49692990 pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau

Upload: rhe-key-agues

Post on 19-Jul-2015

183 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

ARLITA WULAN Y. XII-IPA 3/05

SMA NEGERI 1 KEDIRI 2010/2011

PRABAB

KATA PENGANTARAssalamualaikum.Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya ilmiah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas Biologi dengan judul Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau. Karya ilmiah ini saya susun dengan tujuan sebagai syarat mengikuti ujian praktek Biologi. Disamping itu karya ilmiah ini saya susun untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas dukungan atas semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya ilmiah ini,yaitu kepada: 1. 2. 3. 4. Drs. Dwi Rajab Januhadi selaku Kepala SMAN 1 Kediri Ibu Kusmaratna selaku Guru Biologi kelas XII-IPA3 Orang tua saya Teman-teman yang telah membantu saya dalam mengumpulkan data percobaan.

Saya berharap karya ilmiah ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan serupa pada masa yang akan datang. Selain itu saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Saya menyadari bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang memiliki kesempurnaan, begitu juga dengan karya ilmiah ini. Saya sangat mengharapkan partisipasi Ibu Kusmaratna dan teman-teman dalam bentuk kritik dan saran yang konstruktif guna menyempurnakan karya ilmiah ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kediri,Februari 2011

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Tujuan Kegiatan Mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau Rumusan Masalah Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ? Hipotesa Ada pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan penelitian :

1.2

1.3

1.4

metode penelitian eksperimental. Tabel

Variabel 1. Variabel Manipulasi Intensitas Cahaya

DOV Gelas 1 : diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung Gelas 2 : diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya langsung Gelas 3 : diletakkan di tempat yang gelap/tidak ada cahaya Gelas 1, 2 ,3 berisi : 5 biji /gelas 15 tetes /hari di masing-masing gelas Kapas basah sebagai media yang ditaruh di tiap- tiap gelas Perbedaan ukuran panjang pada masingmasing gelas

2. Variabel Kontrol Biji kacang hijau Air Kapas

3. Variabel Respon

1.5

Alat dan Bahan 1. Alat : a. Gelas plastik b. Kapas c. Penggaris 2.

(3 buah) (secukupnya)

Bahan : biji kacang hijau (20 biji)

1.6

Langkah Kerja 1. Siapkan 3 gelas plastik (beri label A, B, C), 20 biji kacang hijau, kapas, dan air

2. Letakkan 5 biji kacang hijau pada kapas yang telah dibasahi di dalam gelas plastik 3. Letakkan gelas A di tempat yang gelap Letakkan gelas B di tempat yang terkena sinar matahari langsung Letakkan gelas C di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung 4. Amati dan catat hasil perkecambahan pada ke-3 gelas tersebut selama 7 hari

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1

Pengumpulan Data Gelas 1 (terang) No. Hari Hari Hari ke-1 ke-2 ke-3 1 0.3 0.4 2 0.1 0.2 3 0.3 4 0.2 0.3 5 0.2 0.3 Rata- 0 0.2 0.3 rata Gelas 2 (redup) No. Hari Hari Hari ke-1 ke-2 ke-3 1 0.5 0.5 0.55 2 0.5 0.57 3 0,5 2.5 4 4 0,5 2.75 8 5 3 6.5 Rata- 0.5 1.85 3.9 rata Gelas 3 (gelap) No. Hari Hari Hari ke-1 ke-2 ke-3 1 1.5 2 5 2 2 3 6.5 3 0.2 0.5 0.66 4 1.5 3.5 7 5 2.5 4 10.5 Rata- 1.54 2.6 5.9 rata

Hari ke-4 0.5 0.3 0.35 0.5 0.4 0.41

Hari ke-5 1 0.75 0.6 1 0.8 0.83

Hari ke-6 2.5 1 1.5 3 2.5 2.1

Hari ke-7 6 3 4 7.5 5 5.1

Hari ke-4 0.6 0.8 5 10 8.5 4.98

Hari ke-5 1 1.5 10 17 15.5 9

Hari ke-6 3 2 15 22 19 12.2

Hari ke-7 6 3 18.5 25 20 14.5

Hari ke-4 8 8.5 0.75 9.5 14 8.15

Hari ke-5 13 14 1 20 21 13.8

Hari ke-6 16.5 18 1.25 25 27 17.6

Hari ke-7 20 22 1.5 28 31 20.5

2.2

Analisa Data a. Kajian Teori Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis ata pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang tanaman dapat diukur dengan busur pertumbuhan atau auksanometer. Sedangkan

perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kapri. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek ( lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan pekecambahan. Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengbsorpsi cahaya merah (660 nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr. b. Kajian Data Tanaman Coba Tempat tumbuh (pada gelas) (berdasarkan intensitas cahaya) Gelas I Terang

Rata-rata Pertumbuhan (total) 2.2

Deskripsi

Tumbuhan cenderung lambat dalam pertumbuhannya,

Gelas II

Redup

9.4

Gelas III

Gelap

14

tetapi daun lembaganya berwarna hijau muda yang mengindikasikan tanaman tersebut sehat Tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat. Daun lembaganya berwarna kekuningkuningan, tanaman kurang sehat. Ada 2 buah biji yang pertumbuhannya lambat. Tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat, tetapi daun lembaganya berwarna kuning, menunjukkan bahwa tanaman tidak sehat.

Gelas 1 (terang) No. Hari Hari ke-1 ke-2 1 0.3 2 0.1 3 4 0.2 5 0.2 Rata- 0 0.2 rata Gelas 2 (redup) No. Hari Hari ke-1 ke-2 1 0.5 0.5 2 0.5 3 0,5 2.5 4 0,5 2.75 5 3 Rata- 0.5 1.85 rata

Hari ke-3 0.4 0.2 0.3 0.3 0.3 0.3

Hari ke-4 0.5 0.3 0.35 0.5 0.4 0.41

Hari ke-5 1 0.75 0.6 1 0.8 0.83

Hari ke-6 2.5 1 1.5 3 2.5 2.1

Hari ke-7 6 3 4 7.5 5 5.1

Hari ke-3 0.55 0.57 4 8 6.5 3.9

Hari ke-4 0.6 0.8 5 10 8.5 4.98

Hari ke-5 1 1.5 10 17 15.5 9

Hari ke-6 3 2 15 22 19 12.2

Hari ke-7 6 3 18.5 25 20 14.5

Gelas 3 (gelap) No. Hari Hari ke-1 ke-2 1 1.5 2 2 2 3 3 0.2 0.5 4 1.5 3.5 5 2.5 4 Rata- 1.54 2.6 rata

Hari ke-3 5 6.5 0.66 7 10.5 5.9

Hari ke-4 8 8.5 0.75 9.5 14 8.15

Hari ke-5 13 14 1 20 21 13.8

Hari ke-6 16.5 18 1.25 25 27 17.6

Hari ke-7 20 22 1.5 28 31 20.5

Pada tabel di atas kita dapat melihat pertumbuhan kacang hijau pada gelas 1 yang diletakkan di tempat terang mengalami peningkatan pertumbuhan secara perlahan. Tetapi pada hari pertama biji kacang hijau pada gelas 1 tersebut tidak mengalami pertumbuhan sama sekali. Semua biji dapat tumbuh dengan baik, indikatornya daun lembaga pada semua biji kacang hijau di gelas 1 berwarna hijau muda. Pada gelas 2 yang diletakkan di tempat redup, pertumbuhan kacang hijau mengalami peningkatan yang lebih pesat dibandingkan pada gelas 1. Pertumbuhan mengalami penurunan pada hari ke-4, tetapi mengalami peningkatan pada hari ke-5 dan kembali mengalami penurunan pada hari ke-6 sampai hari ke-7. Terdapat 2 buah biji yang tidak mengalami pertumbuhan pada hari ke-1. Semua biji dapat tumbuh dengan baik, tetapi tanaman kurang sehat karena daun lembaga pada biji kacang hijau di gelas 2 berwarna kekuning-kuningan. Pada gelas 3 yang diletakkan di tempat gelap mengalami peningkatan pertumbuhan yang paling pesat. Pada hari ke-1 sampai hari ke-3 kacang hijau mengalami peningkatan pertumbuhan, kemudian mengalami penurunan pada hari ke-4.pada hari ke-5 kembali mengalami peningkatan dan mengalami penurunan pada hari ke-6 sampai ke-7. Pada gelas 3, biji kacang hijau yang tumbuh tidak sehat karena daun lembaganya berwarna kuning. Secara keseluruhan, pertumbuhan kacang hijau pada ketiga gelas tersebut tidak selalu stabil dari hari ke hari. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal atau pun faktor internal.

BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Berdasarkan data dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa: 1) Intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 2) Tanaman yang diletakkan di tempat gelap mengalami etiolasi karena tidak ada cahaya yang dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan) pada ujung tanaman. Tetapi tanaman menjadi tidak sehat, indikatornya adalah daun lembaga yang berwarna kuning. 3) Cahaya menghambat pertumbuhan meninggi pada tanaman kacang hijau. Karena cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan)

b. Saran Dengan terselesaikannya karya ilmiah ini, penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, antara lain: 1) Sebaiknya letakkan tanaman di tempat yang cukup mendapat sinar matahari agar tanaman dapat tumbuh optimal. Karena tanaman yang diletakkan di dalam ruangan yang gelap akan mengalami etiolasi atau pertumbuhan yang cepat karena tidak ada cahaya yang dapat menguraikan auksin. 2) Terdapat banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini, oleh sebab itu bagi para pembaca yang ingin melakukan percobaan serupa penulis menyarankan untuk memahami teori-teori yang dibutuhkan untuk pengambilan data. 3.2 Referensi Pratiwi, D.A, dkk.2006.BOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga. Susilowarno, R. Gunawan,dkk.2007.BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta:Grasindo. www.google.com

Lampiran Hari ke-5 pengukuran

Gelas 1

Gelas 2

Gelas 3