1. pedoman penyusunan skl

22
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL [0] Draft 5

Upload: aditiana-sukadarusman

Post on 06-Apr-2016

1.145 views

Category:

Documents


159 download

DESCRIPTION

ekonomi dan bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Pedoman Penyusunan SKL

PEDOMAN

PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN

INFORMALDIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TAHUN 2014

[0] Draft 5

Page 2: 1. Pedoman Penyusunan SKL

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional untuk peningkatankan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumberdaya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan program pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

Di jalur pendidikan non formal, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimana dinyatakan pada PP No.32 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

[1] Draft 5

Page 3: 1. Pedoman Penyusunan SKL

dan Permendiknas No. 47 tahun 2010 dan Permendikbud No. 31 tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus.

Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya, SKL disusun sebagai pelaksanaan amanah PP No. 32 tahun 2013 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 47 tahun 2010 dan Permendikbud No. 31 tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus. Pada tahun 2009, dokumen SKL untuk 16 bidang telah selesai disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010. Selanjutnya SKL 10 bidang kursus telah berhasil disusun tahun 2010 dan ditetapkan tahun 2012. Dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL yang telah disusun tersebut perlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi pada KKNI. Revisi SKL ini juga sekaligus dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.

SKL disusun sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi peserta didik yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

B. Tujuan Penyusunan SKL

Tujuan disusunnya pedoman penyusunan SKL berbasis KKNI yaitu untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

[2] Draft 5

Page 4: 1. Pedoman Penyusunan SKL

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

D. Penyusun

Tim penyusun SKL yaitu konsorsium kursus dan pelatihan terkait, praktisi, asosiasi profesi, dan staf pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan yang didampingi oleh tim KKNI.

E. Ruang Lingkup Penyusunan

Penyusunan SKL berbasis KKNI mencakup pada setiap jenjang yang ada pada KKNI yang mana setiap bidang keterampilan memiliki tingkatan jenjang yang berbeda.

F. Pengertian

Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:1. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh

lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

[3] Draft 5

Page 5: 1. Pedoman Penyusunan SKL

2. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang bisa dimasuki oleh lulusan dibidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

4. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan, karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012.

5. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012.

6. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.

7. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, serta lingkungan keluarga dan masyarakat.

8. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.

9. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

10. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab dan terukur melalui suatu asesmen yang baik.

11. Hak dan tanggung jawab adalah konsekwensi dari dikuasainya pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan kewajiban

[4] Draft 5

Page 6: 1. Pedoman Penyusunan SKL

kerja secara sadar akan hasil dan resikonya dan oleh karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.

12. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kemampuan minimum yangdibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuaidengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada jenjang KKNI yang sesuai.

13. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan, kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap berperilaku.

14. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak

15. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

16. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal, nonformal, informal maupun secara otodidak.

[5] Draft 5

Page 7: 1. Pedoman Penyusunan SKL

BAB IISISTEMATIKA DAN FORMAT PENYUSUNAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

A. Sistematika Penulisan SKL

Sistematika penulisan Standar Kompetensi Lulusan terdiri dari tiga bagian, yaitu:1. Bab I, merupakan Bab Pendahuluan, meliputi: latar belakang, tujuan

penyusunan SKL, uraian program, pengertian.2. Bab II, merupakan isi, meliputi: profil lulusan, jabatan kerja, capaian

pembelajaran, standar kompetensi lulusan, dan rekognisi pembelajaran lampau.

3. Bab III, merupakan bagian Bab penutup.

B. Format Penulisan SKL

1. Pendahuluan

a. Latar BelakangLatar Belakang merupakan dasar untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa yang ingin disampaikan. Disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.

b. Tujuan Penyusunan SKLSKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

[6] Draft 5

Page 8: 1. Pedoman Penyusunan SKL

c. Uraian Program1. Nama program

Nama program yang akan dilaksanakan.2. Tujuan

a. UmumPenjelasan tujuan secara umum terhadap pelaksanaan program kursus dan pelatihan yang diinginkan dalam hal bidang tertentu sesuai dengan standar spesifikasinya.

b. KhususPenjelasan tujuan secara khusus terhadap pelaksanaan program kursus dan pelatihan yang diinginkan dalam hal bidang tertentu sesuai dengan standar spesifikasinya.

3. Manfaat Penjelasan mengenai manfaat atas program kursus dan pelatihan yang diselenggarakan.

4. Kualifikasi Peserta Disesuaikan dengan jenjang kualifikasi yang diikuti serta persyaratan khusus dari bidang kursus dan keterampilan yang diselenggarakan.

5. Durasi Kursus dan PelatihanStandar waktu kursus dan pelatihan yang diperlukan peserta untuk mengikuti kursus dan pelatihan per tingkatan/jenjang kualifikasi.

6. Metode Kursus dan PelatihanMetode kursus dan pelatihan yang dilakukan

7. Uji Kompetensi Penjelasan mengenai Uji kompetensi yang dilaksanakan oleh program kursus dan pelatihan.

8. Sertifikat Kelulusan Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan yang telah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) di bidangnya.

[7] Draft 5

Page 9: 1. Pedoman Penyusunan SKL

d. PengertianMenjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam pedoman ini.

2. Standar Kompetensi Lulusan

a. Profil Lulusan Profil lulusan berisikan tentang Lulusan program kursus dan pelatihan yang memiliki penguasaan pengetahuan operasional lengkap dan kemampuan kerja, serta memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam suatu bidang.

b. Jabatan kerjaJabatan kerja yang bisa ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus dan pelatihan pada tingkatan/jenjang kualifikasi yang diikuti.

c. Capaian PembelajaranCapaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.1) Pengetahuan adalah penguasaan teori oleh seseorang pada

suatu bidang keilmuan dan keahlian tertentu atau pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, dan metodologi pada bidang pekerjaan tertentu

2) Sikap adalah penghayatan seseorang terhadap nilai, norma, dan aspek di sekitar kehidupannya yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, lingkungan kehidupan keluarga, atau masyarakat secara luas

3) Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja

[8] Draft 5

Page 10: 1. Pedoman Penyusunan SKL

4) Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, secara mandiri dan bertanggung jawab di dalam lingkungan kerja

5) Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan jangka waktu tertentu

Parameter deskripsi capaian pembelajaran khusus terdiri dari:1) Sikap dan tata nilai2) Kemampuan dibidang kerja3) Pengetahuan yang dikuasai4) Hak dan tanggungjawab

Format penulisan parameter deskripsi capaian pembelajaranPARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

BIDANG XXX SESUAI KKNI JENJANG XXXSIKAP DAN TATA NILAI

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:1. xxx2. dst.

KEMAMPUAN DIBIDANG KERJA

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:1. xxx2. dst.

PENGETAHUAN YANG DIKUASAI

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:1. xxx2. dst.

HAK DAN TANGGUNGJAWAB

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:1. xxx2. dst.

[9] Draft 5

Page 11: 1. Pedoman Penyusunan SKL

d. Standar Kompetensi LulusanUraian standar kompetensi lulusan berbasis KKNI terdiri dari:1) Unit Kompetensi2) Elemen Kompetensi3) Indikator Kelulusan

Format penulisan standar kompetensi lulusan berbasis KKNISTANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

BIDANG XXX JENJANG XXXNO. UNIT

KOMPETENSIELEMEN

KOMPETENSIINDIKATOR KELULUSAN

Sikap dan Tata Nilai1. 1.1. Xxx

1.2. dst.

1.1.1.xxx1.1.2.dst.

Kemampuan dibidang Kerja2. 2.1. Xxx

2.2. dst.

2.1.1. xxx2.1.2. dst

Pengetahuan Yang Dikuasai3. 3.1. Xxx

3.2. dst.

2.1.1. Xxx2.1.2. dst

Hak dan Tanggungjawab4. 4.1. Xxx

4.2. dst.

4.1.1. Xxx4.1.2. dst.

e. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

[10] Draft 5

Page 12: 1. Pedoman Penyusunan SKL

Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah Proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang dilakukan secara otodidak dari pengalaman hidupnya, pendidikan non formal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal.Pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan non formal, pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal dilakukan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

1) Sistem dan mekanisme yang digunakan dalam RPL melalui 4 cara, yaitu:a) Pelatihan (Nasional/Internasional, Level Akreditasi, Size/

Permodalan, dan Portofolio).b) Dunia Kerja (Daerah/Nasional/Multi-Nasional,

Size/Permodalan, Kompleksitas Bidang Kerja, dan Portofolio).

c) Perguruan Tinggi (Kesesuaian LO, Level Akreditasi, Size/Populasi, dan Reputasi Public).

d) Individu (Akreditasi Asosiasi, Portofolio Asosiasi, dan Reputasi Publik).

2) Hal-hal yang dipertimbangkan dalam melakukan RPLa) Formal: Transfer Kredit, sertifikat kompetensi, sertifikat

kelulusan, ijasah/diploma supplement.b) Non-Formal: sertifikat training, karir kepangkatan, Surat

rekomendasi, sertifikat penghargaan, karir kepangkatan, dan lain-lain.

c) Portopolio: Pengalaman kerja, pengakuan terhadap desain/karya/tulisan, surat rekomendasi, sertifikat penghargaan, pengakuan capaian otodidak.

3. Penutup

[11] Draft 5

Page 13: 1. Pedoman Penyusunan SKL

Penjelasan tentang arah pengembangan bidang kursus dan pelatihan tersebut dimasa yang akan datang.

[12] Draft 5

Page 14: 1. Pedoman Penyusunan SKL

BAB IIIPENULISAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

A. Prinsip Umum Penulisan

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan SKL , yaitu:1. Mudah dipahami oleh setiap pembacanya2. Konsistensi isi, dimana kompetensi pada setiap turunannya tidak

berubah.3. Dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi4. Konsistensi penulisan5. Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Istilah

atau yang sejenisnya, yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia atau yang belum diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, dapat menggunakan bahasa asal atau bahasa asing ditulis dalam huruf miring.

B. Tata Cara Penulisan

1. Jenis Huruf dan UkuranPenulisan SKL menggunakan jenis huruf Bookman Old Sytle dengan ukuran (font) 12.

2. SpasiJarak antar baris pada setiap kalimat di seluruh bab menggunakan 1½ spasi.

3. PenomoranNomor pada setiap bagian ditulis dengan angka arab, dan dimulai dengan angka 1 dan diakhiri dengan tanda titik (.), demikian pula untuk sub-sub nomor. Penomoran harus dilakukan secara berkesinambungan, sebagaimana contoh dibawah ini:

[13] Draft 5

Page 15: 1. Pedoman Penyusunan SKL

Contoh (1) 1.2.3.dan seterusnyaContoh (2) 1.1.1.2.1.3.dan seterusnyaContoh (3) 1.1.1.1.1.2.1.1.3.dan seterusnya.Sub penomoran dilakukan hanya sampai 3 tingkat kebawah, sebagaimana contoh (3) diatas, tetapi jika masih terdapat sub nomor maka digunakan abjad latin dimulai dari huruf a (kecil) dan diakhiri tanda (.) serta dilakukan secara berkesinambungan, misalnya :1.1.1.xxxxxxxxx1.1.2.xxxxxxxxxa. xxxxxxb. xxxxxxdan seterusnyaUntuk menghindari kesalahan dan ketidak teraturan dalam penomoran, maka penomoran disusun dan dibuat secara otomatis ketika dilakukan pengetikan pada komputer.

4. Susunan Kata Penjelasan dari setiap substansi dalam SKL ditempatkan pada baris baru (jika tidak terdiri dari beberapa bagian), setelah nomor dan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik. Jika terdiri

[14] Draft 5

Page 16: 1. Pedoman Penyusunan SKL

dari beberapa bagian, maka setiap bagian diberi nomor urut sebagaimana aturan penomoran dan diakhir kalimatnya diberi titik.

C. Tampilan SKL

1. Paragraf PenulisanParagraf tulisan hendaknya konsisten, khususnya antara paragraf sebelumnya dengan judul bahasan diberi jarak 2 kali 1½ spasi, sehingga ada cukup jarak yang dapat memisahkan dan memudahkan dalam mengenalinya. Contoh :

2. Ukuran KertasKertas yang digunakan untuk penulisan SKL adalah kertas A4 atau berukuran 8,27 x 11,69 inci. Penulisan dilakukan dengan posisi vertikal (portrait), dengan batas pengetikan sebagai berikut :- margin atas 1 inci- margin bawah 1 inci- margin kiri 1,2 inci- margin kanan 1 inci

3. Sampul DepanTata letak, format sampul, jenis dan ukuran huruf untuk SKLsebagai berikut:a. Sampul depan berwarna putih dengan spesifikasi ukuran

(disesuaikan)

[15] Draft 5

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (kalimat sebelumnya)

B. xxxxxx Cxxxxx (judul bahasan) salah

Seharusnya

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (kalimat sebelumnya)

benar

B. xxxxxx Cxxxxx (judul bahasan)

Page 17: 1. Pedoman Penyusunan SKL

b. Tulisan “Standar Kompetensi Lulusan …., jenis huruf Bookman Old Sytle 20, di cetak tebal.

c. Tulisan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, jenis huruf Bookman Old Sytle 18, dicetak berwarna biru dan tebal. Sedangkan tulisan Indonesian Qualification Framework, jenis huruf Bookman Old Sytle, dicetak miring.

d. Tulisan nama unit eselon 1 atau yang sederajat, nama kementerian teknis dan tahun, jenis huruf Bookman Old Sytle 12, dicetak tebal.

e. Tata letak tulisan pada sampul SKL dengan jarak antara kalimat 1 spasi.

[16] Draft 5

Page 18: 1. Pedoman Penyusunan SKL

BAB IVPENUTUP

Demikian Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan, dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan pengelola Standar Kompetensi Lulusan.

[17] Draft 5