Sikap Konsumen terhadap Brand perusahaan

    terdiri dari 3 item pernyataan dalam kuesioner dilihat dari keseluruhan nilai standar deviasipaling besar sebesar 0.902 mendekati angka 1 menunjukkan bahwa penyebaran data

    (jawaban responden) adalah bersifat heterogen atau bervariasi. Nilai rata-rata 4.03 artinya

    bahwa konsumen kemungkinan membeli produk perusahaan lain kali atau pada masa yang

    akan datang.

    Hipotesis 1 : Etika Iklan

    Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antarvariabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak ataucocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang

    Etika Iklan perusahaan dirumuskan sebagai berikut:

    Tabel 6

    Hasil Korelasi Etika Iklan Perusahaan terhadap Minat Pembelian Konsumen

    Model R R-Square

    1 0.503 0.606

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel EtikaIklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Nilai R sebesar 0.503 yang berarti

    variabel Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen memiliki hubungan

    yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa model fit karena memiliki

    hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar 0.606 yang artinya bahwa variabel

    Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen sebsar 60% dan sisanya 40%

    dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Etika Iklan perusahaan terhadap minat

    pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang dikemukakanadalah sebagai berikut :

    Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan terhadap minat pembelian

    konsumenH1 : Terdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    15/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 75

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Hasil Pengujian Hipotesis 1

    Hipotesis 1 p-value Keputusan Ho

    Terdapat pengaruh

    positif Etika Iklan

    perusahaan dengan

    minat pembelian

    konsumen

    0.000 Ho ditolak

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value

    lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakanterdapat pengaruh positif Etika Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen hal

    tersebut apabila iklan-iklan perusahaan mempertahankan etika (jujur, sopan dan

    menghormati kultur Negara dimana perusahaan /Air Asia dipasarkan.

    Hipotesis 2 : Sikap konsumen terhadap iklan Perusahaan

    Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar

    variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak atau

    cocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang

    sikap konsumen terhadap iklan perusahaan dirumuskan sebagai berikut:

    Tabel 7

    Hasil Korelasi Sikap konsumen terhadap iklan Perusahaan terhadap Minat

    Pembelian Konsumen

    Model R R-Square

    1 0.603 0.446

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikapkonsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Nilai R sebesar

    0.603 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minatpembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan

    bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar

    0.446 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    16/21

    76 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    minat pembelian konsumen sebesar 44% dan sisanya 56% dijelaskan oleh variabel lainyang tidak digunakan dalam penelitian ini.

    Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap Iklan

    perusahaan dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan HipotesisAlternatif (Ha) yang dikemukakan adalah sebagai berikut :

    Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan

    minat pembelian konsumen

    H2 : Terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen

    Tabel 8

    Hasil Pengujian Hipotesis 2

    Hipotesis 2 p-value Keputusan Ho

    Terdapat pengaruh positif

    Sikap konsumen terhadap Iklan

    perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen

    0.000 Ho ditolak

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-valuelebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakan

    terdapat pengaruh positif sikap konsumen terhadap Iklan perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen hal tersebut apabila konten iklan Air Asia selalu menarik minat

    pembelian konsumen.

    Hipotesis 3 : Sikap konsumen terhadap citra Perusahaan

    Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar

    variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak ataucocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentang

    sikap konsumen terhadap citra perusahaan dirumuskan sebagai berikut:

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    17/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 77

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Tabel 9

    Hasil Korelasi Sikap Konsumen terhadap Citra Perusahaan terhadap Minat

    Pembelian Konsumen

    Model R R-Square

    1 0.539 0.441

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikapkonsumen terhadap citra perusahaan dengan minat pembelian konsumen.Nilai R sebesar

    0.539 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap citra perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan

    bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2

    ) sebesar0.441 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap citra Iklan Air Asia dengan

    minat pembelian konsumen sebesar 44% dan sisanya 56% dijelaskan oleh variabel lain

    yang tidak digunakan dalam penelitian ini.Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap citra Air Asia

    dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang

    dikemukakan adalah sebagai berikut :

    Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan denganminat pembelian konsumen

    H3 : Terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen

    Tabel 10

    Hasil Pengujian Hipotesis 3

    Hipotesis 3 p-value Keputusan Ho

    Terdapat pengaruh positif

    Sikap konsumen terhadap

    Iklan perusahaan dengan

    minat pembeliankonsumen

    0.000 Ho ditolak

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    18/21

    78 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value lebihkecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakan

    terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap Citra perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen hal tersebut apabila perusahaan tidak melakukan suatu kasus atau

    tindakan pelanggaran, meraih semakin banyak penghargaan terkait pesawat terbaik danterlibat dalam acara-acara positif yang dapat membangkitkan citra positif perusahaan.

    Hipotesis 4 : Sikap konsumen terhadap BrandPerusahaan

    Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dianalisa hubungan antar

    variabel yang akan diuji untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut layak atau

    cocok untuk dapat dilihat pengaruhnya. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama tentangsikap konsumen terhadap citra perusahaan dirumuskan sebagai berikut:

    Tabel 11Hasil Korelasi Sikap Konsumen pada Brand Perusahaan terhadap Minat Pembelian

    Konsumen

    Model R R-Square

    1 0.499 0.511

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R menunjukkan hubungan antara variabel Sikap

    konsumen terhadap brand perusahaan dengan minat pembelian konsumen.Nilai R sebesar

    0.499 yang berarti variabel Sikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan minatpembelian konsumen memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil ini dapat dikatakan

    bahwa model fit karena memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai R-Square (R2) sebesar

    0.511 yang artinya bahwa variabel Sikap konsumen terhadap brand Iklan perusahaan

    dengan minat pembelian konsumen sebesar 51% dan sisanya 49% dijelaskan oleh variabel

    lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

    Selanjutnya, pengujian hipotesis tentang Sikap konsumen terhadap brandperusahaan dengan minat pembelian konsumen. Hipotesis null (Ho) dan Hipotesis

    Alternatif (Ha) yang dikemukakan adalah sebagai berikut :

    Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan

    minat pembelian konsumenH4 : Terdapat pengaruh positifSikap konsumen terhadap brand perusahaan dengan minat

    pembelian konsumen

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    19/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 79

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    Tabel 12

    Hasil Pengujian Hipotesis 4

    Hipotesis 4 p-value Keputusan Ho

    Terdapat pengaruh positifSikap konsumen terhadap

    Iklan perusahaan dengan

    minat pembelian

    konsumen

    0.000 Ho ditolak

    Sumber : Data diolah dengan menggunakan SPSS(Terlampir)

    Hasil pengujian hipotesis pertama pada tabel di atas menunjukkan bahwa p-value

    lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, artinya bahwa Ho ditolak; sehingga dapat dikatakanterdapat pengaruh positif Etika Iklan Air Asia dengan minat pembelian konsumen haltersebut apabila konsumen Air Asia banyak yang setia menggunakan Air asia dan Air Asia

    mampu menancapkan sebagai Low Cost Airlines dalam benak konsumen.

    SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, menunjukkan bahwa: 1) Etika

    Iklan Air Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian konsumen. Semakinkonsumen merasa suatu iklan beretika maka minat pembeliannya juga akan semakin kuat.

    2) Sikap Konsumen terhadap iklan Air Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian

    konsumen. Semakin konsumen merasa senang pada suatu iklan maka minat pembeliannyajuga akan semakin kuat. 3) Sikap Konsumen terhadap citra Air Asia berpengaruh positif

    terhadap minat pembelian konsumen. Semakin konsumen merasa citra perusahaan baik

    maka minat pembeliannya juga akan semakin kuat. 4) Sikap Konsumen terhadapmerek/brandAir Asia berpengaruh positif terhadap minat pembelian konsumen. Semakin

    konsumen merasa merek perusahaan baik maka minat pembeliannya juga akan semakin

    kuat

    Adapun Penelitian ini yaitu 1) hanya dilakukan pada konsumen yang pernah menggunakan

    Air Asia, 2) Variabel yang mempengaruhi minat pembelian konsumen terbatas pada

    variabel Etika Iklan, Likeability (Sikap konsumen pada iklan), Sikap konsumen terhadappada citra perusahaan dan Attitude Toward Brands (Sikap konsumen pada

    Brandperusahaan).Adapun saran dalam penelitian ini adalah :1) Minat beli konsumen masih sangat

    dipengaruhi oleh iklan sehingga untuk menarik minat beli tersebut harus lebih

    meningkatkan kualitas periklanan. 2) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tidak terbataspada satu daerah saja,

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    20/21

    80 Analisis Pengaruh Iklan__________________________________________________

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    misalkan dapat melakukan penelitian dibeberapa daerah maupun membandingkanantara satu daerah dengan daerah lain.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ajzen, I. and Fishbein, M. (2012), Understanding Attitudes andPredicting Social Behavior,Prentice Hall, Englewood Cliffs,NJ.

    Akaka, M.A. and Alden, D.L. (2013), Global brand positioning and perceptions:

    international

    advertising and global consumer culture, International Journal of Advertising, Vol. 29No.1, pp. 37-56.

    Algesheimer, R., Dholakia, U.M. and Herrmann, A. (2013),The social influence of brand

    community: evidence fromEuropean car clubs, Journal of Marketing, Vol. 69,

    July,pp. 19-34 (1)Armstrong Scott (2012), Marketing and Advertising. Carnegie-Mellon University, USA

    Barber, N. (2013), How self-confidence and knowledgeeffects the sources of information

    selected during purchasesituations, Texas Tech University, Lubbock, TX, doctoraldissertation.\

    Daugherty;Logan; Chu; & Huang (2012). Department of Hospitality Management,

    University of New Hampshire, Durham, New Hampshire, USADe Mooij, M. (2013), Global Marketing and Advertising Understanding Cultural

    Paradoxes,Sage, London.

    Du Plessis, E.C. (2013), Understanding and using likeability, Journal of Advertising

    Research,Vol. 34 No. 5, pp. 3-10.

    Dwinda Aulia Melati (2012) Iklan dan Komunikasi Pemasaran.Jakarta : ErlanggaFishbein, M. and Ajzen, I. (2013), Belief, Attitude, Intention and Behavior: An

    Introduction toTheory and Research, Addison-Wesley, Reading, MA. (2)Franzen, G. (2013), Advertising Effectiveness: Findings from Empirical Research, NTC

    Publications, Henley-on-Thames.

    Frith, K.T. and Tsao, J. (2013), Advertising and cultural China: challenges and

    opportunities inAsia, Asian Journal of Communication, Vol. 8 No. 2, pp. 1-17.Graham R. Massey(2013), Marketing to Different Asian Communities, Department of

    Marketing, University of Technology, Sydney, Australia.Gregory, G.D. and Munch, J.M. (2013), Cultural values in international advertising: an

    examination of familial norms and roles in Mexico, Psychology & Marketing,

    Vol. 14 No. 2,pp. 99-119Junghwa Son and Byoungho Jin (2013), Consumers purchase intentiontoward foreign

    brand goods The University of North Carolina at Greensboro (UNCG),Greensboro,North Carolina, USA, doctoraldissertation.

    Kennedy, R. and Sharpe, B. (2013), Do people pay more attention to likeable ads?

  • 7/24/2019 5. Farida Jasfar

    21/21

    _________________________________________Setiawaty Nuralamy/Farida Jasfar 81

    Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015

    hal.61-81, ISSN : 2339-0824

    (A Preliminaryexamination of whether of whether ad likeability works via attitudeor attention),Proceedings from the Australia New Zealand Marketing Academy

    Conference, DunedinNew Zealand

    Kotler, P. & Keller, K.L. (2010), Manajemen Pemasaran (13th

    ed), Jakarta : Erlangga

    Lye, A., Shao, W., Rundle-Thiele, S. and Fausnaugh, C.(2013), Decision waves:consumer decisions in todayscomplex world, European Journal of Marketing,

    Vol. 39Nos 1/2, pp. 216-30. (1)Renald Khasali (2009), Wirausaha Muda Mandiri. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

    Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2009), Perilaku Konsumen (8th

    ed), Jakarta : Indeks.Sekaran, U. (2009), Research Methods for Business (6

    th ed.), Jilid 2, Jakarta : Salemba

    Empat

    Shen, D., Dickson, M.A., Lennon, S., Montalto, C. and Zhang, L. (2013), Culturalinfluences onChinese consumers intentions to purchase apparel: test and extension

    of the Fishbein

    behavioral intentional model, Clothing and Textile Research Journal, Vol. 21 No. 2,

    pp. 89-99. (2)Terpstra, V. and Sarathy, R. (2013), International Marketing, 7th ed., Dryden Press, Forth

    Worth,TX.Yau, O.H.M. (2013), Chinese cultural values and their marketing implications,

    paper presentedat the Academy of International Business Southeast Asia

    Regional Conference, Taipei,June 26-28.