233 4 proposal_mantel_sepatu

35
1 PROPOSAL USAHA MANTU (Mantel Sepatu)Dari Sampah Jadi Berkah Diajukan Sebagai Lomba Online Entrepreneurship Award (OEA) 2011 Oleh : Murtafaqoh Suhailah Azzahrawaani Universitas Al Azhar Indonesia

Upload: bakhtiar-zein

Post on 14-May-2015

3.449 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 233 4 proposal_mantel_sepatu

1

PROPOSAL USAHA

“MANTU (Mantel Sepatu)”

Dari Sampah Jadi Berkah

Diajukan Sebagai Lomba Online Entrepreneurship Award (OEA) 2011

Oleh :

Murtafaqoh

Suhailah

Azzahrawaani

Universitas Al Azhar Indonesia

Page 2: 233 4 proposal_mantel_sepatu

2

Ringkasan Proyek

A. MANAGEMENT

Nama Usaha : MANTU (Mantel Sepatu)

Nama Pimpinan perusahaan : 1)Murtafaqoh

2) Suhailah

3) Azzahrawaani

Bidang Usaha : Produksi Barang

Tujuan : 1) Mencapai pangsa pasar yang luas

2) Pengembangan produksi yang bermutu dan murah

3) Menjaga ketersediaan kapasitas produksi

Misi : 1) Peningkatan kapasitas produksi

2) Peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi

3) Pengembangan produk

4) Healthy Finance

Kunci Kesuksesan : 1) Harga yang kompetitif

2) Ketersediaan bahan baku yang murah

3) Variasi produk dengan berbagai motif

4) Penyediaan produk yang berkualitas

5) Kapasitas produksi yang bersifat kontinu

Resiko yang Dihadapi : 1) Kompetitor yang semakin banyak

2) Daya beli yang rendah

3) Meningkatnya harga bahan baku

Rencana Jumlah Karyawan : 4 Orang

B. PEMASARAN

Produk yang Dipasarkan : Mantel Sepatu (jas hujan untuk sepatu)

Sasaran Konsumen : Umum

Wilayah Pemasaran : Jabodetabek

Rencana Penjualan / Bulan : 150 pcs / Bulan

Penetapan Harga Jual : Rp. 20.500,-

Page 3: 233 4 proposal_mantel_sepatu

3

C. PRODUKSI

Kapasitas Produksi / Hari : 10 pcs

Jenis Bahan Baku : Jas hujan bekas

Ketersediaan Bahan Baku : Banyak dan mudah

Sarana Produksi : 1) Rumah sendiri

2) Mesin jahit

3) Aksesoris motif

Dampak Lingkungan : 1) Mengurangi limbah sampah jenis plastik

2) Pengolahan limbah menjadi barang jadi

3) Mengurangi polusi sampah

D. KEUANGAN

Modal Awal : Rp. 4.977.500 ,-

Target Penjualan / Bulan (Rp) : Rp. 3.075.000 ,-

Target Keuntungan / Bulan (Rp) : Rp. 1.087.500 ,-

Return of Investment : 2 bulan

Break Event Point : Rp. 10.850,-

Page 4: 233 4 proposal_mantel_sepatu

4

1. Latar Belakang

1.1. Dasar Gagasan Usaha

1.1.1. Prospek Pasar

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dalam beberapa tahun ini relatif

meningkat. Pertambahan jumlah kendaraan bermotor dewasa ini dapat diprediksi karena

tingkat pertumbuhan perekonomian bangsa ini yang cukup stabil. Selain itu tingkat permintaan

yang cukup tinggi dari masyarakat, terutama jenis kendaraan roda dua.

Motor menjadi alternatif masyarakat sebagai sarana transportasi, terutama yang terjadi

di kota-kota besar seperti di Jakarta sebagai solusi akan masalah kemacetan yang ada. Faktor

lain karena mudahnya masyarakat mengakses fasilitas sistem cicil dalam pembayaran kendaraan

(kredit) yang diberikan oleh perusahaan jasa kredit kendaraan (Leasing Finance) untuk dapat

memiliki sebuah kendaraan roda dua. Hal tersebut jelas menambah volume jenis kendaraan

roda dua yang terjadi saat ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan riset Perkembangan Jumlah

Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di seluruh Indonesia, dalam hal ini yang kami riset

adalah jenis kendaraan bermotor roda dua dalam lima tahun terakhir, maka terlihat jelas

peningkatan jumlah kendaraan roda dua yang cukup signifikan yaitu sebagai berikut:

No Tahun Total Jumlah Motor

(unit)

Pertambahan

(unit)

Peningkatan

(%)

1 2004 23.055.834 - -

2 2005 28.556.498 5.500.664 19.26 %

3 2006 33.413.222 4.856.724 14.54 %

4 2007 41.955.128 8.541.906 20.36 %

5 2008 47.683.681 5.728.553 12.01 %

6 2009 52.433.132 4.749.451 9.06 %

Total penambahan Selama 5 tahun 29.377.298 56.03 %

Rata-rata penambahan per-tahun selama 5 tahun 5.875.460 20.00 %

Rata-rata penambahan per-hari selama 5 tahun

(asumsi hari 365/tahun)

16.097 0.05 %

Page 5: 233 4 proposal_mantel_sepatu

5

Melihat tabel di atas jelas terlihat tren volume kendaraan yang semakin tahun semakin

meningkat dengan peningkatan yang bervariasi. Hal ini sangat berpengaruh positif terhadap

pangsa pasar mantel sepatu (Mantu) karena target utama pasarnya adalah pengguna sepeda

motor. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan roda dua, berarti bertambah pula pemakai

kendaraan ini , yang berarti semakin luas pangsa pasar yang bisa dijadikan sasaran produk

Mantu.

Pada wilayah Jabodetabek, khususnya di DKI Jakarta sendiri, tren peningkatan volume

kendaraan roda dua juga mengalami kenaikan yang cukup fantastis. Kami mencatat data

sepanjang tahun 2007, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor roda dua di DKI Jakarta

adalah sebesar 14,61 persen. Jenis kendaraan tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu

(2006) yaitu sebesar 12,98 persen (http://metro.vivanews.com/news/read/9762-

data_jumlah_kendaraan_1). Pada redaksi yang berbeda juga merilis jumlah kendaraan roda dua

di DKI Jakarta pada tahun 2010 sebesar 8.244.346 unit (http://unic77.info/tahun-2011-lalu-

lintas-jakarta-lumpuh-total.html). Dengan demikian pangsa pasar Mantu sangatlah terbuka luas

baik di Jabodetabek maupun di seluruh Indonesia.

Selain itu, kami juga telah melakukan survey kepada 100 pengendara sepeda motor di

DKI Jakarta pada bulan Mei 2011, diperoleh data bahwa ada 86 % pengendara sepeda motor

belum memiliki jas hujan sepatu dan 42 % nya berniat membeli. Dari survey ini tentunya dapat

dikatakan mampu mewakili sebagian besar pengendara roda dua di DKI Jakarta dan dapat

ditarik kesimpulan bahwa prospek pasar Mantu sangat potensial. Hal tersebut juga akan bisa

dikembangkan lebih massif apabila didukung dengan sistem promosi dan sosialisai yang intensif,

karena menurut survey kami dari 100 pengendara sepeda motor di DKI Jakarta ada 78 %

pengendara yang belum tahu akan adanya produk jas hujan sepatu.

Faktor lain yang mempengaruhi gagasan atas produk Mantu yaitu iklim Indonesia yang

tropis dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Dengan intensitas curah hujan yang

cukup tinggi berarti akan mampu mendongkrak kapasitas penjualan Mantu ke pasar. Produk

Mantu diharapkan akan memberikan sebuah solusi baru di masyarakat untuk menangani

kebasahan pada sepatu konsumen dan memberikan satu alternatif sebagai pengembangan

Safety Rider di saat hujan.

Berdasarkan analisis di atas, produk Mantu sangat potensial untuk dipasarkan dan

terbuka luas pangsa pasar yang ada serta dapat membantu konsumen dalam berkendara di saat

hujan. Selain itu Mantu menjadi salah satu aksesoris berkendara yang bermutu, ekonomis dan

Page 6: 233 4 proposal_mantel_sepatu

6

fashionable karena didukung dengan berbagai motif dan tahan terhadap air. Dengan demikian

Mantu yang terbuat dari limbah tentunya akan mendorong terciptanya lingkungan yang bersih

dari polusi sampah jenis plastik.

1.1.2. Manfaat Ekonomi

Dengan pemanfaatan sumber limbah jas hujan dari masyarakat sekiranya ada 2 manfaat

ekonomi yang akan diperoleh. Pertama, dari sisi masyarakat sendiri dapat merasakan manfaat

atas produk Mantu, yaitu dengan kami membeli jas hujan masayarakat yang telah rusak dan

terbuang sia-sia, maka masyarakat akan mendapatkan manfaat ekonomi dengan mendapatkan

uang dari jas hujan mereka. Sampah jas hujan masyarakat akan menjadi puing uang yang dapat

masyarakat manfaatkan untuk keperluan mereka lainnya. selain itu manfaat ekonomi lainnya

untuk masyarakat (terutama pengendara sepeda motor) adalah perbandingan harga Mantu

yang relatif ekonomis (murah) bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, karena bahan

baku Mantu yang diperoleh dari limbah sampah jas hujan, sehingga masyarakat bisa membeli

dengan harga yang rendah, yang berarti masyarakat dapat memperoleh produk ini secara

ekonomis.

Kemudian yang kedua adalah manfaat ekonomi yang kami dapatkan dengan

pengolahan limbah sampah jas hujan menjadi produk Mantu dengan menghasilkan laba secara

kontinu, artinya kami menjual dengan perhitungan keuntungan yang akan kami dapat setelah

Mantu tersebut dipasarkan ke pasar.

Dengan demikian secara ekonomi manfaat ini sangat besar dan dapat terarah sesuai

dengan tujuan dan misi kami memanfaatkan limbah sampah jas hujan dari masyarakat yang

tidak terpakai, bahkan sebagian besar terbuang sia-sia.

1.1.3. Manfaat Sosial

Selain manfaat ekonomi yang bisa didapat, manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu

manfaat sosial. Mantu menjawab permasalahan limbah sampah jas hujan di masyarakat dengan

mengolahnya lagi menjadi barang siap pakai dan bermanfaat.

Manfaat sosial yang didapat dari produk Mantu diantaranya, pertama, masyarakat akan

terbantu dari pengolahan limbah secara masal, artinya polusi sampah jas hujan yang terjadi

dimasyarakat dapat dikurangi, sehingga masyarakat dapat terbantu dalam polusi sampah jas

hujan ini. Kedua, adanya alternatif baru bagi pengendara sepeda motor untuk mempunyai

Page 7: 233 4 proposal_mantel_sepatu

7

mantel sepatu yang murah dan bermutu, sehingga Mantu dapat dipakai dengan harga yang

terjangkau untuk kebutuhan jas hujan sepatu.

Manfaat ketiga, yaitu terbukanya peluang kerja baru bagi masyarakat, pada satu misi ke

depan Mantu dapat mendorong terbukanya peluang kerja baru untuk masyarakat, baik secara

kerja langsung maupun melakukan kerjasama dagang dengan kami. Dengan demikian kehadiran

Mantu dimasyarakat erat kaitannya dengan berbagai banyak manfaat sosial yang akan

dihasilkan.

1.2. Daftar Riwayat Hidup

1.2.1 Daftar Riwayat Hidup Pengelola I

Nama : Murtafaqoh

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Februari 1989

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Guru Mughni Gg. Mushalla RT.002 / 01

No.60B Kuningan Timur Jakarta Selatan 12950

Pendidikan Sekarang : Semester VI Fakultas Sastra Prodi Sastra Arab

Pelatihan yang Pernah Diikuti : Pelatihan Komputer di RPI

Hobi : Nonton Bola, Dengar Musik, Korespondensi

Nomor Telepon : 0857 1463 4025

1.2.2 Daftar Riwayat Hidup Pengelola II

Nama : Suhailah

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Oktober 1989

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Al Hidayah Basmol No.3 RT.006 / 006

Kembangan Utara, Kembangan Jakbar 11610

Pendidikan Sekarang : Semester VI Fakultas Sastra Prodi Sastra Arab

Pelatihan yang Pernah Diikuti : Pelatihan Outbound Al Azhar di Cigombong,

Dakwah di dunia cyber di Sari Pan Pasifik

Hobi : Nonton TV, Dengar Musik, Main Komputer.

Nomor Telepon : 0857 1028 8377

Page 8: 233 4 proposal_mantel_sepatu

8

1.2.3 Daftar Riwayat Hidup Pengelola III

Nama : Azzahrawaani

Tempat Tanggal Lahir : Sumenep, 26 September 1988

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Dr. Cipto Gg. Pasar Anom Baru No. 1 Kolor

Sumenep Madura Jatim 69417

Pendidikan Sekarang : Semester VI Fakultas Sastra Prodi Sastra Arab

Pelatihan yang Pernah Diikuti : Entrepreunership Concept

Hobi : Menulis

Nomor Telepon : 0857 1609 7292

Page 9: 233 4 proposal_mantel_sepatu

9

2.Aspek Pemasaran

2.1 Gambaran Umum Pasar

2.1.1 Jenis produk Mantu yang akan dipasarkan adalah sebagai berikut:

No Jenis Motif Ukuran Kode Harga satuan

1

Motif Jerapah

M dan L MT-001-J Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-J Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-J Rp. 30.500 ,-

2

Motif Macan

M dan L MT-001-M Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-M Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-M Rp. 30.500 ,-

3

Motif Naga

M dan L MT-001-N Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-N Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-N Rp. 30.500 ,-

4

Motif Batik

M dan L MT-001-B Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-B Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-B Rp. 30.500 ,-

Contoh gambar Mantu sebagai berikut:

a) Motif Jerapah

b) Motif Macan

Page 10: 233 4 proposal_mantel_sepatu

10

c) Motif Naga

d) Motif Batik

Selain berbagai motif diatas, kami juga berusaha akan mengembangkan motif

kontemporer yang sedang berkembang di masyarakat, misalnya motif wajah pribadi

(pengendara), motif wajah artis, motif nama pribadi dan lain sebagainya (tentunya harus

sesuai dengan perhitungan ongkos produksi).

Page 11: 233 4 proposal_mantel_sepatu

11

2.1.2 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran yang akan kami jadikan sasaran adalah DKI Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang dan Bekasi. Namun untuk langkah awal, kami akan intensif di wilayah

DKI Jakarta. Alasan yang sangat logis adalah pengendara roda dua di Ibu Kota jelas lebih

besar dibandingkan keempat wilayah lainnya, yang kedua yaitu rencana tempat

produksi Mantu yang berada di Jakarta. Dengan demikian proses distribusi dan jalannya

arus barang akan lebih mudah dan efesien sebagai tindakan awal dalam

mendistribusikan Mantu.

2.2 Permintaan

2.2.1. Jumlah Permintaan Terhadap Produk

2.2.1.1. Sasaran Pembeli (Konsumen)

Kami akan membidik sasaran konsumen 100 persen pengendara roda dua untuk

semua kalangan dan profesi. Selain itu mempertimbangkan dari data survey yang telah

kami lakukan dari 100 pengendara roda dua di DKI Jakarta, bahwa ada 68 % pengendara

roda dua mengendarai dengan menggunakan sepatu, 29 % lainnya tidak menggunakan

sepatu, 2 % tidak tahu serta 1 % tidak menjawab.

Melihat data di atas artinya bahwa target konsumen ada sekitar 90 % lebih dari

pengedara roda dua yang bisa ditindaklanjuti yaitu 68 % berkendara dengan sepatu dan

29 % tidak dengan sepatu. Jadi nantinya produk Mantu dapat membidik sekitar 20 %

lebih dari yang tidak menggunakan sepatu karena Mantu juga dapat berfungsi sebagai

mantel untuk sandal. Jadi ada peluang target konsumen yang sangat besar untuk

memasarkan produk Mantu.

2.2.1.2. Jumlah Kebutuhan

Dari data survey yang kami dapatkan jumlah permintaan akan produk Mantu cukup

signifikan, dari 100 pengendara roda dua yang berminat membeli produk ini mencapai

sekitar 42 %, sedangkan menurut data yang kami catat ada sekitar 8.244.346

pengendara di DKI Jakarta. Berdasarkan data tersebut proyeksi jumlah kebutuhan

Mantu dihitung dari tingkat menengah yaitu 30 % saja dari total pengendara, maka akan

ada jumlah kebutuhan sekitar 2.473.309 pasang Mantu per-tahun atau sekitar 206.109

Page 12: 233 4 proposal_mantel_sepatu

12

pasang Mantu per-bulannya. artinya data ini bisa mewakili sebagian besar pengendara

roda dua di DKI jakarta. Dengan demikian jumlah kebutuhan akan sangat berpengaruh

terhadap jumlah permintaan, dan untuk meningkatkan jumlah permintaan haruslah

diimbangi dengan proses promosi dan sosialisasi yang intensif.

2.2.2. Permintaan Pasar

Dari data survey yang telah kami lakukan sebenarnya permintaan pasar Mantu cukup

signifikan, hal ini terlihat dari 100 pengendara di DKI Jakarta ada sekitar 42 % berminat

untuk membeli. Faktor yang sangat berpengaruh sekali terhadap permintaan karena masih

sangat besar pengendara yang belum mengetahui adanya produk jenis ini di pasaran, yaitu

sekitar 86 %.

Dengan demikian kami memprediksi bahwa dengan adanya produk Mantu yang

diimbangi dengan promosi dan sosialisasi yang intensif maka kecenderungan permintaan

pasar akan semakin meningkat setiap tahunnya, selain itu tren pertambahan jenis

kendaraan roda dua yang semakin tahun semakin bertambah akan mempengaruhi pula

permintaan produk ini di pasaran.

2.3. Penawaran

Penawaran yang telah dilakukan oleh jenis produk ini yang telah ada dipasaran yang

telah kami riset di internet ada sekitar 2 – 3 produk yang berbeda, akan tetapi produk tersebut

masih sangat jarang beredar di Jakarta. Data yang kami peroleh yaitu dari sekitar 20 toko aksesoris

motor yang ada di Jakarta Barat, hanya terdapat 2 toko yang menyediakan jas hujan sepatu

(mantel sepatu), artinya produk ini masih sangat jarang dipasarkan di Jakarta sendiri.

Penawaran lainnya yang cukup banyak di internet adalah merk “Jas Sepatu”. Produk

tersebut berasal dan di produksi di Jawa Timur dan pemasarannya di Jakarta hanya sebatas agen

saja, selain itu produk tersebut juga masih sangat jarang di toko-toko konvensional di Jakarta.

Penawaran produk tersebut memang paling banyak di internet jika dibandingkan dengan produk

jenis lainnya sehingga kami merasa hanya “Jas Hujan” yang menjadi kompetitor utama, karena

dapat dikatakan produknya paling banyak di pasarkan di internet.

Page 13: 233 4 proposal_mantel_sepatu

13

2.4. Peluang Pasar

Melihat analisis yang ada, maka kami dapat memprediksi bahwa peluang pasar di

Jakarat masih sangat besar, karena produk jenis ini masih sangat jarang di pasaran, hanya ada

sekita dibawah 10 % saja produk yang beredar, sehiangga kami dapat menyimpulkan bahwa

peluang pasar produk Mantu ini adalah sebagai berikut:

Produk Permintaan Penawaran Peluang

Mantu 40 % 10% 30%

2.5. Strategi Pemasaran Kompetitor (Pesaing)

2.5.1. Produk

Kami telah menganalisa beberapa produk mantel sepatu (jas hujan khusus sepatu) di

internet dan di toko-toko konvensional di Jakarta. Dapat dikatakan bahwa produk jenis ini yang

paling banyak beredar di internet adalah merk “Jas Sepatu” sedangkan produk lainnya tidak

bermerk, produk yang tidak bermerk ini yang kami sulit analisis. Untuk itu kami hanya sebatas

menganalisis produk mantel sepatu dengan merk “Jas Sepatu”.

Untuk “Jas Sepatu” ukuran yang ditawarkan adalah M, L, XL dan XXL, selain itu bahan

yang digunakan adalah bahan parasut atau sama seperti bahan yang digunakan untuk jas hujan

biasa. Untuk model sendiri “Jas Sepatu” menawarkan motif corak bergaris dan dilengkapi

dengan perekat di ujung atasnya tanpa adanya pengikat di bawah mata kaki, sehingga dapat

diprediksi kurang terikat kencang pada bagian bawahnya. Berikut gambarnya:

Page 14: 233 4 proposal_mantel_sepatu

14

Sedangkan produk lainnya (tanpa merk) memiliki kelebihan adanya pengikat dibagian

bawahnya, sehingga mampu mengikat erat antara bagian bawah dengan bagian mata kaki,

namun produk tanpa merk ini tidak dilengkapi motif apapun, jadi terkesan monoton dan kaku.

Berikut contoh gambarnya:

2.5.2. Harga

Harga untuk jas hujan khusus sepatu di pasaran sangatlah bervariatif. Pasaran harga

tersebut biasanya tergantung dari banyaknya pemesanan, semakin banyak memesan berarti

semakin rendah harga yang ditawarkan. Khusus untuk produk dengan merk “Jas Sepatu” harga

yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

http://www.jas-sepatu.blogspot.com/

o Harga satuan : Rp. 60.000 , - / pasang

o Harga Agent

No Banyaknya Barang Harga

1 2 – 4 pasang Rp. 55.000 / pasang

2 5 – 9 pasang Rp. 50.000 / pasang

3 10 – 19 pasang Rp. 45.000 / pasang

4 20 – 49 pasang Rp. 40.000 / pasang

5 50 - ~ pasang Rp. 35.000 / pasang

http://rhyzinside.blogspot.com/2009/11/jas-sepatu.html

No Ukuran Harga

1 M dan L Rp. 35.000 / pasang

Page 15: 233 4 proposal_mantel_sepatu

15

2 XL Rp. 40.000 / pasang

3 XXL Rp. 45.000 / pasang

http://alixwijaya.com/

No Ukuran Harga

1 S dan M Rp. 32.900 / pasang

2 L dan XL Rp. 34.900 / pasang

3 XXL Rp. 35.900 / pasang

Untuk cara pembayaran yang banyak dilakukan oleh kompetitor adalah dengan

mentransfer uang melalui rekening pemilik produk, selain itu syarat pembayaran yang

ditetapkan adalah 100% lunas, kemudian produk dapat dikirim ke pembeli.

2.5.3. Jalur Penjualan

Jalur penjualan yang dilakukan oleh beberapa kompetitor dalam memasarkan

produknya adalah sebagai berikut:

2.5.4. Promosi

Promosi yang dilakukan oleh beberapa kompetitor dalam memasarkan produk ini

adalah dengan mengupayakan media internet, diantaranya; iklan baris gratis, membuat toko

online, membuat blog, promosi dengan jejaring sosial (facebook, twitter, frendster dsb),

membuat account di web-web terkenal seperti Kaskus.com, TokoBagus.com, Alibaba.com dan

membuat komunitas pengguna internet.

Selain itu untuk untuk pemasaran offline kebanyakan dari kompetitor membuka banyak

agent atau distributor produk dengan menawarkan sistem kerjasama keagenan yang

Produsen Agent Konsumen

Konsumen

Page 16: 233 4 proposal_mantel_sepatu

16

menawarkan harga lebih rendah dengan pemesanan produk yang banyak, serta mendekati ke

banyak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif (khususnya motor).

2.6. Strategi Pemasaran Mantu

2.6.1. Produk

Mantu di design dan di buat se-fashionable mungkin, dengan berbagai warna dan motif

yang menarik. Rencana motif yang akan diproduksi adalah sebagai berikut;

o Motif Jerapah

o Motif macan

o Motif Naga

Page 17: 233 4 proposal_mantel_sepatu

17

o Motif Batik

Kesemua motif diatas akan kami lengkapi dengan perekat dibagian atas dan pengikat

dibagian bawahnya. Selain berbagai motif di atas, kelebihan dari Mantu adalah dari segi mutu

produk, dengan cara merangkap bahan utama Mantu serta merangkap benang jahitannya, maka

Mantu dapat diprediksi dapat digunakan dengan rentang waktu diatas satu tahun (dengan

asumsi pemakaian Mantu per-hari 1 jam, maka Mantu dapat digunakan lebih dari 360 jam).

2.6.2. Ukuran dan Harga

Ukuran dan harga Mantu yang akan kami tawarkan adalah sebagai berikut;

No Jenis Motif Ukuran Kode Harga satuan

1

Motif Jerapah

M dan L MT-001-J Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-J Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-J Rp. 30.500 ,-

2

Motif Macan

M dan L MT-001-M Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-M Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-M Rp. 30.500 ,-

3

Motif Naga

M dan L MT-001-N Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-N Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-N Rp. 30.500 ,-

4

Motif Batik

M dan L MT-001-B Rp. 20.500 ,-

XL MT-002-B Rp. 25.500 ,-

XXL MT-003-B Rp. 30.500 ,-

Page 18: 233 4 proposal_mantel_sepatu

18

Syarat pembayaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut;

Untuk pasar perorangan dan eceran : Tunai 100%

Untuk distributor : Tunai 50% sebelum produk dikirim dan 50%

setelah dikirim

Cara pembayarannya adalah dengan cara cash maupun transfer via bank. Selain itu

pemotongan harga sebesar 10% dari harga jual untuk distributor yang memesan produk dengan

jumlah di atas 20 pasang atau lebih.

2.6.3. Jalur Penjualan

Jalur penjualan produk Mantu yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut;

2.6.4. Promosi

Promosi yang akan kami lakukan dalam memasarkan produk ini adalah dengan

mengupayakan media internet, diantaranya; iklan baris gratis, membuat toko online, membuat

blog, promosi dengan jejaring sosial (facebook, twitter, friendster dsb), membuat account di

web-web terkenal seperti Kaskus.com, TokoBagus.com, Alibaba.com dan membuat komunitas

khusus pengendara motor di internet dengan mengusung tema Safety Rider serta listing produk

di berbagai blog penyedia portal suatu produk.

Selain itu, target pasar kami yang utama ialah untuk memenuhi permintaan dari

distributor - distributor besar dan eceran yang berlokasi di Jabodetabek, dan juga

pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami.

Kami membagi segmen pasar menjadi 5 kelompok yaitu :

Kalangan perorangan (personal).

Distributor atau agent.

Komunitas pengendara.

Produsen Agent Konsumen

Konsumen

Page 19: 233 4 proposal_mantel_sepatu

19

Bekerjasama dengan perusahaan otomotif (khususnya motor).

Kalangan umum yang membutuhkan.

Proporsi Pembagian Segmentasi Pasar

2.6.5. Konsep Toko Online dan Offline

Konsep toko online yang akan kami jalankan adalah toko online yang melisting

berbagai produk baru dari kami. Kami menawarkan konsep toko online dengan sistem

yang berbeda, yaitu konsep toko online yang menawarkan berbagai program sebagai

berikut;

Konsumen akan mendapatkan harga khusus (diskon 10%) apabila konsumen

memesan kurang dari 7 hari semenjak produk terbaru Mantu di listing

Program Pay 5 get 6, yaitu apabila konsumen membeli 5 pasang Mantu sekaligus

maka akan mendapat 1 Mantu gratis.

Program 300/18, yaitu program khusus untuk distributor yang mampu menjual

Mantu di atas 300 pasang per-bulan maka harga Mantu menjadi Rp.18.000,- /

pasang.

Program Happy 10 Mantu , yaitu jika konsumen dapat merekomendasikan

Mantu ke 10 orang dan 10 orang tersebut dapat menjual Mantu di minimum 10

pasang per-bulan/orang, maka konsumen tersebut akan mendapatkan hadiah.

Perorangan10.00%

Agent50.00%

Komunitas10.00%

Perusahaan10.00%

Umum20.00%

Page 20: 233 4 proposal_mantel_sepatu

20

Program Regular yaitu program keagenan yang mampu menjual Mantu 5

pasang/hari selama 1 bulan, maka akan mendapatkan harga diskon 10% – 15%

dari harga jual.

Program Reseller yaitu program untuk konsumen non agent yang berminat

menjual lagi produk Mantu dengan fasilitas toko online gratis dengan syarat

membayar Rp. 410.000 , - sebagai fee kemitraan dan akan mendapatkan Mantu

sebanyak 20 pasang.

Program Design yaitu untuk siapasaja yang dapat mengirimkan design Mantu

terbaik, maka orang tersebut berhak atas 2 pasang Mantu.

Selain berbagai program di atas, toko online Mantu akan di dorong dengan teknik

Search Engine Optimation (SEO) yang baik, yaitu dengan teknik Link Wheel Google,

sintak webpage yang friendly dan optimasi dengan Back Link Building.

2.7. Analisis Kompetitor

No

Uraian

Mantu

Perusahaan Pesaing

Perusahaan A Perusahaan B

1 Merk Mantu Jas Sepatu Tidak Bermerk

2 Harga Jual Rp. 20.500 , - Rp. 50.00 ,- Rp. 45.000 , -

3 Mutu Produk >1 tahun Tidak diketahui Tidak diketahui

4 Motif Variatif 1 jenis Tidak ada

5 Potongan Harga Variatif Khusus Agent Tidak diketahui

6 Bentuk Pembayaran Cash / Transfer Cash / Transfer Cash / Transfer

7 Promosi Online/ Offline Online/ Offline Online/ Offline

Page 21: 233 4 proposal_mantel_sepatu

21

2.8. Metode Promosi

No Metode Promosi Target Budget

1 Pembuatan Toko Online Umum Rp. 250.000 ,-

2 Pembuatan Web Komunitas Umum Rp. 100.000 , -

3 Jejaring Sosial Umum -

4 Iklan Baris Gratis Umum -

5 Account Portal Web Terkenal Umum -

6 Lain - lain Umum Rp. 150.000 ,-

T o t a l Rp. 500.000 ,-

2.9. Penetapan Harga Jual

Penetapan harga jual yang akan kami lakukan tergantung dari harga bahan baku yang ada. Kami

menetapkan harga bahan baku jas hujan bekas pada kisaran Rp. 1.000 , - / jas hujan dengan

kerusakan parah dan Rp.1.500 , - / jas hujan dengan kerusakan ringan. Setelah itu ditambah dengan

biaya beberapa bahan produksi lainnya yaitu sebesar Rp. 11.750 , - / sepasang Mantu, maka akan

terlihat ongkos produksi sepasang Mantu sebesar Rp. 13.350 , - / sepasang Mantu dengan

pengambilan laba sebesar Rp. 7.150 ,- / sepasang Mantu. Dengan demikian kami menetapkan harga

jual satu pasang Mantu sebesar Rp. 20.500 ,- /sepasang Mantu (Tabel lengkapnya ada di bab Aspek

Produksi).

Untuk proyeksi penetapan harga jual selama 3 tahun mendatang adalah sebagai berikut;

No Tahun Harga Jual (unit) / Rp

1 Tahun Ke - 1 Rp. 20.500 , -

2 Tahun Ke - 2 Rp. 22.500 , -

3 Tahun Ke - 3 Rp. 24.500 ,-

Page 22: 233 4 proposal_mantel_sepatu

22

2.10. Rencana Penjualan per-Bulan

Berikut adalah rencana proporsi penjualan;

No Produk Ukuran Lokasi Per-bulan Per-Tahun

1 Mantu Semua Distributor 100 / unit 1200 / unit

2 Mantu Semua Umum /Eceran 50 / unit 600 / unit

T o t a l 150 / unit 1.800 / unit

Rencana penjualan per-bulan

No Lokasi Ukuran Pesanan Harga Jumlah

1 Distributor semua 100/unit Rp. 20.500,- Rp. 2.050.000,-

2 Umum/ eceran semua 50/unit Rp. 20.500,- Rp. 1.025.000,-

T o t a l 150/unit Rp. 3.075.000,-

2.11. Distribusi

Proses distribusi produk yang akan kami lakukan adalah melalui jasa pengiriman, yaitu dengan

mengenakan biaya khusu untuk biaya pengiriman sesuai dengan daerah tujuan pengiriman.

Sedangkan khusus pemesanan di atas 100 pasang Mantu, maka kami akan melakukan kebijakan

gratis untuk biaya pengirimannya.

Page 23: 233 4 proposal_mantel_sepatu

23

3. Aspek Produksi

3.1. Produk Mantu

Produk Mantu adalah produk jas hujan khusus sepatu yang dirancang dengan design yang

elegant serta fashionable. Ciri utama produk ini adalah adanya motif Jerapah, motif Macan, motif Naga

serta motif Batik pada setiap pasang Mantu dan disertai dengan perekat dibagian atas Mantu, selain itu

Mantu dilengkapi dengan pengikat dibagian bawah yang berfungsi sebagai pengencang bagian bawah

kaki. Jadi Mantu dirancang dengan tingkat kenyamanan tinggi untuk pengguna sepeda motor disaat

hujan.

Kegunaan utama produk ini adalah melindungi sepatu dari air hujan pada saat berkendara roda

dua. Mantu juga membantu sebagai bagian dari Safety Rider pada kondisi hujan karena alasnya terbuat

dari bahan karet yang tidak licin saat dipakai. Selain itu, produk ini dapat dimanfaatkan sebagai

penangkal air yang elegant serta nyaman dipakai saat berkendara.

3.2. Skema Produksi

Penjualan

Konsumen

Laba

Bahan Baku

Produksi

Distribusi

Page 24: 233 4 proposal_mantel_sepatu

24

3.3. Persiapan Tata Letak

Ruangan yang diperlukan untuk proses produksi tidaklah luas, kami memperkirakan luas area

sebagai tempat produksi seluas 15 m². Dengan are seluas 15 m² tersebut memungkinkan untuk 1

buah mesin jahit dan tempat penyimpanan produk jadi. Begitu juga sebagai penyimpanan bahan

baku produksi. Rencana area yang akan kami gunakan adalah rumah milik kami sendiri.

3.4. Pemenuhan Bahan Baku

Bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi Mantu dirasa cukup memadai, hal ini karena

bahan baku Mantu yang terbuat dari jas hujan bekas hampir dijumpai di setiap rumah. Hal tersebut

telah kami survey, dari 100 responden 79% memiliki jas hujan, bahkan jas hujan mereka setelah

rusak hanya dibuang dan sebagai sampah belaka.

Kami akan memproses dan mengolah jas hujan bekas tersebut menjadi barang guna pakai,

sehingga bisa dimafaatkan untuk sebuah bahan baku produksi Mantu. Berikut adalah bahan-bahan

yang diperlukan untuk membuat sepasang Mantu;

No Uraian Biaya / Pasang Biaya Per-Bulan

1 Bahan Baku Jas Huja Bekas / pasang Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-

2 Alas Sepatu Rp. 5.000,- Rp. 750.000,-

3 Benang jahit Rp. 100,- Rp. 15.000,-

4 Perekat Rp. 1.000,- Rp. 150.000,-

5 Pengikat Rp. 2.000,- Rp. 300.000,-

6 Motif Tempel Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-

7 Komisi Penjahit Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-

8 Uang Kehadiran Penjahit Rp. 1.000,- Rp. 150.000,-

9 Listrik Rp. 200,- Rp. 30.000,-

10 Maentenance Peralatan Rp. 150,- Rp. 15.000,-

11 Lain-Lain Rp. 50,- Rp. 7.500,-

T o t a l Rp. 13.350,- Rp. 2.092.500,-

Penetapan Harga Rp. 20.500,- Rp. 3.075.000,-

Laba Bersih Rp. 7.150,- Rp. 1.087.500,-

Dengan asumsi total produksi 150 pasang / bulan

Page 25: 233 4 proposal_mantel_sepatu

25

3.5. Kapasitas Produksi

No Tahun Rencana Produksi

(unit)/tahun

1 Tahun Ke - 1 1.800 unit

2 Tahun Ke - 2 2.000 unit

3 Tahun Ke - 3 2.200 unit

3.6. Tenaga Kerja Langsung

Kami akan merencanakan pendayagunaan hanya satu pegawai, yaitu pada bagian

operator jahit (penjahit). Penjahit bertugas menjahit bahan baku yang telah disediakan

menjadi barang siap pakai. Selain itu, gaji untuk penjahit tersebut dalam satu bulan dihitung

dari seberapa besar target penjahit dapat menyelesaikan sepasang Mantu. Asumsi kami disini

adalah dalam satu hari penjahit mampu menyelesaikan 10 pasang / hari dengan intensif per

Mantu Rp.1500 / pasang, maka gaji operator jahit sekitar Rp.450.000,-, sedangkan uang

kehadiran dalam satu bulan sebesar Rp. 150.000,-. Jadi total gaji operator jahit dalam satu

bulan sebesar Rp. 600.000,-.

Selain itu untuk petugas distribusi, pemasaran, kurir maupun petugas promosi, hal itu

akan dilakukan oleh kami sendiri.

Page 26: 233 4 proposal_mantel_sepatu

26

4. Aspek Organisasi dan SDM

4.1. Umum

Nama Produk : Mantu (Mantel Sepatu)

Nama Penasihat : Ali Ma’rif

Nama Direktur : Murtafaqoh

Nama Wadir I : Suhailah

Nama Wadir II : Azzahrawaani

Universitas : Al Azhar Indonesia

Legal : KTP / KTM

Tahun Berdiri : 2011

4.2. Bagan Struktur Organisasi

Penasihat

Direktur

Wadir II Wadir I

Kurir Operator

Page 27: 233 4 proposal_mantel_sepatu

27

4.3. Uraian Tugas

No

Jabatan

Uraian Tugas

Gaji

Per-Bulan Per-tahun

1 Penasihat Pembimbing - -

2 Direktur Memimpin jalannya produksi dan

menentukan alur pemasaran

40% dari laba 480% dari laba

3 Wadir I Design produk dan penyedia

bahan baku

30% dari laba 360% dari laba

4 Wadir II Pemasaran, Distribusi dan

promosi

30% dari laba 360% dari laba

5 Operator Pembuatan produk Rp. 600.000,- Rp. 7.200.000,-

6 Kurir (semua

pemilik)

Pendistribusian produk - -

4.4. Perijinan

No Perijinan Jumlah (Rp)

1 SIUP Rp. 500.000,-

2 Lain-lain Rp. 250.000,-

T o t a l Rp. 750.000,-

Page 28: 233 4 proposal_mantel_sepatu

28

4.5. Kegiatan Pra-Operasi dan jadwal Pelaksanaan

No

Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan / minggu

1 2 3 4 5 6 7

1 Survey Pasar v v v

2 Menyusun Rencana Usaha v v

3 Mengurus Perijinan v v

4 Survey Peralatan v v

5 Mencari Tenaga Kerja v v

6 Uji Coba Produk v

7 Operasi v

Page 29: 233 4 proposal_mantel_sepatu

29

5. Aspek Keuangan

5.1. Asumsi Biaya Proyek

Kami merencanakan dana sebesar Rp. 5.000.000,- untuk dialokasikan sebagai berikut;

Biaya Investasi Aset

Mesin jahit : Rp.1.500.000,-

Lain-lain : Rp. 750.000,-

Total : Rp. 2.250.000,-

Biaya diasumsikan dengan harga mesin jahit di pasaran saat ini

Total pembiayaan proyek adalah sevesar Rp. 4.977.500,- . Modal tersebut untuk biaya investasi

asset sebesar Rp. 2.250.000,- dan biaya produksi sebesar Rp.2.727.500,-.

Asumsi biaya bahan baku dan biaya gaji tidak mengalami kenaikan

Page 30: 233 4 proposal_mantel_sepatu

30

5.2. Biaya Proyek

Keterangan Total Pribadi Investor

Investasi Harta Tetap

Peralatan produksi;

Mesin jahit : Rp.1.500.000,-

Lain-lain : Rp. 750.000,-

Total investasi : Rp. 2.250.000,- - Rp. 2.250.000,-

Modal Kerja

Biaya Pokok Produksi:

Bahan Baku : Rp. 1.627.500,-

Total Biaya Pokok Produksi : Rp. 3.877.500,-

Biaya Usaha

Biaya Promosi : Rp. 500.000,-

Biaya Pegawai : Rp. 600.000,-

Total Biaya usaha : Rp. 1.100.000,-

Total Biaya operasional Perbulan: Rp. 4.977.500,- - Rp. 4.977.500,-

Total Biaya proyek : Rp. 4.977.500,- - Rp. 4.977.500,-

Persen 100% 0% 100%

Page 31: 233 4 proposal_mantel_sepatu

31

5.3. Proyeksi Laba Rugi

5.3.1. Asumsi Rencana Produksi

Kami mengasumsikan bahwa kegagalan hanya terjadi pada proses produksi.

5.3.2. Asumsi Rencana Penjualan

(1) Semua Produk habis terrjual

(2) Harga jual tetap

(3) Sistem pembayaran secara tunai.

5.3.3. Asumsi Biaya pokok produksi

Harga bahan baku tetap.

5.3.4. Asumsi Upah Tenaga Kerja Langsung

Asumsi untuk upah tenaga kerja diharapkan tetap yaitu 10 pasang Mantu perhari selama 30

hari dengan intensif per-Mantu Rp. 1.500,-, jadi total intensif untuk Operator (penjahit) Rp.

450.000,- lalu ditambah uang kehadiran sebesar Rp. 150.000,-. Dengan demikian total gaji

pegawai sebesar Rp. 600.000,- / bulan.

5.4. Proyeksi Arus Kas

Proyeksi Arus Kas yang kami susun sebanyak 4 Periode, yaitu period 1- 4 Bulan pertama, periode

bulan ke 5 -8, dan periode bulan ke 9 -12.

Page 32: 233 4 proposal_mantel_sepatu

32

Proyeksi Laba - Rugi

Keterangan Bulan 1 – 4 Bulan 5 – 8 Bulan 9 - 12

Pendapatan penjualan Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000.000 Rp.12.300.000

Harga Pokok Penjualan

Bahan Baku Rp. 6.510.000 Rp. 6.510.000 Rp. 6.510.000

Biaya Tenaga Kerja Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

BOP Rp. 2.250.000 Rp. 0 Rp. 0

Laba Kotor Rp. 3.540.000 Rp. 5.790.000 Rp 5.790.000

Biaya Pegawai dan Penjualan Umum :

Gaji Pemilik Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

Biaya Promosi Rp. 500.000 Rp. 0 Rp. 0

Gaji Pegawai Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000

Laba Operasional Rp. 640.000 Rp. 3.390.000 Rp. 3.390.000

Beban Bunga Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

Laba Sebelum Pajak Rp. 640.000 Rp. 3.390.000 Rp. 3.390.000

Pajak Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

Laba Bersih Rp. 640.000 Rp. 3.390.000 Rp. 3.390.000

Page 33: 233 4 proposal_mantel_sepatu

33

Penyusutan Peralatan

P enyusutan N ila i (R p) U m ur P eny/bu lan

Peralatan baru Rp. 2.250.000 1 tahun Rp. 187.500

Total Rp. 2.250.000 Rp. 187.500

Page 34: 233 4 proposal_mantel_sepatu

34

Cash Flow

Keterangan Bulan 1 – 4 Bulan 5 – 8 Bulan 9 - 12

Cashflow dari kegiatan operasional :

Pendapatan Penjualan Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000

Pembayaran Kas :

Pemasok bahan Baku Rp. 6.510.000 Rp. 6.510.000 Rp. 6.510.000

Pembayaran T K Langsung Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

BOP Rp. 2.250.000 Rp. 0 Rp. 0

Pembayaran B. Operasional Rp. 2.900.000 Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000

Bunga Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

Total Pembayaran Kas Rp. 11.660.000 Rp. 11.660.000 Rp. 11.660.000

Net Cashflow dari Kegiatan Operasional

Perusahaan Rp. 640.000 Rp. 3.390.000 Rp. 3.390.000

Cashflow dari kegiatan investasi :

Investasi penambahan

peralatan produksi Rp. (2.250.000) Rp - Rp -

Net Cashflow dari Kegiatan

Investasi Rp. (2.250.000) Rp - Rp -

Penambahan kas dan

setara kas Rp. 640.000 Rp. 3.390.000 Rp. 3.390.000

Saldo awal tahun kas Rp. 0 Rp. 640.000 Rp. 4.030.000

Saldo akhir tahun kas Rp. 640.000 Rp. 4.030.000 Rp. 7.420.000 Catatan Penjualan tunai 100 %

Page 35: 233 4 proposal_mantel_sepatu

35

Anggaran Neraca

Keterangan Bulan 1 – 4 Bulan 5 – 8 Bulan 9 - 12

Asset

Kas Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000

Piutang usaha Rp - Rp - Rp -

Persediaan barang jadi Rp. - Rp. - Rp. -

Total persediaan Rp. - Rp. - Rp. -

Total aktiva lancar Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000 Rp. 12.300.000

Aktiva Tetap

Peralatan Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000

Kendaraan Rp. 0 Rp. 0 Rp 0

Dikurangi penyusutan Rp. (750.000) Rp. (750.000) Rp. (750.000)

Total aktiva tetap Rp. - Rp. - Rp. -

Total Asset Rp. 1.912.500 Rp. 750.000 Rp. 0

Kewajiban dan modal pemilik

Kewajiban lancar

Hutang dagang Rp - Rp - Rp -

Total kewajiban lancar Rp - Rp - Rp -

Kewajiban jangka panjang

Hutang Bank Rp. - Rp. - Rp. -

Total Kewajiban

Jangka Panjang Rp. - Rp. - Rp. -

Modal Rp. 19.910.000 Rp. 39.820.000 Rp. 59.730.000

Total kewajiban

dan modal pemilik Rp. 19.910.000 Rp. 39.820.000 Rp. 59.730.000