3 manajemen proyek jts
DESCRIPTION
manajamen proyekTRANSCRIPT
TRP Simandjuntak
1. Pendahuluan
2. Infrastruktur
3. Manajemen Proyek Infrastruktur
4. Sistim Manajemen Konstruksi PU
2
POKOK BAHASAN
3
Pendahuluan
Manusia dan lingkungan alam asli (natural)
1
Manusia dan kebutuhan konstruksi
4
Konstruksi merasuki di seluruh bidang kehidupan manusia,dengan berbagai keragaman kegunaan dengan tipe-tipe konstruksinya.
KLASIFIKASI PROYEK KONSTRUKSI
PEMUKIMAN GEDUNG REKAYASA BERAT INDUSTRI
5
PemerintahDimiliki dan dibiayai oleh pemerintahMisalnya gedung pemerintahan, jalan propinsi, dll.
Kepemilikan
SwastaDimiliki dan dibiayai oleh swastaMisalnya pusat perbelanjaan, hotel, dll.
Pengembang/investorDimiliki oleh pemerintah, dibiayai olehswasta sebagai pengembang/investor � BOT,
dll.Misalnya jalan tol, dll.
Masyarakat
6
Pihak-pihak yang Terlibat dalam
Pekerjaan/Proyek Konstruksi
PEMILIK (OWNER)1. PEMILIK BANGUNAN/KONSTRUKSI
(OWNER, BOUWHEER) 2. PEMBERI TUGAS (EMPLOYER)3. PENGEMBANG
(DEVELOPER, INVESTOR)4. PENGGUNA (USER)
KONSULTAN1. KONSULTAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI (MK)2. KONSULTAN STUDI
KELAYAKAN3. KONSULTAN PERENCANA
TEKNIS/DESAIN/PERANCANG4. KONSULTAN SPESIALIS5. KONSULTAN PENGAWAS
PELAKSANA KONSTRUKSI1. KONTRAKTOR 2. SUBKONTRAKTOR 3. KONTRAKTOR SPESIALIS4. PEMASOK BAHAN DAN/ATAU
PERALATAN (SUPPPLIER)
LEMBAGA PENGELOLAAN
PLN, PDAM, TELKOMMASYARAKAT:
1. DI SEKITAR LOKASI PROYEK
2. MASYARAKAT LAIN YANG TERKENA DAMPAK PROYEK
LEMBAGA INTERNAL
LEMBAGA PERIJINAN
LEMBAGA KEUANGAN
1. BANK
2. NON BANK
SDM (TENAGA KERJA)
PEKERJAAN/PROYEK
KONSTRUKSI
7
PENGGUNA JASA PERAN
Pemilik Bangunan/ Konstruksi (owner, bouwheer)
� Membiayai proyek konstruksi
� Menetapkan keputusan berkaitan dengan pekerjaan/proyek konstruksi
Pemberi Tugas (Employer)
� Mewakili pemilik bangunan/konstruksi yang berkaitan dengan pekerjaan/proyek konstruksi
Pengembang (developer, investor)
� Berperan sebagai pemilik bangunan/konstruksi yang berkaitan dengan pekerjaan/proyek konstruksi
Pengguna bangunan (User)
� Memberi masukan (input) sebagai penggunabangunan/konstruksi
Jenis dan Peran Pemilik (Owner)
8
PENYEDIA JASA PERAN
Konsultan Perencana Teknis/ Desain/Perancang
� Menyediakan layanan jasa perencanaan teknis/desain/perancangan (design)
Konsultan Spesialis � Menyediakan layanan jasa khusus/spesialis, seperti: konsultan penyelidikan tanah, konsultan pengukuran topografi, konsultan arsitektur, konsultan struktur, konsultan Mekanikal dan Elektrikal dll
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
� Membantu pemilik sebagai penasehat dan atau pengelola dalam pengelolaan proyek konstruksi, pada tahap perencanaan teknis (studi kelayakan, dan desain (design)), tahap pelaksanaan konstruksi
Konsultan Studi Kelayakan
� Menyediakan layanan jasa studi kelayakan
Konsultan Pengawas/Supervisi
� Menyediakan layanan jasa pengawasan/supervisi pada saatpelaksanaan konstruksi (construction)
Jenis dan Peran Konsultan (Engineer)
9
PENYEDIA JASA PERAN
Kontraktor atau � Menyediakan layanan jasa pelaksanaan konstruksi (construction)
Kontraktor Utama � Sebagai kontraktor utama bagi pemilik bangunan (owner)
� Membiayai subkontraktor dan atau pemasok (supplier)
� Mengontrol pelaksanaan pekerjaan subkontraktor dan atau pemasok (supplier)
Sub kontraktor/ kontraktor spesialis
� Menyediakan layanan jasa pelaksanaan konstruksi khusus atau spesial, misalnya sub kontraktor pondasi bore pile; sub kontraktor peralatan bangunan, seperti lift, AC; dll
Pemasok bahan dan atau peralatan(Supplier)
� Menyediakan layanan jasa pengadaan bahan, misalnyabeton siap pakai (readymix), baja dll.
� dan atau peralatan, misalnya peralatan konstruksi sepertidump truck, crane, dll
� dan peralatan bangunan, seperti lift, AC; dll
3.3 Jenis dan Peran Kontraktor
10
Pengaturan penyelenggaraan
Adalah :
Wujud fisik hasil pekerjaankonstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas,pada,di bawah tanah dan/atau air.
BANGUNAN(UUJK No. 18/1999-penjelasan)
11
PEKERJAAN KONSTRUKSI
(UUJK No. 18/1999-ketentuan umum)
Pekerjaan Konstruksi :
keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau Pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain;
12
Pekerjaan/Proyek Konstruksi
Proyek Perencanaan
Teknis
Proyek Pelaksanaan
Konstruksi Pelestarian
Pekerjaan/Proyek Konstruksi
Perencanaan Teknis
Pelaksanaan Konstruksi
UU NO. 28/2002)
Penyelenggaraan bangunan/konstruksi adalah kegiatan pembangunan (pekerjaan/proyek konstruksi) yang meliputiproses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi,kegiatan pemanfaatan, pelestarian & pembongkaran.
Pemeliharaan & Perawatan
Pemanfaatan
Bangunan/Konstruksi dibongkarHasil pekerjaan/proyek konstruksi berupa Bangunan/Konstruksi
Kegiatan Pemanfaatan Kegiatan Pelestarian
atau dilestarikan
Tahun
Keg
iata
n
Keg. Pemanfaatan,Pemeliharaan & Perawatan
PROSES KONSTRUKSI(UUJK No. 18/1999)
2
INFRASTRUKTUR
INFRASTRUCTURE
ECONOMIC SYSTEM
SOCIAL SYSTEM
Natural Environmental
Hubungan antara sistim sosial,ekonomi,infrastruktur dan lingkungan alam (Grig 1988)
Adalah aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan
pelayanan publik yang penting (Kodoatie, 2003).
Adalah bangunan atau fasilitas fisik yang mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi dan
sosial masyarakat atau komunitas
15
BARANG LAYANAN
1. PRIVATE GOODS, ( barang privat ), barang utk memenuhi kepentingan individu yang bersifat pribadi,misal : pakaian, sembako, dll.
2. PUBLIC GOODS
a.TOLL GOODS,barang yang digunakan atau dikonsumsi bersama-sama dgn persyaratan apabila menggunakannya harus
membayar (biaya penggunaan).
b. COLLECTIVE GOODS,
yaitu barang yg digunakan secara bersama-sama (kolektif) dan penyediaannya tidak dapatdilakukan dgn melalui mekanisme pasar ( sulit diukur berapa besar penggunaan barang ini utksetiap individu ).
Contoh : kereta api, dll.
c. COMMON POOL GOODS (Barang publik murni)yaitu barang yg memiliki karakteristik di mana yg menggunakan barang ini tidak ada yg mau bayar, biasanya barang ini digunakan secara bersama-sama tetapi tidak ada yg mau menyediakannya.
C ontoh : jalan/jembatan (bukan jalan tol), saluran irigasi, dll.
INFRASTRUKTUR
BARANG PUBLIK MURNI
16
� Penggunaannya tidak dimediasi oleh transaksi bersaing
(non rivalry) sebagaimana barang ekonomi biasa.
� Tidak dapat diterapkan prinsip pengecualian
(nonexcludability)
� Individu yang menikmati barang tersebut tidak dapat
dibagi yg artinya digunakan secara individu.(indisible)
ALOKASI INFRASTRUKTUR
2010 2011 2012 2013
Total APBN 1.126,15 1.229,60 1.435,41 1.554,80
% Infrastruktur ke APBN 5%
99,4 T
7,20%
128,7 T
7,10%
174,9T
7,40%
201,3 T
PDB 6.436,30 7.427,10 7.909,86 8.424.00
% ke PDB Infrastruktur 0,87 1,20 1,28 1,36
Patokan minimal 5% PDB 321,82 371,36 395,49 421,20
Alokasi anggaran
INFRASTRUKTUR ( Triliun rupiah)
Sumber : Kompas 15 Juni 2012
Litbang Kompas/WN
diolah dari BAPPENAS
Kebutuhan minimal
investasi pada Infrastruktur utk
mendukung pembangunan 5 % dari PDB
18
19
�Bangunan irigasi, drainase dan pengendalian banjir
�Transportasi : Darat,Laut,Udara
�Fasilitas air bersih dan air limbah
�Infrastruktur kawasan permukiman
�Fasilitas penanganan limbah padat
�Bangunan institusional, sosial dan komersial
�Pembangkit energi dan distribusinya
�Fasilitas telekomunikasi
�Fasilitas olah raga dan rekreasi
Jenis Infrastruktur
1. IRIGASI & RAWABangunan pengambilan
Jaringan saluran
Bangunan pengatur & pelengkap
2. PEMANFAATAN AIR TANAHSumur bor dan pompa
Jaringan Air Tanah
Bangunan pelengkap
3. PENGELOLAAN AIR BAKUBangunan pengambilan
Saluran
Pemeliharaan Embung/Bendung
4. SUNGAI & PANTAISungai River Training
Sistem tanggul
Bangunan Pengamanan Pantai
5. BENDUNGAN & WADUKBendungan
Bangunan pelimpah
Waduk ,Embung
Hidromechanical
Tanggul
INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR
KONSTRUKSISUB-BIDANG
JARINGAN
JALAN
JALAN Negara
Propinsi
Kabupaten
TOL
JEMBATAN
INFRASTRUKTUR JALAN
KONSTRUKSISUB-BIDANG
1. PERMUKIMAN PERDESAAN Kawasan Agropolitan
Dukungan prasarana desa
2. KAWASAN KUMUH DAN
NELAYAN
Penataan & Perbaikan Lingkungan
Permukiman
Rusunawa terbangun
Kelurahan tertata bangunan dan lingkungan
3. PERMUKIMAN MBR Perumahan PNS/TNI/POLRI/Pekerja
Infrastruktur pulau terpencil
Infrastruktur Perbatasan
4. PERMUKIMAN KOTA Air Bersih
Air Limbah
Drainase
5. PEMBINAAN TEKNIS
BANGUNAN GEDUNG
Pendampingan
Pembuatan Pedoman
4.2.3 INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
KONSTRUKSISUB-BIDANG
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PRODUKSI,IMPOR DAN KONSUMSI BERAS
34,58
Sumber : Kompas Rabu 8 Jan 2014 hal C
0
5
4
2
1
3
1,9
2006
30,96
0,29
36,2938,31
40,41
37,37 36,9638,77 39,80
31,36 31,76 32,1533,07 33,06 33,05 34,40
1,290,29 0,25 0,69
1,510,95 0,27
KonsumsiProduksi
Import
Juta Ton
Infrastruktur-Jalan
Jalan km MANTAP TIDAK MANTAP
Nasional 38.570 km 87,38 22,62
Provinsi 48.984 54,48 43,52
Kab/Kota 376.405 55,15 44,85
Jakarta 6.266 64,00 36.00
TOL 742 96,00 4,00
470.967 58,11 41,89
25
3
MANAJEMEN PROYEK
INFRASTRUKTUR
26
� untuk mencapai suatu tujuan, dengan
3.1. Konsep Manajemen
� mempergunakan sumber daya manusia,waktu dan
sumber daya lainnya (5M)–unsur-unsur manajemen,
� Usaha atau cara yang sering disebut proses atau
fungsi manajemen
Manajemen adalah:
� secara efisien (tepat guna) dan efektif (hasil guna).
27
Pengertian manajemen
Diantara beberapa ahli merumuskan manajemen sebagai berikut:
Manajemen adalah: suatu proses pengaturan atau ketatalaksanaanuntuk mencapai suatu tujuan dengan melibatkan orang lain
Stoner & Wankel: Manajemen adalah proses merencanakan,mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan usaha-usaha anggotaorganisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapaitujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.
� G.Terry adalah suatu proses yg khas dan meliputi perencanaan,
pengorganisasian,penggerakkan dan pengawasan,yg ditiap bidang
mempergunakan ilmu pengetahuan dan seni secara teratur untuk
mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
28
� MANAJEMEN : Ilmu yang digunakan seseorang,
untuk dapat menggerakkan orang-orang lain yang terkait,
untuk mengendalikan suatu proses yang dikehendaki,
agar dapat menghasilkan suatu tujuan (output) yang
dikehendaki.
29
FUNGSI-FUNGSI DASAR MANAJEMEN
Menentukan apa yg hrs dilakukan dan bagaimanacara melakukan
PLANNING ORGANIZINGMendistribusikan pek,merinci hub.kerja,mengatur sumber daya
ACTUATINGCONTROLLING(pengawasan & penilaian
Memberdayakan anggota-anggota utk melaksanakan tugas dengan baik
Mengawasi agar aktivitas-aktivitas dilaksanakan sesuai rencana
PROSES
30
3.2 KONSEP PROYEK
PROYEK ADALAH Suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu jelas waktu mulai dan akhir, jelas anggaran, jenis
rangkaian serta syarat pekerjaan/aktivitas yang akan diselesaikan
31
Seluruh proses manajemen (planning, executing, controlling) yang diaplikasikan secara terus menerus, dimulai dari
3.3 Manajemen Proyek Konstruksi
Sumber Daya
Pekerjaan/Proyek
Tujuan Pekerjaan/Proyek
(bersifat unik)
Kegiatan Pekerjaan/Proyek
Masukan Proses Keluaran
Awal Kegiatan Akhir KegiatanINTERNAL PEKERJAAN/ PROYEK
EKSTERNAL PEKERJAAN/ PROYEK
� mempertimbangkan segala pengaruh lokasi atau lingkunganpekerjaan/proyek
� penetapan tujuan pekerjaan/proyek bangunan/konstruksi sesuai dengan kebutuhan
� pada seluruh rangkaian kegiatan pencapaian tujuan pekerjaan/proyek
� dengan menggunakan sumber daya pekerjaan/proyek yang ada dan
32
Karakteristik
● Bersifat unik,suatu rangkaian kegiatan yg hanya
satu kali dilaksanakan● Berjangka waktu pendek.● Proses yg mengolah sumber daya ● Mengandung konflik yang cukup tinggi
♦ Tiga dimensi : unik,melibatkan sumber daya,butuh
organisasi♦ Tiga kendala : sesuai spesifikasi.
sesuai time schedulesesuai biaya rencana
Karakteristik Proyek Konstruksi
33
Pekerjaan/Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan untuk
membangun bangunan/konstruksi yang bersifat unik
�Dengan mutu tertentu
�Dengan waktu tertentu, dan
�Membutuhkan biaya atau sumber daya 5 M (money, man,
material, machine, method)
Proyek Konstruksi
34
Kebutuhan Pemilik dan Pemakai
Studi Kelayakan (Feasibility
Study)
Desain/perancangan (Design)Pra Desain
Detail Desain
Pengadaan (Procurement)Pelaksanaan Konstruksi
(Construction)
Bangunan/Konstruksi dipergunakan
beroperasi
• Kebutuhan Pemilik dan Pemakai:
• Kegiatan Studi Kelayakan (Feasibility Study):
• Kegiatan Perencanaan Teknis/Desain/Perancangan (Design):
• Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa (Procurement):
• Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi (Construction):
• Bangunan/Konstruksi dipergunakan/beroperasi:
timbulnya kebutuhan akan suatu bangunan/konstruksi dengan fungsi tertentu seperti bangunan permukiman, bangunan gedung, bangunan industri/pabrik, bangunan rekayasa sipil.
kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi layak tidaknya bangunan/konstruksi untuk dibangun.
kegiatan mendesain atau merancang bangunan/konstruksi yang dibutuhkan (fungsi tertentu) yang telah layak untuk dibangun.
kegiatan untuk mengadakan penyedia jasa pengadaan barang dan atau jasa konstruksi oleh pengguna jasa.
kegiatan membangun bangunan/konstruksi yang telah dirancang/didesain.
kegiatan pemanfaatan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan yang telah dibangun.
1.3 Tahapan Pekerjaan/Proyek Konstruksi atau Rangkaian Kegiatan Konstruksi (construction)
35
Investasi adalah pemanfaatan sumber daya (seperti
uang/dana) pada saat ini untuk mendapatkan manfaat
(termasuk keuntungan) pada masa akan datang.
Investasi di bidang bangunan/konstruksi adalah
pemanfaatan sumber daya (seperti uang/dana) dengan
membangun bangunan/konstruksi pada saat ini untuk
mendapatkan manfaat dari bangunan/konstruksi pada
masa akan datang, seperti penggunaan dan/atau
penyewaan bangunan/konstruksi.
Investasi di bidang Konstruksi
36
Investasi di bidang bangunan/konstruksi meliputi:
• Kegiatan pekerjaan/proyek konstruksi
• Kegiatan operasi/penggunaan & pemeliharaan bangunan/konstruksi (yang telah selesai dibangun)
Investasi di bidang bangunan/konstruksi
Kegiatan pekerjaan/proyek konstruksi
Kegiatan operasi/penggunaan & pemeliharaan bangunan/konstruksi (yang telah selesai dibangun)
waktu
Investasi Konstruksi meliputi:
37
Biaya investasi di bidang bangunan/konstruksi meliputi:• Biaya pekerjaan/proyek konstruksi• Biaya operasi/penggunaan & pemeliharaan bangunan/konstruksi• Biaya peningkatan kualitas (fungsi) bangunan/konstruksi
a
Waktu (Tahun)
Bi
ya
Biaya operasi & pemeliharaan
Biaya proyek
Keterangan:
Siklus hidup/
Periode analisis
Biaya peningkatan
Investasi di Bidang Konstruksi
38
Studi Kelayakan
Desain
PelaksanaanKonstruksi
Operasi & Pemeliharaan
Waktu
Investasi di Bidang Bangunan/Konstruksi
Implementasi
Titik impas(Break event Point)
Pengeluaran ( cost ) Pengeluaran & Manfaat( cost & Benefit )
Ne r
a ca
0
Manfaat ( benefit )
Pengeluaran (cost)
(+)
(-)
Kegiatan Pekerjaan/Proyek Konstruksi
Kurva investasi di bidang bangunan/konstruksi menggambarkan akumulasi biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh dari suatu bangunan/konstruksi (selama periode investasi).
Kurva Investasi dan Manajemen Proyek (1)
Kurva Investasi dan Manajemen Proyek (2)
Kondisi 2: Kegiatan proyek terlambat sehingga BEP lebih lama �
dibutuhkan Manajemen Proyek untuk menghindarkan keterlambatan.
Studi Kelayakan
Desain
PelaksanaanKonstruksi
Operasi & Pemeliharaan
Waktu
Kegiatan Investasi
Implementasi
Pengeluaran ( cost ) Pengeluaran & Manfaat( cost & Benefit )
Ne r
aca
0
Manfaat (benefit)
Pengeluaran (cost)
(+)
(-)
Kegiatan Proyek (terlambat)
Titik impas(Break event Point)
Kurva Investasi dan Manajemen Proyek (3)
Kondisi 3: Kegiatan proyek terlambat dan biaya proyek meningkat
sehingga BEP lebih lama � dibutuhkan Manajemen Proyek untuk
menghindarkan keterlambatan dan peningkatan biaya.
Studi Kelayakan
Desain
PelaksanaanKonstruksi
Operasi & Pemeliharaan
Waktu
Kegiatan Investasi
Implementasi
Pengeluaran (cost ) Pengeluaran & Manfaat( cost & Benefit )
Ne r
aca
0
Manfaat (benefit)
Pengeluaran (cost)
(+)
(-)
Kegiatan Proyek (terlambat)
Titik impas(Break event Point)
41
� Biaya pembangunan dan biaya operasi dan pemeliharaan
bangunan/konstruksi yang terlalu besar dibandingkan dengan
manfaat (profit) yang diperoleh.
� Salah meramalkan dan atau terjadinya perubahan kebutuhan akan
bangunan/konstruksi (penambahan kualitas/fungsi) atau
perubahan pasar.
� Bangunan/Konstruksi tidak selesai pada waktu yang telah
ditetapkan (rangkaian kegiatan pekerjaan/proyek konstruksi tidak
sesuai).
� Berbagai pengaruh negatif dari lingkungan (lokasi) internal
maupun eksternal pekerjaan/proyek konstruksi.
� Investasi tidak menghasilkan manfaat seperti yang diharapkan.
Kendala dan Tantangan di Bidang Bangunan/Konstruksi
3.4 Manajemen Proyek Infrastruktur
Manajemen Proyek Infrastruktur adalah seluruh proses
manajemen yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan
proyek agar bangunan infrastruktur dapat diselesaikan
sesuai persyaratan, yaitu:
– Sesuai dengan kualitas yang telah disyaratkan.
– Sesuai dengan anggaran biaya yang disediakan.
– Sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
Infrastruktur dan Kualitas Infrastruktur
� Infrastruktur (prasarana) adalah bangunan atau fasilitas fisik yang
mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi dan sosial
suatu masyarakat.
� Kualitas infrastruktur adalah kesesuaian suatu infrastruktur dengan
fungsi atau tujuan dibangunnya infrastruktur tersebut (pertumbuhan
kegiatan ekonomi dan sosial suatu masyarakat).
� Penurunan kualitas infrastruktur akan menurunkan kegiatan ekonomi
dan sosial suatu masyarakat.
� Kualitas infrastruktur dipengaruhi oleh:
– Kualitas fisik infrastruktur
– Kualitas operasional atau tingkat layanan infrastruktur tersebut
44
Sistem Mutu atau Kualitas
Sistem Mutu atau Kualitas adalah sistem untuk menghasilkanmutu atau kualitas yang dibutuhkan
Kriteria desainRekayasa dan
desainDokumen
perencanaan
MetodeKonstruksi
Supervisi danPengendalian
Inspeksi
Kesesuaian dengandokumen perencanaan
KUALITAS DESAIN
KESESUAIAN KUALITAS
Kualitas bangunan(konstruksi)
Kebutuhanpemilik/pengguna
Kualitas dan Konstruksi/ Bangunan
Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam pemenuhan persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
Kurva Investasi dan Manajemen Operasi &
Pemeliharaan (4)
Kondisi 4: Kualitas infrastruktur menurun:
a. Kondisi fisik infrastruktur menurun (rusak, dsb.)
b. Kondisi layanan infrastruktur menurun (kemacetan, air tidak keluar, dsb.)
Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur diperlukan pemeliharaan.
Studi Kelayakan
Desain
PelaksanaanKonstruksi
Operasi & Pemeliharaan
Waktu
Kegiatan Investasi
Implementasi
Titik impas(Break event Point)
Pengeluaran ( cost ) Pengeluaran & Manfaat( cost & Benefit )
N era
ca
0
Manfaat (benefit)
Pengeluaran (cost)
(+)
(-)
Kegiatan Proyek
Saat kualitas infrastrukturmengalami penurunan
Manajemen Pemeliharaan Infrastruktur
Manajemen Pemeliharaan Infrastruktur adalah seluruh
proses manajemen yang dilakukan pada setiap tahapan
kegiatan pemeliharaan yang bertujuan mempertahankan
kondisi layanan (operasi) infrastruktur.
Pemeliharaan meliputi antara lain:
– Pemeliharaan rutin dan berkala
– Perbaikan (renovasi,penggantian)
– Rehabilitasi
Kerangka Manajemen Infrastruktur
PROJECT/SECTION LEVEL
� Data (materials, properties, traffic/ flows/loads, unit costs, etc.)� Detailed design� Construction� Maintenance
PROGRAM/NETWORK/SYSTEM-WIDE LEVEL
� Data (location, inventory, properties,performance, evaluation, etc.)
� Deficiencies/ Needs (current & future)� Alternative Strategies & life-cycle
analysis� Priorities, programs, schedules
ONGOING, IN-SERVICEMONITORING & EVALUATION
Financing
Budgets
Agency Policies
Standards & Specifications
Budget Limit
Environmental Constraints
DATABASE
Manajemen infrastruktur meliputi manajemen proyek infrastruktur dan manajemen
operasi & pemeliharaan infrastruktur. Berikut kerangka manajemen infrastruktur:
4 kelompok kegiatan operasi
(layanan) dan pemeliharaan SD
Sistem Informasi Manajemen Infrastruktur
Sesuai kerangka manajemen infrastruktur dibutuhkan sistem informasi manajemen (SIM)
infrastruktur.
Diperlukanpemeliharaan
Tidak diperlukan pemeliharaan
Hasil penilaian
Hasilpemeriksaan
Pada tahap awal pembentukan SIM
infrastruktur infrastruktur infrastruktur
infrastruktur
Kondisi Infrastruktur
Kondisi Infrastruktur
Infra-struktur
49
4 Sistim Manajemen Konstruksi PU
UU No 18 thn 1999tt Jasa Konstruksi
4.1 Peraturan-Perundangan
50
Kepmen PU67/KPTS/1998
Kepmen Kimpraswil349/KPTS/M/2004
Permen PU603/PRT/M/2005
Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Bid.PU Pedoman PenyelenggaraanKontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)
Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Manajemen
Penyelenggaraan Pembangunan
Prasarana dan Sarana Bidang PU
PP No 28 thn 2000Usaha dan Peran
masyarakatJasa Konstruksi
Perpres 54 thn 2010tt Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
UU No 7 / 2004Sumber Daya Air
Permen PU04/PRT/M/2009
Permen PU33/PRT/M/2006 Pedoman Pelaks. Sistem
Pengendalian Manajemen
Penyelenggaraan Jasa Konsultasi
Bidang PU
Sistim Manajemen Mutu PU
PP No 29 thn 2000tt Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PP No 30 thn 2000tt Penyelenggaraan Pembinaaan
Jasa Konstruksi
Permendagri 13/2006, 21/2011
UU No 38/ 2004Jalan
UU No 28/2002Bangunan Gedung
UU Bangunan
UU No 18/1999 Jasa Konstruksi
UU No 26/2007Penataan Ruang
Permen PU7/2011 Permen PU
14/PRT/M/2011Pedoman Pelksanaan
Kegiatan Kem.PU yg
kewenangan sendiri
Perpres 70 thn 2012tt Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
51
■ Meningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan guna mewujudkan
prasarana dan sarana bidang pekerjaan umum yang efisien, efektif, dan
produktif.
■ Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 67/KPTS/1998tentang Petunjuk
Praktis Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Bidang Pekerjaan Umumm
■ Melaksanakan tugas secara profesional
■ Tidak menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang berlaku
■ Hasil yang tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tepat manfaat.
Pedoman Umum
52
TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN PUPerpres 24 thn 2010 ttg Tugas dan Organisasi kementerian (sekarang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
■ Kementerian Pekerjaan Umummempunyai tugas menyelenggarakan urusan di
bidang pekerjaan umum dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalammenyelenggarakn pemerintahan negara (psl 391)
Fungsi Kementerian PU (psl 392)
■ a.perumusan,penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum
■ b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yg menjadi tanggung jawab Kem.PU
■ c. pengawasan atas pelaksanaan tugas dilingkungan Kem.PU
■ d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kem.PU di daerah
■ e. pelaksanaan kegiatan teknis yg berskala nasional
53
TUGAS DAN FUNGSI DIT.JEN PENATAAN RUANG KEM. PUPerpres 24 thn 2010 ttg Tugas dan Organisasi kementerian
■ Tugas – merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang
penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan (397)
Fungsi (psl 398)
■ a.perumusan kebijakan dibidang penataan ruang
■ b. pelaksanaan kebijakan di bidang penataan ruan
■ c. penyusunan ; norma,standar,prosedur dan kriteria di bidang penataan ruan
■ d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penataan ruang
■ e. pelaksanaan administrasi Dit jen Penataan Ruang
54
TUGAS DAN FUNGSI DIT.JEN SUMBER DAYA AIR KEM. PUPerpres 24 thn 2010 ttg Tugas dan Organisasi kementerian
■ Tugas – merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang
sumber daya airsesuai peraturan perundang-undangan (399)
Fungsi (psl 400)
■ a.perumusan kebijakan dibidang sumber daya air
■ b. pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya air
■ c. penyusunan ; norma,standar,prosedur dan kriteria di bidang sumber daya air
■ d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya air
■ e. pelaksanaan administrasi Dit jen Sumber Daya Air
55
TUGAS DAN FUNGSI DIT.JEN BINA MARGA KEM. PUPerpres 24 thn 2010 ttg Tugas dan Organisasi kementerian
■ Tugas – merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang
bina marga sesuai peraturan perundang-undangan (401)
Fungsi (psl 402)
■ a.perumusan kebijakan dibidang bina marga
■ b. pelaksanaan kebijakan di bidang bina marga
■ c. penyusunan ; norma,standar,prosedur dan kriteria di bidang bina marga
■ d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina marga
■ e. pelaksanaan administrasi Dit jen Bina Marga
56
TUGAS DAN FUNGSI DIT.JEN CIPTA KARYA KEM. PUPerpres 24 thn 2010 ttg Tugas dan Organisasi kementerian
■ Tugas – merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang
cipta karya sesuai peraturan perundang-undangan (403)
Fungsi (psl 404)
■ a.perumusan kebijakan dibidang cipta karya
■ b. pelaksanaan kebijakan di bidang cipta karya
■ c. penyusunan ; norma,standar,prosedur dan kriteria di bidang cipta karya
■ d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang cipta karya
■ e. pelaksanaan administrasi Dit jen Cipta Karya
57
■ SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI PU
meningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan guna mewujudkanprasarana dan sarana bidang pekerjaan umum yang efisien, efektif,dan produktif
TEPATMUTU
TEPATWAKTU
TEPAT
Pelaksanaan sesuai dengan
Peraturan dan ketentuan
PROFESIONALISME
KONSTRUKSI
BIAYA
TEPATMANFAAT
SID LA C OM
SUB SISTIM PERENCANAAN
SUB SISTIM PELAKSANAAN
SUB SISTIM PENGENDALIAN
FUNGSI MANAJEMEN
4.2
■ PROSES KONSTRUKSI PU Vs FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
SSURVEY
IINVESTIG
ASI
DDesain
LALAND
ACQUISITION
CCONSTRUCTIO
N
OOPERASI
MMAINTENANCE
4.3 ORGANISASI PENYELENGGARA
KEGIATAN
PA
KPA ULP
MENTERI
SATKER
SATKER TETAP PUSAT
SATKER UNIT PELAKSANA
TEKNIS PUSAT
SATKER NON VERTIKAL
TERTENTU (SNVT)
Permen PU No 14/2011
PEJABAT INTI SATKER
a. KEPALA SATUAN KERJA/KPA/KPB
b.PEJABAT PEMUNGUT PENERIMAAN NEGARA
c.PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
d.PEJABAT YG MELAKUKAN PENGUJIAN DAN
PERINTAH PEMBAYARAN
e.BENDAHARA PENERIMAAN
f.BENDAHARA PENGELUARAN
4.4 SASARAN
OUTPUTPROSES
KONSTRUKSI
?
??
???
INPUT
SASARAN (Target) -Hasil yg diharapkan dari suatu program atau keluaradiharapkan dari suatu kegiatan.
� OUTPUT (Keluaran) -Barang atau Jasa yg dihasilkan oleh kegiatan yg dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan
.OUTCOME (Hasil) –Segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program.
MPACT (Dampak )- Segala sesuatu yg mencerminkan bermanfaatnya dari
fungsi kegiatan- kegiatan dalam satu program.
OUTCOME
BENEFIT
IMPACT
� SASARAN (Target) - Hasil yg diharapkan dari suatu program
atau keluaran yang diharapkan dari suatu
kegiatan.
� KELUARAN (Output) - Barang atau Jasa yg dihasilkan oleh
kegiatan yg dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian sasaran dan tujuan program
dan kebijakan.
� HASIL (Outcome) - Segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu
program.
Target - Output - Outcome
SAKIB PP 20/2004
INPUT Segala sesuatu yg dibutuhkan agar
kegiatan dan program dapat berjalan
Sekumpulan tindakan pengerahan
sumber daya untuk menghasilkan
keluaran
OUTPUT Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik
dan/atau non fisik)
Barang atau Jasa yg dihasilkan oleh
kegiatan yg dilaksanakan utk
mendukung pencapaian sasaran dan
tujuan program dan kebijakan
OUTCOMES Yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan
Segala sesuatu yg mencerminkan
berfungsinya keluaran-keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program
BENEFIT Kegunaan sesuatu keluaran yg dirasakan
langsung masyarakat
IMPACT Ukuran tingkat pengaruh
sosial,ekonomi,lingkungan atau
kepentingan umum lainnnya
Pengertian
Selesai