2011 september

Upload: ian-nugroho

Post on 12-Jul-2015

664 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I Awww.tabloidaviasi.com

Edisi 39 Thn IV - September 2011

Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000)

Maskapai Asing Agresif

Masuki Langit RI

Sang Tokoh

dengan Pesawat Gulfstream G550 Sinergi Memproduksi

Pesawat Ala Airbus Adisutjipto,Bapak Penerbang Indonesia

Wakatobi, Surga Bawah LautSepuluh RunwayTerpanjang di Indonesia

ee FrKunjungi

& Berlangganan

Copy

www.tabloidaviasi.com

Hotel Danau Toba International Medan Tel : (62-61) 415 7000 Fax: (62-61) 453 0553 E-mail: [email protected] Danau Toba International Cottage Belawan Tel : (62-61) 694 1492 Fax : (62-61) 694 1335

Pardede International Hotel Medan Tel : (62-61) 414 3866 Fax: (62-61) 415 3675

Motel Danau Toba International Medan Tel : (62-61) 453 3779 Fax: (62-61) 453 4626

Darma Agung Beach Parapat Tel : (62-625) 414 3866 Fax : (62-625) 415 3675

Danau Toba International Cottage Parapat Tel : (62-625) 41172 Fax : (62-625) 41640

Danau Toba International Cottage Berastagi Tel : (62-628) 91347 Fax : (62-628) 91346

Hermina Hotel Parapat Tel : (62-625) 41583 Fax: (62-625) 41119

D ari reDaksiPenerbit

AVIASIbakal menyerbu ke langit Indonesia memanfaatkan open sky. Guna melengkapi informasi soal itu, kami coba menyajikan informasi aktual tentang maskapai asal Australia Qantas yang tengah bersiap-siap menyerbu Indonesia dan negara-negara ASEAN lain melalui Jepang. Mengapa dan seperti apa strategi yang dilakukan Qantas? Jawaban atas pertanyaan itu, bisa Anda simak di rubrik Liputan Utama. Selain itu kami juga berusaha untuk tidak melewatkan peristiwa besar yang tengah melanda negeri ini, yaitu kasus megakorupsi rp 6 triliun yang dilakukan (konon) oleh Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat. Yang kami sorot tentu bukan kasus korupsinya, tapi apa dan bagaimana Nazaruddin yang tertangkap di kolombia itu dipulangkan ke Indonesia dan harus menggunakan pesawat mewah (carter) senilai rp 4 miliar? Pesawat yang digunakan mempunyai fasilitas apa saja? Silakan baca ulasannya di rubrik Liputan khusus. Di luar itu, masih banyak informasi penerbangan lain yang sayang jika Anda lewatkan. karenanya kami ucapkan selamat membaca dan menikmati dunia dirgantara Indonesia.

Trend Media GlobalDirektur Utama Venita Pardede Pemimpin Umum Andi Gultom Penasihat Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan Pemimpin Redaksi Andi Gultom Editor Tom Maruli Staf Redaksi Ir. Haryono Jasmen Pasaribu Hari Raharjo Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd Keuangan/Sekretaris Nita Manager Iklan/Sirkulasi Yunita Pardede, S.psi Marketing Antonio Ester Ida Berliana, SE Email: [email protected] Sirkulasi Susanto Desain Grafis Alex HB Anto Website Ian Nugroho Rangga Sidiq Perwakilan Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balik Papan) Relius Gunawan P (Samarinda) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Jogyakarta) Mantang (Palembang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan) Alamat Redaksi Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang Telp: 021-68903778, 55780849 Fax: 021-55780849 Email: [email protected] Wartawan AVIASI tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

SELAMAT bertemu kembali bersama kami di bulan September ini. Pertama-tama kami mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H kepada para pembaca yang merayakannya. Semoga puasa yang telah Anda jalani tempo hari tidak sia-sia, sehingga maaf yang kita tebar ke teman dan saudara kita tidak pula percuma. Pada kesempatan ini izinkan pula kami mohon maaf kepada Anda yang selama ini begitu setia membaca AVIASI, tabloid kesayangan kita di dunia dirgantara, sehingga ke depan, kita selalu mendapat berkah-Nya. Saat tabloid ini berada di tangan Anda, boleh jadi Anda masih berada di kampung halaman, atau bersiap-siap kembali ke kesibukan Anda semula. Dalam suasana seperti itulah di edisi ini kami sengaja menghadirkan tulisan tentang suasana mudik lebaran melalui udara. Untuk kesekian kalinya, di rubrik Liputan Utama, kami kembali menyajikan ragam tulisan tentang persaingan bisnis dan peluang industri penerbangan menyusul akan diberlakukannya ASEAN Open Sky pada 2015. Jika tempo hari para pilot Garuda melakukan unjuk rasa gara-gara pilot asing, sebaliknya dengan maskapai di negeri ini, mereka tetap tenangtenang saja padahal maskapai asing

Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D

Desain sampul: Anto Foto: Qantas A 380 wikipedia

Redaksi

Maskapai Asing Agresif Masuki Langit RIKebijakan keterbukaan langit Indonesia alias open sky policy memang belum diterapkan, lalu?

Liputan utama:

5

11

Prosedur Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara di Darat (2)

hukum & reguLasi:

13

Salah satu tahapan penting dari sebuah persiapan operasi penerbangan

Sang Tokoh dengan Pesawat Gulfstream G550

Liputan khusus:

18 fokus

Maskapai Domestik Berbenah Diri Hadapi Persaingan Sepuluh Runway Terpanjang di Indonesia

23 airLines

Trigana Air Rintis Rute Baru

19 BANDAr UDArA 20 IPTEk

26 cakrawaLa

29 event Mudik Selamat, Balik pun Semoga Nikmat 25 peristiwaMusim Petaka Udara

Pesawat Berubah Fungsi Jadi Hotel

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

Sinergi Memproduksi Pesawat Ala Airbus

28 wISATA NUSANTArA Wakatobi, Surga Bawah Laut

PEMBERITAHUAN Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka kepada instansi yang akan mengundang AVIASI untuk liputan/wawancara, harap undangan ditujukan kepada redaksi AVIASI melalui E-mail ke [email protected], maupun Fax no. 021 55780849, atau bisa menghubungi melalui Telp atau SMS ke 081 288 737 747. Tidak diperkenankan mengundang langsung ke wartawan AVIASI.

AVIASI

l iPutan utamaedisi 39 lV - september 2011

5

Maskapai Asing Agresif

Masuki Langit RIKebijakan keterbukaan langit Indonesia alias open sky policy memang belum diterapkan. Rencananya, liberalisasi udara di kawasan ASEAN itu bakal berlaku pada 2015.AMUN, maskapai asing dari negaranegara tetangga sudah sibuk memikirkan rencana masuk ke pangsa pasar angkutan udara Indonesia. Pangsa pasar transportasi udara di Indonesia mengalami peningkatan merata pada hampir semua bandara di Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya lantaran maskapai asing mulai agresif merambah pasar Indonesia. Seperti potensi pariwisata yang sangat menjajikan bagi pertumbuhan transportasi udara, sehingga maskapaimaskapai asing geliat melihat sumber daya alam Indonesia yang benar-benar sangat potensial, sehingga mengundang investor-investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Maskapai negara lain mulai membuka rute penerbangan dari dan ke kota di Indonesia. Bahkan, adapula maskapai asing yang sengaja membuka perusahaan baru yang berbasis Indonesia.

N

Negara yang paling jeli melihat pangsa pasar penerbangan di Indonesia adalah Cina. Cina memang pintar menguasai pasar dunia, bahkan di Indonesia melalui penerbangannya langsung ke Indonesia misi Cina untuk promosi antar negara akan lebih mudah dilakukan, seperti pasar industri dan wisata. Saat ini maskapai asal Negeri Tirai Bambu yang sudah menerbangi Indonesia yaitu China Airlines, Air China, China Eastern, China Southen dan yang terakhir adalah Sichuan Airlines. Sichuan Airlines maskapai asal Nanning Cina tanggal 17 Juli 2011 telah membuka rute baru ke Jakarta dari Nanning dengan armada A320. You Yong sebagai sales representative Sichuan menegaskan bahwa pangsa pasar ke Indonesia itu sangat tinggi, dimana dengan hadirnya Sichuan ke Indonesia maka terselenggaranya misi promosi antar negara akan terwujud, salah satunya daya tarik wisa-

ta, sekarang banyak dari Indonesia yang melancong ke Cina dan sebaliknya. Sebut saja China Airlines, yang merambah di 3 kota yaitu Jakarta, Surabaya dan Denpasar, dimana penerbangan tersebut menjadi pilihan bagi penumpang yang ingin merasakan suasana Cina sejak menaiki pesawat. Penerbangan ke Jakarta diperkuat dengan armada A340-300, sedangkan untuk penerbangan ke Surabaya dengan A330-300. Maskapai asal Jepang juga telah membuka rute baru dari Narita-Jakarta yang sebelumnya rute tersebut ditutup selama 12 tahun dengan Pesawat jenis Boeing 767. All Nippon Airways (ANA) melakukan penerbangan dari Narita menuju Jakarta. Director of Promotional Publication Kementerian Budaya dan Pariwisata, Esthy Reko Astuty mengatakan penerbangan Narita-Jakarta akan meningkatkan jumlah wisatawan. Pihaknya mencatat

pada 2010 sebanyak 428 ribu penumpang Jepang datang ke Indonesia. Dia mentargetkan pada 2011 ini wisatawan Jepang mencapai 523 ribu penumpang. Maskapai asal Timur Tengah salah satunya Emirates juga gencar menggarap pasar Indonesia. Untuk anda yang hobi berpergian keluar negeri khususnya negara-negara di Eropa, kini ada penawaran menarik yang diberikan oleh salah satu maskapai terbaik dunia Emirates langsung dari Jakarta. Layanan penerbangan baru ini diluncurkan karena adanya permintaan yang kuat dan tinggi, tidak hanya dari pelancong bisnis namun dari wisatawan liburan serta diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke negara tersebut dan sebaliknya, yakni pelancong dari Swiss, Denmark dan Rusia untuk mengunjungi Indonesia Yang pasti, Emirates telah hadir di Indonesia sejak layanan penerbangan perdana

pada 10 Agustus 1992, Emirates Indonesia telah berkembang dan semakin kuat. Hal ini tercermin pada kontribusinya yang stabil terhadap bisnis. Dengan 30 karyawan, Emirates Indonesia mengatur 14 layanan penerbangan setiap minggunya dengan lebih dari 800 penumpang setiap harinya serta dilengkapi Sistem hiburan dalam pesawat Emirates ICE (Information, Communication entertainment) yang memenangkan penghargaan dengan layar lebar digital yang menampilkan 1.200 saluran film-film terbaru, program TV dan musik dari seluruh dunia. Untuk maskapai dari Kawasan Asia Selatan, maskapai baru Mihin Lanka menunjukkan keberaniannya direct flight dari Colombo ke Jakarta dengan A320. Chief Executive Officer (CEO) Mihin Lanka, Kapila Chandrasena, Mihin sendiri melihat pasar penumpang Indonesia itu atraktif. Bukan saja karena kini lebih banyak

Pesawat China Eastern A 346 B2383. (Foto: Tom)

6

l iPutan utamaedisi 39 lV - september 2011

AVIASI

orang Sri Lanka yang melancong, namun juga karena tenaga-tenaga kerja asing berbagai negara, termasuk dari Indonesia, kerap singgah di Colombo untuk berganti penerbangan. Mihin Lanka optimis bukan hanya karena modal asing mengalir deras ke negara ini, namun juga mereka memahami bagaimana mesti memanfaatkan posisi geografis ekonominya. Maskapai penerbangan asal Rusia juga geliat terhadap penerbangan di Indonesia. Bagi Aeroflot dan Transaero yang merupakan maskapai Rusia, Indonesia bukanlah tujuan baru, karena selama ini sejumlah pesawatnya telah melayani penerbangan carter sebanyak dua kali seminggu ke Denpasar. Penerbangan carter inilah nantinya akan dilanjutkan pada penerbangan berjadwal. Sedangkan Aeroflot dari negara yang sama menerbangi rute Moskow-

Denpasar seminggu sekali mulai Desember 2010. Aeroflot untuk terbang ke Denpasar juga dengan melakukan kerja sama penjualan kursi (code share) dengan Garuda Indonesia. Jadi, Garuda bisa menjual dan mempromosikan penerbangan ke Moscow, Vladivostok, St Petersburg, dan Novosibirsk sebagai penerbangannya, meskipun dalam praktik penumpang Indonesia diangkut menggunakan pesawat Aeroflot. Begitu juga dengan Aeroflot, bisa menjual penerbangan terusan dari Denpasar menuju Jakarta, Solo, dan Manado yang dioperasikan Garuda. Untuk maskapai asal Eropa, penerbangan KLM yang untuk rute Jakarta diperkuat dengan KLM dengan jenis pesawat Boeing 777-300ER kapasitasi 400 penumpang. Selain itu sebuah maskapai penerbangan dari Eropa

yakni Air France dari Perancis bekerjasama dengan KLM dari Belanda akan melakukan penerbangan langsung dari Amsterdam menuju Denpasar via Singapura. Jalur langsung dari Eropa ke Denpasar tetap menarik karena animo dari wisatawan Eropa khususnya Belanda untuk mengunjungi Bali semakin meningkat. Selama ini jalur penerbangan Amsterdam ke Indonesia hanya melalui bandara Soekarno-Hatta. Untuk sementara jadwal penerbangan Amsterdam-Denpasar hanya tiga kali seminggu yakni pada hari SeninRabu dan Sabtu dengan menggunakan pesawat berbadan lebar yakni pesawat jenis Airbus A300 yang mampu mengangkut 425 orang penumpang. Dari Australia, Qantas yang paling gencar membidik pangsa pasar penerbangan ke Indonesia, maskapai

ini telah beroperasi selama 60 tahun di Indonesia. Qantas Airways mengoperasikan empat layanan penerbangan dalam satu minggu dengan menggunakan Airbus A330 yang menyediakan fasilitas Skybed terpanjang dan ternyaman di kelas Bisnis beserta fitur hiburan dalam pesawat bagi kelas Ekonomi. Qantas melayani penerbangan dari Jakarta ke Perth dan Sydney, dan dari Denpasar ke Perth, Darwin, Sydney dan Melbourne. Harga tiket penerbangan langsung Jakarta-Sydney pulang-pergi sekitar US$ 825 (low season). Qantas dengan anak perusahaannya Jetstar juga memperkuat penerbangan ke Indonesia dengan konsep low cost dengan tujuan Jakarta dan Denpasar. (Dnn)

Singapore Airlines B 777 di Ngurah rai, Denpasar. (Foto: Tom)

AVIASI

l iPutan utamaedisi 39 thn lV - september 2011

7

Qantas incar asia Lewat JepangQantas tampaknya benar-benar bakal memanfaatkan open sky yang jika tidak ada perubahan akan berlaku pada 2015. Maskapai penerbangan yang selama ini bermarkas di Australia, bakal memindahkan pusat operasinya ke Asia.

Pesawat Qantas A380-800 (Foto: Callcam)

S

ELAIN karena fakta bahwa berbisnis di Asia jauh lebih murah, dengan ASEAN Open Sky, maka Qantas akan mendapatkan keuntungan lewat merger dan aliansi strategis dengan maskapai negara-negara anggota ASEAN. Konsekuensinya, Indonesia tentu akan semakin dikepung dengan maskapai asing yang masuk lewat koridor ekonomi di sejumlah bandara yang telah dibuka bebas. Kemungkinan seperti itu jelas-jelas diungkapkan CEO Qantas Alan Joyce sebagaimana dikutip wotnews.com pertengahan Agustus lalu. Untuk mewujudkan rencana tersebut, menurut Joyce, saat ini Qantas sedang melakukan studi menjajaki peluang-peluang yang ada. Studi itu diharapkan selesai akhir 2011, tambah juru bicara Qantas Sophia Connely. Sebagaimana pernah dberitakan, Februari lalu Qantas membentuk task force untuk

mengatasi kerugian di pasar internasional. Kinerja Qantas di negaranya memang sedang menurun. Pangsa pasar dari dan menuju Australia merosot dalam dua tahun terakhir dari 30,4 persen menjadi 27 persen. Sebagai perbandingan, maskapai lain seperti Emirates meningkat dari 6,2 persen menjadi 8%. Di pasar ini Qantas juga harus bersaing dengan rival domestik Virgin Blue Holdings dan penerbangan bertarif murah Malaysia AirAsia. Qantas sebenarnya sudah memiliki anak perusahaan Jetstar Asia yang bermarkas di Singapura. Namun opsi yang sedang dipelajari adalah membentuk alternatif baru penerbangan berkelas premium. Perusahaan ini diharapkan memperoleh lisensi dari Singapura. Untuk itu sebuah perusahaan holding perlu dibuat dengan 51% saham dimiliki perusahaan lokal Singapura. Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines, menyam-

but baik rencana itu. Banyak perusahaan yang beroperasi di Singapura. Kami tidak asing dengan kompetisi ini. Banyak kapasitas bertambah di Singapura. Karena kami sangat liberal dan ini bagus. Kami ingin kedua pihak juga liberal sehingga kami dapat membuka destinasi dan tempat lainnya untuk melayani pelanggan kami lebih baik lagi, kata Phong. Qantas sendiri di negerinya sendri sudah kepanasan. Rencana beraliansi dengan maskapai-maskapai Asia membuat marah serikat buruh di Australia. Mereka mengancam melancarkan aksi mogok. Joyce sendiri mengaku sudah mantap dengan rencana membesarkan Qantas di Asia. Di bawah kepemimpinan saya, Qantas tidak akan menarik diri atau menyerah kepada siapa pun yang menentang apa yang akan kita lakukan, katanya sebagaimana dikutip koran The Australia. Sebagai bagian dari rencanan-

ya, Qantas akan menganggarkan sedikitnya US$ 9,5 miliar untuk membeli pesawat baru. Dengan Japan Airlines dan Mitsubishi Corp, Qantas meluncurkan maskapai penerbangan rendah biaya baru, Jetstar Jepang. Qantas melakukan itu semua, menurut Joyce, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi internasionalnya. BBC belum lama ini memberitakan Qantas akan meluncurkan maskapai penerbangan baru yang berkelas, dan mempunyai rute jangkauan luas di wilayah Asia. Maskapai itu terutama akan mengincar pasar Asia. Diakui, rencana itu akan berimbas pada sekitar 1.000 karyawannya. Saat ini Qantas kehilangan pasar potensial, justru di saat bisnis pariwisata dan perjalanan di Asia sedang berkembang. Alan Joyce berterus terang, Qantas menderita kerugian finansial yang besar, dan penurunan pangsa pasar yang substansial.

Untuk membalik keadaan ini, katanya, pihaknya membutuhkan perubahan fundamental. Tidak berbuat apaapa, bukan merupakan pilihan, tegas Joyce. Ia mengungkapkan, pasar Qantas di Asia telah jatuh sebanyak 14 persen. Oleh karena itu, Qantas akan mengambil langkah drastis untuk memperbaiki posisi mereka di pasar Asia. Pilihannya, ya membangun aliansi strategis dengan maskapai di kawasan ini. Langkah pertama memang bermeger dengan Jepang. Jetstar Japan misalnya dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2012. Untuk itu, Qantas memesan 110 pesawat Airbus A320. Lalu mengapa pasar Asia yang dibidik? Joyce menekankan pentingnya pertumbuhan pasar Asia. Saat ini, katanya, semakin banyak orang Australia yang terbang ke Asia, baik untuk urusan bisnis atau sekadar berlibur. Kami ingin berkembang bersama Asia, kata Joyce.(Dni)

8

l iPutan utamaedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

BATAM, HANG NADIM (BTH)

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL)

PALEMBANG, SULTAN MAHMUD BADARUDIN II (PLM)

PONTIA

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN)

Mas

BANDA ACEH, SULTAN ISKANDAR MUDA (BTJ)

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL) Penang (PEN)

PADANG, MINANGKABAU (PDG)

Pekanbaru, Sultan Syarif Kasim II (PKU)

Maskapai

DestinationKuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN)

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN) Penang (PEN)

MEDAN, POLONIA (MES)

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL) Bangkok (BKK) Hongkong(HKG) Singapura (SIN) Kuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN) Penang (PEN) Darwin (DRW) Abu Dhabi (BUS), Manama, Muscat (MCT) Amman (AMM), Kuwait City Singapura (SIN) Colombo (CMB) Zurich (ZRH) Istanbul (IST) Perth (PER) Melboure (MEL) Adelaide (ADL) Manila (MNL) Singapura (SIN) Kuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN) Singapura (SIN) Sydney (SYD) Darwin (DRW) Amsterdam (AMS) Taipei (TPE) Hongkong (HKG) Macau (MFM) Jeddah (JED) Dubai (DXB) Riyadh (RUH) Bangkok (BKK) Auckland (AKL) Christchurch (CHC) Beijing (PEK) Singapura (SIN) Kuala Lumpur (KUL) JAKARTA, SOEKARNO-HATTA (CGK)

Maskapai

DestinasiParis-Charles de Gaulle (CGD), Singapura (SIN) Delhi (DEL), Mumbai (BCM), Singapura (SIN) Seoul-Gimpo (ICN)

Maskapai

DestinasiNanning (NNG) Frankfrut (FRA) Kuwait (KWI)

Maskapai

Destinasi

Bandar Seri Begaw Doha (DOH) Narita (NRT) Osaka (KIX)

Dubai (DXB) Amsterdam (AMS) Seoul (ICN) Shanghai (PVG) Tianjin (TSN) Manila (MNL) Cebu (CEB) Singapura (SIN)

Abu Dhabi (AUH), (DXB), Tehran (IKA Jeddah (JED) Riyadh (RUH) Colombo (CMB) Beijing (PEK) Xiamen (XMN)

AVIASI

l iPutan utamaedisi 39 thn lV - september 2011

9

ANAK, SUPADIO (PNK)

BALIKPAPAN, SEPINGGAN (BPN)

MAKASSAR, SULTAN HASANUDDIN (UPG)

MANADO, SAM RATULANGI (MDC)

skapai DestinasiKuching (KCH)

Maskapai

DestinasiKuala Lumpur (KUL) Singapura (SIN)

Maskapai

DestinasiKuala Lumpur (KUL)

Maskapai

DestinasiSingapura (SIN)

BANDUNG, HUSEIN SASTRANEGARA (BDO)

Maskapai

DestinasiKuala Lumpur (KUL) Singapore (SIN) Kuala Lumpur (KUL)

SURABAYA, JUANDA (SUB)

DENPASAR, NGURAH RAI (DPS) Maskapai DestinasiSingapore (SIN) Kuala Lumpur (KUL) Perth (PER) Darwin (DRW) Melbourne (MEL) Perth (PER) Sydney (SYD) Hongkong (HKG)

Maskapai DestinasiPenang (PEN) Kuala Lumpur (KUL) Bangkok (BKK), Kuala Lumpur (KUL)

Maskapai

DestinasiSingapura (SIN) Adelaide (ADL) Brisbane (BNE) Melbourne (MEL) Perth (PER) Sydney (SYD) Moscow (DME) St. Petersburg (LED) Guangzhou (CAN) Sanghai (PVG) Perth (PER) Melboure (MEL) Singapura (SIN) Hongkong (HKG) Singapura (SIN) Doha (DOH) Melboure (MEL) Sydney (SYD) Perth (PER)

wan (BWI)

SOLO, ADI SUMARNO (SOC)

Hongkong (HKG) Taipei (TPE)

)

Maskapai DestinasiKuala Lumpur (KUL)

Kuala Lumpur (KUL) Bandar Seri Begawan (BWI) Taipei (TPE) Hongkong (HKG) Icheon (ICN) Singapura (SIN) Singapura (SIN) Amsterdam (AMS) Singapura (SIN) Bangkok (BKK)

YOGYAKARTA, ADISUTJIPTO (JOG)

Singapura (SIN)

Maskapai DestinasiSingapura (SIN) Kuala Lumpur (KUL)

Dubai A)

Kuala Lumpur (KUL)

10

l iPutan utamaedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Mengapa Maskapai Asing

Lirik Indonesia?ADAN Pusat Statistik memperkirakan jumlah penduduk Indonesia selama 25 tahun mendatang bakal terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun

Pertambahan penduduk yang diiringi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi bisa jadi menjadi pemicu maskapai asing untuk menjadikan negeri ini sebagai pasar yang sangat menjanjikan buat bisnis penerbangan mereka.

B

2025 walaupun pertumbuhan ratarata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2000-2025 cenderung turun. Fakta seperti itu dijadikan acuan bagi maskapai-maskapai asing untuk menganalisis dan kemudian menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan

diri menuju taraf international. Hal tersebut juga menjadikan umpan bagi maskapai asing untuk membuka rute baru ke Indonesia yang diiringi dengan semakin tingginya laju penerbangan international. Selain jumlah penduduk Indonesia yang meningkat, potensi pariwisata telah memicu

semakin cerah. Selain Bali, potensi-potensi daerah dari sektor wisata dan budaya juga mengundang daya tarik tersendiri, sehingga banyak wisatawan asing yang ingin mengunjungi Indonesia.

penduduk tinggi akan diikuti dengan mobilitas warganya yang bepergian di dalam dan luar negeri akan meningkat. Bandara-bandara di Indonesia juga semakin banyak yang berbenah

maskapai asing untuk mengangkut wisatawan dari dan ke Indonesia. Meningkatnya persepsi wisatawan terhadap produk dan pelayanan pariwisata menjadi indikator bahwa prospek pariwisata Indonesia di tahun-tahun mendatang akan

Melihat geliat pariwisata Indonesia yang semakin meningkat menjadi daya tarik tersendiri bagi maskapai asing untuk mengangkut wisatawan ke Indonesia, begitu pula sebaliknya. Banyak warga Indonesia yang belakangan ini kerap berlibur ke luar negeri. (*)kLM B 777-200. (Foto: Scott Sherrin)

Penumpang yang Berangkat pada Penerbangan Internasional di Bandara Utama Indonesia (Polonia, Sukarno Hatta, Juanda dan Ngurahrai), 2006-2011 (Orang)Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 2011 Januari Februari Maret April Mei Juni 2010 Polonia 44.732 39.230 45.294 44.525 43.550 56.186 48.682 41.294 50.938 48.779 43.076 55.225 47.161 53.338 53.792 57.921 58.507 60.846 Sukarno Hatta 317.858 308.345 400.223 364.689 381.709 440.923 441.844 409.777 418.064 404.692 408.783 462.906 377.811 377.584 470.056 435.172 445.976 549.491 Juanda 45.980 36.094 44.646 39.799 39.363 48.620 45.032 38.335 55.997 50.353 55.043 61.665 48.350 44.405 54.560 45.742 50.127 58.210 Ngurah Rai 224.869 209.228 207.938 215.368 226.615 242.782 268.568 296.000 246.249 263.306 222.668 206.227 250.125 218.112 220.797 231.380 249.697 262.535

Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Pintu Masuk, 2011Pelabuhan Masuk Soekarno-Hatta Ngurah Rai Polonia Batam Sam Ratulangi Juanda Entikong Adi Sumarmo Minangkabau Tanjung Priok Tanjung Pinang Selaparang Makassar Sepinggan Sultan Syarif Kasim II Adi Sucipto Husein Sastranegara Tanjung Uban Tanjung Balai Karimun Lainnya Total 2011 Januari 138.987 208.337 12.172 77.925 1.050 13.580 1.647 1.374 2.183 5.903 6.194 Februari 144.299 201.457 14.270 86.318 1.264 13.086 2.297 1.622 2.646 5.089 8.648 Maret 160.650 202.539 15.600 87.776 1.778 15.317 2.044 2.501 3.215 5.593 8.388 April 151.989 224.423 14.998 92.055 1.764 14.179 1.831 1.993 2.107 5.278 9.026 Mei 150.407 208.832 16.648 96.206 1.436 14.894 2.201 2.542 2.669 5.452 8.523 1.698 1.090 1.158 2.131 5.106 9.397 25.487 8.680 35.634 600.191 Juni 164.689 245.248 15.979 111.619 1.513 16.215 2.118 1.795 2.707 5.270 11.067 1.683 1.289 1.295 1.982 3.700 11.079 32.372 9.325 33.457 674.402

1.164906 1.355 1.412 2.990 9.383 22.663 7.193 32.403 548.821

8351.083 1.356 1.468 3.344 8.747 25.662 9.903 34.663 568.057

1.315939 1.744 1.852 5.187 9.057 28.523 8.933

1.6391.146 1.283 1.982 4.651 9.732 26.206 9.284

35.117598.068

32.527608.093

Sumber : Badan Pusat Statistik

AVIASI

l iPutan khususedisi 39 thn lV - september 2011

11

dengan Pesawat Gulfstream G550Muhammad Nazaruddin tiba di Bandara Halim Perdanakusuma (foto.vivanews.com)

Sang Tokoh

Suasana Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari itu, Sabtu (13 Agustus), terasa berbeda. Sejak pagi hingga malam, aparat kepolisian berjaga-jaga.ARTAWAN media cetak dan elektronik datang silih berganti. Mereka menunggu tamu istimewa yang naik pesawat terbang mewah dari Kolombia. Sang tamu sudah lama ditunggu kehadirannya setelah lebih dari dua bulan menghilang dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat heboh negeri ini. Sang tamu istimewa itu tidak lain adalah Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang sempat kabur ke Singapura sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal Nazar begitu Nazaruddin biasa dipanggil ke luar negeri. Kepergian Nazar ke luar negeri juga beberapa negara lain sempat membuat kalang kabut petinggi negeri ini, khususnya petinggi partai berkuasa, Partai Demokrat. Harap maklum, selama dalam pengasingan, Nazaruddin kerap membuat pernyataan-pernyataan pedas soal korupsi yang disampaikannya lewat pers (Metro TV dan TV One). Belakangan dia menunjukkan batang hidungnya saat diwawancara Iwan Piliang (aktivis media) lewat Skype. Begitu muncul kabar bahwa Nazar ditangkap saat berada di Cartagena, Kolombia, publik di Indonesia pun tak sabar untuk segera melihat sosok Nazaruddin yang ketika masih berada

W

di tanah air, dia kerap mengatakan katanya-katanya untuk membantah dugaan korupsi yang melibatkan dirinya. Bawa pulang Nazaruddin segera ke Indonesia! Begitu teriak banyak orang. Persoalannya, dibawa pulang naik pesawat komersial atau pesawat carteran? Setelah maju mundur, akhirnya Nazar dibawa pulang ke Indonesia dengan pesawat carter. Untuk keperluan ini, tidak tanggungtanggung, KPK harus mengeluarkan angkos Rp 4 miliar! Pesawat itulah yang pada hari Sabtu (13/8) ditunggu-tunggu para wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat akhirnya mendarat di landasan bandara itu setelah terlambat belasan jam. Nazaruddin dan aparat yang mendampinginya terbang dari Kolombia menuju Indonesia menggunakan pesawat carteran asal Amerika Serikat, Gulfstream G550. Biaya sewa yang Rp 4 miliar membuktikan pesawat yang ditumpangi Nazaruddin bukan pesawat biasa. Gulfstream G550 adalah pesawat jet yang diproduksi General Dynamics Gulfstream Aerospace di Savannah, Georgia, Amerika Serikat. Situs Private Jet Co mengkungkapkan, Gulfstream G550 lebih dari sekadar pesawat unggulan di kelasnya. G550 disebut-sebut sebagai pesa-

wat jet jarak jauh paling serbaguna dan bergaya di dunia. Kelebihan G550 terletak pada efisiensi daya dorong. Menurut pakar penerbangan Cheppy Hakim, pesawat ini bisa terbang nonstop 16 jam. Naik pesawat keren tersebut, Anda dapat berkeliling dunia dari New York ke Tokyo dengan mudah. Bayangkan kenyamanan terbang lebih cepat, dibanding bila Anda menggunakan pesawat komersial, begitu tulis laman Private Jet Co. G550. Pesawat ini memang dirancang untuk ditumpangi kalangan bisnis yang mengutamakan kecepatan. Anda dapat bekerja dalam kabin pesawat yang nyaman, bergaya, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mutakhir untuk menunjang kinerja Anda, ujar Private Jet Co. Kokpit G550 dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang membantu sekaligus melindungi pilot. Kokpit PlaneView yang dilengkapi empat tampilan LCD berukuran 14 inci, membuat pilot mudah mengemudikan pesawat dalam kondisi cuaca terburuk sekalipun. Ketika cuaca semakin tidak ramah, Gulfstream Enhanced Vision System membantu pilot mengemudikan pesawat dengan aman melewati kabut tebal, atau ketika menghadapi kondisi pendaratan darurat yang buruk. Kurang dari dua minggu pasca

G550 resmi dioperasikan, pesawat jet tersebut terbang nonstop menempuh jarak 13.521 km dari Seoul, Korea Selatan, ke Orlando, Florida, selama 14,5 jam. Performa G550 yang didukung oleh mesin turbo Rolls-Royce BR710 yang telah disempurnakan, membuat seseorang dengan mudah bepergian ke kota-kota besar di seluruh dunia dalam waktu singkat. Kabin G550 bahkan dilengkapi dengan tiga temperatur untuk zona yang berbeda, dan mampu memuat hingga 18-19 penumpang. Kabin juga dilengkapi perangkat komunikasi seperti mesin faksimili, printer, jaringan internet nirkabel, dan komunikasi satelit. G550 menggunakan Broad Band Multi Link yang menjamin kecepatan koneksi internet di dalam pesawat. Sampai sebegitu tidak ada informasi, selama di dalam pesawat tersebut, apa yang dilakukan Nazaruddin. Yang pasti, Nazar adalah seorang pebisnis. Dia punya belasan perusahaan yang berkongsi dengan penguasa untuk memenangkan tender proyek yang dibiayai APBN, termasuk pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang yang bikin heboh itu. Lewat proyek ini, Nazar menikmati dana Rp 25 miliar yang katanya disebar ke kawan-kawanya di Partai Demokrat. (Dni)

12

l iPutan khususedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Begitu mengetahui Muhammad Nazaruddin akan dipulangkan ke Indonesia menggunakan pesawat mewah, banyak pihak di tanah air yang keberatan. Ongkos yang rp 4 miliar itu kemahalan, kata mereka. Enak betul Nazaruddin.

Berbagai AlasanMenurut dia, dengan menggunakan pesawat carter, Nazaruddin dan tim penjemput tidak perlu turun dari pesawat saat mereka transit di beberapa negara. Dengan demikian, berbagai permasalahan hukum terkait yurisdiksi negara lain dapat dihindarkan. Kalau menggunakan pesawat biasa, penerbangan biasa, itu kita harus transit di beberapa negara yang memiliki domisili hukum dengan kita. Kita menghindari bermacam-macam permasalahan di sana. Oleh karena itu, kita sepakat dengan pertimbangan keamanan, meski transit beberapa kali, tidak turun dari pesawat, kata Bibit. Nazaruddin yang naik pesawat bisnis itu dan terbang dari Bandara Eldorado, Bogota, Kolombia, sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat (12 Agustus) pagi, dan tiba di Bandara Halim Perdanakusunma pada Sabtu (13 Agustus) pukul 19.45. WIB. Berarti Nazar menempuh perjalanan selama sekitar 38 jam. Mantan Kepala Staf Angkatan Udara sekaligus pengamat penerbangan Chappy Hakim, mengatakan waktu penerbangan Kolombia-Indonesia dengan menggunakan pesawat jet Gulfstream G550 sebenarnya hanya membutuhkan waktu maksimal 18 jam. Waktu tempuh 18 jam pesawat mewah tersebut sudah termasuk transit untuk isi bahan bakar. Empat belas atau 16 jam sudah cukup untuk sampai di Indonesia. Gulfstream G550 mampu terbang langsung dari Washington ke Singapura, ujar Chappy. Selisih waktu itu sempat memunculkan banyak pertanyaan. Pasalnya, OC Kaligis, pengacara Nazaruddin OC Kaligis, malah lebih dulu tiba di Jakarta, padahal dari Kolombia, Kaligis menggunakan pesawat komersil. Dia terbang dari sana Jumat (12 Agustus) pukul 16.20 WIB. Polri yang menjadi fasilitator tim pemburu dan penjemputan Nazaruddin mengungkapkan sejumlah alasan yang menyebabkan pesawat mewah itu terlambat tiba di Indonesia. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar menjelaskan, salah satu kendala yang ditemui tim penjemput, yakni prosedur perizinan pesawat yang mengangkut Nazaruddin setiap kali akan melintasi suatu negara. Sebab, pesawat Gulfstream jenis G-550 No. N913PD, adalah pesawat carter yang diharuskan meminta izin kepada otoritas negara setempat. Molornya waktu kedatangan pesawat yang mengangkut Nazaruddin, juga disebabkan pilot pesawat sangat mempertimbangkan faktor cuaca sekaligus menentukan rute yang yang ditempuh pesawat. Maklum ini perjalanan yang melintasi beberapa benua, katanya. Selain itu, kebutuhan pengisian bahan bakar (refeuling) juga menambah jumlah tempat yang harus disinggahi, seperti di Barbados, Dakar, Kongo, Nairoby dan Maldives. Di Dakar berhenti hampir tiga jam karena izin melewati negara Mali Afrika belum keluar. Di Kongo, pesawat diperintahkan untuk berhenti oleh otoritas setempat, tembusan izin baru diterima kurang lebih dua jam, Masih menurut Boy, di tempat transit lainnya pesawat berhenti berkisar satu jam.

nazar Diterbangkan dengan

ENANGGAPI suara minor itu, Wakil Duta Besar RI untuk Kolombia Made Subagia menyatakan bahwa hal itu bukan segalanya. Biaya sebesar itu, menurut dia, sebanding dengan biaya kecemasan dan keprihatinan banyak orang selama ini. Senada dengan Subagia, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, juga meminta semua pihak untuk tidak memandang dari segi mahal atau murahnya biaya. Yang penting, katanya kepada wartawan, Nazaruddin kembali ke tanah air dengan keamanan terjamin. Memang biaya sewa pesawat mahal, karena ini bukan dari Nganjuk ke Solo, tapi dari belahan dunia lain, katanya berseloroh. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto mengungkapkan, KPK memutuskan menjemput Nazarruddin dengan pesawat khusus tersebut dengan pertimbangan keamanan. Biaya yang mahal tidak menjadi persoalan. Terus terang biaya tidak kami persoalkan. Pengamanan kami bebankan ke tim penyidik KPK, kata Bibit.

M

AVIASI

l iPutan khususedisi 39 thn lV - september 2011

13

Pesawat CarteranGulfstream G550 N913PD. (Foto: Juhanfran Mayorai)

Pesawat yang membawa Nazarudin (Foto: tribunnews.com)

Mengapa Pesawat Carteran Terlambat?OC Kaligis, penasihat hukum Muhammad Nazaruddin, sempat bertanya-tanya dan curiga mengapa pesawat carteran yang ditumpangi kliennya terlambat tiba di Indonesia. Kaligis tak habis pikir, sebab dia sama-sama berangkat dari Kolombia dan pesawat mewah yang mengangkut

Nazaruddin berangkat lebih dulu pada hari Kamis (11 Agustus), namun Kaligis lebih dulu tiba di Indonesia, padahal dia naik pesawat komersil dan terbang ke Indonesia sehari kemudian. Prosedur penerbangan pesawat komersil dan pesawat carter berbeda? Tampaknya begitu. Setidaknya itulah yang disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes (Pol)

Boy Rafli Amar. Boy menjelaskan bahwa prosedur pesawat carter dan pesawat regular atau komersil berbeda. Pesawat komersil segala sesuatunya telah tertata dengan baik, sementara pesawat carter yang dipakai semuanya serba mendadak. Karena kami hanya punya waktu 3 kali 24 jam untuk mempersiapkan segala sesuatunya, katanya kepada wartawan. Memburu Nazaruddin sendiri dan memulangkan dengan pesawat carteran ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan banyak orang. Tim yang dibentuk di samping mengandalkan teknologi dan cara-cara konvensional, juga sangat terbantu dengan faktor kebetulan (luck) dan ketidakhati-hatian Nazaruddin dalam pelariannya. Seringnya penggunaan Blackberry Messanger dan peng gunaan telpon ke sejumlah media oleh Nazaruddin

sangat membantu tim pemburu untuk melacak keberadaan Nazaruddin. Sementara secara konvensional pemburu melakukan pelacakan melalui daftar penumpang pesawat. Penumpang dengan nama-nama Indonesia memudahkan tim pemburu untuk melokalisasi Nazaruddin. Ketidakhati-hatian Nazaruddin yang membawa istrinya dalam satu pesawat juga mempermudah tim pemburu mencium di mana Nazaruddin berada. Untuk memastikan kepulangan Nazaruddin, tim pemburu sangat sigap dalam berkoordinasi dengan pemerintah Kolombia. Koordinasi dilakukan untuk memilih mekanisme yang tepat bagi pemulangan Nazaruddin. Pilihannya adalah ekstradisi atau deportasi. KPK juga sigap dalam menentukan pilihan untuk menyewa pesawat dalam

pemulangan Nazaruddin. Pilihan ini ditempuh tentu dengan berbagai pertimbangan. Bila menggunakan pesawat komersil, maka akan membutuhkan waktu untuk memesan dan mendapatkan tiket. Kursi kosong untuk sejumlah orang akan sulit didapat bila dibandingkan dengan mendapatkan untuk satu dua orang. Pesawat komersil dipilih juga untuk mengantisipasi jika Nazaruddin berulah di bandara yang disinggahi. Bisa saja gara-gara Nazaruddin berulah, otoritas setempat akan menunda keberangkatan tim pemburu ke pemberhentian berikut. Jika itu yang terjadi bukan tidak mungkin Nazaruddin melakukan upaya hukum yang dimiliki. Di dalam pesawat komersial, para penjemput Nazaruddin tidak diperbolehkan melakukan pemborgolan ataupun tindakan berupa penahanan. (Dni)

14

h ukum & reGulasiedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Prosedur PengisianOleh Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi Udara & Praktisi Penerbangan

Bahan Bakar Pesawat Udara di Darat (2-Habis)

Salah satu tahapan penting dari sebuah persiapan operasi penerbangan sebagaimana telah saya tulis dalam AVIASI edisi Agustus lalu adalah proses pengisian bahan bakar pesawat udara di darat atau biasa disebut aircraft refueling.Prises pengisian Fuel. (Foto: Tom)

K

ALI ini saya akan ungkap hal lain berkaitan dengan prosedur keselamatan di apron. Dalam hal ini hal penting lainnya yang juga harus mendapat perhatian berkaitan dengan pelaksanaan pengisian bahan bakar pesawat udara antara lain: 1. Standard Operating Procedure (SOP) masing-masing perusahaan yang memberikan pelayanan selama ground time seperti catering, refueling, cleaning, di mana terdapat ketentuan tentang jumlah minimum personel (standard minimum requirement) yang memberikan pelayanan. Pengalaman menunjukkan adanya kendaraan pelayanan catering/refueling menyenggol sayap pesawat udara, karena tidak dipenuhinya jumlah personel pendukung yang bertugas memberikan panduan saat kendaraan bergerak menuju/meninggalkan pesawat udara) petugas dimaksud adalah wing-man/guideman; 2. Pengemudi kendaraan atau operator peralatan pelayanan darat harus telah memiliki lisensi yang menunjukkan kemampuan mengoperasikan peralatan serta memiliki Tanda Ijin Mengemudi (TIM) khusus di sisi udara yang

3.

4.

5.

6.

7.

diterbitkan oleh Otoritas Bandar Udara; Kendaraan dan peralatan bergerak lainnya yang dioperasikan di apron/sisi udara harus telah memiliki pas bandar udara, serta kecepatannya diatur sesuai ketentuan, yaitu 10 km/jam ketika bergerak di sekitar pesawat udara dan 25 km/jam ketika bergerak di service road (antara apron dengan gedung terminal); Kendaraan/peralatan bergerak yang diparkir dekat dengan pesawat udara wajib memasang pengganjal roda (chock-wheel) dan mengaktifkan rem untuk parkir (parking break); Juga diatur tentang persyaratan bagi petugas perminyakan yang melaksanakan pengisian bahan bakar pesawat udara sebagai berikut: Memiliki kompetensi di bidangnya, dan dibuktikan dengan Sertifikat Kecakapan Personel (SKP) atau lisensi; Jumlah dan kualifikasinya memadai untuk kondisi normal dan antisipasi untuk kondisi darurat (tertuang dalam SOP); Menggunakan uniform (pakaian kerja) dengan model saku tertutup (menghindari jatuhnya benda-benda kedalam tangki pe-

sawat udara); 8. Dilengkapi dengan alat pelindung tubuh diri (APD), sesuai keperluannya; 9. Mampu mengidentifikasi tiap potensi bahaya di sekitar wilayah kerja, dan berusaha meminimalisasi serta peduli terhadap resiko dan bahaya dalam pekerjaan; Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengisian bahan bakar pesawat udara adalah sebuah proses operasional persiapan penerbangan yang sarat dengan ketentuan yang mengikat, sesuai standar internasional dan selalu memprioritaskan keamanan dan keselamatan serta dengan tetap mempertahankan standar mutu bahan bakar. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 (Penerbangan), Peraturan Menteri Perhubungan masing-masing nomor KM 20 Tahun 2009 (Sistem Manajemen Keselamatan/SMK) dan KM 8 Tahun 2010 (Program Keselamatan Penerbangan Nasional) serta ICAO Doc. 9859 (Safety Management Manual) mewajibkan : Setiap penyedia jasa penerbangan wajib membuat, melaksanakan, mengevaluasi dan menyempurnakan secara berkelanjutan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) dengan

berpedoman pada Program Keselamatan Penerbangan Nasional. Sebagai masyarakat pengguna jasa transportasi udara, kita akan merasa mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan bila saja setiap penyedia jasa penerbangan sudah membuat, melaksanakan, mengevaluasi dan menyempurnakan secara berkelanjutan sistem manajemen keselamatan yang berpedoman kepada semua ketentuan di bidang penerbangan, baik peraturan berskala internasional, nasional maupun internal masingmasing perusahaan. Setiap penyedia jasa penerbangan yang telah melaksanakan semua ketentuan tentang sistem manajemen keselamatan berarti penyedia jasa penerbangan tersebut telah menempatkan keamanan dan keselamatan sebagai bagian dari Core Business karena setiap manajemen harus mengelola manajemen safety dan security sejajar dengan pengelolaan manajemen lainnya. Semua pengguna jasa transportasi udara pasti mengharapkan pelayanan terbaik berbasis keselamatan dan keamanan sebagaimana Standar Pelayanan Jasa Transportasi Udara yang telah digariskan oleh Kementerian Perhubungan yaitu 3 S + 1 C (Safety, Security, Service + Compliance). (*)

AVIASI

l intas beritaedisi 39 thn lV - september 2011

15

Haji Asan Sampit Terancam Lumpuhdan 500. Penerbangan di Haji Asan Sampit sekarang tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan, karena harus menunggu kondisi Bandara benar-benar bebas dari kabut asap. Kepala Bandar Udara Sampit, Edison menegaskan menebalnya kabut asap di landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit karena dalam beberapa pekan terakhir tidak ada guyuran hujan dan kejadian kebakaran hutan dan lahan terus terjadi, bahkan semakin meluas. Jika gangguan penerbangan terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan penumpukan arus penumpang mudik lebaran melalui Bandara Haji Asan. Arus mudik lebaran melalui Bandara Haji Asan Sampit diperkirakan mengalami lonjakan pada H-7 hingga H+5 lebaran, paparnya. Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Haji Asan Sampit, Harianto di Sampit, mengatakan dalam tiga pekan terakhir penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit sering tertunda akibat landasan pacu tertutup kabut asap. Jika kabakaran hutan di Kotawaringin Timur terus terjadi tidak menutup kemungkinan kabut asap yang menutupi Bandara Haji Asan Sampit akan semakin menebal. Dengan demikian pelayanan penerbangan akan dihentikan karena dianggap keselamatan penerbangan tidak terjamin. Sampit saat ini telah mengalami peningkatan sebesar 15 persen, dikhawatirkan kabut asap nantinya dapat mengganggu arus mudik apabila tidak ada kiriman hujan dan kebakaran hutan dan lahan tidak terkendali. (Dnn)

Terminal baru H. Asan Sampit. (Foto: Dnn)

Transportasi penerbangan di Bandar Udara Haji Asan Sampit, kalimantan Tengah terancam lumpuh akibat tertutup kabut asap.

Singapore Airlines dan Cathay PacificTambah Boeing 777-300ER

S

AAT AVIASI ke bandara itu pertengahan Agustus lalu, saputan kabut asap masih terjadi pada pagi hari, antara pukul 06.0009.30 WIB. Jarak pandang teraman untuk pendaratan dan kebe-

rangkatan pesawat di landasan pacu minimal 600-1.000 meter; kurang dari itu akan membahayakan pesawat dan penumpang. Bandara ini memiliki landasan pacu 1.850m x 30m yang dapat didarati pesawat Boeing 737-200,300,400

Kalstar, Go For Kalimantan Beyond

Maskapai penerbangan Singapore Airlines memesan 8 unit pesawat Boeing 777-300Er untuk mendukung ekspansi bisnis mereka. Sesuai dengan konsep Go For kalimantan Beyond, maskapai kalstar Aviation membuka penerbangan baru dengan rute Sampit-Surabaya pada Senin (15/8/11).ENERBANGAN dari Sampit selain ke Jakarta, juga langsung ke Surabaya, di mana koneksi penerbangan ke Kalimantan dari Jawa semakin eksis. Innaugural flight SMQ-SUB dipimpin oleh Capt. Daniel Aditya, Capt. Hasto dengan awak kabin FA. Reska, FA. Febrina Fhe, FA. Arnesya Yunis Karinda, FA. Shellena Tiarafaranizia serta teknik Achmad Mutaqin. Menurut Branch Manager Kalstar Aviation Sampit Efrizal. A saat ditemui AVIASI, potensi pangsa pasar udara dari Sampit ke Surabaya lumayan tinggi. Hal ini terkaitCathay Pacific Boeing 777-300Er B-kPL (Foto : Patrick Lundgren) Singapore Airlines Boeing 777-300Er 9V-SwB (Foto : Lin.y.c)

P

kalstar Aviation B737-500 Pk-kSM. (Foto: Dnn)

dengan banyaknya pekerja perkebunan yang bekerja di Sampit, anak-anak melanjutkan studi ke Surabaya dan Malang. Kebutuhan-kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari mayoritas Sampit juga diambil dari Surabaya. Selain hal tersebut, Sampit juga ingin memperkenalkan pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Menurutnya, Sampit sebagai kota yang maju pantas untuk dipublikasikan, apalagi dengan Kalstar yang siap membawa Anda terbang ke Kalimantan. Untuk itu harapan dengan adanya launching penerbangan ini Sampit akan lebih dikenal masyarakat. Dan

langit wilayah Kalimantan menarik jika dilihat dari atas saat kita naik pesawat, dan nanti saat pesawat akan take off atau mendarat akan disambut oleh suasana hutan di Kalimantan, indah sekali. Konsep Go For Kalimantan Beyond terlihat pada booklet di setiap row pesawat. Di sana ada informasi wisata di Kalimantan. Penerbangan ke Surabaya dengan pesawat Boeing 737500 jumlah seat 126. Dengan nomor penerbangan KP 710 berangkat dari Sampit pukul 08.00 WIB dan untuk Surabaya-Sampit KP 711 berangkat pukul 10.20 WIB. (Dnn)

EMBELIAN pesawat yang dijadwalkan datang pada tahun 2013 dan 2014 itu menelan dana investasi senilai US$ 2,3 miliar. Boeing 777-300ER digerakkan oleh mesin General Electric GE90. Saat ini, Singapore Airlines telah memiliki 19 pesawat B777-300ER. Pesawat Boeing 777-300ER terbaru ini terdiri dari konfigurasi layout tiga kelas dengan layanan dan produk-produk kabin terbaru dari Singapore Airlines. Singapore Airlines sendiri akan melakukan pembelian atau pemesanan penyewaan sebanyak 70 pesawat lagi dengan Airbus dan Boeing dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, maskapai penerbangan Hongkong, Cathay

P

Pacific akan terus melakukan investasi signifikan dalam memodernisasi dan mengembangkan armadanya. Kebijakan ini antara lain dengan melakukan perjanjian pembelian empat pesawat penumpang Boeing 777-300ER (extended range) dan delapan Boeing 777-200 Freighters. Pesawat yang dijadwalkan akan dikirim ke Cathay Pacific pada tahun 2013 dan 2016 ini menggunakan mesin General Electric GE90 Engine. Cathay Pacific kini mengoperasikan 22 pesawat jenis Boeing 777-300ER untuk rute jarak jauh. Dengan pembelian itu maka ada tambahan 28 unit pesawat dengan jadwal pengiriman hingga tahun 2015. (Dnn)

16

l intas beritaedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Hadiah Kemerdekaan buat Lion Air

Tanggal 17 Agustus 2011 tempo hari, maskapai Lion Air mendapat hadiah kemerdekaan dari para penumpangnya, yaitu amuk.ULUHAN penumpang pesawat itu jurusan Jambi mengamuk di loket maskapai Lion Air terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Penumpang meminta pertanggungjawaban pihak maskapai karena tak juga diberangkatkan dari jadwal yang sudah ditetapkan. Tidak tanggungtanggung, pesawat terlambat lebih dari lima jam. Sebagaimana ditayangkan di TVOne, para penumpang menggebrak-gebrak kaca kantor Lion di bandara internasional itu.

P

Mereka berkerumun melampiaskan amarah. Tidak hanya itu, para penumpang juga memarahi pegawai yang sedang bertugas. Menurut salah seorang penumpang seperti dikutip vivanews, seharusnya pukul 16.00 WIB pesawat sudah berangkat. Namun hingga 21.00 WIB tidak ada tanda-tanda akan ada keberangkatan. Sementara pihak maskapai tidak memberi penjelasan yang pasti dan tidak memberi kompensasi apa pun. Lion telah mendapat teguran dari

Departemen Perhubungan terkait jadwal penerbangan yang kerap kali dikeluhkan penumpangnya karena selalu molor. Yang pasti, aksi molor yang dilakukan Lion bukan untuk kali yang pertama. Juli lalu, ratusan penumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Makassar, terlantar di Terminal 1A, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Di antara ratusan penumpang, terdapat rombongan atlet Banten yang akan mengikuti pra kualifikasi pekan olahraga nasional (PON) di Makassar.

Akibat keterlambatan pesawat dengan nomor penerbangan JT 774 ini, atlet yang akan berlaga di pra PON Makassar terancam gagal. Sebab, jadwalnya jam 14.00 WIB ini sudah melakukan tehnikal meeting dan penimbangan badan. Namun sampai saat ini rombongan atlet masih tertahan di bandara, kata Ketua Koni Tangerang Dasef Sediana, kepada VIVAnews.com, Rabu 20 Juli 2011. Menurut dia, dengan adanya keterlambatan ini, kontingen Banten terancam diskualifikasi. Kami sudah menghubungi panitia terkait keterlambatan ini, ujarnya. Dasef mengaku kecewa dengan maskapai Lion Air. Dia mengatakan, sesuai jadwal, seharusnya pesawat berangkat pukul 11.00. Namun mengalami delay atau keterlambatan. Setelah dilakukan koordinasi keberangkatan dimajukan sampai jam 13.00, dan diundur lagi sampai hingga pukul 14.00. Terakhir maskapai menjanjikan lagi jam 14.45, tambah dia. Petugas Lion Air Haris Prayono mengungkapkan penyebab keterlambatan adalah kewenangan manajemen pusat untuk menyampaikannya. Saya hanya menangani penumpang, ujarnya. (Dni)

AVIASISEKILAS INFOINACA. Jangan pernah berhenti untuk terus berinovasi untuk mengangkat roda perekonomian negeri kita, katanya. 1 Agustus 2011: BP FPI (Capt. Gentur dan Capt. Ali) menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perhubungan dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) tentang Penyediaan Fasilitas Aksesibilitas Layanan Transportasi Bagi Orang Berkebutuhan Khusus. Acara berlangsung di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

l intas beritaedisi 39 thn lV - september 2011

17

FEDERASI PILOT INDONESIAEMERINTAH (Kemenhub) bertanggung jawab terhadap penyedian dan pengembangan Sumber Daya Manusia bidang transportasi (profesional, kompeten, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki integritas ) yang memenuhi standar nasional dan internasional. 11 Juli 2011: Pertemuan intern BP FPI dengan pilot Merpati, membahas soal kesehatan penerbang, terkait dengan hasil medical check-up. 22 Juli 2011: Di Hotel Nikko Jakarta,Presiden FPI Capt. Hasfrinsyah Hs & Capt. Djakman (Org Dev FPI) bersama Asosiasi Pilot Garuda (Presiden APG Capt. G. Stephanus) kepada pers menjelaskan masalah yang dihadapi APG dengan Manajamen PT Garuda Indonesia. Capt. Stephanus

P

minta tanggapan FPI. President FPI Capt. Hasfrinsyah mengharapkan ada dialog untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Mari kita meletakkan jati diri kita di tempat yang terbaik dan jaga bersama semangat: Kami Bangga Menjadi Pilot Indonesia. 28 Juli 2011: Presiden FPI & Capt. Gentur JS (BP FPI) di Hotel Borobudur dalam General Meeting Inaca 2011, bersama Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti mendengarkan paparan dan video presentasi dari President of INACA Mr Emirsyah Satar. President FPI mengucapkan selamat kepada INACA yang diwakilkan Tengku Burhanuddin selaku Sekjen INACA, bahwa FPI sangat bangga dengan kemajuan yang sudah dicapai

4 Agustus 2011: FPI & BP Capt. Ali Nahdi (Social Gathering Dept) menghadiri undangan Litbang Dephub dengan agenda upaya memenuhi kebutuhan fasilitas peralatan dan SDM di bidang kemananan dan keselamatan di bandar udara. Dalam agenda ini Badan Litbang menunjuk Presiden FPI Capt. Hasfrinsyah Hs dan IATCA untuk menjadi pembahas. Intinya FPI berharap SDM di bidang penerbangan harus terus ditingkatkan agar tetap profesional. (*)

Kami turut berdukacita atas meninggalnya sahabat dan rekan kami: Capt. Eddy Poer & Eng. Humaidi (Pilot Helikopter Nyaman Air)Pada hari kamis, 4 Agustus 2011 di Bitung Sulawesi Utara

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan almarhum bisa dijadikan teladan.

Sky Aviation Tindaklanjuti Beli 12 Pesawat SukhoiANGIT Indonesia bakal semakin marak. PT Sky Aviation dan Sukhoi Civil Aircraft Company pertengahan Agustus lalu menandatangani kontrak untuk pembelian 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100). Kontrak senilai US$ 380.4 juta tersebut ditandatangai Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT Sky Aviation di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow. Penandatanganan kontrak pembelian 12 pesawat SSJ 100 tersebut sebagai langkah lanjut penandatanganan Head of Agreement (HOA) pada Juli lalu di Le Bourget Airshow, Prancis. Vladimir Prisyazhnyuk menyatakan gembira dapat bekerja sama dengan PT Sky Aviation. Dia juga memberikan apresiasi, sebab walaupun perusahaan penerbangan baru, Sukhoi Civil Aircraft Company telah berhasil mengembangkan network-rutenya di Indonesia. Dengan ditandatanganinya kontrak tersebut, Sukhoi Superjet 100 akan mendukung pengembangan networkrute PT Sky Aviation. Pengiriman pesawat SSJ 100 pertama akan dilakukan pada Agustus 2012. Krisman Tarigan, Direktur Utama PT Sky Aviation berharap pesawat dapat terima pada 17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sekaligus sebagai sumbangsih PT Sky Aviation dalam nemperingati HUT Proklamasi Ke-

L

merdekaan Indonesia. Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 100 tempat duduk yang didisain dan diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil. Sementara Sukhoi unit militernya sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. Indonesia telah memiliki beberapa pesawat tempur produksi Sukhoi. Pembiayaan pembelian pesawat tersebut menggunakan skema pinjaman ekspor-impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan bunga khusus. Krisman menjelaskan pihaknya mempersiapkan sejumlah rute, baik domestik, maupun rute regional internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100. Pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia Bagian Barat (Sumatra dan Jawa), Indonesia Bagian Tengah (Kalimantan,Sulawesi, Bali dan NTT) serta Indonesia Bagian Timur (Maluku dan Papua). Dengan Armada SSJ 100, PT Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antarkota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. (Dni)

18

F Okusedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Sejumlah pesawat Sriwijaya Air sedang parkir. (Foto: Sawas Gorazis)

Maskapai Domestik Berbenah Diri Hadapi PersainganGuna menghadapi persaingan, baik antarmaskapai lokal maupun asing, industri penerbangan punya cara dan strategi sendiri-sendiri. Pasalnya, mereka punya pasar atau segmen sendiri-sendiri.

S

RIWIJAYA Air misalnya, menurut Agus Soedjono, Senior Corporate Communication Manager Sriwijaya Air, maskapainya tetap menjaga servis buat pelanggan. Ini merupakan salah satu kekuatan Sriwijaya dalam mengadapai persaingan, baik domestik maupun internasional, katanya. Memberikan inflight meal/snack di dalam penerbangan merupakan komitmen Sriwijaya dalam memberikan yang terbaik buat para penumpangnya. Sriwijaya tampaknya memahami bahwa pelanggan butuh makan, costumer need and want, jelas Agus. Menurut dia, Sriwijaya Air tidak bersaing dari segi harga. Pasalnya, menurut Agus, harga murah itu sangat relatif, tergantung pelanggan. Tapi yang pasti, Sriwijaya tetap memegang teguh pada strategi yang dimiliki, alat produksi, pelayanan, dan OTP (on time performance). Beberapa agen memberikan informasi bahwa pelanggan senang dengan Sriwijaya Air, ujarnya. Saat ini untuk rute internasional, Sri-

wijaya Air terbang ke Singapura (SIN). Walaupun banyak maskapai yang masuk ke Indonesia dari Singapura, market Sriwijaya tetap bagus. Banyak orang Indonesia yang ke Singapura tetap ada yang menggunakan pesawat kami, kata Agus.

Mandala Terbang KembaliDi luar itu, ada kabar maskapai penerbangan Mandala Airlines dijadwalkan akan terbang kembali menjelang akhir 2011 ini. Tapi khusus untuk melayani arus mudik maupun arus balik Lebaran kali ini, dipastikan maskapai itu belum dapat berpartisipasi. Corporate Secretary PT Saratoga Investama Sedaya Devin Wirawan mengatakan sebagai calon pemegang saham terbesar, Saratoga saat ini tengah menggodok rencana bisnis (business plan) untuk diajukan ke Kementerian Perhubungan guna menuntaskan akuisisi Mandala. Masih digodok dan sudah hampir selesai, kata Devin seperti dikutip Media Indonesia. Pada pembahasan business plan, be-

berapa hal yang dikaji antara lain soal pembelian pesawat. Sesuai ketetapan pemerintah dalam Undang-Undang (UU) 1/2009 tentang Penerbangan disebutkan maskapai niaga berjadwal minimal harus memiliki lima pesawat dari 10 pesawat yang dioperasikan. Kami tentu mengikuti peraturan pemerintah tersebut. Saat ini tengah dibahas, tapi yang pasti kami akan melakukan pembelian sejumlah pesawat jenis Airbus A 320, paparnya. Hal lainnya yang dibahas adalah soal rute. Ini juga masih dibahas dengan pihak Tiger Airways. Belum final, jadi saya belum bisa jawab, ucapnya. Setelah akuisisi, Saratoga akan menguasai 51% saham Mandala, 33% dimiliki maskapai Tiger Airways, dan sisanya 16% milik para kreditur. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan paling cepat Mandala dapat terbang kembali pada September ini. Sementara itu, maskapai pelat merah Garuda Indonesia menyatakan telah memfinalisasi pembelian 25 pesawat A-320 Family. Hal itu memantapkan

nota kesepahaman yang telah diumumkan di pameran dirgantara Paris pada Juni 2011 lalu. Presiden & CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan pemesanan ini menjadikan Garuda Indonesia maskapai pelanggan A 320 Family baru dengan jenis pesawat yang dipesan sebanyak 15 unit A 320 standar dan 10 A 320 Neo. Seluruh pesawat yang dipesan, tambahnya, akan dioperasikan oleh Citilink, yakni maskapai berbiaya rendah milik Garuda Indonesia. Pemesanan ini akan memastikan bahwa Citilink siap untuk mewujudkan seluruh potensinya, kata Emir. Dengan mengoperasikan A 320, Citilink akan memperoleh manfaat karena A 320 Family memiliki kualitas yang disukai penumpang, biaya operasional rendah, dan terbukti dapat diandalkan. Karakteristik itu juga menjadikan rangkaian A 320 Family pemimpin pasar pesawat lorong tunggal. (Dnn/Dni)

AVIASI

b anDar uDaraedisi 39 thn lV - september 2011

19

Sepuluh RunwayTerpanjang di IndonesiaANDASAN pacu atau runway adalah bagian yang paling vital dari sebuah bandar udara. Panjang landasan setiap bandar udara beragam disesuaikan dengan kebutuhan. Indonesia sendiri memiliki beberapa bandar udara internasional dengan landasan pacu yang cukup panjang. Hingga kini, Bandara Hang Nadim dengan panjang runway 4.025 meter, masih merupakan bandar udara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Namun nantinya, pada tahun 2012, Hang Nadim akan menempati posisi kedua saat bandar udara Kuala Namu di Medan mulai beroperasi dengan landasan pacu sepanjang 4.450 meter. Saat ini bandar udara dengan runway terpanjang di dunia adalah Qamdo Bangda Airport (RRC) yang memiliki panjang runway 5,500 meter. Berikut 10 bandara di Indonesia yang memiliki landasan pacu terpanjang: 1. Bandar Udara Hang Nadim Batam (4.025 m). Hingga kini, Bandar udara Internasional Hang Nadim dengan kode penerbangan BTH ini merupakan bandar udara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Beroperasi tahun 1965 dan sejak 1994 mulai melayani melayani penerbangan internasional. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 meter, Hang Nadim mengalahkan panjang runway bandar udara lain, tidak hanya Bandara Soekarno-Hatta (3.660 m), tapi juga bandar udara internasional negara lainnya seperti Changi (4.000 m) di Singapura atau Narita (4.000 m) di Jepang. 2. Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta (3.660 m). Bandar udara yang berkode CGK ini biasa juga disebut Soetta. Terletak sekitar 20 km barat Jakarta di Kota Tangerang, Banten. Mulai beroperasi pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan carter dan militer. Terminal 2 Soetta dibuka pada tahun 1992. Bandar udara ini memiliki luas 18 km, memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2.400 m. Bandar udara yang dirancang oleh arsitek Prancis Paul Andreu ini merupakan bandar udara terbesar di Indonesia. 3. Bandar Udara Frans Kaisiepo (3.571 m) Bandar udara yang terletak di Kecamatan Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa pembebasan Irian Barat. Landasan pacu yang digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II. Saat ini bandar udara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Bandar udara ini menempati posisi ketiga sebagai bandar udara

Saat Anda naik pesawat dan pesawat yang Anda tumpangi mendarat atau tinggal landas, Anda munkin pernah merasakan ada yang cepat dan lama. Hal ini Anda rasakan, tergantung seperapa panjang landasan sebuah bandar udara (bandara).

L

dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. 4. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (3.100 m). Terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun berstatus bandar udara internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin, Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi. Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur internasional mereka ke Hasanuddin. Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala Lumpur mulai 25 Juli 2008. 5. Bandar udara Internasional Ngurah Rai (3.000 m). Nama bandar udara ini diambil dari nama I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan Indonesia dari Bali. Bali merupakan destinasi utama wisata Indonesia, sehingga bandar udara ini juga dipadati penerbangan dengan tujuan ke berbagai negara lain. Bandar udara berkode DPS ini dikenal juga sebagai Denpasar International Airport. Terletak di sebelah selatan Bali, tepatnya di daerah Tuban, Kuta, sekitar 13 km dari Denpasar. Bandar udara ini terbesar kedua setelah bandar udara Soekarno-Hatta. Desain arsitektur Bali mewarnai terminal bandar udara ini. 6. Bandar Udara Internasional Juanda (3.000 m). Bandar udara yang melayani Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya ini, terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Memiliki luas sebesar 51 ribu m, atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28 ribu m. Bandar udara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 29 ribu m yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandar udara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun. Bandar udara Juanda merupakan bandar udara terbesar ketiga di Indonesia setelah Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai. 7. Bandar udara Internasional Polonia (3.000 m). Kata Polonia merupakan kata dalam bahasa Latin yang artinya Polandia. Sebelum menjadi bandar udara, kawasan tersebut merupakan lahan perkebunan milik orang Polandia bernama Baron Michalsky. Tahun 1872 dia mendapat konsesi dari Pemerintah Belanda untuk membuka perkebunan tembakau di Sumatra Timur di daerah Medan. Kemudian dia menamakan daerah itu dengan nama Polonia, nama negeri kelahirannya. Bandar udara yang berkode MES mempunyai luas 144 hektar. Dihitung dari jumlah arus penumpang, Polonia adalah bandar udara terbesar ke-4 di Indonesia setelah Soekarno-Hatta, Ngurah Rai dan Juanda. Dari tahun

ke tahun arus penumpang cenderung mengalami peningkatan hingga 20 persen. Karena letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota, yaitu sekitar 2 km, mengakibatkan bangunan-bangunan di Medan dibatasi tingginya. Selain itu, bandar udara ini juga diperkirakan sudah atau hampir melebihi kapasitasnya. Menurut rencana, pada tahun 2012 bandar udara Medan akan dipindahkan ke Kuala Namu, di Kabupaten Deli Serdang. 8. Bandar udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (3.000 m). Bandar udara dengan kode penerbangan PLM ini terletak di wilayah Km 10 Kecamatan Sukarame, Sumatra Selatan. Namanya diambil dari nama Sultan Mahmud Badaruddin II (17671862), seorang pahlawan daerah yang pernah memimpin Kesultanan Palembang Darussalam. Bandar udara ini resmi menjadi bandar udara bertaraf internasional dan bisa didarati oleh pesawat yang berbadan besar pada 1 Januari 1970. Pengembangan bandar udara tersebut mulai dilakukan pada 1 Januari 1990 dengan total biaya Rp 367 miliar. Saat ini bandar udara ini dapat didarati pesawat Airbus A330 dan sejenisnya serta Boeing 747 . Setelah itu akan ada pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang-Bandar udara Sultan Mahmud Badarudin II untuk mempermudah akses ke bandar udara. 9. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (3.000 m). Bandar udara yang melayani Banda Aceh dengan kode BT terletak di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Bandar udara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II untuk melayani rute domestik dan internasional. Saat ini sudah ada dua penerbangan internasional, yaitu Air Asia ke Kuala Lumpur dan Firefly ke Penang. Bandar udara ini juga pernah difungsikan sebagai basis pengiriman obat-obatan sesudah tsunami tahun 2004. 10. Bandar udara (2.749 m). MinangkabauPadang

Bandara berkode PDG ini mulai dioperasikan secara penuh pada 22 Juli 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing. Memiliki luas total 4.27 km dengan satu bangunan terminal untuk penerbangan internasional dan domestik. Diberi nama Minangkabau sesuai dengan nama suku yang mendiami provinsi ini, dan merupakan bandar udara pertama di dunia yang memiliki nama sebuah suku atau etnis. Bandar udara ini berada di daerah Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman dan berjarak kurang lebih 19 km dari pusat kota Padang. Bandar udara ini dibangun dengan arsitektur Minangkabau. Dengan landasan pacu sepanjang 2.750 meter, bandar udara ini berada di posisi ke- 10. (Dnn)

20

i Ptekedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Sinergi MemproduksiTahukah Anda bagaimana aktivitas dalam memproduksi pesawat Airbus, termasuk tenologinyas? Airbus ditangani dalam tiga disiplin ilmu: Operasi, Program dan Fungsi Core.ALAM operasi, ada empat Centres of Excellence (CoEs), masing-masing didirikan/dipusatkan pada keahlian di bidang produksi dengan kunci: pesawat dan kabin, sayap dan tiang, pesawat belakang dan empennage, dan aerostructures. Para CoEs menyederhanakan dan menyatukan desain dan manajemen produksi selama pengembangan pesawat. CoE Fuselage dan Cabin bertanggung jawab untuk bekerja di Airbus di Toulouse di Perancis, bersama dengan Hamburg dan Bremen, Jerman, serta Saint-Nazaire di Perancis dan Buxtehude di Jerman. Wing dan Pylon CoE memiliki tanggung jawab di Filton dan Broughton di Inggris, Saint-Eloi di wilayah Toulouse, dan sebagian dari Bremen. Para CoEs berada di bawah tanggungjawab kepala Airbus operasi, yang bertanggung jawab atas semua proses industri. Ini termasuk memastikan bahwa alat terbaik, metode dan proses yang dipilih dan diimplementasikan di seluruh CoEs dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya dan kontrol. Fungsi Program bertanggung jawab untuk pekerjaan garis akhir Airbus perakitan, termasuk definisi dan instalasi kabin, serta proses manajemen secara keseluruhan. Program bekerja sama dengan CoEs untuk mengamankan komitmen perusahaan pada apa yang dikirim ke jalur perakitan akhir. Pusat keunggulan ini juga untuk menjaga hubungan erat dengan fungsi inti Airbus seperti layanan pengadaan, sumber daya manusia, teknik, kualitas dan pelanggan untuk memastikan bahwa karyawan Airbus berbagi pengetahuan dan ide.

Pesawat Ala Airbus

D

Perakitan pesawat Airbus. (Foto: Doc. Airbus)

Pusat Keunggulan: Fuselage dan CabinAirbus Hamburg terdiri dari jalur perakitan untuk A320 Family, A330/340 Family dan A380. Ini

juga merupakan bagian dari empennage/CoE Fuselage memanjang. Fasilitas utama A380 baru yang dibangun di Hamburg adalah balai untuk perakitan bagian utama komponen pesawat. Hamburg bekerja langsung dengan pelanggan Airbus dalam rangka untuk memastikan persyaratan kabin mereka terpenuhi. Selain itu, Hamburg adalah rumah bagi pusat pengembangan CoE untuk sistem kabin, bersama dengan inovasi kabin, desain dan pusat ujian. Sistem pemuatan kargo untuk semua program Airbus. Hal ini me-

libatkan desain mekanis dari sistem itu sendiri, rekayasa dari kargo dan adaptasi semua sistem yang relevan, termasuk pengujian praktis dari mock-up di pusat pengujian kargo. Bremen memproduksi komponen logam untuk pesawat bagian depan dan belakang pesawat Airbus. Pabrik ini akan memainkan peran kunci untuk produksi A400M di Jerman. Airbus yang ketiga di Jerman Airbus, di Buxtehude digunakan untuk mengembangkan, memproduksi dan mengintegrasikan komunikasi kabin elektronik dan sistem manajemen untuk semua pesawat Airbus. On-

board sistem kabin termasuk dalam hubungan kabin sistem data, digunakan untuk mengontrol fungsi kabin, dan unit pelayanan penumpang untuk tempat duduk penumpang. Di Prancis, pabrik Toulouse bekerja sama dengan Hamburg guna memenuhi kebutuhan pelanggan untuk kabin. Toulouse berbagi tanggungjawab dengan Hamburg untuk definisi, listrik pra-desain, instalasi desain dan instalasi harness listrik, rak avionik, pusat-pusat kekuasaan, dan panel kokpit. Saint-Nazaire mengkhususkan diri dalam perakitan struktur, lukisan,

AVIASI

i Ptekedisi 39 thn lV - september 2011

21

melengkapi dan pengujian untuk hidung, bagian depan pesawat dan pusat. Ini menerima sub-rakitan untuk depan pesawat A320 Family dan pusat untuk A330/340 dan A380. Saint-Nazaire juga merakit bagian hidung A400M itu. Pusat Keunggulan: Wing dan Pylon Toulouse Saint-Eloi bertanggung jawab untuk melengkap uji tiang mesin untuk Airbus jalur perakitan akhir. Kegiatan utamanya meliputi desain tiang dan integrasi sistem propulsi, dan pembuatan komponen. Broughton adalah rumah ke markas Pusat Wing of Excellence. Terletak di North Wales, pabrik ini bertanggung jawab untuk sub-perakitan dan pembuatan komponen besar dan perakitan akhir sayap untuk seluruh Airbus family. Lebih dari 5.000 orang dipekerjakan di sini. Kegiatan meliputi penggilingan kulit sayap, manufaktur, melengkapai desain sayap agar sempurna dan perakitan kotak sayap. Filton difungsikan dalam tugas desain, teknik dan dukungan untuk sayap Airbus, sistem bahan bakar dan integrasi roda pendaratan. Filton memiliki tanggungjawab tambahan untuk sayap, perakitan desain dan melengkapi untuk pesawat angkut militer A400M. Bremen mengkhususkan dalam pengembangan, desain dan pembuatan angkat sistem untuk sayap semua program Airbus. Sayap untuk jangka panjang dan pesawat widebody dilengkapi dengan bagian penting dan sistem, termasuk semua komponen listrik dan hidrolik dan bagian mobile seperti bilah, flap pendaratan dan spoiler. Stade di Jerman mengkhususkan diri dalam desain manufaktur pengadaan, komponen individu dan perakitan pesawat Airbus ekor, dan merupakan salah satu pusat terkemuka dunia dalam penggunaan serat karbon diperkuat plastik. Selain untuk ekor pesawat secara vertikal, Stade menghasilkan serat karbon lainnya diperkuat komponen plastik untuk pesawat Airbus, termasuk flaps pendaratan untuk A320 Family dan spoiler untuk A330/340 Family. Stade telah ditetapkan sebagai tempat pembuatan pesawat ekor vertikal dan kulit sayap untuk A400M, serta penutup bagian atas sayap A350 XWB itu. Terletak di selatan Spanyol, Puerto Real, pertama dari tiga lokasi di Spanyol yang merupakan bagian dari CoE - menghasilkan kotak pesawat ekor yang horisontal, lift, A330/340 pintu, pintu landing gear dan tepi. Ini memproduksi dan merakit komponen struktural untuk sistem kemudi A380, merakit fairing perut pesawat, dan bertanggung jawab untuk perakitan akhir dan penerimaan final pesawat ekor horisontal pesawat.

Semua bagian ini kemudian dikirim ke jalur perakitan akhir di Toulouse A380. Teknik produksi baru seperti bor otomatis telah diperkenalkan di fasilitas manufaktur di Puerto Real, yang telah mendukung program A380. Fasilitas ini mulai memproduksi kotak lateral untuk pesawat ekor yang horisontal A350 XWB pada bulan Juli 2011, sebagai bagian dari usaha gabungan dengan perusahaan mitra Aernova primer. Getafe, di pusat Spanyol, menggunakan komposit konvensional dan canggih memproduksi bagian pesawat untuk semua pesawat Airbus. Ini spesialisasi dalam perakitan akhir, sistem pengujian dan pengujian dari semua lorong tunggal dan ekor horisontal pesawat, yang terutama terbuat dari serat karbon diperkuat plastik. Dari Getafe, ekor pesawat-pesa-

wat yang horisontal dikirim ke perakitan Airbus di Hamburg atau Toulouse. Getafe bertanggung jawab untuk pesawat A380 ekor horisontal, dirancang dan dirakit di sini, dengan Puerto Real. Ini kemudian dikirim ke ketiga Spanyol CoE itu, Illescas. Getafe juga bertanggung jawab untuk pintu utama A380 roda pendaratan. Perusahaan Illescas, yang terletak dekat Getafe, mengkhususkan diri dalam desain dan pengembangan pesawat ekor yang horisontal untuk semua pesawat Airbus. Hal ini juga rumah bagi pusat komposit canggih Airbus, yang menggunakan beberapa teknologi paling inovatif di dunia untuk memproduksi pesawat ekor yang horisontal dan bagian pesawat dibangun dari serat karbon diperkuat plastik. Pada bulan November 2010, fasili-

tas ini mulai memproduksi laras serat karbon pertama untuk pesawat A350 XWB belakang, yang diikuti produksi start-up untuk menutupi sayap pertama yang dapat diterbangi pesawat jet ini generasi berikutnya yang lebih rendah. Nantes mengkhususkan diri dalam kotak sayap pusat untuk semua pesawat Airbus, A380 XWB termasuk dan A350. Pabrik ini juga pemimpin dalam pembuatan bagian-bagian struktural dalam serat karbon yang diperkuat plastik, seperti balok lunas untuk A350 XWB dan A340500/600, dan sayap kotak pusat untuk A380 - mewakili industri pertama. Nantes juga terampil dalam membuat mesin kecepatan tinggi dari bagian-bagian mekanik paduan cahaya.(Dnn)

Perakitan pesawat Airbus. (Foto: Doc. Airbus)

22

i Ptekedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Tokoh Penerbangan

Adisutjipto,

Bapak Penerbang IndonesiaAdisutjipto. Buat orang penerbangan, nama ini dikenal sebagai nama bandar udara di Yogyakarta (JOG). Siapa sebenarnya Adisutjipto, tak banyak yang tahu.

AMA lengkapnya adalah Agustinus Adisutjipto. Dia seorang militer dengan pangkat Marsekal Muda. Dia lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 3 Juli 1916. Karena jasanya, dia diangkat sebagai pahlawan nasional. Dia seorang komodor udara Indonesia. Adisutjipto pernah mengenyam pendidikan GHS (Geneeskundige Hoge School) (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan lulusan Sekolah Penerbang Militaire Luchtvaart di Kalijati. Selesai pendidikan ia bertugas di Skuadron Pengintai Udara. Pada masa pendudukan Jepang, Adisutjipto bekerja pada perusahaan bus di Salatiga, karena saat itu tidak satu pun orang Indonesia yang diperbolehkan menerbangkan pesawat. Sesudah Indonesia merdeka, ia menyumbangkan tenaga membina Angkatan Udara Republik Indonesia bersama S. Suryadarma, yang kemudian diangkat menjadi Kepala Staf AURI. Saat itu tenaga penerbang sangat sedikit. Pesawat terbang hampirhampir tidak ada, dan kalau pun ada sudah rongsokan. Teknisiteknisi Indonesia berusaha memperbaiki pesawat tersebut. Tanggal 27 Oktober 1945, Adisutjipto berhasil menerbangkan sebuah pesawat. Penerbangan itu adalah penerbangan pertama yang dilakukan oleh putra Indonesia. Pada tanggal 1 Desember 1945 Adisutipto mendirikan Sekolah Penerbang di Yogyakarta, tepatnya di Lapangan Udara Maguwo, yang kemudian diganti namanya menjadi Bandara Adisutjipto, untuk mengenang jasanya sebagai

N

pahlawan nasional. Di sekolah itu dididik kader-kader Angkatan Udara. Karena jasa-jasanya itu Adisutjipto disebut bapak Penerbang Indonesia. Jabatan lain yang pernah dipegangnya ialah Wakil II Kepala Staf Angkatan Udara. Selain itu, dia pernah pula ditugasi ke India dan Filipina untuk mencari tenaga pelatih dan menyewa pesawat terbang. Di India, berkat bantuan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, Ia berhasil mengadakan perundingan dengan Patnaik, seorang tokoh dekat Nehru yang kemudian bersedia menyewakan

sebuat pesawat Dakota. Untuk kedua kalinya, bersama Abdulrahman Saleh, pada bulan Juli 1947, Adisutjipto pergi ke India. Dia berhasil menerobos blokade udara Belanda saat menuju India dan Pakistan. Mereka kembali membawa obat-obatan sumbangan Palang Merah Internasional untuk Palang Merah Indonesia, dengan menggunakan pesawat Dakota VT CLA. Pada tanggal 29 Juli 1947 waktu akan mendarat di Lapangan Terbang Maguwo, Yogyakarta, pesawat tersebut ditembaki oleh pesawat pemburu Belanda P-40 Kitty-

hawk sehingga jatuh dan terbakar. Marsekal Muda Adisutjipto pun gugur. Adisutjipto dimakamkan di pemakaman umum Kuncen I dan II, dan kemudian pada tanggal 14 Juli 2000 dipindahkan ke Monumen Perjuangan di Desa Ngoto, Bantul, Yogyakarta. Untuk mengenang jasa-jasa Adisutjipto, secara nasional Lapangan Terbang Maguwo diganti menjadi Bandar Udara Adi Sutjipto hingga sekarang. Jadi setiap terbang dari dan ke Yogyakarta kita telah mengenang Adi Sutjipto.(Dnn)

Pintu gerbang Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. (Foto: Doc. AP I)

AVIASI

a irlinesedisi 39 thn lV - september 2011

23

Trigana Air Rintis Rute BaruTrigana Air B737-200 Pk-YSC. (Foto: Dnn)

Pasar industri penerbangan semakin menggairahkan seiring dengan munculnya maskapai-maskapai baru. Dengan bertambahnya armada, maka rute baru pun bermunculan, seperti yang dilakukan Trigana Air.

K

AMIS (20 Agustus) lalu maskapai ini meluncurkan pesawatnya dari Jakarta ke PGK (Pangkal Pinang) dan PNK (Pontianak). Terbang ke dua kota tersebut, Trigana menggunakan pesawat Boeing 737-200 dengan kapasitas 120 seat. Peluncuran (launching) dipimpin Capt. Harwick dan Capt. Vincent dengan awak kabin FA1 Jane, FA2 Dwisa Louisa, FA3 Putri, FA4 Nita Amalia dan teknik Eko Sudaryanto. Penerbangan perdana itu juga diikuti oleh Eko Budi Gunarto dari Business and Development Trigana, jajaran perwakilan manajemen Trigana Air serta 40 tamu undangan dari media dan travel agent. Menurut Eko Budi Gunarto, Pontianak dipilih Trigana, karena permintaan dari masyarakat di sini cukup tinggi. Pontianak juga kota dagang, setiap hari banyak pebisnis yang hilir mudik dari Jakarta ke kota itu. Berkembangnya perkebunan di Pontianak juga memicu Trigana untuk membuka rute baru. Juga untuk memperkuat vendor kita di Kalimantan Barat, karena kita juga sudah ada penerbangan intra Kalimantan Barat, Pontianak-Putusibau, PontianakKetapang, katanya. Untuk saat ini connecting flight baru bisa dilayani dari dan ke Ketapang, karena penerbangan dari Jakarta pagi, tambahnya. Penerbangan ke Pontianak akan

dilayani Trigana satu kali sehari, dengan tarif harga tiket yang kompetitif. Kami membuka mulai dari Rp 399.000, karena Trigana Air menyediakan hidangan di udara layaknya penerbangan era 90-an. Prinsip pelayanan yang kami kedepankan adalah low price and high services, tambahnya. Trigana juga menggoreskan sejarah ke Pangkal Pinang. Maskapai ini juga juga menggunakan pesawat Boeing 737-200 ke kota itu. Waktu tempuh dari Soekarno-Hatta ke Pangkal Pinang hanya 50 menit. Pada saat peluncuran perdana, pesawat mendarat mulus di Bandar Udara Depati Amir, disambut dengan tarian adat khas Bangka Belitung. Menurut Branch Manager Trigana Air Pangkal Pinang Rustam Effendi, Trigana memilih jalur Sumatera khsususnya di Pangkal Pinang, karena wisata Bangka berkembang sangat pesat. Grafik lalu lintas manusia ke sana yang menggunakan pesawat terbang meningkat. Pangkal Pinang juga kota pengusaha. Mereka hilir mudik dari dan ke Jakarta. Pangkal Pinang sendiri memang menginginkan hadirnya maskapai baru. Nah, Trigana Air pas hadir di Babel, paparnya. Penerbangan ke Pangkal Pinang dari Jakarta dua kali sehari pukul 11.50 WIB dan 15.10 WIB. Harga tiket mulai dari Rp 420.000 hingga Rp 700.000. Tiket itu sudah terjual habis 10 hari sebelum dan setelah Lebaran. (Dnn)

24

a irlinesedisi 39 thn lV - september 2011

AVIASI

Sebagai maskapai yang terus melambung tinggi menjelajah langit bumi nusantara, PT Garuda Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi manajemen serta pelayanan. Melalui layanan Garuda Indonesia Experience, maskapai penerbangan milik negara ini melakukan transformasi perusahaan secara menyeluruh, terutama dalam hal memberikan standar pelayanan tertinggi kepada para pengguna jasanya.

ARUDA Indonesia Experience memadukan keramahtamahan Indonesia yang khas dengan aspek-aspek keselamatan dan kenyamanan yang dipersembahkan secara efisien. Garuda kini telah mempercantik diri dan semua detail pelayanan ditingkatkan, mulai dari desain interior pesawat, seragam awak kabin, sampai makanan. Semuanya dibenahi dengan nuansa khas Indonesia, mulai dari senyum yang ramah para pramugari, seragam batik khas Indonesia, makanan cita rasa Indonesia, hingga wangi-wangian aromaterapi yang sangat Indonesia. Sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan kepada penumpang, Garuda Indonesia memetakan setidaknya 28 touch points pelayanan, mulai dari pre journey hingga post journey demi kenyamanan para penumpang. Salah satunya yaitu layanan Self Checkin Garuda Indonesia. Sebanyak tujuh buah mesin kios check in baru dan canggih berdiri kokoh di Terminal 2F Keberangkatan Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng. Ketujuh mesin anyar tersebut merupakan bentuk layanan terbaru dari maskapai penerbangan plat merah ini. Namun sayang, tak banyak penumpang yang tahu bagaimana cara menggunakannya? Apa saja keuntungannya apabila dibandingkan dengan Check in di Check In Counter? Dan sejauh mana ketujuh mesin Self Check In tersebut berjalan efektif dan efisien sesuai fungsinya? Mari kita simak ulasannya!

G

Apa dan Bagaimana Self CheckSelf Check In Garuda Indonesia adalah bentuk pelayanan baru yang diberikan PT Garuda Indonesia untuk meningkatkan kepuasan end-user nya (penumpang). Pelayanan baru tersebut merupakan pelayanan mandiri bagi setiap penumpang yang akan berpergian ke semua destinasi domestik untuk melakukan proses check-in secara mandiri. Keseluruhan proses ini melalui touch screen pada layar monitor. Layanan ini dimulai dengan menyentuh layar monitor yang bertuliskan Sentuh Layar untuk Memulai. Kemudian men-ceklist kolom persetujuan untuk memulai dan memilih bahasa. Ada dua bahasa yang disediakan, yakni Bahasa Indonesia dan English. Selanjutnya, (a) memasukkan kode booking (Booking Reference) yang tertera pada tiket dengan cara mengklik kolom KODE BOOKING untuk menampilkan keyboard layar. Misal, pada sebuah tiket tertera kode booking (Booking Reference) : ASM67EF/GA I, maka booking reference yang dimasukkan cukup ASM67EF. Kemudian di (b) LANJUT. Setelah itu, (c) buatlah tanda checklist (V) di kolom check list, dan (d) masukkan empat (4) digit terakhir dari nomor tiket. Selanjutnya (e) masukkan nomor kartu GFF, bila ada. Lalu, (f) pilih kursi yang diinginkan. Perlu diingat, bahwa kursi berwarna hijau merupakan kursi yang tersedia, sehingga kursi tersebut bisa dipilih sebagai kursi pilihan Anda. Lalu, (g) LANJUT langkah selanjutnya untuk mencetak boarding pass Anda. Sedangkan untuk pembayaran Airport Tax hanya dilakukan di gate keberangkatan yang tertera pada boarding pass yang telah dicetak. Bila pembelian tiket dengan cara pembayaran melalui kartu kredit, proses Self Check-In ini dapat dilakukan dengan langkah: Menyentuh layar monitor yang bertuliskan Sentuh Layar untuk Memulai. Kemudian men-ceklist kolom persetujuan untuk memulai dan memilih bahasa. Memasukkan kode booking (Booking Reference) yang tertera pada tiket dengan cara mengklik kolom KODE BOOKING untuk menampilkan keyboard layar. Misal, pada sebuah tiket tertera kode booking (Booking Reference) : ASM67EF/GA I, maka booking reference yang dimasukkan cukup ASM67EF. Klik pojok kanan atas, lalu isi kolom username dan password dengan admin. Lalu Enter Buatlah tanda checklist (V) di kolom check list Masukkan empat (4) digit terakhir dari nomor tiket. Pilih kursi yang diinginkan. Perlu diingat, bahwa kursi berwarna hijau merupakan kursi yang tersedia, sehingga kursi tersebut bisa dipilih sebagai kursi pilihan Anda. Klik LANJUT untuk mencetak boarding pass Anda. Adapun ketentuan dari Self Check-In ini antara lain : 1. Hanya berlaku untuk penerbangan domestik. 2. Berlaku untuk semua kelas penerbangan dan dapat dilakukan 4 jam-45 menit sebelum waktu keberangkatan. 3. Penumpang yang membeli tiket melalui website dengan kartu

AVIASI

a irlinesedisi 39 thn lV - september 2011

25

melakukan self check in, penumpang yang berpergian dengan membawa bagasi dapat melakukan drop bagasi di counter khusus DROP BAGGAGE yang berada tepat berada di sebelah GROUP CHECK IN. Kehadiran mesin Self Check In memang menjadi salah satu bukti bahwa Garuda Indonesia senantiasa selalu mengutamakan aspek pelayanan kepada penumpang setianya. Melalui mesin Self Check In inilah, proses check in menjadi lebih efisien dan singkat. Terlebih bagi para penumpang setia Garuda Indonesia yang akan berpergian tanpa bagasi. Di sisi lain, kehadirannya mesin ini juga menjadi dewa penolong bagi mereka yang ingin check in di kala antrean di check in counter sedang ramai (banyak). Sebab, check in melalui mesin canggih ini, penumpang tidak perlu lagi berlama-lama berada di antrean untuk suatu proses check in dan pencetakan boarding pass. Namun, ibarat dua sisi mata uang, kehadiran mesin canggih tersebut tak selamanya berjalan efektif dan efisien. Apalagi ketika sistem sedang down. Selain itu, sering kali para penumpanng harus menunggu waktu yang cukup

lama, lebih dari lima menit untuk loading data, lalu kemudian terjadi koneksi gagal. Bahkan, tak jarang penumpang mengeluhkan ketidakbisaan mereka check in melalui mesin canggih ini ketika sudah kurang dari satu jam dari waktu keberangkatan yang tertera pada tiket. Padahal di layar monitor mesin tersebut tertera, Berlaku hingga 4 jam sampai dengan 45 menit sebelum waktu keberangkatan. Tak hanya itu, kehadiran mesin canggih ini hanya berlaku untuk semua penerbangan domestik pada penerbangan melalui Terminal 2F Keberangkatan Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, City Check-In di Senayan City, serta Bandara Ngurah Rai Denpasar. Sedangkan untuk proses check in dengan penerbangan Garuda Indonesia ke CGK (Jakarta) dari seluruh station origin (disebut juga dengan penerbangan inbound) tetap harus dilakukan di terminal keberangkatan station asal. Misalnya, penerbangan GA 245 SRGCGK, maka proses check in harus dilakukan secara manual di station (terminal keberangkatan) Bandara Ahmad Yani Semarang. (Chandra Dewi)

-In Garuda Indonesiakiosk Check-In Garuda Indonesia. (Foto: Candra Dewi)

4.

5.

6.

7.

8.

kredit harus ikut terbang dan wajib menunjukkan kartu kredit yang digunakan kepada petugas Checkin counter ataupun boarding gate. Tidak berlaku bagi penumpang dalam kondisi hamil, membawa bayi, anak-anak di bawah 12 tahun yang pergi tanpa ditemani orang dewasa, membutuhkan wheelchair, strecher case, atau penanganan khusus lainnya di bandar udara. Penumpang yang mempunyai penerbangan lanjutan lebih dari satu tujuan, check-in hanya dapat dilakukan secara berurutan. Penumpang yang telah melakukan pemesanan tempat duduk pada saat reservasi tidak dapat mengubah nomor tempat duduk yang telah dipesan. Apabila proses Kiosk Check-In telah selesai, penumpang tidak dapat mengubah nomor tempat duduk. Pembayaran Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau pajak bandara (airport tax) dilakukan di boarding gate.

9. Bagi penumpang yang membawa bagasi wajib melapor ke Checkin counter paling lama 45 menit sebelum keberangkatan sekaligus membayar airport tax. 10. Garuda Indonesia berhak melakukan pembatalan Kiosk Check-In apabila penumpang terlambat melapor. 11. Penumpang hanya diperbolehkan membawa satu bagasi ke dalam pesawat (cabin baggage) dengan ukuran maksimal panjang 56 cm, lebar 23 cm, tinggi 36 cm, dan berat maksimal 7 kg. 12. Penumpang yang melakukan pembatalan wajib menghubungi Garuda Indonesia Call Center. 13. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghu