adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · web viewhuman rights in islam - maulana syed abul-ala...

201
Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi 2016 Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 1 This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Upload: vannhi

Post on 22-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 1

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 2: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Hak Azasi Manusia dalam Islam

Maulana Syed Abul-Ala Maududi

Kata Pengantar Penterjemah

حيم حمن الر بسم الله الر

Segala puji hanya kepada Allah; kami memuji-Nya; kami berlindung kepada-Nya; kami memohon ampunan kepada-Nya; dan kami memohon petunjuk-Nya. Kami memohon perlindungan kepada Allah dari godaan Syaitan dan sifat-sifat buruk. Siapa saja yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada sesuatu pun yang dapat menyesatkannya. Dan siapa saja yang dibiarkan Allah tersesat, tak ada sesuatu pun yang dapat membawanya pada jalan yang benar. Saya bersaksi bahwa tiada sesuatu pun yang patut diibadahi kecuali Allah yang tiada sesuatu pun yang setara dengan-Nya. Dan saya

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 2

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 3: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

bersaksi bahwasannya Muhammad adalah pesuruh dan rasul-Nya.

Sesungguhnya, perkataan paling sejati adalah perkataan Kitab Allah. Petunjuk terbaik adalah petunjuk Muhammad. Urusan yang paling buruk adalah urusan yang diada-adakan. Setiap yang diada-adakan adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

Barangkali pembaca adalah salah seorang yang seringkali bertanya sebentuk apakah Negara Islam itu, bagaimanakah ia, dimana, kapan, kenapa dan lain sebagainya yang dapat ditanyakan. Bagaimana hak azasi menurut Islam dan bagaimana Islam menjunjungnya dan bagaimana posisinya di hadapan gembar-gembor hak azasi manusia yang disuarakan orang-orang banyak.

Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Tak ayal, banyak orang yang telah tersihir oleh gembar-gembor Hak Azasi Manusia yang telah diteriakkan bangsa-bangsa Barat tanpa mau menoleh dan mencari apa yang telah digariskan Al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karenanya upaya ini saya tujukan untuk sekedar menunjukkannya dengan cara menterjemahkan apa yang telah dicatat oleh ulama dan politikus Islam yang telah

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 3

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 4: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

ikut berjasa mendirikan Negara Pakistan - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. Kemudian saya simpan karya ini di blog www.adzdzikrobuletin.wordpress.com agar mudah didapat oleh siapa saja dan menjadi bahan kajian yang menarik dalam diskusi-diskusi terutama agar dapat menjadi pelurus apa yang mungkin bengkok dan pembeda apa yang terlihat samar.

Pembaca jangan mencari daftar isi di halaman-halaman depan melainkan carilah di belakang. Untuk edisi kali ini mohon maaf belum saya sertakan index.

Saya ucapkan terimakasih kepada Isteri saya tercinta, Intani Firdila Yuli Rahayu, yang waktunya telah banyak saya sita; anak pertamaku, Jafits Salam Jaganagara yang saya inginkan ia menjadi penjaga negara ini agar tetap berada dalam koridor yang ditetapkan Allah SWT, dan puteriku Geulis Ati Kembangnagara yang saya inginkan ia menjadi daya pengharum negara ini dengan kecantikan hatinya; Umi dan Bapakku yang telah mendidikku dengan agama Islam yang baik, terimakasih atas kasihsayang yang tulus dan hangat, semoga kelak kita bertemu di surga Allah.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 4

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 5: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Kesempurnaan hanya milik Allah. Oleh karenanya tidak menutup kemungkinan apa yang tertera disini mengandung kesalahan dan kekeliruan sehingga segala saran dan teguran tak mesti saya abaikan sebaliknya justeru mesti menjadi pemicu untuk melakukan perbaikan.

Akhirnya, saya berharap semoga ini menjadi amal shaleh yang dapat menjadi saksi nanti di yaumul hisab.

Allahu a’lam.

و لالسالم خير فيه ما الي بايدينا يأخذ اللهالمسلمين

Sanggar Indah Banjaran, 18 Juni 2016 M.

Gungun Mulyawan Nawari

Abul A'la Maududi11 Wikipedia.comHak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 5

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 6: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Abul Ala Maududi (nama akhirnya seringkali dieja dengan Maudoodi, Mawdudi, juga dikenal dengan nama Shaykh al-Hadits Maududi)2, (25 September 1903 – 22 September 1979), adalah seorang ulama, filsuf, ahli hukum, jurnalis, islamis dan imam India-Pakistan3. Beragam karyanya ditulis dalam bahasa Urdu yang kemudian banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, India,

Bengal, Tamil dan berbagai bahasa lainnya.4 Beliau adalah pendiri Jamaat-e-Islami, sebuah organisasi Islam terbesar di Asia.5 Beliau bersama dengan partainya dianggap sebagai

2 “Abul A’la Maududi”. harvard.edu.3 Zebiri, Kate. Review of Maududi and the making of Islamic fundamentalism. Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London, Vol. 61, No. 1.(1998), hal. 167–168.4 Adams, Maududi and the Islamic State, 1983: hal.995 Martín, Richard C. (2004). Encyclopedia of Islam & the Muslim World. Granite Hill. hal. 371. ISBN 978-0-02-865603-8.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 6

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 7: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

pionir yang memasukkan Islam ke dalam politik dan membangun dukungan untuk sebuah Negara Islam Pakistan.6 Mereka dianggap telah membantu menginspirasi Jendral Muhammad Zia-ul-Haq untuk memperkenalkan "Sharization" Pakistan.7 Maududi adalah penerima pertama Penghargaan Internasional yang diberikan Raja Faisal Arab Saudi untuk pelayanannya kepada Islam pada tahun 1979.8 Pada saat beliau wafat, di Mekkah diselenggarakan shalat ghaib yang membuatnya menjadi orang kedua dalam sejarah yang diselenggarakan shalat ghaib di dalam Ka’bah, dimana sebelumnya adalah Raja Ashama ibn-Abjar.9

Maududi dilahirkan di (Mohalla Manzoor pura) Aurangabad India, yang pada saat itu merupakan bagian dari 6 Adams, Charles J. (1983). “Mawdudi and the Islamic State”. In Esposito, John L. Voices of Resurgent Islam. New York: Oxford University Press. hal. 99. Mawdudi was, until his death in 1979, but especially to the time of his resignation as amir of the Jamaat-i-Islami in 1972, the best known, most controversial, and most highly visible of all the religious leaders of the country.7 Devichand, Mukul (10 November 2005). “How Islam got political: Founding fathers”. BBC News. Retrieved 8 November 2014. Maududi made plenty of enemies in his lifetime - but his most significant domestic impact came after his death. Pakistan’s military ruler General Zia Ul- Haq put some of Maududi’s ideas into practice in 1979, turning Islamic sharia-based criminal punishments into law.8 “Service to Islam”. King Faisal’s Prize. 7 January 2015.9 Martín, Richard C. (2004). Encyclopedia of Islam & the Muslim World. Granite Hill. hal. 371. ISBN 978-0-02-865603-8.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 7

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 8: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Hyderabad, sampai kembali lagi ke pangkuan India tahun 1948. Dia adalah anak bontot dari tiga bersaudara.10 Beliau adalah putera dari Maulana Ahmad Hasan, seorang pengacara. Meskipun ayahnya hanya merupakan kalangan kelas menengah, namun demikian beliau adalah keturunan dari jalur orang-orang yang dianggap suci, Chishti; nama belakangnya didapat dari anggota pertama Silsilah Chishti, yaitu Khawajah Syed Qutb ul-Din Maudood Chishti (m. 527 H.).11 Neneknya dari sang ayah memiliki hubungan kekerabatan dengan pemikir Islam modern Sayyid Ahmad Khan.12

Pada awal masa kecilnya, Maududi diberi pendidikan rumah, beliau menerima pengasuhan keagamaan dari ayahnya dan juga dari berbagai guru yang dipekerjakan oleh ayahnya.”13 Meski demikian, beliau kemudian pindah ke pendidikan formal dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Furqaniyah. Beliau bergabung dengan Darul Uloom, Hyderabad, untuk pendidikan prasarjananya yang kemudian terganggu karena sakit dan 10 Sayyid Abul A'la Maududi. Situs resmi Jamaate-Islami.11 Adams, Maududi and the Islamic State, 1983: hal.100-112 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.1013 Adams, Maududi and the Islamic State, 1983: hal.100-1Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 8

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 9: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

wafat ayahandanya sehingga mengakibatkan beliau tidak lulus dari Darul Uloom.14 Pelajarannya termasuk sangat kecil dalam masalah-masalah sekolah modern, seperti bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Eropa lainnya.15 Beliau dilaporkan menterjemahkan karya Qasim Amin, The New Woman, ke dalam bahasa Urdu pada usia 14,16 dan sekitar 3500 halaman Asfar, sebuah karya pemikir mistik Persia, Mulla Sadra.17

di Madrasah Furqania, Aurangabad, Maududi langsung diakui di kelas delapan. Kecerdasannya melebihi teman-teman sekelasnya, dalam segala aspek, walaupun beliau merupakan murid paling muda di antara mereka. Beliau tertarik pada bidang-bidang fisika, kimia dan matematika, serta mempelajari secara mendalam konsep-konsep dasar bidang-bidang fisika dan matematika. Sementara itu ayahnya pada saat itu dipindahkan ke Bhopal dimana disana ayahnya itu menderita beberapa kelumpuhan yang

14 Sayyid Abul A'la Maududi. Situs resmi Jamaate-Islami.15 Adams, Maududi and the Islamic State, 1983: hal.100-116 Oliver Leaman (2005), The Qur'an: an encyclopedia, Routledge, hal. 39617 Muhammad Suheyl Umar, "…hikmat i mara ba madrasah keh burd? The Influence of Shiraz School on the Indian Scholars”, October 2004 – Volume: 45 – Nomor: 4, not 26Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 9

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 10: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

mengakibatkannya wafat tanpa meninggalkan kekayaan ataupun uang sehingga memaksa Maududi menggugurkan pendidikannya.

Dari tahun 1924 s/d 1927 Maududi adalah editor al-Jamiah, sebuah suratkabar Jamiyat-i Ulama, sebuah posisi yang “benar-benar penting dan berpengaruh.” Selalu tertarik agar dapat merdeka dari Inggris, Maududi hilang kepercayaan pada Congress Party dan persekutuan Muslimnya pada tahun 1920an sebagai partai yang mengembangkan identitas Hindu. Beliau kemudian mulai lebih menuju kepada Islam,18 dan meyakini bahwa demokrasi bisa menjadi pilihan yang dapat aktip bagi ummat Muslim hanya jika mayoritas orang India adalah Muslim.19 Maududi menghabiskan beberapa lama di Delhi sebagai pemuda namun kemudian kembali ke Hyderabad pada tahun 1928.20

Karya-karyanya pada tahun-tahun 1933 s/d 1941 adalah karya-karyanya “yang paling penting dan

18 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.2019 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.2020 Nasr, Seyyed Vali Reza (1996). Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism. Oxford, New York: Oxford University Press. hal. 23.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 10

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 11: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berpengaruh” yang diterbitkan, menurut sarjana Seyyed Vali Nasr. Nasr menggambarkan perannya pada saat itu sebagai seorang “ideologue” dibanding sebagai seorang jurnalis pada saat sebelumnya, atau aktifis politik pada saat setelahnya ketika dia membentuk partainya sendiri.21

Pada tahun 1932 beliau bergabung dengan jurnal lain (Tarjuman al-Quran) dan dari tahun 1932 s/d 1937 dia mulai membangun gagasan-gagasan politiknya,22 dan beralih pada penyebab pembaharu Islam dan Islam sebagai ideologi,23 sebagai oposisi apa yang dia sebut sebagai “agama tradisional dan turun-temurun”.24 Pemerintah Hyderabad membantu mendukung jurnal itu dengan cara membeli 300 langganan yang disumbangkan kepada perpustakaan-perpustakaan di seluruh India.25 Maududi merasa khawatir dengan kemunduran ummat Muslim Hyderabad, meningkatnya sekularisme dan kurangnya penggunaan purdah/hijab di kalangan Muslimah Delhi.26

21 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.40-122 Adams, Maududi and the Islamic State, 1983: hal.100-123 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.2724 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.2925 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.3026 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.31Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 11

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 12: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Pada tahun 1937 beliau berseteru dengan Jamiat Ulema-e-Hind dan dukungan organisasi tersebut pada masyarakat India yang pluralistik dimana Jamiat berharap ummat Muslim dapat “maju ... tanpa mengorbankan identitas atau kesenangan mereka.”27 Pada tahun itu beliau juga menikahi Mahmudah Begum, seorang perempuan dari kalangan keluarga Muslim kuno dengan “sumber-sumber financial yang dapat diperhitungkan”. Keluarga itu menyediakan bantuan financial dan mengizinkan beliau mencurahkan diri pada penelitian dan aksi politik, namun istrinya sendiri “dibebaskan”, dengan gaya modern, dan merupakan salah satu perempuan India pertama yang mengendarai sepeda serta tidak mengenakan purdah. Istrinya itu diberikan kebebasan yang lebih besar dibanding Muslimah yang lainnya oleh Maududi.28

Pada saat itu dia juga mulai membangun sebuah organisasi Da'wah yang dapat menjadi pesaing bagi Indian National Congress dan Muslim League.29

27 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.3228 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.3429 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.35Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 12

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 13: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Pada saat itu dia memutuskan meninggalkan Hyderabad dan menuju baratlaut India, lebih dekat pada pusat grafitasi politik ummat Muslim India. Pada tahun 1938, setelah bertemu dengan penyair Muslim terkenal, Muhammad Iqbal, Maududi pindah ke sepetak tanah di sebuah desa di Pathankot, Punjab untuk menjaga sebuah tanah Waqaf yang disebutDaru'l-Islam.30

Beliau berharap dapat menjadikan tanah itu sebagai sebuah “pusat syaraf” pembaharuan Islam India, sebuah masyarakat relijius yang ideal, membangun para pemimpin dan fondasi untuk sebuah gerakan keagamaan yang aseli. Pada saat dia menulis surat kepada tokoh-tokoh Muslim agar mereka mau bergabung dengannya.31 Masyarakat itu, sebagaimana Jamaati-Islami yang datang kemudian, terdiri dari rukn (anggota), syura` (dewan penasehat), dan sadr (kepala).32 Setelah sebuah percekcokan dengan orang yang menyumbangkan tanah kepada komunitas itu karena politik anti-nasionalis Maududi, Maududi kemudian menghentikan waqaf itu dan pada tahun 1939 beliau memindahkan Daru'l-

30 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.3631 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.3732 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.38-9Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 13

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 14: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Islam beserta anggota-anggotanya dari Pathankot ke Lahore.33

Di Lahore beliau dipekerjakan oleh Perguruan Tinggi Islamiyah namun digoyang tidak lebih dari satu tahun karena kuliah-kuliah terbukanya tentang politik.34

Bulan Agustus 1941, Maududi mendirikan Jamaat-i-Islami (JI) di India Jajahan Inggris sebagai sebuah gerakan politik keagamaan untuk mempromosikan nilai-nilai dan praktik-praktik Islam. Maududi menyarankan agar membentuk sebuah Negara Muslim yang berdasarkan Hukum Islam yang dengan demikian Islam akan memandu seluruh aspek kehidupan. Negara ini tidak akan menjadi sebuah negara theocracy, demikian pendapat Maududi, namun sebuah negara “theodemocracy”, karena peraturan negara ini akan didasarkan pada seluruh masyarakat Muslim, bukannnya ulama.35

33 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.38-934 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.40-135 Ullah, Haroon K. (2014). Vying for Allah’s Vote: Understanding Islamic Parties, Political Violence, and Extremism in Pakistan. Washington, DC: Georgetown University Press. hal. 78–79. ISBN 978-1-62616-015-6. Syde Abul A'ala Maududi founded Jamaat-e-Islami in August 1941 ... Maududi proposed forming a Muslim theodemocracy in which Islamic law would guide public policy in all areas of life. (Maududi specifically rejected the Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 14

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 15: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Asalnya, Maududi mengajukan terbentuknya sebuah Negara Muslim yang terpisah di anak benua. Sebagai Amir JI beliau mengajukan para pemimpin Liga Muslim yang memperjuangkan sebuah Negara mayoritas muslim yang merdeka. Beliau yakin bahwa sebuah Negara Islam adalah Negara Muslim, namun sebuah Negara Muslim bisa jadi bukanlah sebuah Negara Islam, kecuali dan sampai konstitusi Negara itu berdasarkan Qur'an dan Sunnah.

Setelah terbaginya India pada tahun 1947, JI menjadi terbagi mengikuti batas-batas politik negara-negara baru yang dipotong-potong India Inggris. Organisasi yang dikepalai Maududi kemudian dikenal dengan Jamaat-i-Islami Pakistan, dan sisa JI yang terdapat di India dikenal dengan Jamaat-e-Islami Hind. Kemudian partai-partai yang terdapat di Bangladesh menjadi Jamaat-e-Islami, dan kelompok-kelompok otonomi di Kashmir India.36

term 'theocracy' to describe his ideal state, arguing that the truly Islamic state would be ruled not by the ulema but by the entire Muslim community.) ... Maududi founded the Jamaat-e-Islami as a vehicle for developing and establishing such a state.36 Jamaat-e-Islami, GlobalSecurity.org. Retrieved 1 July 2007.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 15

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 16: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Dengan berdirinya Pakistan, karir Maududi mengalami “perubahan mendasar”, menjadi lebih tenggelam ke dalam politik, dan hanya sedikit sekali menyisakan waktu untuk pencarian ideologis dan keulamaan.37 Meski partai Jamaat-i Islami-nya tak pernah membangun pengikut yang massif, namun demikian partai ini juga Maududi telah membangun suatu pengaruh politik yang signifikan. Partainya ini memerankan sebuah “peran yang mencolok” dalam hal agitasi yang mampu menumbangkan President Ayub Khan pada tahun 1969 dan menggulingkan Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto pada tahun 1977.38 Maududi dan JI terkhusus sangat berpengaruh pada tahun-tahun pertama pemerintahan Jenderal Zia ul-Haq.

Aktifitas politiknya, terkhusus dalam mendukung terbentuknya Negara Islam berbenturan dengan pemerintah, (yang didominasi dalam beberapa tahun oleh kelas politik sekular), dan menghasilkan beberapa penahanan dan periode-periode pengurungan. Yang pertama adalah pada tahun 1948 ketika beliau dan beberapa pemimpin JI yang

37 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.4138 Ruthven, Malise (2000). Islam in the World (2nd ed.). Penguin. hal. 332–3.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 16

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 17: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

lainnya dipenjarakan setelah Maududi menolak dukungan diam-diam pemerintah pada jihad di Kashmir padahal menyatakan diri dalam keadaan gencatan senjata dengan India.39 Pada tahun 195140 dan tahun 1956-7,41 kompromi-kompromi terjadi dalam peningkatan suhu politik yang membawa keretakan di dalam tubuh partai dimana beberapa anggota partai jatuh pada standar moral JI yang rendah. Pada tahun 1951, syura JI mengeluarkan sebuah resolusi yang mendukung partai untuk menarik diri dari politik,42 sementara Maududi sendiri berpendapat agar tetap terlibat dalam politik. Maududi menang dalam sebuah rapat terbuka partai pada tahun 1951, dan beberapa pemimpin senior JI mengundurkan diri sebagai bentuk protes, selanjutnya hal ini justru menguatkan posisi Maududi dan memulai tumbuhnya suatu “kultus individu di sekitarnya.”43 Pada tahun 1957 Maududi lagi-lagi mengenyampingkan suara syura agar menarik diri dari politik.44

39 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.4240 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.4341 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.9642 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.4343 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.4344 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.96Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 17

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 18: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Pada tahun 1953, beliau beserta JI terlibat dalam sebuah kampanye melawan komunitas Ahmadiyyah di Pakistan. Kelompok-kelompok Anti-Ahmadiyyah berpendapat bahwa Ahmadiyyah tidak mengakui Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص sebagai nabi terakhir (khatam-enubuwwat). Maududi sebagaimana ulama-ulama tradisional Pakistan menginginkan para penganut Ahmadiyyah disebut sebagai orang-orang non-Muslim, penganut Ahmadiyyah seperti Muhammad Zafarullah Khan digoyang dari semua posisi penting pemerintahan, dan diharamkannya pernikahan antara orang-orang Ahmadiyyah dengan ummat Muslim.45 Kampanye ini membangkitkan banyak kerusuhan di Lahore, yang membuat sedikitnya 200 pengikut Ahmadiyyah.46

Maududi ditahan oleh pihak militer yang dipimpin oleh Letnan Jendral Azam Khan dan dinyatakan dihukum mati karena keterlibatannya dalam agitasi.47 Namun demikian, kampanye anti-Ahmadiyyah ini mendapatkan dukungan yang

45 Ruthven, Malise (2000). Islam in the World (2nd ed.). Penguin. hal. 330–1.46 Jamaat-e-Islami, GlobalSecurity.org. 1 Juli 2007.47 Ruthven, Malise (2000). Islam in the World (2nd ed.). Penguin. hal. 332–3.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 18

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 19: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

lebih popular,48 dan tekanan publik yang kuat benar-benar mampu meyakinkan pemerintah agar melepaskan Maududi setelah beliau ditahan selama dua tahun.4950 Menurut Vali Nasr, pendirian Maududi yang tenang setelah dinyatakan bersalah, mengabaikan nasihat untuk meminta pengampunan, memiliki dampak ‘yang besar sekali’ pada para pendukungnya.51 Hal ini nampak sebagai sebuah “kemenangan Islam terhadap Non-Islam”, bukti kepemimpinan dan keyakinannya yang pengkuh.52

Pengaruh Maududi dirasakan sangat luas. Di Pakistan, (dimana JI dianggap sebagai sebuah partai keagamaan terbesar53) menurut Eran Lerman “sulit untuk membesar-besarkan pentingnya” “penyimpangan arus” negeri itu

48 Adams, Charles J. (1983). “Maududi and the Islamic State”. dalam Esposito, John L. Voices of Resurgent Islam. Oxford University Press. hal. 110. ...the agitation demanded that the Ahmadiyah be declared a minority and that Chawdhri Zafrullah Khan, prominent Ahmadi, be removed from his post as Foreign minister. Virtually all the religious parties supported these demands as did the majority of the general public.49 Ruthven, Malise (2000). Islam in the World (2nd ed.). Penguin. hal. 332–3.50 “Abul Ala Maududi- famousmuslims.com”. famousmuslims.com.51 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.13952 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.13953 Jamaat-e-Islami, GlobalSecurity.org. Retrieved 1 July 2007.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 19

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 20: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

melalui “islam versi Maududi”.54 Latar belakangnya sebagai seorang jurnalis, pemikir, ulama dan pemimpin politik sebanding dengan pemimpin kemerdekaan India Abul Kalam Azad oleh para penulis biographi yang mengaguminya.55

Maududi telah menghasilkan 73 buku pada saat menjelang akhir hayatnya56, menulis lebih dari 120 buku dan pamphlet, dan lebih dari 1000 pidato dan pernyataan pers.57 Magnum opus-nya dikerjakannya selama 30 tahun, yaitu sebuah tafsir Al-Qur’an yang disajikan dalam bahasa Urdu, Tafhim ul-Qur’an (Makna Qur'an). Karya ini dibaca secara luas di Asia Selatan dan telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa.58

Berikut adalah beberapa karyanya yang telah diterjemahkan ke adalam bahasa Inggris.

_ Jihad in Islam54 Lerman, Eran (October 1981). “Maududi’s Concept of Islam”. Middle Eastern Studies (JSTOR) 17 (4): 492–509. doi:10.1080/00263208108700487. JSTOR 4282856. It is hard to exaggerate the importance of its [Pakistan’s] current drift toward’s Maududi’s version of Islam55 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.13456 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.12857 “Abul Ala Maududi- famousmuslims.com”. famousmuslims.com.58 “Abul Ala Maududi- famousmuslims.com”. famousmuslims.com.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 20

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 21: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

_ Towards Understanding Islam

_ Purdah & the Status of Women in Islam

_ The Islamic Law and Constitution

_ Let Us Be Muslims

_ The Islamic Way Of Life

_ The Meaning Of The Qur'an

_ A Short History Of The Revivalist Movement In Islam

_ Human Rights in Islam

_ Four basic Qur'anic terms

_ The process of Islamic revolution

_ Unity of the Muslim world

_ The moral foundations of the Islamic movement

_ Economic system of Islam

_ The road to peace and salvation

_ The Qadiani Problem

_ The Question of Dress

_ The Rights of Non-Muslims in Islamic StateHak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 21

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 22: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Maududi digambarkan sebagai orang yang sangat dekat dengan istrinya, namun tidak mampu meluangkan banyak waktunya dengan enam putera dan tiga puterinya karena komitmennya pada dakwah dan aktifitas politik. Hanya seorang keturunannya yang pernah bergabung dengan JI. Dan hanya puteri keduanya, Asma, yang memperlihatkan bakat keulamaan.59

Maududi menderita penyakit ginjal sepanjang hidupnya. Beliau sering terbaring di tahun-tahun 1945 dan 1946, dan pada tahun 1969 terpaksa harus dirawat di Inggris.60 Pada bulan April 1979, penyakit ginjal Maududi semakin memburuk ditambah dengan masalah jantung. Beliau pergi ke Amerika Serikat demi perawatan dan dirawat di rumahsakit di Buffalo, New York, dimana anak keduanya bekerja sebagai seorang dokter. Setelah menjalani beberapa operasi, beliau meninggal pada tanggal 22 September 1979, di usianya yang ke-75. Upacara pemakamannya sendiri diselenggarakan di Buffalo, namun beliau dikuburkan dengan tanpa tanda apapun di kediamannya di Ichhra, Lahore

59 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.12760 Nasr, Mawdudi and the Making of Islamic Revivalism, 1996: hal.127Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 22

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 23: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

setelah prosesi pemakaman yang sangat besar seluruh kota itu.61

Hak Azasi Manusia dalam Islam

61 “Abul Ala Maududi- famousmuslims.com”. famousmuslims.com.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 23

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 24: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Maulana Syed Abul-Ala Maududi

Bab 1

KERANGKA POLITIK ISLAM

Sistem politik Islam berasaskan pada tiga prinsip, yaitu: Tawhid (Keyakinan bahwasannya hanya ada satu Tuhan), Risalah (Kenabian) dan Khilafah (Kekhalifahan). (Teks ini adalah terjemahan bahasa Inggris dalam sebuah acarawicara yang diberikan penulis dalam sebuah Radio Pakistan, di Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 24

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 25: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Lahore, tanggal 20 Januari 1948. Teksnya sendiri telah mengalami sedikit revisi). Akan agak sedikit kesulitan mengapresiasi aspek-aspek berbeda pada kebijakan Islam tanpa benar-benar memahami tiga prinsip dasar ini. Karenanya saya akan memulai dengan sedikit penjelasan berkenaan dengan tiga prinsip itu (Untuk penjelasan yang lebih rinci, lihat Mawdudi, Islamic Law and Constitution. Lahore, 1960. Bab 4).

Tawhid berarti hanya ada satu Tuhan Maha Pencipta, Maha Pemelihara dan Maha Kuasa di alam raya ini dan segala isinya---baik organic maupun inorganic. Kedaulatan kerajaan ini tetap pada diri-Nya. Hanya Tuhan saja yang memiliki hak untuk memerintah dan melarang. Ibadah dan ketaatan hanya ditujukan kepada-Nya, tak ada satu pun yang membaginya baik dalam derajat maupun dalam bentuk. Hidup, dalam segala bentuknya, organ-organ fisik dan kecakapan-kecakapan kita, kontrol nyata yang kita miliki atas segala yang ada di muka bumi ini, dan benda-benda itu sendiri – tak ada satupun yang diciptakan atau didapat oleh kita dengan hak kita. Semua itu adalah pemberian Tuhan yang melimpah dan dalam memberikan semua itu kepada

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 25

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 26: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kita Tuhan tak bisa disetarakan dengan yang lain. Karenanya, bukanlah bagian kita untuk menentukan maksud dan tujuan eksistensi kita atau untuk menentukan batas-batas otoritas keduniawian kita, tak ada seorang pun lain yang berhak membuat keputusan-keputusan itu untuk kita. Semua itu adalah hak Tuhan, yang telah menciptakan kita, memberkati kita dengan kemampuan-kemampuan mental dan fisik, dan semua berkah materil untuk kita gunakan. Prinsip Keesaan Tuhan ini samasekali berseberangan dengan konsep kedaulatan legal dan politik yang diciptakan manusia. Tak ada satupun individu, keluarga, kelas ataupun ras yang dapat menempatkan dirinya di atas Tuhan. Hanya Tuhan sajalah sebagai Penguasa dan firman-firman-Nya itulah yang disebut hukum Islam.

Media yang dengannya kita menerima hukum Tuhan itulah yang kita kenal dengan risalah (nubuwah). Kita telah menerima dua hal dari sumber ini; a. Qur’an, Kitab dimana Tuhan menjelaskan hukum-hukum-Nya; dan b. interpretasi otoritatif dan pemberian contoh Kitab Tuhan oleh Nabi Muhammad ,ملسو هيلع هللا ىلص melalui ucapan dan tindakan, dalam kapasitas beliau sebagai representasi apa yang semestinya

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 26

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 27: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berdasar apa yang telah dinyatakan dalam Kitabullah. Lebih jauh, Nabiyullah, dalam hubungannya dengan Kitab ilahiyah, menjadi model system hidup dalam Islam dengan cara mengimplementasikan hukum dan memberikan rincian-rinciannya secara praktik dimana diperlukan. Kombinasi dari dua elemen ini, menurut terminologi Islam disebut dengan Syariat.

Sekarang mari kita bahas tentang Khilafah, yang berarti “representasi”. Posisi dan tempat manusia yang sesungguhnya, menurut Islam, adalah sebagai representasi Tuhan di muka bumi, wakil-Nya; dengan kata lain, dengan kebajikan kekuatan-kekuatan yang telah diberikan kepadanya oleh Tuhan, manusia wajib melaksanakan otoritas Ilahiyah di muka bumi ini dengan batas-batas yang telah ditentukan Tuhan.

Sekarang ambillah contoh, sebuah rumah yang anda miliki dengan seseorang yang telah anda tunjuk untuk mengurusi rumah itu. Anda akan melihat bahwa empat keadaan akan selalu tetap terpenuhi dalam kasus ini. Pertama, kepemilikan sesungguhnya tetap anda miliki bukannya si pengurus; kedua, si pengurus mengurusi property anda Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 27

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 28: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

hanya berdasarkan instruksi yang anda berikan; ketiga, si pengurus melaksanakan otoritasnya dengan batas-batas yang anda tentukan; dan keempat, untuk melaksanakan amanah dia melaksanakan keinginan anda dan memenuhi maksud anda dan bukannya keinginan dan maksud dirinya sendiri. Empat keadaan ini sangat melekat dalam konsep “representasi” yang melekat dalam benak sesegera ketika seseorang mengucapkan kata “representasi”. Jika seorang “wakil/representative” tidak memenuhi empat keadaan ini secara alamiah dia akan dipersalahkan karena menyalahgunakan otoritasnya dan merusak perjanjian, yang telah disiratkan dalam konsep “representasi”. Inilah yang sesungguhnya dimaksudkan oleh Islam ketika menegaskan bahwa manusia adalah sebagai wakil/representative (Khalifah) Tuhan di muka bumi. Karenanya, empat keadaan ini juga termaktub dalam konsep Khilafah. Sebuah Negara yang dibangun menurut teori politik ini akan menjadi sebuah kekhalifahan di bawah kedaulatan Tuhan dan akan mesti memenuhi tujuan dan keinginan Tuhan dengan cara bekerja di bumi milik Tuhan ini dengan batas-batas yang telah ditentukan oleh-Nya menurut petunjuk dan perintah-Nya.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 28

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 29: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Demokrasi Dalam Islam

Penjelasan tentang terma Khilafah di atas juga memperjelas bahwa tak ada satu pun individu ataupun dinasti dan kelas dapat menjadi khilafah, kecuali bahwa otoritas khilafah itu diberikan kepada semua kelompok masyarakat, masyarakat secara keseluruhan, yang siap memenuhi syarat-syarat representasi setelah berbaiat pada prinsip-prinsip tawhid (keesaan Tuhan) dan risalah (nubuwah). Masyarakat seperti itu mengemban tanggungjawab khilafah secara keseluruhan dan masing-masing individu berbagi khilafah ilahiyah. Inilah titik dimana demokrasi dimulai dalam Islam. Setiap insan dalam sebuah masyarakat Islami menikmati hak-hak dan kekuatan-kekuatan kekhalifahan Tuhan dan dalam hal ini setiap individu berada pada tahap kesetaraan. Tak seorang pun didahulukan melebihi orang lain atau dapat menghilangkan yang lainnya berdasarkan hak-hak dan kekuasaannya. Badan untuk menjalankan urusan-urusan Negara akan hanya menjadi perpanjangan kekuasaan individu-individu yang diserahkan tugas untuk itu. Pendapat mereka akan menentukan dalam formasi pemerintah yang akan berjalan

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 29

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 30: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dengan saran mereka dan menurut apa yang mereka inginkan. Siapa saja yang memperoleh kepercayaan akan mengerjakan tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban kekhalifahan atas nama mereka: dan ketika mereka kehilangan kepercayaan ini dia harus turun. Dengan begitu system politik Islam adalah sebuah bentuk sempurna dari demokrasi—demokrasi paling sempurna yang pernah ada. Tentu saja apa yang membedakan demokrasi islami dari demokrasi Barat adalah bahwasannya demokrasi Barat berdasarkan pada konsep kedaulatan rakyat sementara demokrasi Islami adalah berdasarkan pada prinsip khilafah. Dalam demokrasi Barat, rakyat berdaulat, dalam Islam kedaulatan tetap menjadi milik Tuhan dan rakyat adalah sebagai khalifah atau representative-Nya. Dalam demokrasi Barat rakyat bebas membuat aturan-aturan dan undang-undangnya sendiri; sementara dalam demokrasi Islami rakyat harus mengikuti dan mematuhi hukum-hukum (syariat) yang diberikan oleh Tuhan melalui nabi-Nya. Dalam demokrasi Barat pemerintah bekerja untuk memenuhi keinginan rakyat; sementara demokrasi Islami pemerintah dan rakyat yang membentuk Negara itu semuanya mesti memenuhi tujuan Tuhan. Ringkasnya, demokrasi ala Barat

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 30

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 31: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

adalah semacam otoritas absolut yang menjalankan kekuasaan-kekuasaannya dalam sebuah sikap yang bebas dan tanpa kontrol sementara demokrasi Islami adalah kepatuhan pada hukum ilahiyah dan melaksanakan otoritasnya berdasarkan perintah Tuhan dengan batas-batas yang telah ditentukan-Nya.

Tujuan Negara Islam

Inilah esensi Teori Politik Islam, sekarang kita bisa menguji tipe Negara yang dibangun di atas dasar-dasar tawhid (Keesaan Tuhan), risalah (nubuwah Muhammad (ملسو هيلع هللا ىلص dan khilafah (kekhalifahan). (Untuk studi yang lebih rinci berkenaan dengan ini dan poin-poin yang lainnya, lihat Islamic Law and Constitution, Bab 4, sec.IV dan V dan VI; Bab 6, sec.IV)

Al-Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa maksud dan tujuan Negara ini adalah mendirikan, memelihara dan membangun sifat-sifatnya yang diharapkan sang Maha Pencipta semesta ini agar kehidupan ummat manusia dapat ditinggikan dengannya dan mencegah serta membasmi kejahatan yang hadir dimana dalam kehidupan manusia

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 31

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 32: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

sungguh-sungguh membenci Tuhan. Negara Islam tidak hanya berangan-angan pada administrasi politis tidak juga untuk pemenuhan dengannya keinginan kolektif sekumpulan khusus manusia; lebih dari itu, Islam menempatkan sebuah ideal di depan Negara untuk pencapaian yang mana harus menggunakan seluruh tujuan pada pembagiannya. Dan tujuan ini adalah bahwa kualitas-kualitas pemurnian, kecantikan, kebaikan, kebajikan, kesuksesan dan kemakmuran yang diinginkan Tuhan agar tumbuh dalam kehidupan ummat-Nya mesti dilahirkan dan dibangun dan segala macam eksploitasi, ketidakadilan dan kekacauan yang, menurut pandangan Tuhan, adalah menghancurkan dunia dan menggangu kehidupan makhluk-Nya dapat ditekan dan dicegah. Sebagaimana telah ditempatkan di hadapan kita ideal Islam yang tinggi ini memberikan kita sebuah garis besar sistem moralnya menyatakan secara postif nilai-nilai yang diinginkan dan kejahatan-kejahatan yang tak diinginkan. Dengan menjaga garis besar ini dalam pandangan Negara Islam dapat merencanakan program kesejahteraannya kapanpun dan di lingkungan manapun.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 32

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 33: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Tuntutan keras yang dibuat Islam adalah prinsip-prinsip moral yang harus dijalankan berapapun harganya dan bagaimanapun keadaannya. Karenanya, hal ini menentukan kebijakan yang tak dapat diubah bagi Negara agar mendasarkan politiknya pada keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Tidak mempersiapkan, di bawah keadaan apapun, untuk mentolerir kecurangan, kekeliruan dan ketidakadilan demi kebijaksanaan politis, administrative atau nasional manapun. Apakah ada hubungan atau tidak antara para penguasa dan yang dikuasai dengan Negara, atau hubungan Negara dengan Negara-negara bagian, keutamaan mestilah selalu diberikan pada kebenaran, kejujuran dan keadilan melebihi konsiderasi-konsiderasi materil. Hal ini membebankan kewajiban-kewajiban serupa pada Negara sebagaimana pada individu, yaitu: untuk memenuhi seluruh kontrak dan kewajiban-kewajiban, untuk memiliki standar-standar yang seragam untuk perlakuan; untuk mengingat kewajiban-kewajiban berkenaan dengan hak-hak dan tidak melupakan hak-hak orang lain ketika kita mengharapkan mereka memenuhi kewajiban-kewajiban mereka; untuk mempergunakan kekuasaan dan otoritas demi membangun keadilan dan bukannya untuk melakukan ketidakadilan;

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 33

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 34: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memandang kewajiban sebagai sebuah kewajiban sakral dan untuk memenuhinya secara teliti; dan untuk menghormati kekuasaan sebagai sebuah amanah dari Tuhan dan mempergunakannya dengan keyakinan bahwa seseorang mesti mempertanggungjawabkan segala amaliahnya nanti di Yaumul Akhir.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 34

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 35: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Bab 2

Hak Azasi Manusia, Barat dan Islam

Hak-hak Fundamental

Meskipun sebuah Negara Islam bisa saja berdiri di salah satu bagian dunia ini, Islam sendiri tidak hanya membatasi hak-hak azasi manusia secara batas-batas geografis pada Negara tertentu itu. Islam telah menetapkan beberapa hak-hak fundamental manusia secara keseluruhan, yang mesti dilaksanakan dan dihormati dalam keadaan apapun baik seseorang itu berada dalam terirori sebuah Negara Islam ataupun di luarnya, baik dia ada dalam keadaan damai ataupun dalam keadaan perang. Darah manusia itu sakral dalam keadaan apapun dan tak dapat ditumpahkan tanpa melalui proses jastifikasi. Tidak diperkenankan untuk menindas kaum perempuan, anak-anak, orangtua, orang sakit atau orang terluka. Kehormatan dan kesucian kaum perempuan mesti dihormati dalam keadaan apapun. Orang lapar mesti diberi makan, yang telanjang diberi baju, yang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 35

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 36: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

terluka dan sakit dirawat secara medis terlepas apakah dia berasal dari masyarakat Islam ataupun dari pihak musuh. Ini semua dan ketetapan-ketetapan lainnya (akan dibahas di bab berikutnya) telah ditetapkan oleh Islam sebagai hak-hak dasar bagi semua orang oleh sifat statusnya sebagai manusia untuk dinikmati di bawah konstitusi sebuah Negara Islam. Bahkan hak-hak kewarganegaraan dalam Islam tidaklah terikat pada orang-orang yang dilahirkan terbatas pada Negara itu tapi diberikan kepada setiap Muslim terlepas di tempat mana dia dilahirkan. Seorang Muslim secara ipso facto menjadi warganegara sebuah Negara Islam sesegera dia menginjakkan kakinya di dalam teritori Negara Islam dengan niat untuk hidup disana dan dengan demikian dia berhak menikmati kesetaraan hak-hak kewarganegaraan bersama dengan mereka yang mendapatkan kewarganegaraannya karena kelahiran. Kewarganegaraan karenanya menjadi kebersamaan di antara semua Negara-negara Islam yang (mungkin) ada di dunia dan seorang Muslim tidak akan membutuhkan passport untuk masuk atau keluar dari dan ke salah satu Negara Islam itu. Dan setiap Muslim dianggap memenuhi syarat dan pantas untuk semua posisi tanggungjawab tertinggi dalam sebuah Negara Islam

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 36

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 37: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

tanpa membedakan ras, warna kulit ataupun kelas. (Beberapa poin yang diacu disini akan terwujud ketika sebuah Negara Islam telah mencapai bentuknya yang final. Sepanjang pase transisi upaya-upaya akan dibuat untuk mencapainya sesegera mungkin.)

Islam juga menetapkan hak-hak tertentu bagi non-Muslim yang mungkin hidup dalam perlindungan Negara Islam dan hak-hak ini mesti menjadi bagian dari konstitusi Islam (rinciannya, lihat Islamic Law & Constitution, Bab 8). Menurut terminology Islam, non-Muslim seperti itu disebut dzimmi (terjanji), untuk mengimplementasikannya Negara Islam harus melakukan perjanjian dengan mereka dan menjamin perlindungan bagi mereka. Hidup, kekayaan dan kehormatan seorang dzimmi (warganegara non-Muslim) dihormati dan dilindungi tepat sebagaimana warganegara Muslim. Tak ada beda samasekali antara seorang warganegara Muslim dan non-Muslim dalam hal hukum sipil dan hukum kriminal (pidana). Negara Islam tidak boleh menggangu hak-hak non-Muslim. Mereka akan memiliki kebebasan penuh dalam hal keyakinan dan kepercayaan dan bebas menjalankan ritus-ritus dan upacara-upacara keagamaan mereka menurut cara

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 37

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 38: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

yang mereka yakini. Mereka tidak hanya dapat mendakwahkan agama mereka tapi mereka juga bahkan berhak mengkritisi Islam dengan batas-batas yang telah ditetapkan oleh hukum dan susila. Hak dalam hal ini tidaklah terbatas, namun hukum sipil Negara mesti benar-benar dihormati dan segala kritisisme harus dibuat berdasarkan batas-batas yang telah ditetapkan oleh hukum dan susila. Hak dalam hal ini tidaklah terbatas, namun hukum sipil Negara mesti benar-benar dihormati dan segala kritisisme harus dibuat berdasarkan kerangka yang akan diaplikasikan pada seluruh warganegara Negara itu. Semua ini, sebagaimana hak-hak yang lainnya, harus diberikan kepada semua kaum dzimmi dalam Islam. Hak-hak ini tak dapat dibatalkan. Non-Muslim tak dapat dicabut dari hak-hak itu kecuali kalau mereka mengumumkan perjanjian yang mengakui kewarganegaraan mereka. Tekanan apapun yang terjadi yang mungkin dilakukan oleh sebuah Negara non-Muslim kepada warganegara-warganegaranya yang Muslim tidaklah diperkenankan bagi sebuah Negara Islam untuk melakukan pembalasan dendam meski dengan tingkat yang paling enteng; bahkan meski jika semua Muslim yang berada di luar perlindungan Negara Islam dibantai, Negara tak bisa

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 38

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 39: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

menumpahkan darah seorang warganegara non-Muslim yang berada di bawah perlindungannya secara tidak adil.

Exekutif dan Legislatur

Tanggungjawab admisnistrasi pemerintah, dalam sebuah Negara Islam, adalah mempercayakan diri pada seorang amir (pemimpin) yang bisa dikomparasikan pada presiden atau perdana menteri dalam sebuah Negara demokrasi modern. Semua laki-laki dan wanita dewasa yang percaya pada dasar-dasar konstitusi berhak untuk memilih pada pemilihan seorang amir. (Lihat, Islamic Law and Constitution, Bab 6 Sec. IV. VI)

Kualifikasi-kualifikasi dasar bagi seorang terpilih atau seorang amir adalah bahwa dia harus memimpin kepercayaan sebagian besar orang berdasarkan pengetahuannya dan menggenggam semangat Islam; dia harus memiliki kualitas Islami yang takut kepada Tuhan dan dibantu dengan kualitas-kualitas kenegarawanan. Singkatnya, dia harus memiliki kebajikan dan abilitas. Sebuah Syura (Dewan penasehat/ dewan permusyawaratan) juga harus dipilih oleh rakyat untuk mendampingi dan

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 39

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 40: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memandu sang amir dalam urusan administrasi Negara. Menjadi kewajiban bagi seorang amir untuk mengatur Negara dengan nasihat majelis syura ini. Seorang amir dapat memelihara kantornya hanya sepanjang dia mendapatkan kepercayaan rakyatnya dan akan harus melepaskan kantornya ketika dia kehilangan kepercayaan. Namun sepanjang dia memelihara kepercayaan itu dia akan memiliki otoritas untuk memerintah dan melaksanakan kekuasaan pemerintahan berdasarkan konsultasi syariah. Setiap warganegara akan memiliki hak untuk mengkritisi amir dan pemerintahannya dan semua cara beralasan untuk saluran pendapat publik akan tersedia.

Legislasi dalam sebuah Negara Islam akan dibatasi dengan batas-batas yang digambarkan oleh hukum syariah. Perintah Tuhan dan nabi-Nya diterima dan dipatuhi dan tak ada dewan legislatif manapun dapat membuat alterasi atau modifikasi atasnya atau membuat sesuatu yang bertentangan dengannya. Sementara untuk firman-firman yang kemungkinan ada dua atau lebih interpretasi diwajibkan untuk memastikan maksud syar’i sesungguhnya, dalam kasus seperti itu, akan diserahkan pada orang yang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 40

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 41: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memiliki pengetahuan khusus tentang hukum syariah. Karenanya urusan-urusan seperti itu akan diacu pada sebuah sub-komisi dewan penasehat yang terdiri dari orang-orang yang belajar hukum Islam. Keleluasaan terbesar akan tetap tersedia untuk legislasi pada pertanyaan-pertanyaan yang tak tercakup oleh keputusan-keputusan syariah tertentu dan dewan penasehat atau legislatur akan bebas memberikan legislasi pada masalah-masalah tersebut.

Dalam Islam kehakiman tidak ditempatkan di bawah kontrol eksekutif. Kehakliman mendapatkan otoritasnya secara langsung dari syariat dan bertanggung jawab langsung kepada Tuhan. Para hakim harus ditunjuk oleh pemerintah namun seketika seorang hakim menduduki bangku hakim dia akan harus mengatur keadilan rakyat menurut hukum Tuhan dengan sikap imparsial (tidak berpihak), dan organ-organ serta fungsionaris-fungsionaris pemerintah tidak akan berada di luar legal yurisdiksinya, jadi bahwa otoritas eksekutif tertinggi pemerintah wajib hadir dalam sebuah pengadilan ketika dia sebagai seorang penggugat ataupun tergugat sebagaimana warganegara lainnya. Para penguasa dan yang dikuasa adalah subjek

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 41

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 42: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

terhadap hukum yang sama dan disana tak ada diskriminasi atas dasar posisi, kekuasaan atau hak istimewa. Islam berpihak pada kesetaraan dan sangat teliti sampai hal-hal yang paling kecil bersitahan pada prinsip ini dalam bidang-bidang sosial, ekonomi dan politis serupa.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 42

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 43: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

BAB 3

HAK-HAK DASAR MANUSIA

Hal pertama yang kita temukan dalam Islam dalam hubungan ini adalah bahwa Islam menetapkan beberapa hak bagi seorang manusia sebagai seorang manusia. Dengan kata lain bahwa setiap orang baik dia berasal dari negeri ini atau negeri itu, apakah dia seorang yang beriman maupun orang kafir, apakah dia hidup di hutan atau di gurun pasir, bagaimanapun keadaannya, dia memiliki beberapa hak-hak dasar hanya karena dia seorang manusia, yang harus disadari oleh setiap muslim. Bahkan menjadi tugasnyalah untuk memenuhi kewajiban-kewajiban ini.

1. Hak untuk Hidup

Hak dasar yang pertama dan terutama adalah hak untuk hidup dan menghargai kehidupan manusia. Al-Qur’an al-Karim menetapkan:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 43

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 44: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya ...“ (QS. Al Maa’idaah 5:32)

Sepanjang soal mengambil hidup dalam pembalasan karena membunuh atau soal hukuman karena menyebarkan kerusakan di muka bumi diperhatikan, hal itu bisa diputuskan hanya oleh sebuah pengadilan yang tepat dan kompeten. Jika terjadi perang dengan bangsa atau negeri mana saja, hal itu dapat diputuskan hanya oleh sebuah pemerintahan mapan sewajarnya. Bagaimanapun, tak ada manusia yang memiliki hak seenaknya untuk merenggut nyawa manusia demi pembalasan atau demi kejahatan di muka bumi ini. Karenanya kewajiban bagi setiap manusia bahwa bagaimanapun juga mestilah dia bersalah karena Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 44

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 45: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

merenggut nyawa manusia. Jika siapa saja membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh ummat manusia. Perintah-perintah ini telah diulang dalam Al-Qur’an pada ayat lain:

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar ... “ (QS. Al An’aam 6:151)

Disini juga terma pembunuhan dibedakan antara pembunuhan atas dasar pengrusakan sebuah kehidupan dengan pembunuhan yang dilakukan atas nama pencarian keadilan. Hanya pengadilan yang tepat dan kompeten saja yang akan dapat memutuskan benar tidaknya seorang individu telah kehilangan hak hidupnya karena mengabaikan hak hidup dan kedamaian orang lain. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص sendiri telah menyatakan bahwa pembunuhan sebagai sebuah dosa besar yang derajatnya sejajar dengan dosa syirik. Hadits Nabi menyatakan: "Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Tuhan Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 45

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 46: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dan membunuh manusia." Dalam semua ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi kata “jiwa” (nafs) digunakan dalam terma umum tanpa perbedaan dan pengistimewaan yang bisa jadi memberi kemungkinan penjelasan bahwa orang-orang yang berasal dari suatu bangsa, warganegara sebuah Negara, orang dari ras tertentu atau agama tertentu itu tak boleh dibunuh. Perintah itu diberikan kepada seluruh ummat manusia dan merusak kehidupan manusia itu dilarang.

'Hak untuk Hidup' telah diberikan kepada manusia hanya oleh Islam. Anda akan mendapati bahwa bangsa yang berbicara tentang hak-hak ummat manusia jika mereka pernah menyebutkan dalam konstitusi-konstitusi atau deklarasi-deklarasi mereka, maka benar-benar jelas pada mereka bahwa hak-hak ini “applicable” hanya untuk warganegara mereka atau mereka telah membingkainya hanya untuk ras kulit putih saja. Fakta ini dapat dengan jelas dikumpulkan dengan melihat kenyataan bahwa di Australia manusia diburu seperti binatang dan negeri itu dilakukan pembersihan suku aborigin demi orang kulit putih. Serupa dengan bangsa Aborigin, penduduk Amerika juga secara sistematis dihancurkan dan orang-orang Indian berkulit

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 46

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 47: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

merah yang entah bagaimana dapat selamat dari pembunuhan masal kemudian dikurung pada area-area tertentu yang disebut daerah-daerah penampungan. Mereka juga menyusupi Afrika dan memburu ummat manusia seperti memburu binatang-binatang liar. Semua contoh-contoh ini membuktikan bahwa mereka menghormati hidup manusia sebagaimana adanya dan jika saja mereka pernah, hanya berdasar pada kebangsaan, warna kulit dan ras mereka saja. Berseberangan dengan itu, Islam menerapkan hak ini bagi seluruh ummat manusia. Jikapun seseorang berasal dari suku primitif atau liar, Islam tetap menghargainya sebagai seorang manusia.

2. Hak atas Keselamatan Hidup

Sesegera setelah ayat Qur’an yang menyatakan hubungan dengan hak hidup, Tuhan berfirman:

“Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 47

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 48: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

manusia semuanya” (QS. Al Maa’idah 5:32). Ada banyak cara kita menyelamatkan seseorang dari kematian. Seseorang bisa saja dalam keadaan sakit atau terluka, terlepas dari kebangsaan, ras atau warnakulitnya. Jika anda tahu bahwa dia membutuhkan pertolongan anda, maka tugas andalah untuk mengatur perawatan penyakit atau lukanya. Jika dia dalam keadaan sekarat karena kelaparan, maka tugas andalah untuk memberinya makan sehingga dia dapat menghindari kematian. Jika dia dalam keadaan tenggelam atau dalam keadaan terpancang, maka tugas andalah untuk menyelamatkannya. Anda akan terkejut jika mendengar bahwa Talmud, kitab sucinya orang-orang Yahudi, mencatat sebuah ayat dengan kandungan yang mirip, namun dicatat dengan telanjang bulat dalam bentuk yang berbeda. Kitab itu mengatakan: "Barangsiapa menghancurkan kehidupan seorang bangsa Israel, di mata Kitab Suci, seakan-akan dia menghancurkan seluruh dunia. Dan barangsiapa melindungi dan menyelamatkan satu kehidupan Israel, di mata Kitab Suci, seakan-akan dia menyelamatkan seluruh dunia." Talmud juga memuat pandangan bahwa jika seorang non-Israel dalam keadaan tenggelam dan anda mencoba menyelamatkannya maka

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 48

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 49: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

anda adalah seorang pendosa. Dapatkah ini disebut selain daripada rasialisme? Kita menganggap ini sebagai tugas kita untuk menyelamatkan setiap nyawa manusia, karena kita telah diperintahkan dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Di lain pihak, jika mereka menganggap perlu untuk menyelamatkan seorang manusia, yang dimaksudkannya adalah hidupnya bangsa Israel. Sepanjang yang menyangkut orang lain, menurut pandangan ini, orang lain itu tak dipandang cukup sebagai seorang manusia untuk berhak mendapatkan perlindungan mereka. Dalam literatur mereka, konsep 'Goyim' yang dalam bahasa inggris disebut 'Gentile’ (seorang bukan Yahudi/Kafir)' dan dalam bahasa Arab disebut ummi (butahuruf), adalah mereka yang tak berhak atas hak azasi manusia; hak azasi manusia dicadangkan hanya untuk bani Israel. Al-Qur’an telah menyebutkan keyakinan bani Israel ini dan mengutip apa yang dikatakan orang-orang Yahudi:

"tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi" (QS. Ali ‘Imran 3:75).

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 49

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 50: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

3. Penghormatan terhadap Kesucian Kaum Perempuan

Hal penting ketiga yang kita temukan dalam Piagam Hak Azasi Manusia yang diberikan Islam adalah bahwa kesucian seorang perempuan dihormati dan dilindungi dalam keadaan apapun, apakah dia berasal dari kaum kita sendiri atau berasal dari kaum musuh, apakah kita menemukannya di dalam sebuah rimba raya liar atau di sebuah kota yang tertaklukkan; apakah dia saudara seagama kita atau berasal dari agama yang berbeda atau bahkan tak beragama samasekali. Seorang Muslim tak bisa menyakitinya dalam keadaan bagaimanapun. Hubungan sex bebas terlarang bagi laki-laki Muslim manapun, terlepas bagaimana status dan posisi wanitanya, apakah wanitanya mau apalagi tidak mau melakukan hubungan itu. Kalimat Kitab Suci Al-Qur’an dalam hal ini adalah:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 50

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 51: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

buruk.” (QS. Al Israa’ 17:32). Hukuman berat telah ditentukan untuk kejahatan ini, dan tak ada perintah dalam keadaan apapun. Karena kekerasan terhadap kesucian seorang wanita terlarang (haram) dalam Islam, seorang Muslim yang melakukan kejahatan ini tak dapat lari dari hukuman apakah dia menerimanya di dunia ini atau di Yaumul Akhir. Konsep mensucikan kesucian dan perlindungan kaum wanita tak dapat ditemukan di tempat lain kecuali dalam Islam. Para serdadu angkatan-angkatan perang Barat membutuhkan saudari-saudari sebangsa mereka untuk memuaskan nafsu badaniah mereka meski di dalam negeri mereka, dan jika mereka menduduki negeri orang lain, nasib kuam perempuan bangsa ini dapat lebih baik dibayangkan ketimbang digambarkan. Namun sejarah ummat Muslim, terlepas dari beberapa penyelewengan individual disana-sini, telah bebas dari kejahatan terhadap kaum wanita ini. Tak pernah terjadi bahwa setelah penaklukan sebuah negeri asing, tentara Muslim melakukan pemerkosaan terhadap kaum wanita dari rakyat yang tertaklukkan itu, atau di negeri mereka sendiri pemerintah berperan menyediakan pelacuran untuk mereka. Ini juga adalah berkat hebat yang telah diterima ras manusia.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 51

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 52: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

4. Hak atas Standar Hidup Dasar

Berbicara mengenai hak ekonomi, Al-Qur’an memerintah para pengikutnya:

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz Dzaariyaat 51:19)

Kalimat dalam firman ini memperlihatkan bahwa ini adalah perintah pasti dan tanpa syarat. Lebih jauh, firman ini diturunkan di Mekkah dimana disana tak ada masyarakat Muslim dalam penjelmaan kekuasaan dan dimana ummat Muslim disana secara umum harus berhubungan dengan orang-orang kafir. Karenanya arti yang jelas dari ayat ini adalah bahwa siapa saja yang meminta pertolongan dan siapa saja yang menderita karena perampasan, dia memiliki hak dalam hal property dan kekayaan ummat Muslim; terlepas dari fakta apakah dia berasal dari bangsa ini atau bangsa itu, negeri ini atau negeri itu, ras ini atau ras itu. Jika

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 52

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 53: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

anda berada dalam posisi mampu membantu dan seseorang yang membutuhkan pertolongan anda meminta pertolongan anda atau jika anda mengetahui bahwa dia sedang membutuhkan pertolongan, maka tugas andalah untuk menolongnya. Tuhan telah meninggikan haknya terhadap anda, yang mana anda harus menghormatinya sebagai seorang Muslim.

5. Hak Individual atas Kebebasan

Islam telah dengan jelas dan pasti melarang praktik primitif menangkap seorang manusia bebas untuk dijadikan budak atau menjualnya dalam pasar perbudakan. Dalam hal ini beginilah kata-kata Nabi yang ملسو هيلع هللا ىلص jelas dan tegas: "Terdapat tiga kategori manusia yang aku sendiri akan menjadi penuntutnya di Hari Pembalasan. Di antara yang tiga itu, salah satunya adalah memperbudak seorang manusia bebas lalu menjualnya dan memakan uangnya" (al-Bukhari dan Ibn Majjah). Kata-kata dalam hadits Nabi ملسو هيلع هللا ىلص ini juga bersifat umum, tidak memenuhi syarat applicable pada bangsa, ras, negeri tertentu dari sebuah agama tertentu. Bangsa-bangsa Eropa begitu bangga mengklaim diri bahwa mereka telah menghapuskan perbudakan di muka Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 53

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 54: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

bumi, meski mereka melakukan kebaikan itu hanya di pertengahan abad yang lalu. Sebelumnya, kekuasaan-kekuasaan Barat ini telah menggerebeg Afrika dalam skala yang sangat besar, menangkapi manusia-manusia bebasnya, menempatkannya dalam perbudakan dan mengirimkannya pada koloni-koloni baru mereka. Perlakuan yang mereka takar pada bangsa yang malang ini lebih buruk daripada perlakuan yang diberikan kepada binatang. Buku-buku yang ditulis oleh orang-orang Barat sendiri memuat kesaksian fakta ini.

Perdagangan Budak di Bangsa-bangsa Barat:

Setelah pendudukan Amerika dan Hindia Barat, selama tigaratuslimapuluh tahun, lalulintas perdagangan budak terus berlangsung. Pantai-pantai Afrika dimana orang-orang Afrika yang berkulit hitam dibawa dari pedalaman Afrika dan disimpan di kapal-kapal yang keluar dari pelabuhan-pelabuhan itu, yang kemudian terkenal dengan Pantai Budak (Slave Coast62). Selama hanya satu abad (dari 1680 s/d 1786) jumlah total orang bebas yang ditangkap dan dijadikan budak hanya untuk koloni-koloni Inggris, menurut 62 Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 54

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 55: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

estimasi para penulis Inggris, mencapai 20 juta jiwa. Dalam periode hanya satu tahun (1790) kita diberitahukan bahwa 75.000 orang ditangkap dan dikirim untuk dijadikan budak pekerja di koloni-koloni. Kapal-kapal yang digunakan untuk mengangkut budak-budak itu berukuran kecil dan kotor. Orang-orang Afrika yang malang ini dijorokkan ke dalam palka kapal-kapal ini yang seperti kandang yang digantung di atas dan banyak di antara mereka yang dirantai pada papan-papan kayu yang membuat mereka sulit bergerak karena hanya terpisah delapanbelas inci saling tertahan satu sama lain. Mereka tidak disediakan makanan yang laik, dan jika mereka sakit atau terluka, tak ada upaya untuk memberikan mereka perawatan medis. Para penulis Barat sendiri menyatakan bahwa setidaknya 20% dari total angka orang-orang yang ditangkap demi perbudakan dan dipaksa bekerja, tewas selama perjalanan dari pantai Afrika menuju Amerika. Juga diperkirakan bahwa total angka orang-orang yang ditangkap demi perbudakan oleh berbagai bangsa Eropa selama masa jual beli budak mencapai setidaknya seratus juta orang. Ini adalah catatan orang yang mencela ummat Muslim siang dan malam karena mengakui lembaga perbudakan. Ini adalah seolah-olah lempar batu sembunyi

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 55

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 56: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

tangan, seorang penjahat yang menunjukkan jarinya pada seseorang yang samasekali tak bersalah.

Kedudukan Perbudakan dalam Islam:

Secara singkat saya akan memberitahu anda mengenai kedudukan dan keadaan perbudakan dalam Islam. Islam mencoba menyelesaikan permasalahan perbudakan yang terjadi di Arabia dengan cara mendorong orang dengan cara-cara yang berbeda-beda agar membebaskan budak-budak. Ummat Muslim diperintah bahwa dalam membebaskan beberapa dosa mereka, mereka harus membebaskan budak-budak mereka63. Membebaskan seorang budak dengan kehendak sendiri dinyatakan sebagai satu tindakan kebaikan yang hebat, sedemikian itu sehingga dikatakan bahwa setiap anggota badan orang yang membebaskan seorang budak akan dilindungi dari api neraka sebagai pengganti anggota badan budak yang dibebaskannya. Hasil dari kebijakan ini adalah bahwa sampai pada masa Khalifatu Rasyidin, semua budak-budak tua yang ada di Arabia berhasil dibebaskan. Nabi sendiri ملسو هيلع هللا ىلص membebaskan sekitar 63 orang budak. Jumlah budak yang dibebaskan Aisyah (RA) adalah 67 orang, 63 Inilah perintah Allah SWT yang dengan tegas tentang kaffarat:Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 56

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 57: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

‘Abbas (RA) membebaskan 70 orang, 'Abd Allah ibn 'Umar (RA) membebaskan 1000 orang budak, dan 'Abd al-Rahman (RA) membeli 30.000 orang budak dan membebaskan mereka. Shahabat-shahabat Nabi yang lain pun membebaskan sejumlah banyak budak, rincian-rincian yang

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya). (QS. Al Maa’idah 5: 89) (pent.)Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 57

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 58: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

mana diberikan Hadits-hadits dan buku-buku sejarah pada periode itu.

Maka masalah perbudakan di Arabia terselesaikan dalam periode pendek antara tigapuluh atau empatpuluh tahun. Setelah ini satu-satunya bentuk perbudakan yang tertinggal dalam masyarakat Islam adalah tawanan-tawanan perang, yang tertangkap di medan perang. Tawanan-tawanan perang ini dipelihara oleh Pemerintahan Muslim sampai pemerintah mereka setuju untuk menerima mereka kembali untuk ditukar dengan serdadu-serdadu Muslim yang mereka tangkap, atau membayar upeti atas nama mereka. Jika serdadu-serdadu itu tidak ditukar dengan tawanan-tawanan perang Muslim, atau bangsa mereka tidak membayar upeti untuk mereka, maka Pemerintahan Muslim biasanya mendistribusikan mereka di anatara para serdadu angkatan perang yang telah menangkap mereka. Ini cara yang lebih manusiawi dan tepat untuk mengatur mereka alih-alih memelihara mereka seperti dalam kamp konsentrasi dan memaksa mereka untuk bekerja dan, jika wanita-wanita mereka juga tertangkap, Islam menjauhkan mereka dari pelacuran. Alih-alih menempatkan para tawanan perang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 58

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 59: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dalam keadaan yang kejam dan memalukan, Islam lebih memilih untuk menyebarkan mereka di antara penduduk sehingga membuat mereka dapat berhubungan dengan orang-orang secara manusiawi. Lebih dari itu semua, para penjaga diperintahkan untuk memperlakukan mereka dengan baik. Hasil dari kebijakan yang manusiawi ini adalah bahwa kebanyakan laki-laki yang tertangkap di medan-medan perang asing dan lalu dibawa ke negeri-negeri Muslim sebagai budak, kemudian masuk Islam dan keturunan-keturunan mereka lalu menjadi para ulama, imam, hakim, pensyarah, birokrat serta jendral-jendral yang hebat. Sehingga nanti kemudian mereka menjadi para penguasa dunia Muslim. Solusi atas permasalahan ini yang telah dikemukakan pada zaman sekarang adalah bahwa setelah gencatan permusuhan para tawanan perang negeri-negeri yang bertempur mesti dilakukan pertukaran. Dimana ummat Muslim telah melaksanakannya sejak awal sekali dan kapan saja musuh menerima pertukaran para tawanan dari kedua belah pihak, hal ini diimplementasikan tanpa sedikitpun keraguan dan penundaan. Dalam peperangan modern kita juga menemukan bahwa jika satu pemerintah benar-benar terpukul mundur meninggalkan para perempuan dalam

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 59

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 60: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

posisi tawar sebagai tawanan perang dan pihak yang menang mendapatkan para tawanannya secara mudah, kemudian pengalaman memperlihatkan bahwa para tawanan perang dari pasukan yang tertaklukkan ditahan dalam kondisi-kondisi yang lebih parah daripada budak-budak. Dapatkah siapa saja mengatakan kepada kita bagaimana nasib ribuan tawanan perang yang tertangkap Rusia dari pasukan-pasukan Jerman dan Jepang yang kalah di Perang Dunia Kedua? Tak ada seorang pun yang memberikan jumlahnya sampai saat ini. Tak seorangpun yang tahu berapa ribu di antara mereka yang masih hidup dan berapa ribu di antara mereka yang tewas karena beratnya kamp-kamp konsentrasi dan kamp-kamp kerja Rusia. Kerja paksa yang telah diambil dari mereka keadaannya lebih parah daripada layanan yang dapat diterima seseorang dari para budak. Bahkan mungkin pada masa-masa Firaun Mesir kuno kerja sekasar seperti itu barangkali belum pernah diperas dari budak-budak ketika membangun Piramida Mesir, sebagaimana pernah diperas dari tawanan-tawanan perang Rusia dalam membangun Siberia dan area-area terbelakang Rusia, atau bekerja di tambang-tambang batubara dan lainnya dalam temperatur di bawah nol, pakaian yang buruk,

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 60

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 61: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

makanan yang buruk, dan diperlakukan secara brutal oleh para pengawas mereka.

6. Hak atas Keadilan

Ini adalah hak paling penting dan berharga yang Islam berikan kepada seseorang sebagai seorang manusia. Kitab suci Al- Qur’an telah menetapkan:

"Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). " (QS. Al Maa'idah 5:2).

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 61

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 62: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa" (QS. Al Maa'idah 5:8).

Untuk menekankan hal ini, Al-Qur’an kembali mengatakan:

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata)

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 62

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 63: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan." (QS. An Nisaa' 4:135).

Hal ini memperjelas bahwa ummat Muslim mesti berlaku adil bukan hanya kepada orang-orang yang biasa dekat dengan mereka tapi juga dengan musuh-musuh mereka. Dengan kata lain keadilan yang diserukan Islam kepada para pengikutnya tidaklah terbatas hanya pada warganegara negerinya sendiri, atau orang-orang sesukunya, sebangsanya atau ras yang sama dengannya, atau masyarakat Muslim secara keseluruhan, namun berlaku bagi seluruh ummat manusia di seluruh dunia. Ummat Muslim dengan demikian, tak bisa berlaku tidak adil kepada siapapun. Kebiasaan dan karakter permanen yang harus dimiliki oleh mereka semestinya adalah tak ada seorang pun yang akan merasa takut mereka perlakukan tidak adil ketika berada di bawah kekuasaannya, dan mereka harus memperlakukan setiap manusia dimanapun dengan rasa keadilan dan kejujuran.

7. Kesetaraan Ummat Manusia

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 63

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 64: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Islam tidak saja mengakui kesetaraan absolut antar manusia terlepas dari perbedaan warna kulit, ras atau kebangsaan apapun, namun membuatnya sebagai prinsip penting dan berarti, sebuah kenyataan. Tuhan yang Maha Agung telah menetapkan dalam Kitab suci Al-Qur’an:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujuraat 49:13)

Dengan kata lain bahwa seluruh ummat manusia adalah saling bersaudara. Mereka adalah keturunan dari satu ayah dan satu ibu yang sama. Ini berarti bahwa pembagian ummat manusia menjadi bangsa-bangsa, ras-ras, kelompok-

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 64

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 65: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kelompok dan suku-suku demi perbedaan sehingga orang dari satu ras atau suku bisa bertemu dan mengenal orang yang berasal dari ras atau suku yang lain dan saling bekerjasama satu sama lain. Pembagian ras manusia tiada dimaksudkan agar satu bangsa berbangga atas superioritasnya atas yang lain dan tidak juga dimaksudkan agar satu bangsa dapat memperlakukan yang lainnya dengan rasa jijik atau malu, atau melihat mereka sebagai satu ras yang rendah dan tak berarti dan merampas hak mereka. "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu” (QS. Al Hujuraat 49:13). Dengan kata lain superioritas seseorang terhadap yang lainnya hanyalah didasarkan pada kesadaran akan keberadaan Tuhan, kemurnian karakter dan moral tinggi, dan bukan berdasarkan warna kulit, ras, bahasa atau kebangsaan, dan bahkan superioritas yang berdasarkan kesalehan dan tingkah laku yang suci ini tidak membenarkan orang seperti itu mesti berkuasa atau berlagak berkuasa terhadap orang lain. Berlagak berkuasa itu sendiri adalah sifat buruk tercela yang tak ada seorang pun yang takut kepada Tuhan dan saleh dapat bermimpi untuk melakukannya. Tidak juga orang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 65

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 66: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berbudi memiliki hak istimewa lebih terhadap orang lain, karena ini berlawanan dengan kesetaraan manusia, yang telah ditetapkan pada awal surat ini sebagai sebuah prinsip umum. Dari sudut pandang moral, kebajikan dan kebaikan dalam semua kasus lebih baik daripada perbuatan buruk dan jahat.

Hal ini telah dicontohkan Nabi dalam ملسو هيلع هللا ىلص salah satu perkataannya yang menyatakan: "Tak ada seorang Arab pun yang memiliki superioritas atas seorang non-Arab, tidak juga seorang non-Arab yang memiliki superioritas atas seorang Arab. Tidak juga seorang berkulit putih memiliki superioritas atas seorang berkulit hitam, atau orang kulit hitam memiliki superioritas atas orang berkulit putih. Kamu sekalian adalah putera Adam, dan Adam diciptakan dari lempung" (al-Bayhaqi dan al-Bazzaz). Dengan sikap ini Islam membangun kesetaraan bagi seluruh ras ummat manusia dan menghantam akar-akar semua perbedaan yang didasarkan pada warna kulit, ras, bahasa atau kebangsaan. Menurut Islam, Tuhan memberi manusia hak atas kesetaraan ini sebagai hak kelahiran. Karenanya tak ada seorang pun boleh dilecehkan atas dasar warna kulit, tempat kelahiran, dan ras

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 66

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 67: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

atau bangsa darimana dia dilahirkan. Malcolm X, seorang pemimpin Negro Afro-Amerika yang terkenal, yang telah meluncurkan perjuangan sengit melawan kaum kulit putih Amerika untuk memenangi hak-hak sipil kawan-kawan kulit hitamnya, saat melaksanakan ibadah haji, dan menyaksikan bagaimana ummat Muslim dari Asia, Afrika, Eropa, Amerika yang berbeda ras, bahasa dan warna kulit, memakai pakaian yang sama dan bersegera menuju Baitullah-Ka’bah dan melaksanakan shalat berdiri satu shaf dan tak ada perbedaan apapun di antara mereka, maka dia menjadi sadar bahwa inilah solusi yang dicarinya atau ingin dicapainya di Amerika selama ini. Sekarang, sejumlah pemikir non-Muslim yang bebas dari prasangka buta, secara terbuka mengakui bahwa tak ada agama atau “way of life” lain yang telah menyelesaikan masalah ini sesukses yang telah dilakukan Islam.

8. Hak untuk Bekerjasama dan Tidak Bekerjasama

Islam telah menggambarkan sebuah prinsip umum kepentingan tertinggi dan penerapan universal dengan firman Allah SWT:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 67

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 68: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al Maa'idah 5:2).

Ini mengandung arti bahwa orang yang mengerjakan pekerjaan mulia dan shaleh, terlepas dari kenyataan apakah dia hidup di Kutub Utara atau Kutub Selatan, memiliki hak untuk mengharapkan dukungan dan kerjasama aktif dari Ummat Muslim. Sebaliknya dia yang melakukan perbuatan-perbuatan dosa dan pelanggaran, meski dia relasi atau tetangga dekat kita, tidak memiliki hak untuk mendapatkan dukungan dan pertolongan mereka meski dengan mengatasnamakan ras, negeri, bahasa dan kebangsaan, dia juga tidak mesti memiliki harapan ummat Muslim akan bekerjasama dengannya dan memberikan dukungan padanya. Tidak juga diperkenankan bagi ummat Muslim untuk bekerjsama dengannya. Seseorang yang kejam dan jahat bisa jadi saudara sedarah kita sendiri, namun dia bukan bagian dari kita, dan dia tak bisa mendapatkan pertolongan Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 68

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 69: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

atau dukungan dari kita selama dia tidak menyesali dan merubah kebiasaannya. Di lain pihak seseorang yang melakukan tindakan kebaikan dan kesalehan yang bisa jadi tidak memiliki pertalian kekeluargaan dengan ummat Muslim, namun ummat Muslim akan menjadi sahabat dan pendukungnya atau setidaknya yang mengharapkan kebaikan untuknya.

BAB 4

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 69

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 70: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

HAK-HAK WARGANEGARA DALAM SEBUAH NEGARA ISLAM

Kita telah membahas hak-hak azasi manusia secara umum. Sekarang kami ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan hak-hak warganegara di dalam sebuah Negara Islam. Karena hak-hak ini lebih luas dibanding apa yang telah digambarkan sebelumnya, maka hak-hak ini perlu diperlakukan secara terpisah.

1. Keamanan Hidup dan Harta

Dengan menyebut apa yang disampaikan Nabi ملسو هيلع هللا ىلص pada kesempatan Haji Wada, beliau bersabda: "Nyawa dan harta kalian itu haram bagi kalian satu sama lain sampai kalian bertemu Tuhan kalian pada Hari Kebangkitan." Tuhan yang Maha Agung telah menetapkan di dalam Kitab Suci Al-Qur’an:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 70

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 71: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS. An Nisaa' 4:93). Nabi juga telah mengatakan mengenai ملسو هيلع هللا ىلص orang-orang Dzimmi (warganegara no-Muslim di sebuah Negara Islam): "Orang yang membunuh seorang laki-laki yang berada bawah perjanjian (yaitu, Dzimmi) tak akan mencium sedikitpun baunya Surga" (al-Bukhari dan Abu Dawud). Islam melarang pembunuhan namun membolehkannya dengan hanya satu pengecualian, bahwa pembunuhan itu dilakukan atas dasar proses pengadilan yang diacu Al-Qur’an sebagai bi al-haqq (dengan sesuatu (sebab) yang benar). Karena itu seseorang boleh dibunuh hanya ketika hukum memintanya, dan ini jelas bahwa hanya sebuah pengadilan saja yang dapat memutuskan apakah sebuah eksekusi itu dilakukan dengan adil atau tanpa pembenaran. Dalam kasus perang atau huruhara sebuah pemerintahan yang adil dan layak Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 71

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 72: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

saja, yang mengikuti Syariat atau Hukum Islam, yang dapat memutuskan apakah perang itu adil atau tidak, apakah membunuh (di dalam perang) itu dibenarkan atau tidak; dan apakah seseorang bisa disebut pemberontak ataukah tidak dan siapakah yang dapat dinyatakan mati sebagai sebuah hukuman. Keputusan-keputusan yang berat ini tidak bisa diserahkan pada sebuah pengadilan yang tidak mengindahkan Tuhan dan yang berada di bawah pengaruh pemerintah. Sebuah pengadilan seperti ini bisa salah ambil keputusan. Juga tidak bisa para penjahat Negara dihukum dengan otoritas Kitab Suci Al-Qur’an atau Hadits ketika Negara membunuh warganegaranya secara terbuka dan secara rahasia tanpa keragu-raguan atau atas dalih paling enteng, karena mereka menentang kebijakan-kebijakannya yang tidak adil yang kemudian beraksi atau melakukan kritik atas kelakuan buruk pemerintah itu, dan juga melindungi para pembunuh bayarannya yang telah bersalah atas kejahatan pembunuhan keji terhadap orang tak bersalah yang dapat dibuktikan dengan fakta, bahwa tidak juga polisi dapat mengambil tindakan pada para penjahat seperti itu atau tak ada bukti atau saksi yang melawan para penajahat ini yang dibuat di pengadilan. Pemerintah seperti ini adalah

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 72

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 73: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

sebuah bentuk kejahatan dan tak satupun pembunuhan yang dilakukan oleh mereka bisa disebut sebagai “eksekusi demi Keadilan" dalam phraseology Kitab Suci Al-Qur’an.

Berhubungan dengan keselamatan hidup, Islam telah dengan sama jelas dan tegas menganugerahkan hak keselamatan kepemilikan harta, sebagaimana disebutkan sebelumnya dengan acuan pada apa yang disampaikan pada saat Haji Wada. Di lain pihak, Kitab Suci Al-Qur’an seakan mengumumkan bahwa mengambil barang milik atau kekayaan seseorang itu benar-benar haram kecuali yang diperoleh dengan cara-cara yang diizinkan hukum-hukum Tuhan. Hukum Tuhan dengan pasti menyatakan:

" Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 73

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 74: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah 2:188).

2. Perlindungan Kehormatan

Hak penting yang kedua adalah hak warganegara atas perlindungan kehormatan mereka. Dalam apa yang disampaikan pada kesempatan Haji Wada, sebagaimana telah saya kemukakan sebelumnya, Nabi tidak hanya ملسو هيلع هللا ىلص mengharamkan nyawa dan harta satu sama lain, tapi segala pelanggaran atas kehormatan, rasa hormat dan kesucian juga dilarang satu sama lain. Kitab Suci Al-Qur’an dengan jelas menetapkan:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 74

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 75: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 75

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 76: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujuraat 49:11-12).

(a) Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.

(b) Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.

(c) Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 76

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 77: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman.

(d) Jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain (49:11-12).

Inilah hukum Islam yang ditujukan untuk melindungi kehormatan yang ternyata jauh lebih superior dan jauh lebih baik dibanding Hukum Barat tentang Penistaan. Menurut Hukum Islam, jika terbukti seseorang menyerang kehormatan orang lain, maka terlepas dari fakta mampu tidaknya si korban membuktikan dirinya sebagai seseorang yang terhormat dan luhur budi, orang yang melakukan kejahatan dengan alasan apapun akan mendapatkan hukumannya. Namun fakta yang menarik mengenai Hukum Barat tentang Penistaan adalah bahwa orang yang mengajukan gugatan penistaan harus pertama-tama membuktikan bahwa dia adalah orang terhormat dan dihargai orang dan selama interogasi dia diperlakukan pada serangan-serangan tak senonoh, tudingan-tudingan dan sindiran-sindiran dewan pembela pada satu tingkat dimana Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 77

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 78: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dia justru mendapatkan lebih banyak aib daripada yang dituduhkan kepadanya yang membawanya mengetuk pintu pengadilan. Puncaknya dia juga harus menghadirkan saksi-saksi yang akan bersaksi di pengadilan yang berdasarkan tuduhan-tuduhan penistaan orang yang melakukan kejahatan, yang tertuduh berdiri malu di hadapan mata mereka. Masya Allah! Betapa poin hukum yang halus, dan betapa sebuah ketaatan pada “spirit of Law”! Bagaimana bisa hukum yang tidak fair dan tidak adil ini bisa dibandingkan dengan Hukum Tuhan? Islam menyatakan fitnah sebagai sebuah kejahatan terlepas dari fakta apakah si tertuduh itu seseorang yang terhormat ataukah tidak, dan apakah kata-kata yang digunakan untuk fitnah itu telah mempermalukan si korban dan merusak reputasinya di mata publik ataukah tidak. Menurut Hukum Islam bukti kecil dari fakta bahwa si tertuduh (pemfitnah) mengatakan hal-hal yang menurut pikiran sehat dapat merusak reputasi dan kehormatan penuntut (terfitnah), adalah cukup bagi si tertuduh untuk dinyatakan bersalah atas penistaan64.64 Allah SWT berfirman:

“Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar” (QS. Al Lahab 111:4). Dijelaskan bahwa Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 78

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 79: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

3. Kesucian dan Keselamatan Kehidupan Pribadi

Islam mengakui hak setiap warganegara negaranya bahwa tak semestinya terdapat campur tangan dan gangguan yang tak semestinya terhadap kehidupan pribadi warganegaranya. Kitab Suci Al-Qur’an menetapkan perintah:

kiasan bagi penyebar fitnah. Isteri Abu Lahab disebut pembawa kayu bakar karena dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim. (Footnote No. 1609 Terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama RI)

Ibnu Katsir telah menjelaskan, Al-Bukhari mencatat dari Ibn ‘Abbas bahwa Nabi keluar menuju lembah Al-Batha lalu mendaki gunung. Nabi lalu berseru,

» صباحاه» يا(Hai orang-orang, kemarilah!) Maka orang-orang Quraisy berkumpul mengitarinya. Lalu Nabi berkata,

أكنتم» يكم ممس أو حكم، مصب العدو أن حدثتكم �ن إ أرأيتمي« تصدقون

(Jika aku katakan pada kalian bahwa musuh akan menyerang kalian di pagi hari, atau di malam hari, akan kalian mempercayaiku?) Mereka menjawab “Ya.” Kemudian Nabi berkata,

» شد�يد» عذاب يدي بين لكم نذ�ير ي �ن فإHak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 79

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 80: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

(Sesungguhnya, aku pembawa peringatan (yang dikirimkan) kepada kalian sebelum datangnya siksaan yang keras.) Kemudia Abu Lahab berkata, “Celaka engkau! Hanya untuk inikah engkau mengumpulkan kami?” Maka Allah menurunkan ayat ini,

﴾ ب�� ب� ب� ب� ب� ب ب�ى ب� آ ب� ب� ت� �� ب ب� ﴿(Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa!) sampai akhir surah. Dalam narasi lain disebutkan bahwa dia berdiri menaburi tangannya dengan pasir dan berkata, “Celaka kau demi akhir hari ini! Hanya untuk inikah kau mengumpulkan kami” Kemudian Allah menurunkan ayat ini,

﴾ ب�� ب� ب� ب� ب� ب ب�ى ب� آ ب� ب� ت� �� ب ب� ﴿(Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa!) Bagian pertama adalah permohonan yang melawan dia sedang bagian kedua adalah informasi mengenai dia. Abu Lahab adalah salah satu paman Rasulullah. Namanya adalah ‘Abdul-‘Uzza ibn Abdul-Muttalib. Nama keluarganya adalah Abu ‘Utaybah dan dia dipanggil Abu Lahab karena wajahnya yang bercahaya. Dia seringkali menyebabkan kecelakaan kepada Rasulullah. Dia membenci Nabi dan mencaci Nabi juga mencaci agama Nabi. Imam Ahmad mencatat dari Abu Az-Zinad bahwa seorang laki-laki bernama Rabi’ah ibn ‘Abad dari suku Bani Ad-Dil, Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 80

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 81: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.

yang merupakan lelaki jahiliyyah pra Islam yang kemudian masuk Islam berkata padanya, “Aku melihat Nabi pada masa jahiliyyah di pasar Dhul-Majaz dan dia berkata,

» : �حوا» تفل الله �ال إ �له إ ال قولوا اس، الن ها أي يا(Wahai manusia Katakanlah bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah maka kalian akan berhasil.) Orang-orang berkumpul mengitarinya dan di belakangnya seorang lelaki yang wajahnya bercahaya, juling (atau bersilangan) matanya dengan dua kepangan di rambutnya. Dia berkata, “Sungguh, dia adalah seorang yang telah ingkar (Dari agama kami) dan dia sorang pembohong!” Orang ini mengikuti Nabi kemanapun Nabi pergi. Maka aku bertanya siapakah dia maka mereka (orang-orang) berkata, “Dia adalah pamannya, Abu Lahab.” Ahmad juga mencatat narasi ini dari Surayj, yang melaporkannya dari Ibn Abu Az-Zinad, yang melaporkannya dari ayahnya (Abu Zinad) yang menyebutkan narasi yang sama ini. Dalam laporan ini, Abu Zinad berkata, “Aku berkata pada Rabi’ah, ‘Apakah kau masih kecil ketika itu?’ Dia menjawab, ‘Tidak. Demi Allah, ketika itu aku adalah yang paling cerdas, dan aku adalah seorang peniup seruling yang paling kuat,’” Ahmad sendirian meriwayatkan hadits ini. Berkenaan dengan firman Allah,

﴾مآ أغنى عنه ماله وما كسب ﴿ Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 81

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 82: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujuraat 49:12).

(Kekayaan dan anak-anaknya (Kasab) tak akan bermanfaat baginya!) Ibn `Abbas dan yang lainnya telah berkata,

﴾وما كسب ﴿

(anak-anaknya (Kasab) tak akan bermanfaat baginya!) "Kasab berarti anak-anaknya.'' Sebuah pernyataan yang mirip telah diriwayatkan dari ‘Aisyah, Mujahid, `Ata', Al-Hasan dan Ibn Sirin. Telah disebutkan dari Ibn Mas`ud bahwasannya ketika Rasulullah menyeru kaumnya untuk beriman, Abu Lahab berkata, “Bahkan jika perkataan kemenakanku benar, aku akan menebus diriku sendiri (iaitu menyelamatkan diriku) dari azab yang menyakitkan di Hari Pembalasan dengan kekayaan dan anak-anakku.'' Maka, Allah berfirman,

﴾مآ أغنى عنه ماله وما كسب ﴿

(Kekayaan dan anak-anaknya (Kasab) tak akan bermanfaat baginya!) Kemudian Allah berfirman,

﴾سيصلى نارا ذات لهب ﴿

(Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak!) artinya, neraka yang membara, jahat dan sangat membakar.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 82

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 83: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

﴾وامرأته حمالة الحطب� ﴿

(Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.) Istrinya adalah seorang wanita berpengaruh dari kaum Quraisy dan dikenal dengan julukan Umm Jamil. Namanya adalah `Arwah bint Harb bin Umayyah dan dia adalah saudara perempuan dari Abu Sufyan. Dia adalah pendukung suaminya dalam kekufuran, penolakan dan sikap keras kepala. Karenanya, dia akan membantu penghukuman suaminya di Hari Pembalasan. Maka, Allah berfirman,

﴾وامرأته حمالة الحطب� - ف�ى ج�يد�ها حبل من مسد ﴿

(Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut (Masad).) bermakna, dia akan membawa kayu bakar dan melemparkannya kepada suaminya yang sedang berada dalam adzab, dan dia akan siap dan mempersiapkannya.

﴾ف�ى ج�يد�ها حبل من مسد ﴿

(Yang di lehernya ada tali dari sabut (Masad).) Mujahid dan `Urwah keduanya berkata, "Dari serabut pohon palem yang berapi (terbakar).'' Al-`Awfi meriwayatkan dari Ibn `Abbas, `Atiyah Al-Jadali, Ad-Dahhak dan Ibn Zayd bahwa dia (Umm Jamil) suka menyimpan duri di jalan tempat biasa Rasulullah .lewat ملسو هيلع هللا ىلص Al-Jawhari berkata, "Al-Masad mengacu Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 83

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 84: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat." (QS. An Nuur 24:27). Nabi sendiri ملسو هيلع هللا ىلص telah memerintahkan para pengikutnya bahwa seseorang tidak semestinya memasuki

kepada serabut, juga tali yang terbuat dari serabut daun palem. Al-Masad juga terbuat dari kulit unta atau bulunya. Dikatakan (dalam bahasa Arab) Masadtul-Habla dan Amsaduhu Masadan, ketika anda dengan ketat mengikatkan ikatannya.'' Mujahid berkata,

﴾ف�ى ج�يد�ها حبل من مسد ﴿

(Yang di lehernya ada tali dari sabut (Masad).) "Ini berarti kerah yang terbuat dari besi.'' Tidakkah anda lihat bahwa orang-orang Arab menyebut kawat kerekan dengan Masad?

Ibn Abi Hatim berkata bahwa ayahnya dan Abu Zur`ah keduanya berkata bahwa `Abdullah bin Az-Zubayr Al-Humaydi mengatakan kepada mereka bahwa Sufyan memberitahukan mereka bahwa Al-Walid bin Katsir menceritakan dari Ibn Tadrus yang melaporkan bahwa Abi Bakr berkata, "Saat

�ى لهب ت يدآ أب ﴾تب ﴿

(Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa!) diturunkan, Umm Jamil bint Harb yang bermata satu keluar meratap, dan dia memegang sebuah batu di tangannya. Dia berkata, `Dia menghina bapak kita, dan agamanya mencemoohkan agama kita, dan perintahnya adalah untuk tidak mematuhi kita.' Rasulullah ketika itu sedang duduk-Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 84

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 85: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

bahkan rumahnya sendiri dengan cara tiba-tiba dan rahasia (mengendap-endap, pent.). Dia (orang yang memasuki suatu rumah) mesti bagaimanapun caranya memberitahukan atau memberikan indikasi pada para penghuni rumah bahwa dia memasuki rumah itu, sehingga dia tidak dapat melihat ibunya, saudari atau anak perempuannya dalam satu

duduk di Masjid (Ka`bah) sedang Abu Bakr bersamanya. Ketika Abu Bakr melihat perempuan itu dia berkata, `Ya Rasulullah! Dia datang dan saya khawatir dia akan melihatmu (disini).' Rasulullah menjawab,

�ي« ها لن تران �ن »إ

(Sesungguhnya, dia tak akan melihatku.) Kemudian beliau ملسو هيلع هللا ىلص membacakan beberapa ayat Qur'an sebagai perlindungan bagi dirinya. Ini sebagaimana yang difirmankan Allah,

ذ�ين ال يؤم�نون �ذا قرأت القرءان جعلنا بينك وبين ال ﴿وإخ�رة� ح�جابا مستورا �اال ﴾ب

(Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup.) (QS. Al Israa’ 17:45) Sehingga perempuan itu maju sampai dia berdiri di depan Abu Bakr dan dia tidak melihat Rasulullah. Dia kemudian berkata, `Ya Abu Bakr! Sungguh, aku telah diberitahukan bahwa temanmu telah membuat syair yang menjelekkan tentang aku.' Abu Bakr menjawab, `Tidak! Demi Tuhan Rumah ini (Ka`bah) dia tidak menjelekkanmu.' Kemudian dia berbalik sambil berkata, `Sungguh kaum Quraisy tahu kalau aku adalah puteri penguasa mereka.''' Al-Walid atau orang yang lain berkata dalam versi yang berbeda tentang Hadits ini, "Kemudian Umm Jamil tersandung gaunnya Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 85

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 86: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

keadaan yang tak mau dilihat, atau dia sendiri tak mau melihat mereka dalam keadaan seperti itu. Mengintai rumah orang lain juga sangat dilarang, Nabi mengatakan ملسو هيلع هللا ىلص bahwa jika seseorang menemukan orang lain mengintai rumahnya secara rahasia, dan dia membuat buta satu mata atau dua mata si pengintai itu sebagai hukuman maka orang itu tak dapat dipanggil atau dikenakan tuntutan. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bahkan melarang membaca surat yang ditujukan kepada orang lain, maka jika seseorang membaca suratnya dan orang lain melemparkan lirikan mata dan mencoba membaca surat itu, kelakukannya itu patut dicela. Ini adalah kesucian privacy yang diberikan Islam kepada setiap individu. Di lain pihak dalam dunia berperadaban modern kita menemukan bahwa bukan saja surat orang lain yang dibaca dan surat-menyurat mereka disensor, namun bahkan salinan-salinan fotokopi mereka disimpan untuk kepentingan masa depan dan untuk urusan pemerasan. Bahkan

ketika dia melakukan tawaf mengitari Ka’bah dan dia berkata, `Keparat si pencerca.' Kemudian Umm Hakim bint `Abdul-Muttalib berkata, `Aku adalah seorang perempuan suci (perawan) jadi aku tak akan berkata kasar dan aku menyaring (bahasa/kata-kata) jadi aku tidak tahu. Kami berdua adalah anak-anak dari paman yang sama. Dan lagi pula kaum Quraisy sangat mengetahui.'' Ini adalah akhir Tafsir Surah ini, segala puji dan berkah kembali kepada Allah.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 86

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 87: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memasang perlengkapan-perlengkapan secara rahasia di rumah orang sehingga dapat mendengar dan merekam pembicaraan orang itu dari jarak jauh atau sambil bersembunyi di balik pintu. Dengan kata lain ini berarti bahwa tidak ada apa yang disebut dengan privacy dan pada semua tujuan-tujuan praktis kehidupan pribadi seseorang itu tidaklah benar-benar maujud.

Pengintaian terhadap kehidupan individual tidak bisa dibenarkan secara dasar-dasar moral oleh hanya dengan pernyataan pemerintah bahwa perlu untuk mengetahui rahasia-rahasia orang-orang yang dianggapnya berbahaya. Meskipun begitu, pada semua maksud dan tujuan, dasar dari kebijakan ini adalah ketakutan dan kecurigaan dengan mana pemerintahan-pemerintahan modern memantau warganegara-warganegaranya yang cerdas dan tidak puas pada kebijakan-kebijakan resmi pemerintah. Inilah yang dikatakan Islam sebagai akar sebab kejahatan dalam politik. Perintah Nabi ملسو هيلع هللا ىلص adalah: “Ketika penguasa mulai mencari sebab-sebab kekecewaan di antara rakyatnya, berarti dia telah menggangu mereka" (Abu Dawud). Amir Mu'awiyah telah berkata bahwasannya dia sendiri telah mendengar

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 87

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 88: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Nabi :berkata ملسو هيلع هللا ىلص "Jika kalian mencoba mencari rahasia rakyatmu, maka kalian akan benar-benar menggangu mereka atau setidaknya kalian akan membawa mereka pada ambang kejatuhan." Makna dari frase ‘menggangu mereka’ adalah bahwa ketika teliksandi (agen-agen C.I.D. atau F.B.I.) menyebar di seluruh negeri untuk mengetahui urusan orang-orang, kemudian orang-orang mulai saling curiga-mencurigai satu sama lain, sehingga orang-orang merasa takut berbicara dengan bebas di rumah mereka sendiri kalau-kalau beberapa kata akan keluar dari bibir istri-istri dan anak-anak mereka yang akan membawa mereka pada situasi yang memalukan. Dalam keadaan ini akan menjadi sulit bagi warganegara biasa untuk bicara dengan bebas, bahkan di rumahnya sendiri dan masyarakat mulai tersiksa karena ketidakpercayaan dan kecurigaan pemerintah secara umum.

4. Keamanan atas Kebebasan Pribadi

Islam juga telah menetapkan prinsip bahwa tak seorang warganegara pun yang bisa dipenjarakan sampai kesalahannya telah terbukti di sebuah pengadilan terbuka. Menahan seseorang hanya dengan dasar kecurigaan dan melemparkannya ke dalam penjara tanpa proses pengadilan Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 88

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 89: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

yang tepat dan tanpa memberikannya kesempatan yang beralasan untuk mempertahankan diri adalah tidak diperbolehkan di dalam Islam. Hal ini berhubungan dengan hadits yang menyatakan bahwa suatu kali Nabi ملسو هيلع هللا ىلص sedang memberikan kuliah di dalam masjid, pada saat itu seorang laki-laki berdiri padahal Nabi ملسو هيلع هللا ىلص masih memberikan kuliah dan laki-laki itu berkata: "Wahai Nabi Allah, karena kejahatan apakah tetangga-tetangga hamba ditahan?" Nabi mendengar pertanyaan itu tapi tetap meneruskan ceramahnya. Laki-laki itu kembali berdiri dan mengulangi kembali pertanyaan yang sama. Lagi-lagi Nabi tidak menjawab pertanyaannya dan meneruskan ceramahnya. Laki-laki tadi kembali berdiri untuk ketiga kalinya dan mengulangi pertanyaan yang sama. Kemudian Nabi memerintahkan ملسو هيلع هللا ىلص tetangga-tetangga lelaki itu dibebaskan. Alasan kenapa Nabi tetap diam ملسو هيلع هللا ىلص ketika pertanyaan itu diulang dua kali adalah karena petugas polisi juga hadir di masjid dan jika ada alasan yang tepat untuk penahanan tetangga-tetangga lelaki itu, polisi itu akan berdiri dan menjelaskan keadaannya. Oleh karena polisi tidak memberikan alasan apapun atas penahanan itu maka Nabi memerintahkan ملسو هيلع هللا ىلص orang-orang itu untuk dibebaskan. Polisi faham dengan hukum Islam dan karena

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 89

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 90: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

itulah mereka tidak berdiri untuk berkata: "pemerintah mengetahui tuntutan yang dapat melawan tahanan, namun tidak bisa dibuka di hadapan publik. Jika Nabi hendak menyelidiki kesalahan mereka dalam kamera maka saya akan menjelaskannya." Jika saja polisi membuat pernyataan seperti itu, dia akan dibubarkan waktu itu dan disitu juga. Kenyataan bahwa polisi tidak memberikan alasan apapun untuk penahanan itu di pengadilan terbuka adalah alasan yang cukup bagi Nabi untuk ملسو هيلع هللا ىلص segera memerintahkan pembebasan lelaki-lelaki yang ditahan itu. Perintah Kitab Suci Al-Qur’an dalam hal ini sangatlah jelas.

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 90

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 91: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. An Nisaa' 4:58). Dan Nabi juga ملسو هيلع هللا ىلص diperintahkan oleh Tuhan: "Aku diperintahkan untuk menyelenggarakan keadilan di antara kalian." Inilah alasan kenapa Khalifah 'Umar berkata: "Dalam Islam tak seorangpun bisa dipenjarakan kecuali menurut keadilan." Kata-kata yang digunakan disini dengan jelas mengindikasikan bahwa keadilan itu berdasarkan pada proses hukum. Apa yang dilarang dan dikutuk adalah seseorang ditahan dan dipenjarakan dengan tanpa bukti kesalahannya dalam sebuah pengadilan terbuka dan tanpa memberinya kesempatan untuk mempertahankan dirinya atas tuduhan yang diajukan padanya. Jika Pemerintah mencurigai bahwa seseorang tertentu telah melakukan sebuah kejahatan atau dia sepertinya akan melakukan satu gangguan dalam waktu dekat di masa mendatang maka mereka harus memberikan alasan atas kecurigaan mereka itu sebelum sebuah pengadilan dan penuntut atau si tersangka harus diijinkan untuk membuktikan pembelaannya dalam sebuah pengadilan terbuka, sehingga pengadilan bisa memutuskan apakah kecurigaan terhadap orang itu

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 91

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 92: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berdasarkan alasan yang tepat atau tidak, maka si tersangka itu harus diberitahukan berapa lama akan berada dalam penahanan yang bersifat pencegahan. Keputusan ini mesti diambil dalam keadaan apapun dalam sebuah pengadilan terbuka, sehingga publik bisa mendengar tuntutan yang diajukan oleh pemerintah, demikan juga pembelaan yang dibuat oleh si tersangka dan melihat bahwa proses hukum telah diaplikasikan terhadapnya dan dia tidak menjadi dikorbankan.

Metode yang benar dalam kasus-kasus seperti itu telah dicontohkan dalam keputusan Nabi ملسو هيلع هللا ىلص yang terkenal pada saat sebelum terjadinya Futh Mekkah. Nabi sedang membuat persiapan untuk menyerang Mekkah, ketika salah seorang Shahabatnya, Hatib ibn Abi Balta'ah mengirimkan sebuah surat melalui seorang perempuan kepada para penguasa Mekkah yang memberitahukan mereka tentang serangan yang akan terjadi. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengetahui ini melalui wahyu. Beliau kemudian memerintahkan 'Ali dan Zubayr: "Pergilah cepat pada jalan menuju Mekkah, di tempat ini dan itu, kalian akan menemukan seorang perempuan yang membawa sebuah surat. Ambil surat itu darinya dan bawa

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 92

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 93: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kepadaku." Maka mereka pergi dan menemukan perempuan itu tepat dimana Nabi .menunjukkannya ملسو هيلع هللا ىلص Mereka mengambil surat itu dari perempuan itu dan membawanya kepada Nabi .ملسو هيلع هللا ىلص Ini tentu saja sebuah kasus pengkhianatan yang jelas. Memberitahukan musuh tentang sebuah rahasia pasukan dan bahwa pun pada saat perang adalah sebuah serangan serius yang serupa dengan pengkhianatan. Kenyataannya seseorang tak dapat berpikir sebuah kejahatan yang lebih serius selama perang dibanding dengan memberitahukan sebuah rahasia militer kepada musuh. Apa yang bisa menjadi lebih sesuai untuk pendengaran rahasia; sebuah rahasia militer telah dikhianati dan pikiran biasa meminta dia mesti diadili. Namun Nabi memanggil ملسو هيلع هللا ىلص Hatib ke hadapan pengadilan terbuka di Masjid Nabawi dan di hadapan ratusan orang beliau memintanya untuk menjelaskan kedudukannya berkenaan dengan suratnya yang ditujukan kepada para pemimpin Quraisy yang telah dihalau dengan cara tersebut. Si tersangka berkata: "Wahai Rasulullah saya ملسو هيلع هللا ىلص tidak memberontak kepada Islam, tidak juga melakukan ini dengan niat mengkhianati rahasia militer. Yang sebenarnya terjadi dalam masalah ini adalah bahwa istri dan anak saya

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 93

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 94: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berada di Mekkah dan saya tak memiliki saudara satu suku di sana untuk melindungi mereka. Saya menulis surat ini agar para penguasa Quraisy berhutang kepada saya sehingga mereka mau melindungi istri saya sebagai balas terimakasih." 'Umar berdiri dan berkata dengan penuh hormat: "Wahai Nabi, ijinkanlah saya memberi pelajaran pengkhianat ini dengan pedang." Nabi menjawab: "Dia adalah salah seorang yang terlibat dalam Perang Badar, dan penjelasan yang telah diajukannya sebagai pembelaan Nampak masuk akal."65

65 Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata: Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص. mengutus aku, Zubair dan Miqdad lalu beliau bersabda: Pergilah kalian ke daerah Raudhah Khakh di mana terdapat seorang wanita yang sedang dalam perjalanan membawa sepucuk surat dan ambillah surat itu darinya! Kemudian kami berangkat, kuda kami pun berlari cepat membawa kami. Lalu tiba-tiba kami bertemu dengan wanita tersebut dan kami katakan kepadanya: Keluarkanlah surat itu! Perempuan tersebut berkata: Aku tidak membawa surat. Kami berkata lagi: Keluarkanlah surat itu kalau tidak kamu harus menanggalkan pakaianmu! Akhirnya ia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya. Lalu kami pun segera membawa surat itu kepada Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص. yang ternyata berasal dari Hathib bin Abu Baltaah untuk orang-orang musyrik di kota Mekah memberitahukan beberapa rencana Rasulullah .ملسو هيلع هللا ىلص Kemudian Rasulullah .ملسو هيلع هللا ىلص bertanya kepada Hathib: Wahai Hathib apa ini? Hathib menjawab: Jangan cepat menuduhku, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku dahulu adalah seorang yang akrab dengan orang-orang Quraisy. Sufyan berkata: Ia pernah bersekutu dengan mereka meskipun tidak memiliki nasab dengan Quraisy. Para Muhajirin yang ikut bersamamu mempunyai kerabat yang dapat melindungi keluarga mereka (di Mekah). Dan aku ingin, karena aku tidak mempunyai nasab di tengah-tengah mereka, berbuat jasa untuk mereka Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 94

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 95: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Mari kita lihat keputusan Nabi ini dalam perspektif. Ini adalah kasus pengkhianatan yang jelas dan pengkhianatan terhadap rahasia militer. Namun Nabi membebaskan ملسو هيلع هللا ىلص Hatib atas dua alasan. Pertama, catatan masa lampaunya yang sangat jelas dan memperlihatkan bahwa dia tak pernah berniat mengkhianati Islam, karena pada kesempatan

sehingga mereka mau melindungi keluargaku. Dan aku melakukan ini bukan karena kekufuran dan bukan juga karena murtad bahkan tidak juga karena aku rela dengan kekufuran setelah memeluk Islam. Kemudian Nabi .ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: Dia telah berkata benar. Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkanlah aku memenggal leher orang munafik ini! Beliau menjawab: Sesungguhnya dia telah ikut serta dalam perang Badar dan siapa tahu Allah telah memberikan keistimewaan kepada para prajurit Badar lalu berfirman: Perbuatlah sesuka kamu sekalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian! Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menurunkan firman-Nya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 95

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 96: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Perang Badar ketika itu terdapat rintangan terhadap Islam yang sangat berat. Kedua, kenyataan bahwa keluarganya yang berada di Mekkah dalam keadaan bahaya. Karenanya, jika dia memperlihatkan beberapa kelemahan manusia untuk anak-anaknya dan menulis surat ini, maka hukuman ini cukup tepat untuknya bahwa pelanggaran rahasianya dibukakan di hadapan publik dan dia telah dipermalukan dan dihinakan di mata orang-orang beriman. Tuhan telah menunjukkan pelanggaran Hatib ini di dalam Kitab Suci Al-Qur’an namun tidak mengajukan hukuman apapun untuknya kecuali kemarahan dan peringatan.66

Sikap dan aktivitas Khawarij pada zaman Khalifah ‘Ali sangat terkenal di kalangan para pelajar yang mempelajari Sejarah Islam. Mereka (khawarij, Pent.) biasa menghina Khalifah secara terbuka, dan mengkhianatinya dengan

sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus (QS. Al Mumtahanah 60:1). (Kitab Keutamaan Sahabat Shahih Muslim No.4550)66 Dalam Kitab Tafsir ibn Katsir dijelaskan tentang sebab turunnya ayat:Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 96

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 97: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

pembunuhan. Namun ketika mereka ditahan atas pelanggaran-pelanggarannya, ‘Ali malah membebaskannya dan berkata kepada para pembantunya, "Selama mereka tidak melakukan pelanggaran terhadap negara, kata-kata kasar dan ancaman menggunakan kekuatan saja bukanlah pelanggaran yang karenanya mereka dapat dipenjarakan." Imam Abu Hanifah mencatat pernyataan Khalifah ‘Ali berikut

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al Anfaal 8:27,28,29)Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 97

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 98: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

ini (A): "Selama mereka tidak melakukan pemberontakan bersenjata, Khalifah kaum mukminin tak akan mengganggu mereka." Pada kesempatan yang lain 'Ali sedang memberikan ceramah di dalam masjid dan seorang Khawarij meninggikan slogan khusus mereka disana. 'Ali berkata: "Kami tidak akan menyangkal hak kalian datang ke masjid untuk menyembah Allah, tidak pula akan berhenti memberi kalian pembagian kekayaan Negara, selama kalian bersama

Dua Kitab Shahih menyebutkan kisah Hatib bin Abi Balta`ah. Pada tahun penaklukan Mekah dia menulis surat kepada kaum Quraisy memberitahu mereka bahwa Rasulullah bermaksud ملسو هيلع هللا ىلص menyerang mereka. Allah memberitahu rasul-Nya tentang ini, kemudian Nabi mengirimkan ملسو هيلع هللا ىلص seorang shahabat untuk mendapatkan surat yang dikirimkan Hatib, lalu Nabi memanggil Hatib. Hatib mengakui apa yang dilakukannya. `Umar bin Al-Khattab berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah! Mestikah saya penggal kepalanya, karena dia telah mengkhianati Allah, rasul-Nya dan orang-orang beriman.” Nabi ملسو هيلع هللا ىلص berkata,

أهل�» على اطلع الله لعل يدر�يك وما بدرا، شه�د قد ه �ن فإ دعه » : لكم غفرت فقد ئتم ش� ما اعملوا فقال بدر

(Biarkan dia! Dia telah terlibat dalam Perang Badr. Bagaimana kamu tahu Allah telah membiarkan mereka yang telah terlibat dalam Perang Badr dan berkata, Lakukan apa yang kalian mau, karena Aku telah mengampuni kalian.)

Namun demikian, Ayat ini nampak lebih umum, meski diturunkan berkenaan dengan kejadian tertentu. Keputusannya berhubungan dengan apa yang diindikasikannya, bukan alasan-alasan spesifik dibalik diturunkannya ayat-ayat tersebut, menurut mayoritas ulama.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 98

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 99: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kami (dan mendukung kami dalam perang melawan kaum kafir) dan kami tidak akan mengambil tindakan militer melawan kalian selama kalian tidak memerangi kami." Kita dapat membayangkan oposisi yang dihadapi oleh 'Ali ketika itu; oposisi yang keras dan mengutuk lebih dari itu tak dapat dibayangkan dalam Negara demokratis seperti sekarang;

Pengkhianatan termasuk kedalam dosa kecil dan dosa besar, juga mereka yang mempengaruhi yang lain-lainnya. `Ali bin Abi Talhah berkata bahwa Ibn `Abbas berkomentar berkenaan dengan ayat ini,

ت�﴾ ك� ب� ب�ـ ب�ـ ب� ت ك�و ك�و ب� ب� ﴿(janganlah mengkhianati Amanah) "Amanah mengacu pada tindakan-tindakan yang telah Allah percayakan kepada hamba-hamba-Nya, dan termasuk apa yang telah ditakdirkan Allah. Karenanya, Allah berfirman disini,

﴾ ت ك�و ك�و ب� ب ﴿ل(janganlah kamu mengkhianati...), `jangan menelantarkan kewajiban.''' `Abdur-Rahman bin Zayd berkomentar, "Allah melarang kalian mengkhianati-Nya dan rasul-Nya, seperti orang-orang munafik.''

Allah berfirman,

ة"﴾ ب� ت� ب$ ت� ك% ك� بـ ت� ب� ب� ت� ك� ك بو �ت ب� آ& ب' �� ب ب� ت ك'و ب) ت( ب� ﴿(Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan.) dari-Nya kepada kalian. Dia memberikannya (harta dan anak-Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 99

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 100: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

namun kebebasan yang telah diijinkan ‘Ali kepada kaum oposan adalah apa yang tak pernah diberikan pemerintah manapun kepada kaum oposan. Dia tidak menahan bahkan mereka yang telah mengancamnya dengan pembunuhan tidak juga ia memenjarakan mereka.

5. Hak untuk Protes Melawan Tirani

Di antara hak yang Islam anugerahkan kepada ummat manusia adalah hak untuk melakukan protes melawan kelaliman pemerintah. Berhubungan dengan ini Al-Qur’an mengatakan:

anak) kepada kalian agar Dia dapat mengetahui siapa saja diantara kalian yang bersyukur dan taat kepada-Nya, atau malah disibukkan harta dan anak-anak dan mengabdi kepada harta dan anak-anak alih-alih kepada-Nya. Allah berfirman dalam Ayat yang lain,

﴾ ة� ب+ي ب( ة, ت- ب� ك. ب� ت� ب( ك/ (� ب ب� ة" ب� ت� ب$ ت� ك% ك� بـ ت� ب� ب� ت� ك� ك بو �ت ب� آ& ب' �� ب ب0 ﴿(Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.) (QS. At Taghaabun 64:15),

ة"﴾ ب� ت� ب$ ب, تي ب� ت ب� ر, ب�3 ب�& ك%� ك)و ت� �ب ب� ﴿(Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).) (QS. Al Anbiyaa' 21:35).Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 100

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 101: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. An Nisaa’ 4:148). Ini berarti bahwa Tuhan sangat tidak menyetujui bahasa dan kata-kata pengutukan, namun kepada orang yang telah menjadi korban ketidakadilan atau kelaliman, Tuhan memberinya hak untuk protes secara terbuka melawan penghinaan yang telah diberlakukan kepadanya. Hak ini tidak terbatas hanya kepada orang perseorang. Kata-kata yang digunakan dalam ayat ini sifatnya umum. Karenanya jika seseorang atau sekelompok orang atau sebuah partai merebut kekuasaan, dan setelah menerima kendali otoritas mulai mendzalimi orang-orang atau kelompok-kelompok atau seluruh penduduk negeri, maka meninggikan suara protes untuk melawannya secara terbuka adalah hak yang telah diberikan Tuhan kepada manusia dan tak seorangpun yang dapat merebutnya atau menolaknya. Jika siapa saja mencoba merebut hak Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 101

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 102: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

warganegara ini maka dia telah memberontak melawan Tuhan. Azimat Bagian 1444 mungkin melindungi tiran seperti ini di dunia, namun tak akan dapat menyelamatkannya dari api neraka di hari akhir.

6. Kebebasan untuk Berekspresi

Islam memberi hak kebebasan berpikir dan berekspresi kepada semua warganegara di Negara Islam dengan syarat hak tersebut digunakan demi mendakwahkan kebajikan dan kebenaran dan bukan demi menyebarkan keburukan dan kejahatan. Konsep Islam tentang kebebasan berekspresi ini jauh lebih superior daripada konsep yang merata di dunia Barat. Dalam keadaan apapun Islam tak akan mengijinkan keburukan dan kejahatan untuk didakwahkan. Islam juga tak memberikan hak kepada siapapun untuk menggunakan bahasa kotor dan yang bersifat menyerang atas nama kritisisme. Hak kebebasan untuk berekspresi demi mendakwahkan kebajikan dan keshalehan bukan saja hak dalam Islam namun adalah sebuah kewajiban. Orang yang mencoba menolak hak ini terhadap rakyatnya berarti melakukan perang terbuka terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Hal serupa dikenakan kepada upaya untuk Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 102

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 103: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

menghentikan orang dari keburukan. Apakah keburukan ini dilakukan oleh seorang individu atau oleh sekelompok orang atau pemerintah suatu negeri, atau pemerintah dari negeri yang lain; adalah hak bagi seorang Muslim dan juga kewajibannya bahwa dia mesti memperingatkan dan menegur pelaku kejahatan dan mencoba menghentikan dia melakukannya. Lebih dari itu, dia harus mengutuknya secara terbuka dan secara umum dan memperlihatkan jalan kesalehan yang mesti diadopsi oleh orang, bangsa atau pemerintah.

Kitab Suci Al-Qur’an menggambarkan kualitas orang beriman sebagaimana berikut:

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 103

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 104: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubaah 9:71). Sebaliknya, Al-Qur’an menggambarkan kualitas seorang munafik sebagai berikut:

"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik." (QS. At Taubaah 9:67). Tujuan utama Pemerintah Islam telah didefinisikan Tuhan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 104

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 105: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (QS. Al Hajj 22:41). Nabi :telah bersabda ملسو هيلع هللا ىلص

�يد�ه� ره ب من رأى م�نكم منكرا فليغي�ن لم �ه� فإ �سان �ل �ن لم يستط�ع فب فإ�ك أضعف �ه� و ذل �قلب يستط�ع فب

�يمان� اإل"Barang siapa di antara kalian melihat perkara yang

mungkar, maka hendaklah diubahnya dengan tangannya; jika ia tidak kuasa, hendaklah dengan lidahnya; dan jika tidak kuasa juga, hendaklah dengan hatinya; dan inilah yang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 105

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 106: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

selemah-lemah iman.”67 (Hadits Shahih Riwayat Muslim)" Kewajiban menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar ini adalah kewajiban bagi semua Muslim. Jika pemerintah mana saja mencabut hak warganegaranya ini, dan menghalangi mereka melaksanakan kewajiban ini, maka pemerintah seperti ini bertentangan secara langsung dengan perintah Tuhan. Pemerintah seperti ini tidak bertentangan dengan rakyatnya, namun bertentangan dengan Tuhan. Dengan cara demikian maka pemerintah seperti ini berarti mengadakan perang dengan Tuhan dan mencoba merebut hak rakyatnya yang telah dianugerahkan Tuhan bukan saja sebagai hak namun juga sebagai suatu kewajiban. Sepanjang pemerintah itu mendakwahkan kemungkaran, kejahatan dan kecabulan dan menggangu mereka yang menyuruh kepada yang ma’ruf dan kesalehan, menurut Kitab Suci Al-Qur’an maka pemerintah seperti ini adalah pemerintah yang munafik.67 Muhammad ibn Abdul-Wahhab juga berbicara tentang pentingnya menghapus kemungkaran dengan “hati seseorang” jika terdapat kemampuan seseorang. Dalam suratnya kepada al-Suwaidi, Muhammad ibn Abdul-Wahhab menulis, “Saya harap Allah akan meninggikanmu dengan menolong agama-Nya dan nabi-Nya berkenaan dengan kemampuanmu, bahkan jika hanya dengan hati dan doa. Sesungguhnya, Nabi (ملسو هيلع هللا ىلص) telah berkata, ‘Jika aku memerintahkanmu untuk melakukan sesuatu, lakukanlah sesuai kemampuanmu.’ [Riwayat al Bukhari.]” Muhammad ibn Abdul-Wahhab, Muallifaat, vol. 7, hal. 37.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 106

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 107: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

7. Kebebasan untuk Berserikat

Islam juga telah menganugerahkan hak kebebasan berserikat dan membentuk partai atau organisasi. Hak ini juga merupakan subjek pada beberapa aturan-aturan umum. Hak ini mesti dipraktikkan untuk mendakwahkan kebaikan dan kesalehan dan tak boleh samasekali digunakan untuk menyebarkan kemungkaran dan kejahatan. Kita tidak saja diberi hak untuk menyebarkan kesalehan dan kebajikan, namun diperintahkan untuk mempraktikkan hak ini. Menyebut ummat Muslim, Kitab Suci Al-Qur’an menyatakan:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 107

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 108: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali ‘Imran 3:110)

Ini berarti sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi seluruh masyarakat Muslim bahwa mereka mesti menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Jika seluruh masyarakat Muslim tidak mampu melaksanakan tugas ini maka,

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (QS. Ali ‘Imran 3:104). Ini dengan jelas mengindikasikan bahwa jika seluruh ummat Muslim mulai mengabaikan sikap amar ma’ruf nahyi munkar, maka mutlak diperlukan setidaknya sekelompok orang yang mampu melaksanakan kewajiban ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa hal ini bukan saja hak

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 108

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 109: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

melainkan sebuah kewajiban dan untuk keberhasilan dan kemakmurannya bisa terpenuhi sekarang atau nanti di Hari Akhir. Adalah ironi agama Tuhan jika di sebuah negeri Muslim perseketuan dan persarikatan yang dibentuk demi menyebarkan kemunkaran dan kejahatan memiliki hak memerintah seluruh negeri sementara perserikatan dan partai yang dibentuk demi mendakwahkan amar ma’ruf dan kesalehan justru terus menerus berada dalam ketakutan dan gangguan dan dinyatakan sebagai persarikatan dan partai ilegal. Kondisi-kondisi disini justru berbalikan dengan apa yang telah digambarkan oleh Tuhan. Klaimnya adalah bahwa kita ini ummat Muslim dan ini adalah Negara Islam namun apa yang telah dikerjakan adalah menyebarkan kemunkaran, korupsi dan secara moral hancur dan merendahkan derajat rakyat jika terdapat upaya koreksi yang aktif dan efektif untuk membawa perubahan masyarakat dan mengajak rakyat kepada kesalehan. Lebih lagi kehidupan mereka yang mengajak untuk menyebarkan kesalehan dan mengoreksi kemunkaran dan kejahatan penderitaannya begitu berat dan tak tertahankan.

8. Kebebasan Kata Hati dan Pendirian

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 109

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 110: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Islam juga memberikan kebebasan kata hati dan pendirian kepada warganegaranya di sebuah Negara Islam. Kitab Suci Al-Qur’an menetapkan perintah:

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah 2:256). Meski tak ada kebenaran dan kebajikan selain daripada agama Islam, dan ummat Muslim diperintahkan untuk mengajak orang untuk masuk Islam dan mengajukan argumen-argumen tentang karunia agama ini, namun mereka tidak diperintahkan untuk memaksakan agama ini kepada mereka. Tak ada kekuatan

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 110

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 111: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

apapun yang akan dikenakan untuk memaksa mereka menerima Islam. Siapapun yang menerima agama ini dia melakukannya atas pilihannya sendiri. Ummat Muslim akan menerima siapapun yang masuk Islam dengan tangan terbuka dan mengakui mereka dalam komunitas mereka dengan hak dan kewenangan yang setara. Namun jika seseorang tidak menerima Islam, ummat Muslim akan menyadari dan menghormati keputusannya, dan tak ada tekanan moral, sosial atau politik apapun terhadapnya agar dia merubah pikirannya.

9. Perlindungan atas Sentimen-sentimen Keagamaan

Bersamaan dengan kebebasan katahati dan pendirian, Islam memberikan hak kepada seseorang bahwa perasaan-perasaan keagamaanya akan diberikan dengan penuh rasa hormat dan tak ada apapun yang akan dikatakan atau dilakukan untuk mengganggu hak ini. Hal ini telah ditahbiskan Tuhan dalam Kitab Suci Al-Qur’an:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 111

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 112: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al An’aam 6:108). Perintah ini tidaklah terbatas pada berhala-berhala dan dewa-dewi, namun juga terhadap para pemimpin dan para pahlawan bangsa-bangsa. Jika sekelompok orang memegang suatu keyakinan yang menurut anda keliru, dan menghormati beberapa orang yang menurut anda tidak pantas oleh mereka hormati, maka tidak akan dibenarkan dalam Islam jika anda menggunakan bahasa penghinaan bagi mereka karena dengan demikian berarti anda telah melukai hati mereka. Islam tidak melarang orang untuk

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 112

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 113: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

berdebat dan berdiskusi tentang masalah-masalah keagamaan, namun Islam menginginkan diskusi-diskusi ini mestinya dilakukan dengan sopan.

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri." (QS. Al ‘Ankabuut 29:46). Perintah ini tidak terbatas hanya kepada Ahli Kitab, namun dikenakan dengan setara kepada mereka yang memiliki keyakinan yang lain.

10. Perlindungan dari Pemenjaraan Semena-mena

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 113

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 114: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Islam juga mengakui hak individual bahwa dia tak akan ditahan atau dipenjarakan untuk pelanggaran yang dilakukan orang lain. Kitab Suci Al-Qur’an menetapkan prinsip ini dengan jelas:

"Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." (QS. Al An’aam 6:164). Islam mempercayai tanggungjawab personal. Kita sendiri yang bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan, dan konsekwensi atas semua yang kita lakukan tak bisa dialihkan kepada orang lain. Dengan kata lain ini berarti bahwa semua orang bertanggungjawab atau Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 114

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 115: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

semua yang dia lakukan. Jika orang lain tidak ikut melakukan tindakan ini maka ia tidak memiliki tanggungjawab atasnya, tidak juga dia bisa dipenjarakan karenanya. Ini adalah persoalan rasa sesal dan malu yang kita lihat sebagai prinsip keadilan dan kesetaraan yang tak pernah dibingkai oleh ummat manusia manapun, kecuali oleh Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Pemelihara seluruh semesta, dicemooh dan dilanggar di hadapan mata kita. Demikian sering terjadi seseorang yang bersalah atau dia sebagai tersangka, namun istrinya yang ditahan atas kejahatan yang dilakukannya. Keadaannya berlaku sampai sejauh itu, orang yang tak bersalah dihukum atas kejahatan orang lain. Untuk memberi contoh apa yang terjadi akhir-akhir ini, di Karachi (Pakistan), seorang laki-laki diduga terlibat dalam insiden pelemparan bom. Dalam investigasi polisi dia diperlakukan dalam penyiksaan yang mengerikan untuk mendapatkan pengakuan darinya. Ketika dia bersikeras bahwa dia tidak bersalah, maka polisi menahan ibunya, istrinya, anak perempuannya dan saudarinya di pos polisi. Mereka semua ditelanjangi di hadapannya dan dia ditelanjangi seluruh pakaiannya di hadapan mata mereka agar keluar pengakuan darinya. Seakan jika demi investigasi kejahatan maka

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 115

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 116: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kelakuan seperti ini dianggap pantas dan syah di negeri kita untuk menelanjangi biang rumahtangga untuk dapat menekan si tersangka. Ini tentu saja sangat menyakitkan hati dan juga memalukan. Ini adalah kepicikan dan kebobrokan yang sangat tinggi. Apa yang saya ulangi disini bukanlah desas-desus belaka, saya memiliki informasi penuh tentang kasus ini dan dapat membuktikan tuduhan saya di pengadilan manapun. Disini saya hendak bertanya apa benar tiran-tiran yang telah melakukan kejahatan melawan ummat manusia seperti itu mengatakan kepada kita bahwa mereka adalah ummat Muslim atau bahwa mereka melakukan urusan Negara menurut ajaran Islam dan Negara mereka adalah sebuah Negara Islam. Mereka melanggar dan mencemooh hukum Kitab Suci Al-Qur’an yang telah jelas. Mereka menelenjangi laki-laki dan perempuan yang dilarang keras dalam Islam. Mereka menodai dan mempermalukan kemanusiaan dan mereka mengklaim diri sebagai Ummat Muslim.

11. Hak atas Kebutuhan-kebutuhan Dasar Hidup

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 116

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 117: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Islam mengakui hak orang-orang yang membutuhkan bahwa pertolongan dan bantuan akan disediakan bagi mereka.

"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian" (QS. Adz Dzaariyaat 51:19). Dalam ayat ini, Al-Qur’an tidak hanya member hak pada setiap orang yang meminta bantuan harta ummat Muslim, namun juga menetapkan jika seorang Muslim mengetahui bahawa ada seseorang yang membutuhkan atau tidak memiliki apa-apa untuk memenuhi kebutuhan hidup dasarnya, maka terlepas dari fakta apakah dia meminta bantuan ataupun tidak, kewajibannya untuk merangkulnya dan memberinya bantuan yang dapat diberikannya. Untuk tujuan ini Islam tidak mengandalkan pada bantuan dan sumbangan yang diberikan secara sukarela, namun menjadikan sumbangan wajib, zakat sebagai rukun Islam ketiga, berdampingan dengan pernyataan iman (syahadat) dan beribadah kepada Tuhan melalui shalat lima waktu. Nabi telah ملسو هيلع هللا ىلص dengan jelas Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 117

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 118: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memerintahkan dalam hal ini bahwa: Dari Ibnu Abbas r. bahwa Nabi mengutus ملسو هيلع هللا ىلص Mu'adz ke negeri Yaman --ia meneruskan hadits itu-- dan didalamnya (beliau bersabda): "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan mereka zakat dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari. Tambahan, juga telah dinyatkan bahwa Negara Islam mesti menyokong mereka yang tak memiliki siapa-siapa yang menyokong mereka. Nabi telah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: “Kepala Negara adalah penjaga mereka, yang tak memiliki siapa-siapa untuk mendukung mereka" (Abu Dawud, al-Tirmidhi). Kata wali yang dibunakan Nabi adalah ملسو هيلع هللا ىلص sebuah kata yang komprehensif dan memiliki makna yang luas. Jika terdapat seorang yatim atau seseorang yang telah berumur, jika terdapat orang lumpuh atau pengangguran, jika ada orang penderita cacad atau miskin dan tak memiliki siapa-siapa yang dapat menyokongnya atau membentunya, maka kewajiban dan tanggungjawab negaralah untuk memberikan sokongan dan pendampingan baginya. Jika seseorang meninggal dan tak memiliki penjaga atau ahli waris, maka kewajiban negaralah untuk mengatur pemakaman yang

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 118

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 119: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

pantas untuknya. Ringkasnya Negara dipercaya untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab memperhatikan mereka yang membutuhkan bantuan dan pendampingan. Sebuah Negara Islam sejati karenanya adalah sebuah Negara keselamatan yang sesungguhnya yang akan menjadi penjaga dan pelindung mereka yang membutuhkan.

12. Kesetaraan di Hadapan Hukum

Islam memberikan kepada warganegaranya kesetaraan yang mutlak dan komplit di mata hukum. Sepanjang ummat Muslim prihatin, terdapat petunjuk-petunjuk yang jelas dalam Kitab Suci Al-Qur’an bahwa dalam hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka semuanya setara:

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al Hujuraat 49:10).Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 119

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 120: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." (QS. At Taubah 9:11). Nabi bersabda: "Hidup dan darah ummat Muslim sama-sama ملسو هيلع هللا ىلصsetara berharganya. Bahkan seorang biasa di antara mereka dapat memberikan perlindungan kepada siapa saja" (al-Bukhari; Muslim; Abu Dawud). Dalam hadits Nabi ملسو هيلع هللا ىلص yang lebih detail disebutkan bahwa mereka yang menerima Keesaan Tuhan, beriman kepada kenabian Rasul-Nya, menghentikan prasangka primitive dan bergabung dengan masyarakat dan persaudaraan ummat Muslim. “maka mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan ummat Muslim yang lain" (al-Bukhari; al-Nisa'i). Maka disanalah terdapat kesetaraan mutlak antara mereka yang baru masuk Islam (mualaf) dengan mereka yang telah beriman sejak lama.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 120

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 121: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Persaudaraan relijius serta keseragaman hak dan kewajiban ini adalah dasar kesetaraan dalam masyarakat Islam, yang mana hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari setiap orang tidak lebih banyak atau tidak lebih kurang dalam cara apapun dibanding hak-hak dan kewajiban-kewajiban orang lain. Sepanjang warganegara Negara Islam yang non Muslim diperhatikan, aturan Syariat (hukum) Islam tentang mereka diekspresikan dengan sangat baik oleh Khalifah 'Ali dalam kalimat berikut: "Mereka telah menerima perlindungan kita hanya karena nyawa mereka bisa jadi sama dengan nyawa kita dan kekayaan mereka sama denga harta kita" (Abu Dawud). Dalam kata lain, nyawa dan harta mereka (kaum dzimmy) sama sucinya sebagaimana nyawa dan harta kaum Muslim. Diskriminasi manusia ke dalam kelas-kelas adalah salah satu kejahatan terbesar yang, menurut Al-Qur’an, sangat digemari Firaun:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 121

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 122: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan" (QS. Al Qashash 28:4).

13. Kedudukan Para Penguasa Tidak Berada di Atas Hukum

Islam dengan jelas bersikeras dan meminta seluruh pegawai Negara Islam, apakah dia seorang kepala ataukah pegawai biasa, kedudukannya sama di mata hukum. Tak satupun di antara mereka berada di atas hukum atau bisa mengklaim kekebalan. Bahkan seorang warganegara biasa dalam Islam memiliki hak untuk mengajukan sebuah keluhan resmi melawan pegawai eksekutif tertinggi negeri. Khalifah 'Umar berkata, "Aku sendiri melihat Nabi membalas ملسو هيلع هللا ىلص dirinya sendiri (menghukum dirinya sendiri atas beberapa kekurangan atau kekeliruan)." Pada saat Perang Badr, ketika Nabi meluruskan ملسو هيلع هللا ىلص barisan pasukan ummat Muslim, beliau memukul ملسو هيلع هللا ىلص perut seorang serdadu dalam upayanya mendorongnya kembali ke dalam barisan. Serdadu Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 122

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 123: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

itu mengeluh "Wahai Nabi, anda telah menyakiti saya dengan tongkat anda." Nabi ملسو هيلع هللا ىلص dengan segera membuka perutnya dan berkata: "Saya minta maaf, anda bisa membalasnya dengan melakukan hal yang sama kepada saya." Serdadu itu maju dan mencium daerah perut Nabi dan berkata bahwa hanya itulah yang ingin dilakukannya.

Seorang wanita yang berasal dari sebuah keluarga yang tinggi terhormat ditahan karena tuduhan pencurian. Kasus itu dibawa ke hadapan Nabi dan ,ملسو هيلع هللا ىلص direkomendasikan agar hukuman pencurian wanita itu dibedakan. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص menjawab: "kaum yang hidup sebelum kalian dihancurkan oleh Allah karena mereka menghukum orang-orang biasa karena pelanggarannya dan membiarkan orang-orang yang berkedudukan tinggi tidak dihukum karena kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan; Aku bersumpah demi Dia (Allah) yang Menggengam Hidupku bahwa jika Fatimah, puteri Muhammad, melakukan kejahatan ini maka aku akan memotong tangannya." Pada masa Khalifah 'Umar, Muhammad putera 'Amr ibn al-'As Gubernur Mesir, mencambuk seorang dari bangsa Mesir. Orang Mesir itu pergi ke Madinah dan mengajukan keluhannya kepada

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 123

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 124: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Khulafa ur Rasyidin, yang segera memanggil sang Gubernur dan puteranya ke Madinah. Ketika mereka hadir di hadapan beliau di Madinah, sang Khalifah memegangkan sebuah cemeti kepada orang Mesir yang mengeluh itu dan memintanya untuk mencambuk putera Gubernur itu di hadapannya. Setelah melakukan pembalasan, saat si Orang Mesir itu mengembalikan cemeti kepada 'Umar, beliau berkata kepada Orang Mesir itu: "Berikan satu cambukan juga kepada sang Gubernur Yang Terhormat. Anaknya tidak akan begitu saja mencambukmu jika bukan karena kebanggan palsu bahwa dia memiliki ayah dengan kedudukan tinggi." Si penuntut menyampaikan: "Orang yang telah memukulku, saya telah membalasnya." 'Umar berkata: "Demi Allah, jika kamu memukul dia (Gubernur) aku tak akan memeriksamu karena perbuatan itu. Kamu telah menahan dia dengan kehendakmu sendiri." Kemudian dia ('Umar) dengan marah berbalik kepada 'Amr ibn al-'As dan berkata: "Hei 'Amr, kapan kau mulai memperbudak manusia, padahal mereka terlahir merdeka dari ibu-ibu mereka?" Saat Negara Islam berkembang dalam kejayaan dan kemegahannya yang murni, orang-orang biasa dapat setara mengajukan keluhan melawan khalifah yang berkuasa pada saat itu di pengadilan

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 124

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 125: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dan khalifah harus hadir di hadapan qadi untuk menjawab tuntutan-tuntutan itu. Jika khalifah memiliki keluhan terhadap warganegara manapun, dia tak bisa menggunakan kekuasaan administratifnya dan ototritasnya agar masalahnya selesai, namun harus menyerahkan kasusnya kepada pengadilan untuk mendapatkan keputusan hukum yang tepat.

14. Hak untuk Menghindari Dosa

Islam juga menganugerahkan hak ini kepada setiap warganegara bahwa dia tidak akan diperintahkan untuk melakukan dosa, kejahatan atau pelanggaran; dan jika pemerintahan manapun, atau administratur, atau kepala departemen memerintahkan seorang individu untuk melakukan kesalahan, maka orang itu memiliki hak untuk menolak memenuhi perintah itu. Penolakan untuk melakukan kejahatan atau perintah-perintah yang tak adil seperti itu tak akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran di hadapan hukum Islam. Sebaliknya, memberi perintah kepada bawahan untuk melakukan dosa atau kekeliruan itulah yang disebut dengan pelanggaran dan pelanggaran serius seperti itu yang dilakukan petugas pemberi perintah melakukan Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 125

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 126: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dosa ini apapun pangkatnya atau posisinya, wajib segera dipecat. Perintah-perintah Nabi ini diringkas dalam hadits berikut: "Tiada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Pencipta (Allah). (HR. Ahmad dan Al Hakim). Dengan kata lain, tak seorang pun berhak memerintah bawahan-bawahannya untuk melakukan apapun yang melawan hukum-hukum Tuhan. Jika perintah seperti itu diberikan, sang bawahan memiliki hak untuk mengabaikannya atau menolak secara terbuka untuk melakukan perintah itu. Menurut aturan ini tak ada seorang pelanggar pun yang akan mampu membuktikan ketidakbersalahannya atau luput dari hukuman dengan mengatakan bahwa pelanggaran ini dilakukan atas perintah pemerintah atau petugas-petugas yang penuh kuasa. Jika situasi seperti ini muncul maka orang yang melakukan pelanggaran dan orang yang memerintahkan pelanggran itu dilakukan, wajib menghadapi tuntutan pengadilan melawan mereka. Dan jika seorang petugas mengambil tindakan-tindakan yang tak pantas dan tak adil terhadap seorang bawahan yang menolak melakukan perintah-perintah ilegal, maka si bawahan memiliki hak untuk pergi ke pengadilan demi perlindungan haknya, dan dia bisa meminta agar petugas itu dihukum

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 126

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 127: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

karena kesalahannya atau perintah-perintahnya yang tak adil.

15. Hak untuk Berpartisipasi dalam Urusan-urusan Negara

Menurut Islam, pemerintah-pemerintah di dunia ini sebenarnya adalah representatif atau wakil (khulafa') sang Maha Pencipta alam raya, dan tanggungjawab ini tidak dipercayakan kepada individu atau keluarga atau sebuah kelas tertentu atau kelompok orang tertentu manapun melainkan kepada seluruh ummat Muslim. Kitab Suci Al Qur’an berkata:

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 127

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 128: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nuur 24:55). Ini dengan jelas mengindikasikan bahwa khilafah adalah sebuah pemberian dari Tuhan yang mana hak setiap Muslim tidak kurang tidak lebih daripada hak orang lain. Metode yang benar yang direkomendasikan Kitab Suci Al Qur’an untuk menjalankan urusan-urusan Negara adalah sebagaimana berikut:

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 128

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 129: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Asy Syuura 42:38). Berdasarkan prinsip ini adalah hak setiap Muslim bahwa dia baik memiliki suara langsung atau wakil yang dipilih olehnya dan ummat Muslim lainnya dalam urusan-urusan Negara mestilah berpartisipasi dalam perundingan Negara. Islam, bagaimanapun juga tidak, mengizinkan atau mentolerir bahwa seseorang individu atau sebuah kelompok atau partai boleh menghilangkan hak-hak ummat Muslim biasa, dan merebut kekuasaan Negara. Sama halnya, Islam tidak memandang tepat dan pantas bahwa seorang individu boleh mengadakan pertunjukan palsu mengadakan sebuah majelis legislatif dan dengan maksud taktik-taktik licik seperti penipuan, penyiksaan, suap, dlsb., yang membuat dirinya dan orang pilihannya terpilih dalam majelis. Ini bukan saja pengkhianatan terhadap rakyat yang hak-haknya direbut dengan cara-cara ilegal dan tidak fair, namun juga pengkhianatan terhadap sang Maha Pencipta yang telah mempercayai ummat Muslim untuk mengatur dunia ini demi

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 129

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 130: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

kepentingan-Nya, dan telah ditentukan prosedur sebuah majelis untuk dapat melaksanakan kekuatan-kekuatan ini. Syuura atau legislatif tidak ada makna lain kecuali bahwa:

1. Kepala pemerintahan dan anggota majelis mesti dipilih dengan pilihan rakyat yang bebas dan independen.

2. Rakyat dan wakilnya mesti memiliki hak untuk memberikan kritik dan dengan bebas mengekspresikan pendapat-pendapat mereka.

3. Kondisi-kondisi real negeri mesti dihadapkan kepada rakyat tanpa menyembunyikan fakta apapun sehingga mereka dapat membentuk pendapat mereka apakah pemerintah itu telah bekerja dengan pantas ataukah tidak.

4. Mesti terdapat jaminan yang memadai bahwa hanya mereka yang memiliki dukungan massa yang mesti memerintah negeri dan mereka yang gagal memenangi dukungan ini mesti digeser dari posisi otoritas.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 130

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 131: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

BAB 5

HAK-HAK MUSUH DALAM KEADAAN PERANG

 Setelah berurusan dengan hak-hak warganegara dalam Negara Islam, saya akan secara singkat membahas hak-hak yang telah Islam berikan kepada musuh. Pada hari-hari ketika Islam datang, dunia benar-benar tidak memperhatikan konsep aturan-aturan perang yang penyayang dan sopan. Barat baru menjadi sadar akan konsep ini untuk pertama kalinya melalui karya-karya pemikir abad ke-17, Grotius. Namun kodifikasi sebenarnya dari 'international law' dalam perang dimulai pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya tak ada konsep sikap beradab dalam perang pernah ditemukan dalam dunia Barat. Semua bentuk barbarianisme dan kekejaman dilakukan dalam perang, dan hak-hak mereka yang terlibat dalam perang bahkan tak diakui. Hukum-hukum yang dibingkai pada masa abad ke-19 atau lebih sampai pada masa sekarang, tak bisa disebut ‘hukum’

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 131

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 132: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

dalam pengertian yang sesungguhnya. ‘Hukum-hukum’ itu hanya semacam konvensi dan kesepakatan-kesepakatan dan menyebutnya dengan ‘hukum internasional’ sebenarnya adalah semacam istilah yang salah, karena tak ada satupun negara yang menganggapnya mengikat ketika mereka berada dalam keadaan perang, setidaknya, tentu saja, ketika musuh-musuh juga setuju untuk menunggu olehnya. Dalam kata lain, hukum-hukum ‘beradab’ ini berimplikasi jika musuh-musuh kita menghargainya dan kita juga mesti tertahan olehnya, dan jika mereka mengabaikan konvensi-konvensi manusia ini dan mengambil jalan lain pada cara-cara berperang barbaris dan kejam, maka kita juga boleh mengadopsi teknik-teknik yang sama atau mirip. Jelas bahwa jalan seperti itu yang bergantung pada penerimaan dan kesepakatan mutual tak dapat disebut ‘hukum’. Dan inilah alasan kenapa ketentuan-ketentuan yang disebut ‘hukum internasional’ ini dicemooh dan diabaikan dalam banyak cara, dan setiap kali hukum-hukum itu direvisi, selalu terjadi penambahan dan pengurangan.

Hukum Perang dan Damai dalam Islam

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 132

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 133: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Hukum-hukum yang dibingkai oleh Islam untuk membuat perang agar lebih beradab dan santun, adalah sifat dasar hukum, karena hukum-hukum itu adalah perintah-perintah Tuhan dan nabi-Nya yang diikuti oleh ummat Muslim dalam segala keadaan, terlepas bagaimana kebiasaan musuh. Sekarang adalah tugas para ulama untuk menemukan seberapa jauh Barat mengambil manfaat dari hukum-hukum perang yang telah diberikan Islam seribu tiga ratus tahun yang lalu68; dan bahkan setelah adaptasi beberapa hukum Islam seberapa jauh Barat dapat mencapai ketinggian metode-metode peperangan beradab dan santun yang dicapai ummat Muslim melalui berkah yang diberikan oleh Islam. Para penulis Barat telah seringkali menyatakan bahwa Nabi meminjam ملسو هيلع هللا ىلص segalanya yang diajarkannya dari Yahudi dan Nasrani. Alih-alih mengatakan penolakan, saya hanya akan merekomendasikan pembaca untuk mengacu kepada Injil sehingga pembaca dapat melihat metode-metode perang mana yang direkomendasikan Kitab suci orang-orang Barat yang mengklaim beradab dan berkebudayaan itu.

68 Dihitung dari ketika teks ini ditulis.Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 133

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 134: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Kita telah menguji dalam beberapa detail hak-hak azasi manusia dasar yang telah diberikan Islam kepada manusia. Sekarang mari kita temukan hak-hak dan kewajiban apa yang diakui Islam untuk musuh.

Hak-hak Mereka yang Bukan Tentara:

Islam pertama-tama telah menggambarkan sebuah garis jelas perbedaan antara serdadu dan mereka yang bukan tentara dari negeri musuh. Sepanjang penduduk yang bukan tentara seperti kaum perempuan, anak-anak, orang tua dan orang-orang yang lemah dll, perintah-perintah Nabi adalah sebagai berikut: "Jangan bunuh orang tua, anak kecil dan wanita" (Abu Dawud). "Jangan bunuh biarawan-biarawan yang ada di biara-biara" atau "Jangan bunuh orang-orang yang berdiam di tempat-tempat peribadatan" (Musnad Ibn Hanbal).

Dalam sebuah perang, Nabi melihat ملسو هيلع هللا ىلص satu mayat perempuan tergeletak di tanah kemudian beliau bertanya: "Dia tidak ikut berperang. Bagaimana ia bisa terbunuh?"69

69 Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: Bahwa seorang wanita didapati terbunuh dalam suatu peperangan yang diikuti Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص. lalu beliau mengecam pembunuhan kaum wanita Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 134

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 135: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Dari pertanyaan Nabi ini ملسو هيلع هللا ىلص para ahli syarah dan ahli hukum Islam menggambarkan prinsip bahwa mereka yang bukan dari golongan tentara tidak boleh dibunuh baik pada saat perang ataupun setelahnya.

Hak-hak Para Prajurit:

 Sekarang mari kita lihat hak-hak apa yang telah diberikan Islam kepada para serdadu.

1. Penyiksaan dengan Api

Dalam hadits terdapat satu perkataan Nabi :bahwa ملسو هيلع هللا ىلص "Hukuman dengan api tidak berlaku bagi siapapun kecuali Penguasa Api" (Abu Dawud). Perintah yang terdeduksi dari perkataan ini adalah bahwa musuh tidak boleh dibakar hidup-hidup.

2. Perlindungan bagi Mereka yang Terluka

"Jangan menyerang seseorang yang terluka" begitulah kata Nabi .ملسو هيلع هللا ىلص Ini berarti bahwa tentara-tentara yang dalam keadaan terluka yang tidak dalam keadaan fit untuk

dan anak-anak kecil. (Shahih Muslim No.3279)Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 135

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 136: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

bertarung, tidak juga berkelahi memberikan perlawanan, tidak boleh diserang.

3. Tawanan Perang Tidak Boleh Dibunuh

"Tak ada tahanan yang boleh dipenggal" adalah sebuah perintah yang diberikan Nabi yang ملسو هيلع هللا ىلص sangat jelas dan tegas.

4. Tak Seorangpun Boleh Diikat untuk Dibunuh

"Nabi telah ملسو هيلع هللا ىلص melarang pembunuhan terhadap siapapun yang terikat atau dalam tawanan."

5. Tidak Boleh Melakukan Perampasan dan Pengrusakan di Negeri Musuh

Ummat Muslim juga diperintahkan oleh Nabi bahwa ملسو هيلع هللا ىلص jika mereka harus memasuki teritori musuh, mereka tidak boleh melakukan penjarahan juga tidak boleh menghancurkan daerah-daerah pemukiman, tidak juga menyentuh property siapapun kecuali mereka yang bertarung dengan mereka. Hal ini telah dinarasikan dalam hadits: "Nabi ملسو هيلع هللا ىلص telah melarang orang-orang beriman dari

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 136

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 137: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

perampasan dan penjarahan" (al-Bukhari; Abu Dawud). Perintahnya adalah: "Barang rampasan tidak lebih halal daripada bangkai" (Abu Dawud). Abu Bakr al-Siddiq biasa memerintahkan tentara-tentara ketika mengirim mereka menuju perang, "Jangan menghancurkan kampung-kampung dan kota-kota, jangan menjarah ladang dan kebun-kebun yang terpelihara, dan jangan menyembelih lembu." Barang rampasan yang didapat dari medan perang sama sekali beda dengan hal di atas. Barang rampasan perang terdiri dari harta kekayaan, perbekalan dan perlengkapan yang tertangkap hanya dari kemah-kemah dan markas-markas besar militer angkatan perang.

 6. Kesucian Property

 Ummat Muslim juga dilarang mengambil apapun dari masyarakat umum sebuah negeri yang tertaklukan tanpa membayar. Jika dalam sebuah perang pasukan ummat Islam menduduki negeri musuh, dan berkemah di sana, mereka tidak memiliki hak menggunakan barang-barang milik orang-orang disana tanpa izin mereka. Jika mereka butuh sesuatu, mereka mesti membelinya dari penduduk lokal atau mesti memperoleh izin dari si pemilik. Abu Bakr al-Siddiq, ketika Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 137

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 138: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

memerintahkan pasukan ummat Muslim ke front medan perang selalu mengatakan bahwa tentara Muslim tidak boleh bahkan menggunakan susu lembu tanpa izin si pemilik.

 7. Kesucian Mayat

 Islam dengan pasti melarang pengikut-pengikutnya untuk mempermalukan atau memutilasi mayat-mayat musuh-musuh mereka seperti yang dipraktikkan di Arabia sebelum datangnya Islam. Hal ini telah dikatakan dalam hadits: "Nabi -telah melarang kami memutilasi mayat-mayat musuh ملسو هيلع هللا ىلصmusuh" (al- Bukhari; Abu Dawud). Saat perintah ini diberikan bersifat perintah yang sangat. Dalam Perang Uhud orang-orang kafir memutilasi mayat-mayat ummat Muslim, yang gugur dalam medan perang dan mengorbankan nyawanya demi kepentingan Islam, dengan cara memotong telinga-telinga dan hidung-hidung mereka, dan mengumpulkan mayat-mayat mereka dengan cara dijejerkan untuk dipenggal leher mereka sebagai tropi perang. Perut Hamzah (RA), paman Nabi ,dikoyak-koyak oleh orang Quraisy ,ملسو هيلع هللا ىلص hatinya dicabut dan dikunyah oleh Hind, istri Abu Sufyan, pemimpin pasukan Mekkah. Ummat Muslim secara alamiah merasa marah dengan pemandangan yang mengerikan ini. Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 138

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 139: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Namun Nabi memerintahkan para pengikutnya untuk ملسو هيلع هللا ىلص tidak melakukan perlakuan yang sama seperti yang dilakukan orang-orang Quraisy tadi kepada mayat-mayat musuh. Contoh kesabaran dan pengendalian diri yang hebat ini kiranya cukup untuk meyakinkan orang-orang yang berakal yang tidak terbutakan oleh kecurigaan dan purbasangka, bahwa Islam benar-benar agama yang diturunkan oleh sang Maha Pencipta alam raya ini, dan jika perasaan manusia memiliki pengakuan dalam Islam, maka pemandangan yang mengerikan pada Perang Uhud ini akan telah memprovokasi Nabi untuk memerintahkan para ملسو هيلع هللا ىلص pengikutnya untuk menguliti mayat-mayat musuh mereka dengan cara yang sama.

 8. Mengembalikan Mayat Musuh

 Dalam Perang Ahzab (khandaq) seorang ksatria musuh yang sangat terkenal dan sangat disegani terbunuh dan jatuh ke dalam parit yang telah digali ummat Muslim untuk mempertahankan Madinah. Orang-orang kafir menghadiahkan sepuluh ribu dinar kepada Nabi dan ملسو هيلع هللا ىلص meminta agar mayat ksatria yang terbunuh itu diserahkan kepada mereka. Nabi menjawab ملسو هيلع هللا ىلص "Saya tak menjual Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 139

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 140: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

mayat. Kalian bisa mengambil mayat teman kalian yang telah terbunuh."

9. Larangan Membocorkan Perjanjian

Islam dengan keras melarang pengkhianatan. Salah satu perintah Nabi yang ملسو هيلع هللا ىلص biasa diberikan kepada para pejuang Muslim ketika mengirim mereka ke front medan perang adalah: "Janganlah berdosa dengan membocorkan keyakinan." Perintah ini telah diulang berkali-kali dalam Al-Qur’an dan hadits, bahwa jika musuh berlaku licik maka biarkanlah mereka berbuat demikian, anda tidak perlu memalingkan janji anda. Terdapat kejadian yang terkenal dalam perjanjian damai Hudaybiyyah, setelah penyelesaian syarat-syarat perjanjian, Abu Jandal, putera utusan dari orang-orang kafir yang telah melakukan perundingan ini dengan kaum Muslimin, datang dalam keadaan terbelenggu, bernoda darah, berlari ke arah kemah kaum Muslimin dan berteriak minta pertolongan. Nabi berkata ملسو هيلع هللا ىلص padanya “karena syarat-syarat perjanjian telah ditetapkan, kami tidak berada dalam posisi untuk dapat menolongmu. Kamu harus kembali kepada bapakmu. Tuhan akan memberimu kesempatan lain agar bisa lari dari penganiayaan ini." Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 140

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 141: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Seluruh tentara kaum Muslimin sangat tersentuh dan berduka atas keadaan menyedihkan yang menimpa Abu Jandal dan banyak dari antara mereka bercucuran airmata. Namun ketika Nabi menyatakan ملسو هيلع هللا ىلص "Kita tak bisa memutuskan perjanjian", bahkan juga tidak ketika seorang yang maju untuk menolong tahanan yang tak beruntung, sehingga orang-orang kafir dengan paksa menggusurnya kembali ke Mekkah. Ini adalah sebuah contoh yang tak ada bandingannya, ketaatan terhadap syarat-syarat perjanjian yang dilakukan oleh ummat Muslim, dan sejarah Islam dapat memperlihatkan contoh-contoh kejadian yang serupa.

10. Aturan-aturan Pernyataan Perang

Hal ini telah ditetapkan dalam Kitab Suci Al-Qur’an:

"Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 141

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 142: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

tidak menyukai orang-orang yang berkhianat." (QS. Al Anfaal 8:58). Dalam ayat ini, Ummat Muslim dilarang membuka pertempuran dengan musuh-musuh mereka tanpa menyatakan perang melawan mereka terlebih dahulu, kecuali tentu saja, jika lawan telah lebih dulu melakukan agresi terhadap mereka. Sebaliknya Al-Qur’an telah dengan jelas memberikan perintah kepada ummat Muslim bahwa mereka mesti mengisyaratkan kepada musuh-musuh mereka bahwa tak ada perjanjian yang ada di antara mereka, dan mereka sedang dalam keadaan perang dengan mereka. ‘hukum internasional’ yang ada sekarang juga menetapkan bahwa pertempuran tidak boleh dimulai tanpa pernyataan perang, namun karena hukum ini adalah aturan yang dibuat oleh manusia, mereka bebas untuk melanggarnya kapanpun jika waktunya tepat. Di lain pihak, hukum-hukum yang diberlakukan bagi ummat Muslim telah dibingkai oleh Tuhan, karenanya hukum-hukum itu tak bisa dilanggar.

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 142

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 143: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

KONKLUSI

Ini adalah uraian singkat tentang hak-hak yang sejak seribu empat ratus tahun yang lalu telah diberikan oleh Islam kepada manusia, terhadap mereka yang sedang saling berperang dan kepada warganegaranya, yang oleh setiap orang beriman dianggap sesuci hukum. Di lain pihak, ini dapat menyegarkan dan menguatkan iman Islam kita ketika kita menyadari bahwa bahkan dalam zaman modern yang begitu kencang mengklaim kemajuan dan pencerahan, dunia belum mampu membuat hukum-hukum yang lebih adil dan Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 143

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 144: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

lebih setara daripada hukum-hukum yang telah diberikan 1400 tahun yang lalu. Di lain pihak hal ini melukai perasaan seseorang bahwa ummat Muslim memiliki system hukum yang sangat baik dan menyeluruh sementara masih saja mereka meminta petunjuk kepada para pemimpin Barat mereka yang tidak dapat bermimpi mencapai puncak-puncak kebenaran dan keadilan yang telah dicapai pada masa lampau. Bahkan lebih menyakitkan daripada ini adalah kenyataan bahwa di seluruh dunia para pemimpin yang mengklaim diri sebagai ummat Muslim telah berlaku tidak patuh kepada Tuhan dan Nabi mereka sebagai basis dan fondasi pemerintahan mereka. Semoga Allah mengasihi mereka dan memberi petunjuk yang sesungguhnya kepada mereka.

Daftar Isi

Kata Pengantar Penterjemah…2Abul A'la Maududi…5

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 144

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 145: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

Bab 1 KERANGKA POLITIK ISLAM…21Demokrasi Dalam Islam…24Tujuan Negara Islam…26

Bab 2 Hak Azasi Manusia, Barat dan Islam…30Hak-hak Fundamental…30Exekutif dan Legislatur…33

BAB 3 HAK-HAK DASAR MANUSIA…371. Hak untuk Hidup…372. Hak atas Keselamatan Hidup…413. Penghormatan terhadap Kesucian Kaum

Perempuan…434. Hak atas Standar Hidup Dasar…445. Hak Individual atas Kebebasan…46

Perdagangan Budak di Bangsa-bangsa Barat…47

Kedudukan Perbudakan dalam Islam…486. Hak atas Keadilan…527. Kesetaraan Ummat Manusia…558. Hak untuk Bekerjasama dan Tidak

Bekerjasama…58BAB 4 HAK-HAK WARGANEGARA DALAM SEBUAH NEGARA ISLAM…60

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 145

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 146: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

1. Keamanan Hidup dan Harta…602. Perlindungan Kehormatan…633. Kesucian dan Keselamatan Kehidupan

Pribadi…704. Keamanan atas Kebebasan Pribadi…735. Hak untuk Protes Melawan Tirani…846. Kebebasan untuk Berekspresi…857. Kebebasan untuk Berserikat…898. Kebebasan Kata Hati dan Pendirian…929. Perlindungan atas Sentimen-sentimen

Keagamaan…9310. Perlindungan dari Pemenjaraan Semena-

mena…9511. Hak atas Kebutuhan-kebutuhan Dasar

Hidup…9812. Kesetaraan di Hadapan Hukum…10013. Kedudukan Para Penguasa Tidak Berada di

Atas Hukum…10214. Hak untuk Menghindari Dosa…10515. Hak untuk Berpartisipasi dalam Urusan-

urusan Negara…106

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 146

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.

Page 147: adzdzikrobuletin.files.wordpress.com file · Web viewHuman Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi. 2016. Hak Azasi Manusia dalam Islam. E. disi 1 – Juli 2016 . 1. This

Human Rights in Islam - Maulana Syed Abul-Ala Maududi

2016

BAB 5 HAK-HAK MUSUH DALAM KEADAAN PERANG…113

Hukum Perang dan Damai dalam Islam…114Hak-hak Mereka yang Bukan Tentara…115Hak-hak Para Prajurit…116

KONKLUSI…124Daftar Isi…125

Hak Azasi Manusia dalam Islam Edisi 1 – Juli 2016 147

This text was translated to Bahasa Indonesia by Gungun Mulyawan Nawari wich well known by pen name

Abahna Jafits. This text was also posted on www.adzdzikrobuletin.wordpress.com and

abahnajafits’s corner on facebook.com so you can download, share and spread it by free.